Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Mengelola Transportasi Kota dari Barcelona

Belajar Mengelola Transportasi Kota dari Barcelona 

Benvinguda a Barcelona!

Siang hari pukul dua, saya sekeluarga tiba di Barcelona Sants. Setelah menempuh perjalanan sejauh 621 km dari Madrid, selama sekitar dua jam, dengan kereta Renfe AVE.




Karena Barcelona masih di wilayah negara yang sama dengan Madrid, maka tidak ada pemeriksaan keimigrasian. Jadi, setelah keluar dari stasiun, kami langsung meluncur ke penginapan memakai taksi. Taksinya antri berderet rapi di depan stasiun. Kita tinggal bilang alamat tujuan, lalu pengemudi akan menyiapkan GPS dan jalan! Jadi, nggak perlu khawatir nyasar. 

Di sepanjang perjalanan menuju penginapan, sudah mulai nampak hal yang mengagumkan. Lalu lintas kota Barcelona rapi, kemacetannya tak berarti, banyak pejalan kaki dan pesepeda di sana-sini. 

Esok paginya, kami memulai hari dengan membeli tiket Barcelona Bus Turistic. Sebuah layanan official hop on - hop off tour bus.


Meski, sejatinya saya tergoda ingin bersepeda. Tapi, karena ada dua anak yang kadang kecapekan atau ketiduran, lantaran beda waktu Barcelona 5 jam lebih lambat dari Indonesia, akhirnya cari praktisnya saja.


Ya, deretan sepeda di banyak sudut kota inilah yang sangat menggoda saya. Tapi ternyata, sepeda ini bukan diperuntukkan bagi wisatawan.

Adalah Bicing, penyewaan sepeda berbasis aplikasi di Barcelona dengan terminal yang berdekatan dengan pusat perkantoran, pemukiman, halte bus juga stasiun kereta. Warga setempat bisa membayar biaya langganan dan menggunakannya dari satu tempat, lalu mengembalikannya ke terminal terdekat. Untuk 30 menit pertama, tarifnya termasuk biaya langganan. Sisanya akan dikenakan biaya tambahan.

Sedangkan untuk wisatawan, tersedia penyewaan sepeda di beberapa tempat dengan petunjuk yang tertera. Memang, dengan lebih dari 100 km bike lane, Barcelona termasuk Top 10 The Most Bike-Friendly Cities in the World.

Batal bersepeda, kami pun berkeliling kota dengan bus wisata. Oh ya, bus seperti ini akan melewati rute tertentu dan menurunkan atau menaikkan wisatawan di tempat wisata yang ada di daftar rutenya. Jadi kita sendiri yang memilih mau naik atau turun di mana.

Di sepanjang jalan, kami menikmati berbagai suguhan pemandangan kota yang bersih dan berudara segar di jalanan yang lancar. Banyak bangunan indah berdesain Modernisme yang arsitekturnya membuat decak kagum. Juga beberapa jejak memorabilia dari Olimpiade Barcelona 1992.

Dan, tak usah bingung jika ingin tahu informasi tempat yang kita lewati. Karena di bus disediakan layanan audio guide lengkap dengan earphone. Dimana informasi wisata dijelaskan dalam beberapa bahasa dan kita tinggal tekan saja tombolnya.

Berikut beberapa tempat yang sempat kami kunjungi:

Parc Guell


Camp Nou

The Olympic Stadium

La Pedrera
Francesc Macia

Caixa Forum

Moll de les Drassanes

Parc Diagonal Mar

Selain tour bus, kita bisa berkeliling kota Barcelona dengan reguler bus. Bus ini berada dalam jaringan ​​Transports Metropolitan de Barcelona (TMB). Busnya menjangkau hampir seluruh wilayah hingga membuat perjalanan lebih mudah.

Busnya keren! Sistemnya hibrida dan elektrik, sehingga rendah emisi. Dan merupakan salah satu armada angkutan umum terbersih di Eropa. Halte busnya dioperasikan dengan panel/tenaga surya. Tersedia pula layar yang menampilkan rute,  waktu tunggu dan jadwal bus. Tersedia free wi-fi lagi!


Tapi, jika kamu merasa naik bus terlalu mainstream, coba saja TRAM. Kereta listrik yang anti polusi dan tak berisik. Praktis, efektif dan efisien. Dua jaringan TRAM, Trambaix dan Trambesós, bisa menjadi alternatif untuk menjelajahi sudut kota Barcelona. Sayangnya saat itu, kami tak sempat mencobanya, hanya mengamati dari dekat saja.


Ada pula, Metro Barcelona, jaringan kereta bawah tanah/subway yang beroperasi penuh pada waktu puncak pada hari kerja dan seharian saat akhir pekan. Metro ini sangat membantu warga, karena jaringannya menjangkau hampir semua area kota.
photo by: shbarcelona.com
Semua tiket transportasi umum tadi, bisa dibeli di loket stasiun, agen wisata atau mesin penjual tiket. Tiket bisa dibeli dalam tiket tunggal atau paket. Untuk pembelian secara paket, jatuhnya lebih murah. Seperti kami saat itu, karena berempat, jadi membeli tiket paket.

Dan, tiket terpadu ini bisa dipakai di semua moda. Sehingga nyaman dan memudahkan baik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Oh ya, selain moda di atas, Barcelona juga memanjakan warga dan wisatawan dengan alternatif transportasi khusus, yang bukan merupakan bagian dari sistem tarif terpadu, yaitu:

  • Aerobús: bus yang menghubungkan pusat kota dengan bandara BCN.
  • TibiBus: bus yang hanya bekerja saat Amusement Park terbuka
  • Telefèric de Montjuïc: cable car yang menghubungkan bagian tengah Montjuïc ke castel di puncak.

Tak hanya itu, untuk memudahkan menemukan berbagai informasi transportasi, Barcelona melengkapi diri dengan aplikasi terkini. Aplikasi ini dengan mudah bisa diunduh di ponsel pintar. Diantaranya:  TMB, Renfe ticket, iBus dan Tripadvisor BCN. Kesemuanya akan memudahkan warga dan wisatawan untuk mencari lokasi tempat dan transportasi menuju ke sana. 
Arc de Triomf
Jika tempatnya dekat, nggak harus naik moda ke sananya. Cukup berjalan kaki saja. Seperti ketika mengunjungi Arc de Triomf, kami berjalan kaki dari penginapan.

Trotoarnya nyaman dan lebarnya selebar ruas jalan. Sekitar 3 - 4 meter dan dinaungi pepohonan besar yang rindang. Ada banyak kursi taman dan play ground di seputaran. Bahkan tersedia meja ping-pong. Kita tinggal bawa alat dan punya lawan mainnya saja.

penampakan sudut kota Barcelona
Pantas saja, jalanan Barcelona nggak ada macet-macetnya. Pemakaian kendaraan pribadi ternyata memang minim sekali. Lantaran pemerintahnya sudah menyediakan beragam pilihan angkutan. Atau, berjalan kaki, bisa jadi pilhan.

Saya pun lantas bermimpi, kapan  ya, Jakarta bisa seperti ini?

Ya, tiga hari di Barcelona membuat saya terpesona dengan tata kelola transportasi kotanya. Cepat, hemat, sehat dan mudah, tak hanya bagi warga lokal tapi juga untuk wisatawan yang datang.

Ketika meninggalkan Barcelona, yang terbayang adalah begitu banyak hal baru yang bisa menjadi inspirasi saat kembali ke Indonesia lagi.

Memang, traveling itu manfaatnya luar biasa!

So, be a traveler! Pergilah ke luar rumahmu, kotamu, negaramu. Go somewhere! Itu akan mempertebal rasa syukurmu pada-Nya, menjadikanmu menghargai berbagai perbedaan dengan sesama, membuatmu lebih peduli dengan lingkunganmu dan menginspirasi banyak kebaikan untuk kehidupan.
"The world is a book and those who do not travel, read only a page!"
Nah, ajukan kreditmu, sisihkan uangmu dan nabung dulu. Jika ingin berhemat saat cari tiket pesawat, di Tiket Pesawat Promo  Skyscanner. 


Mengapa Skyscanner ? 
Karena Skyscanner adalah situs travel terpercaya di seluruh dunia yang gratis, jujur serta hemat uang dan waktu!

Tahu kan kalau banyak travel yang tipu-tipu? Nah, Skyscanner nggak bakal begitu!

Kamu tinggal tentukan tujuan dan kapan mau jalan dan biarkan Skyscanner yang mencarikan. Apapun tipenya, baik untuk penerbangan, penginapan maupun kendaraan. Lengkap dan banyak pilihan! Mudah, kan?

Sekarang, sekitar 60 juta orang telah menggunakannya setiap bulan dan memercayakan pilihan pada Skyscanner. Karena teknologi eksklusif yang dimilikinya, menghubungkan pengguna secara langsung dengan semua industri perjalanan yang ada. Dengan produk yang tersedia dalam lebih dari 30 bahasa dan 70 mata uang dunia. Layanan yang global tapi lokal!

Skyscanner benar-benar telah menginspirasi wisatawan di seluruh dunia dengan melakukan pencarian perjalanan semudah mungkin melalui teknologi kelas dunia. As easy as a pie! Klik dan pilih! Mau yang tiket harga terbaik,..tiket murah,..tercepat,...lalu cusss berangkat!



Memang, ada harga yang terasa untuk setiap perjalanan kita. Tapi, bukankah pengalaman akan abadi menjadi kenangan? Juga, akan selalu ada hikmah yang dipetik darinya yang membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya?

Seperti saya yang bercita-cita punya kota yang transportasinya secerdas Barcelona sepulang dari sana. Cara mewujudkannya? Dari diri sendiri dulu saja!

Dengan mendukung konsep transportasi kota yang telah dijalankan dan terus dikembangkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Saat ini sudah ada KRL commuter line, Transjakarta terintegrasi, bus umum dan mobil angkutan kota. Menyusul ada pembangunan MRT, LRT dan lainnya.


Saya memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan dan ikut merawat dan menjaganya. Dengan memilih naik transportasi umum untuk mengurangi kemacetan, menjaga kebersihan selama di kendaraan dan mengenalkan pada anak dengan mengajak menaikinya.

Juga, sebagai penulis, saya mendukung program pemerintah Jakarta dengan menyebarkan informasi dan inspirasi transportasi ini di blog dan sosial media.

Atau satu hari nanti, jika perlu memberikan masukan, di kotak saran offline atau online yang disediakan.

Jika semua warga berpartisipasi dalam tata kelola transportasi kotanya, bukan tak mungkin suatu hari sistem transportasinya bisa sekeren Barcelona!

Bagaimana dengan kamu? Kamu ikut berpartisipasi juga untuk menyukseskan program transportasi di kotamu, bukan?


Adeu😍,






*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Skyscanner Aha Moment Saat Travel. #skyscannerindonesia #ahaskyscanner


Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

46 komentar untuk "Belajar Mengelola Transportasi Kota dari Barcelona"

  1. wah asyik udah ke Barca
    messinya mana mbak
    sayang ya kemarin ada tragedi
    eh emang bagus
    konsep smart citynnya juara
    paling suka yg masalah buang sampah itu
    sebenarnya beberapa kota di sini udah ada konsep seperti itu
    tapi ya begitulah kesadaran warganya masih jauh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi..Messi lagi cuti:D
      Iya, Mas...sayangnya banyak kota sudah pintar, tapi orangnya yang belum sadar yaaa

      Hapus
  2. Waw seruuuu ikh bunda jalan2nya. Jadi pengrn juga. Pasti dsana banyak juga ya nilai edukasi yang di dapat anak2 😃

    BalasHapus
  3. Mbak Diaaann seru banget..duh senangnya bisa jalan-jalan ke benua lain, semoga saya ketularan. hehehe

    BalasHapus
  4. Gila, benar2 Keren mba.. hm kapan Qt punya smart city kayak gn ya mba...

    BalasHapus
  5. Mba Dian keren pisan udah liat belahan bumi Alloh sana 😍 alhamdulilah jd kepengen juga semoga Alloh kasi jalan kesana heehe aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah..terima kasih mba Herva..

      Aamiin, semoga ya:)

      Hapus
  6. Kota impian saya yang bebas polusi, bisa kemana-mana naik sepedah, sampah dikelola dengan baik Mak Dian Restu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak saya juga mupeng banget liat sepedanya..padahal panasnya Barcelona sama kayak Jakarta, tapi nggak ada alasan bagi mereka unuk tidak bersepeda:)

      Pengelolaan sampah juga keren habisss

      Hapus
  7. Aseli! Kotanya sangat cerdas, ahhh kapan kita punya kota seperti ini?

    BalasHapus
  8. Masya Allah menjejaknya udah sampai ke Eropa. Moga ada kesempatan juga saya melangkah ke sana. Kenapa jalan2 kok sampai ke Eropa? Indonesia kan juga indah? Karena traveling nggak cuma melihat keindahan. Dengan menengok negara lain, kita bisa nambah ilmu ttg transportasi, culture, termasuk sistem buang sampah kayak yg mba cerita kan, haha... Perjalanan yang luar biasa, mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah..benar Mbak, nambah banyak wawasan, ilmu..biar diri ini pikirannya nggak paling bener melulu...hihihi. Karena di luar sana banyak yang sudah maju.

      Hapus
  9. Jalan-jalan ke luar negeri atau dalam negeri, sama baiknya.
    Yang pasti semoga kita bisa mendapat kebaikan dari setiap perjalanan. Aamiin.
    Eropa, menjadi jalan-jalan impian bagiku.
    Semoga bisa ke sana, one day in my life! Aamiin.
    Kog malah curhat, yak. Xixixi...



    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Mbak.. Memang, kemanapun perjalanannya yang utama hikmahnya yang kita peroleh darinya.
      Aamiin, semoga nanti juga bisa kesana ya mbak;)

      Hapus
  10. Waaaah, bahagianya Mbak Dian dan keluarga. Semoga Allah selalu merahmati kalian ya, mbak. Doakan saya & suami bisa membuat jejak di bumi Allah lain yang tak kalah cantiknya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Terima kasih mbak, doa yang sama untuk mbak Ellany dan keluarga.
      Semoga nanti juga bisa kesana ya... :)

      Hapus
  11. Kapan Indonesia serapi ini. Masalah sampah saja, orang-orang suka seenaknya. Yang dekat dengan sungai, langsung dilempar kesana. Apalagi di pantai, seperti tempat pembuangan sampah saja.
    Alhamdulillah mba Dian dan keluarga, bisa menjejakkan kaki ke Eropa. Lihat foto-fotonya mupeng banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mbak..sepertinya bumi Indonesia dianggapnya tempat pembuangan sampah terluas bagi mereka..buang sampah seenaknya dimana-mana..hadeh!

      Alhamdulillah, semoga suatu saat bis juga traveling ke sana ya Mbak:)

      Hapus
  12. Asyiiik udah ke Barca, rapi ya kotanya. nggak semrawut #hehe

    BalasHapus
  13. Kapan Indonesia bisa begitu ya? Kuncinya kesadaran tiap individu sih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup! Benar Mbak..kalau semua sadar kotanya pasti bisa pintar:)

      Hapus
  14. Wah keren ya mbak. Semoga suatu saat aku juga bisa kesana ya

    BalasHapus
  15. Waah jadi pengen Ke sana mbak. Kotanya bersih dan rapi ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..tertata sekali kotanya...Semoga suatu saat bisa kesana yaaa:)

      Hapus
  16. Telat baca tulisan kece ini... Masya Allah, eta namina perjalanan yang berkah karena bisa dibagikan ceritanya kepada yang lain dg jelas begini.
    Dulu pas esde saya tau Barcelona karena dinyanyiin ma Ona Sutra 😁 "Barcelonaaa oh Barcelonaaa kau primadona 92" dan waktu itu saya kira ibukota Spanyol adalah Barcelona. Lha lebih terkenalan Barcelona daripada Madrid sih. Kalo tata kotanya model begini ya mau lah ke sana, hehe... Mimpi dulu, ahh...
    Moga tulisan ini menang ya, Mbak. Gracias, Senora! 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..Gracies Senyora...:)

      Memang lebih tenar Barcelona daripada Madrid, Mbak...Kotanya pun lebih apik..Tatakelolanya bikin mupeng saya...Selama tinggal di Amerika saja, belum menemui yang serapi ini :D

      Hapus
  17. Asik banget kotanya, ya. Bangunan tuanya masih terlihat berdiri gagah. Tapi tetap bisa menyatu dengan suasana modern :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak beberapa bangunan tua seperti nggak ada bedanya dengan yang baru..yang baru mengikuti konsepnya, jadi tak terlihat aneh dilihatnya..:)

      Hapus
  18. duh serunya udah sampe Eropa.....pengen deh.....mudah mudahn bisa ada rejekinya Aammmiiin

    BalasHapus
  19. Penataan kota-kota di negara kita kayaknya memang perlu mencontoh Barcelona. Dari mulai pengelolaan sampah, fasilitas umum,fasilitas transportasi, atau sistem tanpa kantong plastik di kasir...semuanya perlu kita contoh. Seandainya semua kota di negeri ini bisa seperti itu ya...

    BalasHapus
  20. Waaa keren, mainnya udah ke Barcelona :D

    BalasHapus
  21. Terima kasih ya sudah ikutan Blog Competition "Aha Moments" Skyscanner Indonesia. Good luck :)

    BalasHapus
  22. Jejak. Terima kasih atas partisipasinya. :)

    BalasHapus