Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menasihati Tanpa Menggurui

Menasihati Tanpa Menggurui!

Istri : “ Ayah, sudah lah, berhenti merokok! Sayangi diri sendiri dong! Nanti jadi penyakitan! Sayang juga uangnya! Ayolah, uang rokoknya kan bisa ditabung untuk biaya sekolah anak-anak nanti!” 

Suami :” Ah, yang enggak ngrokok saja bisa sakit, Bunda! Sama saja! Kalo soal uang, Jangan khawatir, anak itu sudah bawa rejekinya masing-masing. Enggak ada hubungannya sama rokok!” 

Istri:”@#$%& !! Astaghfirullah! 


Menasihati Tanpa Menggurui


Ada kebiasaan buruk yang dilakukan pasangan kita, yang disadari atau tidak dampaknya akan merugikan diri mereka sendiri juga keluarga. Lalu, bagaimana cara menasihati pasangan tanpa berkesan mengguruinya. 


1. Cara Bicara 

Pelajari cara yang tepat untuk berbicara ketika orang yang kita cintai mengabaikan diri sendiri. Bukan langsung menyalahkan, karena biasanya mereka punya alasan pembenaran. Bicaralah dengan lembut tapi tegas. Tetap dengan kepala dingin. Hindari nada marah agar tidak berakhir dengan pertengkaran. 


2. Saat yang Tepat

Pilihlah waktu yang tepat untuk sebuah nasihat. Jangan saat istri sedang sibuk di dapur, suami menegur akan banyaknya arisan mahmud (mamah muda) yang diikuti. Alih-alih nasihatnya dituruti, bisa jadi tidak seutuhnya didengarkan. Karena perhatian terbagi dengan kesibukan. Jadi, coba bicarakan saat sedang berdua di kamar atau selipi pesan kala berbincang sambil ngemil kudapan.


3. Tempat yang Tepat

Hindari menasihati di depan anak, orang lain, apalagi di depan banyak orang. Karena bisa mempermalukan pasangan yang ujung-ujungnya memicu perselisihan.


4. Jangan Bosan

Sabar dan terus ingatkan! Tak ada kata bosan dalam kamus wejangan. Misalnya, suami sering lupa diri kalau berkaitan dengan hobi. Segala pernak-perniknya dibeli. Kegiatan komunitas hobi tidak pernah absen diikuti. Kalau menurut istri sudah kelewatan, sampaikan keberatan! Ingatkan, waktu untuk keluarga itu yang utama. Juga, biaya untuk masa depan keluarga harus dinomorsatukan. Jadi, jangan bosan untuk mengingatkan!


5. Libatkan Keluarga Dekat

Jika dinasihati pasangan tak mempan, minta tolong pada orang tua, saudara atau teman dekatnya. Jika istri gila belanja, ini itu dibeli, dari baju sampai wadah plastik bertumpuk di lemari. Kalau jalan-jalan ada saja barang baru yang dibawa pulang. Belum lagi belanja online yang bikin tak perlu susah payah ke pusat perbelanjaan. Diingatkan tak menghiraukan. Kalau istri dekat dengan ibunya, minta tolong beliau untuk dinasihati.


6. Hargai Usahanya

Pertama berkurang jumlahnya, dari sebungkus rokok sehari menjadi setengahnya. Beberapa bulan kemudian tinggal sebatang dua batang. Lama-lama jadi tidak merokok. Hargai dan dukung terus usahanya. Karena merubah kebiasaan itu tak semudah membalikkan telapak tangan.


7. Panjatkan Doa

Kita berkewajiban mengingatkan pada kebaikan, akan tetapi Allah yang berkuasa untuk memberi petunjuk ke arah kebenaran. Jadi, teruslah berdoa, agar Allah membuka pintu hati pasangan sehingga kebiasaan buruknya akan ditinggalkan.


Salam semangat, semoga sharing "Menasihati Tanpa Menggurui" ini bermanfaat!


Love

Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

3 komentar untuk "Menasihati Tanpa Menggurui"

  1. menasehati juga ada caranya ya kan mbak. kadang niat/nasihat yang baik malah berakhir pertengkaran karena cara kita menyampaikan yang keliru :)

    BalasHapus
  2. menurut saya, yang terakhir itu harus jadi yang pertama. jika perlu, itu saja sudah cukup, karena Allah adalah penggenggam setiap hati manusia, Dia maha membolak-balikkan hati. DOA adalah andalan utama orang-orang beriman.

    BalasHapus