Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Tinggal di Amerika

Selama 2 tahun tinggal di Amerika, saya sudah menginjakkan kaki di 48 negara bagian + DC (District of Columbia). Sementara, meski sudah hidup 38 tahun di Indonesia, saya baru mengunjungi 12 propinsi.






Tanya kenapa? 

1. Dulu, status suami : sekolah (status saya : ikut katut), jadi saat libur bisa cusss...Go! Kalau sekarang tergantung sisa cuti, libur sekolah anak, juga prioritas pulang kampung jenguk orang tua.

2. Amerika itu bentuknya benua, jadi state / negara bagiannya sambung menyambung menjadi satu. Untuk perjalanan darat hal ini sangat menguntungkan (saya tempuh dalam 4 kali roadtrip / total 7 minggu /48 states+DC). Sedangkan Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga kadang harus nyebrang atau terbang --> biaya jadi lebih mahal.

3. Infrastruktur Amerika sudah bagus. Jalanan mulus. Banyak tol gratis. Rest area tersedia lengkap dengan toilet bersih, kopi gratis, peta dan info obyek wisata. Sarana prasarana ada. Indonesia -> mungkin di Jawa atau kota besar baru lengkap, kalau daerah pelosok, jangan harap!

4. Lebih banyak jumlah jalan daripada jumlah mobil. Di Indonesia : kebalikannya! Jadi macet dimana-mana. Jakarta - Kediri yang jaraknya 700 km, saat mudik lebaran bisa 36 jam perjalanan! Sementara New Orleans - St Louis 700 km, jarak yang sama, 12 jam perjalanan saja.

5. Sewa mobil hemat --> bisa pinjam di kota asal dan balikin di kota tujuan karena perusahaan persewaan mobil umumnya punya cabang di seluruh Amerika. 

6. Penginapan terjangkau dan ada fasilitas memasak (microwave, coffe maker, bahkan kompor) --> jadi bisa masak sendiri kalau khawatir dengan kehalalan makanan yang dibeli di restoran.

7. Swa-laundry/mesin cuci baju dimana-mana --> bikin nggak bingung sama baju kotor. 

8. Belanja bahan makanan di supermarket kecil pun ada --> toko-toko seperti ini mudah ditemui.

9. Hampir semua tempat menerima pembayaran dengan kartu ( disana satu kartu bisa untuk pemakaian debit/kredit) --> tidak perlu bingung jika kehabisan uang cash

10. Jalanan sesuai dengan yang ada di peta/aplikasi maps/GPS : tak perlu khawatir kalau kesasar

Tapi, bagaimanapun saya cintaaaah Indonesia. Ikut berusaha dan berdoa untuk kemajuannya, juga masih punya cita-cita mengunjungi semua propinsinya Insya Allah! NKRI harga mati! 








Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

6 komentar untuk "Pengalaman Tinggal di Amerika"

  1. Aaah seru nya bs keliling amerika... Ud pnh ke aceh blm mba? Mampir ke kampungku mba. Psti jth cinta sama lautnya deh..

    BalasHapus
  2. Iyaaa, Alhamdulillah Mbak...Terima kasih. Ke Aceh sudah, karena dulu pernah tinggal di Langkat, Sumut. Sempat ke Biereun dan Banda Aceh. Sayang belom sempat ke Sabang, Insya Allah ke sana lagi :-)...

    BalasHapus
  3. Senengnya mba semoga bisa ketularan keliling LN aamiin salam kenal y mba ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mbak Herva Yulyanti..Alhamdulillah..^^ Semoga bisa juga ya ..Aamiin ;-)

      Hapus
  4. Bagian lbh banyak jumlah jalan ketimbang mobilnya itu enak banget ya mbak. Wah sukses melancong mbak, 48 negara bagian :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi..iya Mbak April Hamsa.Alhamdulillah.Kadang ada jalan mulus halus, cuma kita yang lewat, saking sepinya. Sampai ngeri kalau ada apa-apa dengan kendaraan,mogok dll..Untung di sana mobil rental benar-benar terawat jadi ngga perlu kuatir. Jalanan hampir ngga ada yang rusak/berlubang..Lurus, bagus..bisa sampai terkantuk-kantuk nyetirnya- nah,ini yang bahaya hehe

      Hapus