Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wahana Wisata Edukasi Kampoeng Tebu Kediri

Wahana Wisata Edukasi Kampoeng Tebu Kediri - Nostalgia Perkebunan nan Kekinian. Halo temaaan, dirimu yang tinggal di Kediri dan sekitarnya, sudah tahu belum Wahana Wisata Kampoeng Tebu? Kampoeng Tebu yang terbilang destinasi wisata baru ini terletak di kawasan Djengkol, Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Nah, tempat ini bisa menjadi alternatif wisata untuk keluarga yang terjangkau biayanya sekaligus juga tempat bernostalgia. Pasalnya, selain menyediakan beberapa wahana, di lokasi ini terdapat juga kebun tebu, rumah perkebunan asli peninggalan Belanda serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Gula (Puslit) milik PTPN X, BUMN yang membawahi PG Pesantren Baru pengelola Wisata Kampoeng Tebu.

Dan tak hanya itu, Kampoeng Tebu juga menawarkan berbagai wahana kekinian serta kulineran khas setempat di tengah lokasi hutan yang sejuk dan asri. Pokoknya, bisa jadi tempat rekreasi yang berbalut edukasi dengan harga yang enggak bakalan bikin hati keki!!

Tiket masuknya? Gratiss, dong!


Kampung Tebu Djengkol



Lokasi Kampoeng Tebu Kediri


Nah, Kampoeng Tebu Kediri mulai dibuka pada 18 Februari 2018 lalu dan berlokasi sekitar 20 km dari pusat kota Kediri, 10 km dari Monumen Simpang Lima Gumul - Arc de Triomphe-nya Kediri atau 15 km dari Kampung Inggris Pare. Jadi, saat sekalian ke Monumen SLG  atau Kampung Inggris kita bisa mengunjungi Kampoeng Tebu ini. 

Kampoeng Tebu yang masuk ke wilayah Djengkol, Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau ojek online karena memang belum ada angkutan langsung ke sini. Arahnya? Mudah saja, setel Google Maps ke alamatnya dan sampailah kita di depan pintu gerbangnya yang berada di pinggir jalan utama sehingga tidak akan sulit mencarinya.



ke Monumen Simpang Lima Gumul dulu, baru ke Kampoeng Tebu


Tiket Masuk Kampoeng Tebu: Gratisss!


Untuk memasuki wahana Kampoeng Tebu ini kita tidak dipungut biaya. Tarif parkir hanya 5 ribu saja untuk mobil dan 2 ribu untuk motor dan baru dipungut biaya jika kita naik beberapa wahana yang ada.

Nah, setelah kita melewati gerbang, di sisi kanan area tersedia lahan parkir yang berhadapan langsung dengan lokasi di sisi kirinya. Ada tanda bertuliskan Kampoeng Tebu berlatar sebuah lokomotif bekas penarik gerbong tebu yang biasanya ada di Pabrik Gula.


Wisata Kampoeng Tebu


Kampoeng Tebu Djengkol






Memang Kediri, terkenal salah satunya dengan hasil tebunya. Tak heran jika dulu pernah jaya beberapa Pabrik Gula di wilayahnya dan kini masih tersisa 3 Pabrik Gula di Kota Kediri yakni: PG Meritjan dan PG Pesantren Baru dan 1 di Kabupaten Kediri yaitu PG Ngadirejo.

Kampoeng Tebu sendiri yang berada di bawah pengelolaan PG Pesantren Baru ini, merupakan perwujudan upaya PTPN X dalam optimalisasi lahan dan aset miliknya. Juga Kampoeng Tebu diharapkan bisa menjadi ikon wisata dan penambah peluang ekonomi warga sekitarnya juga turut mengembangkan potensi yang ada.

Sementara, sat ini sudah ada wahana: kolam buatan lengkap dengan Sepeda Air, ada Flying Fox, Sky Bike, ATV, rumah dan bangunan peninggalan jaman Belanda dan sentra kuliner. Dan nantinya akan ada juga penginapan berupa mess, laboratorium tanaman tebu, museum serta waterpark. Woww!!


Ada Apa Saja di Kampoeng Tebu?


Flying Fox 

Memasuki Kampoeng Tebu kita akan temui pohon-pohon berusia puluhan tahun yang menyeramkan  rindang. Di ketinggian tergantung tali yang berujung di sebuah menara tempat pengunjung bergelantungan dalam balutan tali pengaman di badannya. Jika mau coba, flying fox ini tiketnya 15 ribu yaa...


Sky Bike

Di spot yang sama dengan Flying Fox, ada Sky Bike. Harga sewa 20 ribu per sepeda bisa untuk sendiri atau berdua.


Kampoeng Tebu Djengkol



Kampoeng Tebu Djengkol

Kampoeng Tebu Djengkol


Sepeda Air

Sementara di bawah Flying Fox, ada kolam buatan tempat pengunjung bersepeda air/perahu. Sewanya 10 ribu per perahu untuk 15 menit. Kita bisa mengitari kolam atau pepotoan di jembatan dan pondok yang ada di bagian tengah kolam. Satu perahu bisa didayung sendirian atau diisi dua penumpang. Dan enggak perlu takut kepanasan karena kolam dikelilingi pohon besar sehingga suasana adem terasa.






Taman & Pondokan

Oh ya, di sekitar kolam tersedia taman dan tempat duduk yang bisa dipakai istirahat menikmati jajanan yang dibeli atau menikmati bekal dari rumah sendiri Beberapa berupa pondok dengan tulisan "Kampoeng Belanda" sedangkan yang lainnya kursi dari potongan pohon yang asli. Dan duduk-duduk di sini dijamin bakal silir-silir kena angin sepoi-sepoi, karena letaknya memang berada di bawah pohon-pohon besar tadi. Makan, kenyang, keanginan terus tiduran, pas dah!😁


Tempat Bermain Anak

Dan...sementara Emaknya tiduran di pondok tadi, anaknya bisa main ayunan, jungkat-jungkit juga lompat ban di deretan ban bekas yang dicat warna-warni menarik hati.








ATV & Mini Trail

Sementara di sisi kiri gerbang tadi, ada ATV Trail yang bisa disewa seharga 25 ribu rupiah dengan 3 kali putaran. Ada pilihan kendaraan kecil dan sedang, bisa disesuaikan dengan pengendaranya.


Sentra Kuliner

Kawasan Djengkol terkenal dengan produksi bekicot atau biasa disebut O2 oleh masyarakat setempat. Selain itu karena ini daerah penghasil tebu, ada juga es tebu pastinya. Jadi enggak afdol kalau enggak ngicip kesegarannya, ye kan ya?

Nah, untuk es tebu dihargai 5 ribu/gelas dan sate bekicot 8 ribu/10 tusuk. Semua dijajakan oleh penjaja keliling dan penjual yang menempati warung semi permanen di kawasan ini. Mereka juga menjual msemu lainnya seperti nasi pecel, bakso juga aneka minuman dan jajanan.










Bangunan Peninggalan Belanda

Oh ya, ingat juga pepotoan berlatar gedung perkantoran dan perumahan peninggalan Belanda yang kondisinya ada yang masih utuh (dan sampai sekarang masih difungsikan sebakai kantor Puslit) ada juga yang sudah bubrah alias hancur.

Jangan salah, reruntuhan gedung ini sudah masuk tipi beberapa kali lho. Untuk lokasi syuting Uji Nyali, tayangan misteri, lokasi sinetron juga syuting video klip artis ternama Indonesia. Meski, memang lihatnya saja sudah keburu merinding saya, apalagi memasuki lokasinya hahaha.

Apalagi tempat ini berlatar belakang "Persitiwa Djengkol" di jaman pemberontakan PKI tahun 1965. Entah berapa nyawa dibantai (maaf) di sini. Maka, karena saya perginya barengan anak-anak dan sepupunya saya batalkan niat memasuki "rumah pembantaian" ini. Mungkin lain kali #ngelesmodeon



Bisa Ngapain Saja yaaa..di Kampoeng Tebu?


Ngemiiiil!!

Nah, berhubung sudah main itu ini, akhirnya perut berontak minta diisi. Saatnya icip es tebu yang segeeer bener.

Enggak perlu khawatir dengan kebersihannya ya, penjualnya bergerobak bertuliskan PG Pesantren Baru-PTPN X dengan tulisan Dasa Manis-Minuman Segar Higienis.  Dan, kita bisa melihat langsung melihat pembuatannya. Karena begitu pesan langsung dibuatkan.

Tebu yang sudah dikupas kulitnya, langsung masuk alat pengepres untuk dieluarkan airnya dan air ini ditampung di bawahnya dengan kemasan gelas. Setelah gelas plastik penuh langsung ke cup sealer dan ditutup kemasannya. Pesannya boleh pakai es atau murni air tebu saja. Rasanya?....manis aslinya!

Sementara menemani es tebu ada juga jajanan lainnya, mau yang cuma camilan atau makanan berat juga ada. Dan anak-anak saya pun bahagia bebelian penthol, martabak mini dan bakso goreng. Murmer..harga minimum seribu dan kelipatannya.

Juga...bisa bangets bawa sendiri ya bekelnya, buka saat duduk-duduk di pondokan di tengah suasana yang asri...duh dijamin bakal nambah lagi dan lagi.







Pepotoan

Pohon besar, suasana hutan, reruntuhan bangunan yang eksotik, ilalang yang cantik...tempat yang pas buat spot pepotoan alami yang menarik.

Tak heran, beberapa kali, tempat ini dipakai tempat foto pre-wedding juga berpose selebgram ala-ala kayak saya. Tinggal cari sudut mana yang unik dan cekrek.... upload di feed.




Wisata Edukasi

Sambil ajak anak, bisa sambil cerita tentang tanaman tebu yang adalah asalnya gula, tentang pabrik gula, hutan dan pohon yang ada, juga lokasi setempat misalnya. Asal skip saja cerita tentang "hari berdarah" yang saya sebut di atas. Karena kita tidak pernah tahu pasti yang benar atau salah dalam sejarah.

Eh tapi tebunya yang mana, kok enggak ada di foto saya?

Kwkwkw, jangan khawatir, tebunya luaaas banget, di sekeliling Kampoeng Tebu ini adalah perkebunan tebu. Namanya juga Kampoeng Tebu masa sih enggak ada tebunya?


Berolahraga

Jika bisa, bawa sepeda mini anak-anak dan biarkan mereka memainkannya di sana. Atau mainan balon air, untuk tiup-tiup bubble di sana.

Atau mau sepedaan dari Kediri dan sekitarnya. Bisaaa juga!


Outbond

Lokasi ini juga bisa dijadikan tempat outbond. Beberapa sekolah di Kediri sudah pernah melaksanakan kegiatan ini di sini. Jadi jika berkeinginan melakukan outbond sekolah atau kantor..cus, hubungi pengelola Kampoeng Tebu saja!









Tips Wisata Kampoeng Tebu

Nah...nah..., info sudah lengkap...dan berikut beberapa tips ke Kampoeng Tebu yaa:
  • Pakai pakaian dan alas kaki yang nyaman karena ini hutan/perkebunan dan bukan pusat perbelanjaan
  • Siapkan raga karena ada bebeberapa wahana yang bisa dicoba
  • Sediakan jiwa untuk ditenangkan karena suasana di sini sungguh nyaman
  • Sebelumnya enggak usah cari referensi tentang hal mistis terkait sejarah tempat ini, agar enggak ngeri sendiri. Sekarang dah ramai kok tempatnya, enggak bakalan ada apa-apa
  • Bawa bekal makanan dan minuman dari rumah tapi kalau enggak sempat beli aja lah, kan murah!
  • Bawakan anak baju ganti, meski enggak keringatan kemungkinan kotor bajunya nanti
  • Siapkan kamera full charge buat pepotoan selama di sana

kebun tebu di belakang area kuliner dan di sekeliling area Kampoeng Tebu



Nah....untuk info selengkapnya silakan ke sini yaaa:


Wisata Kampoeng Tebu
Djengkol, Ploso Kidul, Plosoklaten, Kediri, Jawa Timur 64175
IG: wisata_kampoeng_tebu





*semua fasilitas buka hanya di Sabtu dan Minggu saja, hari kerja beberapa tidak buka
** Ini harga Hari Raya Idul Fitri, tarif wahana di hari biasa lebih murah lagi





Selamat Berwisata


Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

23 komentar untuk "Wahana Wisata Edukasi Kampoeng Tebu Kediri "

  1. Tempatnya masih alami dan asri banget ya mbak, cocok ngajak anak2 kesini, apalagi tiketnya cukup terjangkau

    BalasHapus
  2. Wahhh asyik sekali ya mba.. gratis masuk sini,
    tempatnya juga pas banget buat keluarga piknik.
    banyak pohonan teduh juga buat makan siang di bawah pohon..

    BalasHapus
  3. Suka kalau tempat wisata dikelola dengan baik apalagi pengelola tidak mengharuskan bayar saat masuk. Mantaap.

    Cuma perkebunan tebunya sudah enggak ada kayaknya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan sudah saya jelaskan di atas Mas..kebun tebu dipagari di sekelilingnya..berhektar-hektar. Namanya juga Kampoeng Tebu. Kalau ada outbond sekolah mau kunjungan baru diajak ke situ.

      Hapus
  4. Woalah masih ada lo ya taman rekreasi bagus gini tiketnya gratis... Jadi pengen kan...

    BalasHapus
  5. Waktu mampir ke Kediri tahun lalu, aku sempet mau mampir ke kebun tebu tapi suamiku menolak. Padahal seru ya mampir main-main ke kampung tebu, masuknya gratis lagi ya. hehehe.

    BalasHapus
  6. Belum pernah ke Kediri, baru tahu saya kediri juga terkenal sebagai penghasil tebu. Masuk ke kampung tebu gratis, wah senangny, uangnya bisa untuk jajan dan beli oleh oleh ya mba.

    BalasHapus
  7. Wah, seru ya mbak bisa piknik disini. Tempatnya juga cukup luas dan banyak wahana bermain anak-anak. Cocok sekali untuk liburan keluarga.

    BalasHapus
  8. Kampung Tebu yaa...masukin wishlist ahh... Apalagi bisa sekalian wisata edukasi juga, mantep tuh ngajak anak². Jelong²nya dpt, ilmunya jg dpt.

    BalasHapus
  9. Huaa tempatnya asyik banget ya hutan-hutan gt cocok nih buat refresing bareng keluarga. Doakan aku ya kak semoga bisa kesitu juga.

    BalasHapus
  10. Wuaaah aku sukaaa nih klo uda wisata aalam, next time klo ke kediri aku mampir deh dan memang aku suka keramahan penduduk nya disana

    BalasHapus
  11. Aku blm punya kesempatan ke Kediri. Semoga segera bisa kesana, kan udh punya refernsi wisata ini. Tfs mbaa

    BalasHapus
  12. Saya belum pernah ke Kediri, Mbak Dian. Tapi lihat wisata Kampoeng Tebu ini, konsepnya bagus sekali. Sangat cocok untuk wisata keluarga. Komplit dengan tiket terjangkau.
    Dan di Kalibagor Banyumas itu ada bekas pabrik gula zaman belanda juga. Harusnya sih bisa dibuat tempat wisata menarik juga.

    BalasHapus
  13. Jadi teringat saat ke labuhan batu selatan, itu juga punya wahana yang berada di lokasi PTPN. Apa PTPN punya program merubah lahannya jadi wahana rekreasi ya?

    Lokasi kampung tebu itu kayaknya bagus ya, masih banyak pepohonan. Aplagi bosa menikmati air tebu. Pasti rasanya segar ditenggorokan.

    BalasHapus
  14. Tadinya kebayang kampung tebu tuh banyak pohon tebu terus pengunjung bebas milih motong tebu sendiri. Tahunua lengkap fasilitas bermainnua

    BalasHapus
  15. Kampung tebu,tempat sejarah yang pernah terlupakan dan kini di kelola dengan sangat menarik sebagai tempat rekreasi yang asri banget yac mba...

    BalasHapus
  16. Temppatnya menarik sekali, apalagi buat anak2 bermain disini, udah gitu masuknya gratis, wah bagus banget nih bisa kesini kapan2

    BalasHapus
  17. Baru tau kalau Kediri terkenal akan Pabrik Gulanya. Walau skrng tinggal tiga aja ya yang beroperasi. Keren banget bekas lahan buat namam tebu dijadikan lokasi wisata kekinian gtu. Jd kalau mau menikmati semua fasilitas sarannya datang saat wiken yak noted😁

    BalasHapus
  18. kereeen, akhirnya sekarang tahu kemana harus traveling kalau ke Kediri. Biar gak foto-foto di tempat hits itu doang :D

    btw bayanganku ketika disebutkan kampung tebu adalah semua wahanya dibuat seperti model tebu atau bahkan pagarnya terbuat dari tebu

    BalasHapus
  19. Wah udah ada tempat main outbond2-an yaa di Kediri, asiikkk.
    Jadi nanyi klo ngangerin anak belajar bahasa di kampung Inggris bisa langsung cuzzz maib kesana

    BalasHapus
  20. Asyik bener ngajak anak-anak ke temat wisata yang begini. Bisa refreshing dan melatih motoriknya juga

    BalasHapus
  21. Izin repost foto apakah boleh?

    BalasHapus