Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Tanpa judul]

Cara Tepat Merawat Kacamata


Awal tahun lalu, saya periksa ke dokter spesialis mata dengan keluhan sudah tidak jelas lagi saat membaca. Saya harus menahan bahan bacaan sedikit menjauh agar huruf terlihat lebih jelas. Penglihatan pun sedikit kabur pada jarak baca normal. Saya juga perlu lampu/cahaya lebih terang untuk membaca. Setelah membaca mata terasa lelah. Badan pegal semua dan otot kaku rasanya. 

Selepas dilakukan pemeriksaan, saat itu saya didiagnosa Presbiopia (Rabun Tua)Sebuah kondisi saat kemampuan mata untuk aktif berfokus pada objek yang dekat, perlahan-lahan berkurang dikarenakan usia.

Mendengarnya, sambil gundah gulana setengah terpana, saya langsung protes ke dokternya, 

"Kok sudah sekarang sih dokter, baru mau 40 sudah rabun tua saya!"

Pak Dokter menjawab kalem: 

"Sebabnya banyak, Bu! Ada beberapa faktor yang memperbesar risiko Presbiopia diantaranya:
  • Usia: hampir semua orang akan merasakan gejala presbiopia di awal atau pertengahan usia 40-an.
  • Obat-obatan: termasuk antihistamin, antidepresan, diuretik, dihubungkan dengan terjadinya gejala presbiopia dini.
  • Kondisi medis lainnya: seperti diabetes, multiple sclerosis, atau penyakit kardiovaskular.
  • Gaya hidup: penggunaan gawai, kebiasaan membaca.

Nah, diamlah saya jadinya! Ternyata saya tak bisa menyangkal jumlah usia ini. Karena Presbiopia ternyata merupakan salah satu hal yang akan dirasakan manusia, sebagai bagian dari proses penuaan tubuh secara alami. Yakni hilangnya fleksibilitas lensa mata. Hal ini akan terjadi secara bertahap, selama bertahun-tahun. Dan, presbiopia bukanlah suatu penyakit dan tidak dapat dicegah atau disembuhkan.

Akhirnya, saya pun diresepkan kacamata baca. Menjadikan saya selalu sangu kacamata itu saat pergi kemana-mana. Tapi, saat itu saya tidak terus-terusan memakainya. Jika diperlukan, saya baru mengenakannya.

Hari pun berlalu, setelah setahun lebih dari waktu itu. Saya merasa kurang nyaman lagi saat mengenakan kacamatanya. Mungkin sudah ada penyesuaian pada kacamata saya. Artinya ada perubahan pada ukuran lensanya. Akhirnya saya pun periksa sekaligus memesan kacamata baru. Dan benar saja, ukurannya kini sudah berbeda.


Nah, ternyata sudah ada penyesuaian dari ukuran lensa sebelumnya. Pantesan terasa kurang enak dipakainya. Memang, seharusnya jika ada perubahan pada pandangan, kita harus periksakan. Lebih baik jika pemeriksaan ini secara berkala. Bisa jadi memang harus ganti kacamata jika sudah satu atau dua tahun usianya. Tapi, kalau dalam rentang beberapa bulan lensa sudah ada yang baret, meskipun sedikit, ini juga jadi pertanda kita harus menggantinya. Minimal lensanya saja. Karena, apa pun yang menghalangi pandangan kita pada lensa, apakah itu retakan, goresan, kotoran, dan debu, bisa membuat mata lelah dan akhirnya ukuran bisa bertambah. 

Nah, untuk menghindari penggantian kacamata sebelum waktunya, kita harus merawat dengan benar kacamata kita. Sehingga, baik bingkai maupun lensa tidak perlu diganti sebelum saatnya.

Karena penggunaan kacamata cukup lama tiap harinya, maka kita sering lupa pada fakta bahwa kacamata sangat rentan untuk rusak. Lensanya bisa tergores atau lepas, framenya bisa patah/bengkok dan bahkan sekrup bisa hilang. Banyak hal yang bisa terjadi pada kacamata kita jika tidak dirawat dengan tepat.


Jadi, yuk kita rawat kacamata dengan tepat, caranya:

  • Membersihkan kacamata
Cara membersihkan kacamata:

- Pegang kacamata di bagian bridge dan bersihkan di bawah air yang mengalir
- Ambil 1 tetes sabun lembut untuk membersihkan lensa
- Gunakan kain lembut/kapas basah untuk membersihkan seluruh bagian, bilas
- Pakai lap dari bahan katun untuk mengeringkan lensa
- Hindari menekan lensa terlalu kuat
- Kemudian lap dengan menggunakan lap kacamata berbahan microfiber

Juga bisa membersihkan secara singkat: dengan menggunakan cairan/spray pembersih kacamata dan lap microfiber untuk membersihkan lensa.

Tips: bersihkan lensa kacamata dalam keadaan basah. Membersihkan saat kering akan menimbulkan goresan karena adanya debu di permukaan. Goresan ini lama-lama dapat mengganggu penglihatan kita.

  • Menyimpan kacamata
Tempat yang paling baik untuk menyimpan kacamata adalah di tempatnya. Bukan hanya untuk mengurangi risiko kacamata terselip atau hilang serta menghindari terkena debu/kotoran. Tapi, menyimpan kacamata di tempatnya juga akan melindungi lensa dari benda tajam yang bisa menimbulkan goresan.

Hindari menyimpan kacamata di tempat yang suhunya terlalu panas atau dingin. Misalnya di atas dashboard mobil. Karena suhu di dalam mobil yang ekstrem (sangat panas lalu dingin) dapat merusak lapisan lensa kacamata.

  • Memakai kacamata
Biasakan memegang kedua gagang kacamata saat memakai atau melepasnya. Agar kacamata tidak mudah longgar dan tidak berubah bentuknya. Hindari pula menaruhnya diatas kepala.  Ingat juga untuk melepas kacamata saat mandi dan tidur (kecuali jika kamu khawatir sulit mengenali orang dalam mimpi, tanpa kacamatamu...😁)

  • Menyetel Kacamata
Jika kacamata dirasa sudah mulai longgar, jangan ragu untuk datang ke optik untuk dilakukan penyesuaian atau penyetelan ulang. Penyesuaian bisa dilakukan setiap 3-4 bulan atau saat diperlukan untuk memastikan gagang tidak longgar dan sekrup masih kencang. Layanan adjust kacamata ini tersedia di optik tempat memesan dan setelahnya kacamata sekalian dibersihkan. Menyetel kacamata tidak disarankan untuk dilakukan sendiri. Karena harus dilakukan dengan peralatan yang cukup dan orang yang memang sudah terlatih sehingga tidak merusak kacamata.

Nah, jadi jangan lagi membersihkan lensa kacamata menggunakan pakaian, ya! Terus jangan juga menaruh kacamata di sembarang tempat sampai kadang kedudukan dan ketimpa-timpa hingga jatuh dan patah framenya. Ingat pula menyimpan di tempatnya agar terhindar dari goresan. Dan, yang utama, segera pergi periksa jika kacamata sudah terasa nggak nyaman lagi dipakainya.
"You can't buy happiness, but you can buy new glasses"


Love,

Dian Restu Agustina



#ODOPOKT24
Tulisan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post Oktober 2017
Blogger Muslimah Indonesia
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

14 komentar untuk " "

  1. Oh gitu cara merawat kaca mata mbak. Baru tahu lho kalo kegores aja bisa bikin kacamata ga pas lagi.
    Makasih sharenya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak..Kalau ada goresan, logikanya kerja mata jadi lebih lagi..Menajam, menyipit, terganggu..lama-lama bisa memengaruhi kemampuannya, akhirnya bisa berubah ukuran lensa kacamata:)

      Hapus
  2. Kesalahan saya, ngelap kacamata sembarangan dan ditaruh sembarangan pula sampai sering sekali patah karena dimainin anak..hihi. makasih sharingnya mbak, semoga jadi lebih rajin ngerawat kacamata ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi iya Mbak...dirawat biar kacamatanya awet yaaak:)

      Hapus
  3. nah ini tips yg penting banget, suamiku suka asal sama kacamata

    BalasHapus
  4. bertahun-tahun pake kacamata baru tahu loh mba aku bisa dibersihin pake air mengalir karena biasanya aku pake spray gitu :)
    dan naro sembarangan adalah hobiku dari SMA uda berapa bnyk bangkai kacamata wkwkwk kalau bisa dijualin sih aku jual deh tuh saking banyaknya :D makasi sharingnya mb aku ni paling jorok baca bukunya euy suka sambil tidur dengan cahaya redup gimana ga pake kacamata yah :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak kemarin sama optiknya diajarin caranya..kalau bersihin di rumah bagaimana
      Terus kalau adjust baru ke mereka, nggak boleh sendiri..

      Itu kasus suamiku, kalau baca terus ketiduran, kacamata jadi bengkok framenya ..hadehh

      Hapus
  5. waa aku kayaknya termasuk sembarangan banget kalau soal membersihkan kacamata ini. makasih sharingnya ya, mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak..sama-sama. Ini juga pengingat untuk diri saya sendiri :)

      Hapus
  6. biasanya aku pakai pembersih yg beli di optik
    kebiasaan dari dulu sih mbak
    cuma kadang2 teledor
    lupa naruh
    atau udah kepake masih nyari di mana kacamatanya -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yang terakhir faktor U juga itu...keliling kemana-mana nyari kacamata eh, sudah dipakai ternyata..hahaha:D

      Hapus
  7. Hihi, membayangkan meletakkan kacamata di atas kepala trus lupa naruhnya. Makasih infonya, Mbak. Kadang saya emang suka meletakkan si glasses sembarangan, gak di tempatnya. Tapi sebenernya ini udah jadwalnya ganti. Maunya pake bpjs biar hemat dikit, insya Allah

    BalasHapus
  8. Iya lo, Mbak..suamiku pernah gitu. Naruh di atas kepala terus nanya, mana kacamataku? Whaaat? hahaha
    Iya, pakai bpjs ada penggantian sebagian jadi lumayan..:)

    BalasHapus