Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Tanpa judul]

Alkesa Si Sawo Belanda yang Makin Langka




Hai..! Tahu nggak buah Alkesa?

Alkesa, buah bernama latin Pouteria campechiana adalah salah satu jenis buah yang keberadaannya sudah mulai langka. Buah asal Amerika Tengah dan Meksiko ini, sering digolongkan sebagai sawo. Ya, memang Alkesa termasuk jenis sawo-sawoan yang biasa tumbuh di pekarangan rumah dengan ketinggian pohon bisa mencapai 20 meter. Dan, pohonnya berbuah setiap saat atau tidak mengenal musim.


Buah yang punya nama lain di Indonesia yakni, Sawo Mentega, Sawo Belanda, Sawo Ubi, Sawo keju dan Kanistel ini dibudidayakan di banyak tempat karena punya segudang manfaat. Tekstur dan rasanya merupakan perpaduan antara sawo, ubi kuning rebus, labu kuning dan tape. Bayangkan sendiri saja yaaa..Saya juga bingung menjelaskannya hahaha..


Buah yang dalam bahasa Inggris disebut Canistel, Egg Fruit atau Yellow Sapote ini bisa dimakan langsung setelah matang. Di beberapa negara dipakai juga untuk campuran membuat pai, pudding, selai, cake atau campuran es krim dan milk shake. Warna buah hijau sampai oranye saat matang. Kulit buah licin, tipis dan halus. Saat dibelah, tektur daging yang kasat, lembut, kering, seperti mengandung tepung. Di dalamnya ada biji berwarna cokelat sebanyak 1 atau 2 biji.


 Alkesa menurut kinisehat dot com, mempunyai manfaat diantaranya:
  • Mendongkrak energi tubuh: gula alami yang terkandung di dalamnya baik untuk tubuh.
  • Mengurangi risiko kanker usus: kandungan antioksidannya efektif mencegah kanker.
  • Mencegah tulang keropos: kandungan kalium yang berlimpah membantu pembentukkan tulang yang sehat.
  • Membantu pertumbuhan bayi: digunakan sebagai bahan MPASI karena kandungan gizi yang tinggi.
  • Menambah berat badan: tingginya kalori bisa membantu menambah berat badan.
  • Melancarkan pencernaan: kaya serat sehingga baik untuk pencernaan.
  • Melawan infeksi: antioksidan yang tinggi bisa mencegah infeksi
  • Pereda demam: kulit buahnya bisa untuk meredakan demam
  • Pereda diare: sari buahnya bisa membantu meredakan diare
  • Mengobati radang mulut: kandungan vitamin C bisa membantu mengobati radang mulut.


Nah, saya ketemu Alkesa ini waktu nge-mal hari Sabtu lalu. Tepatnya di AEON Mall BSD City, Tangerang. Saat itu di atriumnya sedang ada pameran Farm to Table, sebuah pameran sayur dan buah Nusantara. Pameran diselenggarakan dari tanggal 19-29 Oktober 2017. Acara yang tertera di jadwal, selain pameran ada kompetisi, talk show, workshop dan lainnya.



Untuk pameran antara lain ada: buah langka Nusantara, buah/sayur segar langsung dari petani, tanaman hidroponik, tanaman microgreen, berjenis bibit bunga, sayuran, bunga dan tumbuhan lainnya serta alat berkebun/bertani rumahan. Semua tertata rapi menurut kategori. Sementara, untuk pembelian bisa langsung di tempat pameran atau jika dalam jumlah banyak bisa memesan pada peserta pameran.


Pameran seperti ini bermanfaat bagi banyak pihak. Dari sisi petani akan ada tempat untuk memasarkan hasil tanaman. Dari sisi pembeli menguntungkan karena tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan buah/sayur/bunga yang bisa jadi tak di sembarang tempat ada.


Memang dari segi harga melonjak hampir 2 kali lipat, mengingat tempat acara di pusat perbelanjaan yang tentunya memerlukan biaya sewa. Tapi untuk masyarakat urban, masalah harga kadangkala tak jadi soal mengingat kadang dibutuhkan banyak waktu untuk menuju ke berbagai tempat demi membeli sesuatu. Jadi, sekalian nge-mal jika ada pameran bermanfaat seperti ini, biasanya disambut dengan antusias sekali.


Para peserta pameran sebagian berasal dari Pasar Tani Kementan (Kementerian Pertanian). Yaitu sebuah ajang promosi yang menjadi kegiatan rutin Kementan , untuk pelaku usaha baik petani maupun pedagang hasil pertanian. Biasanya mereka berpameran di lingkungan kantor Kementan di kawasan Ragunan, Jakarta, atau di tempat lain jika ada undangan. Dan, tak hanya hasil pertanian yang dipamerkan tapi juga hasil olahan pertanian.


Akhirnya saya pun pulang dengan membawa Alkesa si Sawo Belanda yang makin langka keberadaannya. Oh ya saya coba tanam bijinya lho...Kemarin ingin beli bibitnya ternyata sedang kosong stocknya. Semoga biji ini bisa tumbuh dan berkembang setelah ditanam nanti. Jadi kalau sedang ingin menikmati Alkesa bisa petik dari kebun sendiri. (yaelah kebun..maksudnya halaman depan rumah yang sepetak itu kwkwkwkw 😁)

Kalau kamu, sudah pernah makan Alkesa belum?


Salam,

Dian Restu Agustina

#ODOPOKT22
Tulisan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post Oktober 2017
Blogger Muslimah Indonesia
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

19 komentar untuk " "

  1. Belum pernah makan Alkesa ini. Ini kali pertama lihat buah itu. Kog sepertinya buahnya lembek2 seperti daging ubi jalar ya? Pulen gitu. Lihat dari penampakannya aja sih. Buah langka ini ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..seperti ubi jalar rebus..mirip banget :)

      Memang langka..karena nggak cocok ditanam di semua tempat

      Hapus
  2. Aku baru tau ada buah namanya alkesa mba, hehe. Rasanya agak susah dibayangkan ya 😅.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..rasanya antara apa dan apa gitu..hahaha ..Tapi enak:)

      Hapus
  3. Baru tahu ada buah alkesa dari postingan ini, ya Allah segitu banyaknya macam buah ternyata masih banyak buah yang gak saya tahu. Allah Maha Pencipta, segala jenis bisa Dia ciptakan sedangkan hamba ini lemah sampe gak terjangkau semua. Makasih ilmunya ya, Mbak, semoga bisa nemu n nyicip buah alkesa ini😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..sama-sama:)

      Ini banyak dijual di pinggir jalan dulu. Atau ditanam orang di pekarangan (di Jawa) Dan, kini sudah langka :)

      Hapus
  4. Wah buah langka, patut dilestarikan ya mbak. Coba bijinya disemai sendiri mana tau bisa tumbuh juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ini lagi saya semai Mbak..semoga saja bisa tumbuh nanti:)

      Hapus
  5. Waw tinggi jg ya bun pohonnya. Saya pernah ngerasinnya. Cuma kurang suka. Mungkin krn ga trbiasa x ya. Krn memang buah ini ga umum ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..memang nggak di semua tempat ada. Kemarin waktu makan saja, cuma suami dan saya yang mau..Anak-anak nolak, nggak enak katanya kwkwkw

      Hapus
  6. aku baru tau ada buat alkesa ini. jadi kalo main abc lima dasar gak mentok di apel, anggur, alpukat lagi ya *lah gagal fokus*. yang acara di aeon seruuuu ih kayaknya, tapi jauh banget :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget Mbak..sekarang bisa nambah A, Alkesa ya..:)

      Hapus
  7. Wah, makasih infonya, Mbak. Baru tahu nama buah ini, belum pernah lihat juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sering ada di Pasar Tani Ragunan, Mbak Lisa..Juga ke jalanan menuju Puncak, Padalarang.., juga di pameran :)

      Hapus
  8. Wah saya baru tahu ada buah namaya Alkesa mbak. Bentuk buah itu pun saya baru tahu dari poto mbak. TFS infonya :D
    Penasaran rasanya dan knp kurang dikenal? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena bukan asli Indonesia, Mbak..Jadi nggak di semua tempat bisa ditanam..
      Jadi jarang,,,Lagian makin ke sini orang lebih suka buah yang "keren" kayak anggur, strawberry..Tapi untungnya sekarang si Alkesa masuk mal juga :D

      Hapus
  9. pernah nyicip buah alkesa ini beberapa kali,kebetulan tetangga sy ada pohonnya nih,
    cuman ga tahu ya manfaatnya segitu banyak.. menambah berat badan cocok nih karna sy lg kepingin bgt gendut,haha
    makasih infonya mba, salam kenal dr NTB.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, karena buahnya padat, karbohidratnya banyak..bisa juga bikin berat tambah nih..
      Salam kenal juga Mbak:)

      Hapus
  10. Rasanya manis yang alami dan bisamenambah berat badan pula buah ini emang jos apalagi dirumah kakaku banyak pohonnya ��

    BalasHapus