Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anak itu Hak Prerogatif Tuhan

Anak itu Hak Prerogatif Tuhan




Apa itu Hak Prerogatif? Prerogatif berasal dari kata Praerogatio(Bahasa Latin) / Prerogative (Bahasa Inggris) yang artinya : hak istimewa atau hak khusus. 👀🔍
*****

Orang tua saya memiliki 6 anak perempuan dan 14 cucu terdiri dari 13 cucu laki-laki (2 meninggal) dan 1 cucu perempuan. 👴👵

Kenapa anaknya banyak? Katanya, karena saat itu belum ada program KB, juga, lantaran penasaran ingin punya anak laki-laki. Dan, ternyata baru dikabulkan-Nya dengan dianugerahi cucu yang hampir semua laki-laki.😀

Kini, saya, dengan 2 anak laki-laki semua, sering dikomentari buat nambah lagi dengan ujaran "Kan belum punya anak perempuan!"
Sementara, teman yang punya anak perempuan semua, dibilang " Kapan punya adik lagi, kan belum ada laki-laki!"😌

Lain lagi untuk yang baru punya satu momongan. Dikepoin "Kapan nambah lagi, masa cuma satu!". 
Terus yang belum dikaruniai buah hati, diselidiki "Belum isi ?!"😒

Aah, andaikan anak itu bagai masakan, yang bisa kita siapkan bahan, cetakan, resepnya sesuaikan, cara membuatnya perhatikan...dan.... taaaa...daaaa...: jadi sesuai yang kita inginkan! Mau satu atau delapan, ingin laki-laki atau perempuan! 😊

Sayangnya, anak itu adalah hak prerogatif Tuhan. Yang kita, manusia, tidak bisa ikut campur tangan. Dan, betapapun inginnya kita, jika Yang Maha Pencipta belum berkehendak maka tak akan lahir seorang anak.

Jadi, semestinya kita lebih bijaksana dalam berkata. Agar tidak menyakiti hati saudara yang belum dianugerahi ananda. Seharusnya kita pintar berujar. Supaya tidak sedih kawan yang belum menimang momongan. Sebaiknya kita juga tidak congkak. Jika ternyata kita dimudahkan untuk punya anak. 😉😇

Karena, tugas manusia hanya berdoa dan berusaha. Untuk hasilnya, itu hak prerogatif Tuhan Yang Maha Kuasa😇🙏

*Insya Allah*


Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

Posting Komentar untuk "Anak itu Hak Prerogatif Tuhan"