Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asuransi Mobil Yay or Nay?

Asuransi mobil itu perlu enggak sih? Yay or Nay? Okay, saya mau cerita dulu...Dua minggu lalu, saat pulang dari jemput anak-anak, saya melewati rumah tetangga yang sedang renovasi rumahnya. Di depan rumah itu ada truk bahan bangunan yang parkir untuk menurunkan material. Saya yang akan melewati jalan hanya mendapati sebagian ruang yang rasanya enggak cukup untuk lebar mobil saya. Maka saya diam saja dan meminta truk dipindahkan (minggir atau pindah ke sisi yang lebih lebar). Tapi seorang tukang keukeuh bilang kalau itu cukup saya lalui dan bahkan teriak-teriak minta saya lanjut terus.

"Terus, Bu..terus Bu..cukup itu, maju, maju"

Dan, saat saya nurut, ternyata...

Sreeet!

Body sebelah kiri mobil nyerempet body truk.

Jlebb!!

Saya antara marah, kezel, gondok sama Pak Tukang yang malah marahin saya katanya saya kurang kanan lah apalah apalah. Padahal itu sudah mepet banget.

Huh!

Saya balas ngomel sambil nunggu truk dipindahkan lalu lanjut jalan. Sampai rumah saya langsung ngecek, waduuh..panjaang ternyata, sekitar 50 cm cekung di sisi pintu tengah. 

Oalah, Bapake bisa marah nih...Duh!

Saya berencana langsung membawa ke Honda Pradana Body & Paint, bengkel langganan kami tanpa ijin suami. Etapi, kok saya cari polis asuransi mobil enggak ada di lemari. Wah, gimana ini?

Ya, sudah terpaksa nunggu suami pulang kantor saja dan siap jawaban kalau ditanya nanti.


Asuransi Mobil



Polis Asuransi yang Lupa Diambil!


Maka, sorenya saat Bapake pulang dia pun mulai merepet, bilang saya tuh jangan asal percaya kalau ada orang kasih aba-aba. Karena orang yang enggak biasa nyopir feelingnya pasti beda dengan yang bisa. Mending diam aja, suruh pindahin tuh truk terus ngotot kalau jalannya enggak cukup.

Saya diam saja karena merasa bersalah, tapi saya kalem bilang juga toh ada asuransi, enggak usah panik lah. 

"Bapak aja waktu kesodok bis, pintu mobil ringsek, aku enggak marah juga"

Eh, diem dia kwkwkw

#jurusbeladiri saya berhasil juga

"Terus polisnya dimana ya, dicari kok enggak ada?"
"Ha, masak sih?"
"Bukannya Bapak yang ambil?"
"Ya ampuun, berarti aku lupa ambil. Masih di Honda Trimegah BSD. Astaga, sejak bulan Maret itu.."
"Tuh, gimana sih, aku dulu pernah ingetin pas mbengkel ambil polis sekalian jangan lupa, jawabnya iya iya...kalau kek gini terus gimana. Semoga aja enggak ilang tuh polis...." (ngomel panjang lebar)

#perempuanselalubenar 😁


Asuransi Mobil
Honda Trimegah BSD (foto by foursquare)


Jadilah, esok siangnya setelah jemput sekolah saya ajak anak-anak ambil polis ke Honda Trimegah BSD tempat kami beli mobil tahun lalu dan perpanjangan asuransi untuk tahun ini.

Dan, ternyata saya keduluan, diam-diam suami saya (yang merasa bersalah) sudah mengambilnya saat istirahat siang di kantor.

Hadeh..jalan-jalan dah saya ke BSD tanpa polis jadinya. Padahal rencana mau masukin mobil hari Jumat itu biar cepet kelar gituuu..

Ya sudah ditunda Senin aja jadinya. Halah, pasti akan molor juga dah selesainya!


Sejak Kapan Punya Asuransi Mobil?


Nah, kalau ditanya sejak kapan punya asuransi? Sejak pertama punya mobil sendiri, kami sudah punya asuransi.

Jadi, dulu pertama nikah, karena tinggal di rumah dinas perusahaan tempat suami saya bekerja, kami berdua memang enggak memikirkan tentang rumah secepatnya apalagi mobil. Tapi, saya dan suami memanfaatkan kesempatan ini dengan tetap menyisihkan sebagian penghasilan untuk sebuah rumah impian.

Dan, akhirnya saat suami mutasi ke Jakarta keinginan itu terwujud, meski belum rumah sendiri karena kami memakai fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tapi paling tidak ini jadi awal yang baik, ye kan?

Hingga ternyata suami dapat beasiswa ke Amerika untuk program MBA pada tahun 2009. Jadilah kami pindah ke New Orleans, Louisiana di mana areanya memang masih didominasi kendaraan pribadi dan bukan transportasi umum.


Asuransi Mobil
Chevrolet Venture merah di depan apartemen di Edenborn Ave, Metairie, LA (foto: Google Maps)


Jadilah kami membeli mobkas, Chevrolet  Venture berangka tahun 1998 seharga $2500 (sekitar 30 juta rupiah, kurs saat itu Rp 12.000/dollar) untuk dipakai suami ke kampusnya dan kami wira-wiri.

Maklum kami memang memilih tinggal di Metairie, "kota penyangga" New Orleans agar dapat sewa apartemen yang murah, $800/bulan sewanya. Kalau di New Orleans minimal sewa $1500/bulan saat itu.

Dan ternyata aturannya, di negara bagian Louisiana semua mobil mesti ada asuransinya, dengan aturan:

Menurut Louisiana Department of Insurance: mengemudi tanpa asuransi - atau terlibat dalam kecelakaan tanpa asuransi - dapat mengakibatkan pengenaan denda $ 500 hingga $ 1.000, ditambah penangguhan hak mengemudi, penahanan kendaraan, pencabutan kendaraan. pendaftaran, atau pembatalan plat nomor.


Nah, jadi mau tidak mau, suka tidak suka, ketika membeli mobil di sana harus sekalian beli asuransinya.

Di sinilah suami dan saya mulai mengenal asuransi sampai kembali pulang ke Indonesia. Bahkan merasakan manfaatnya. Pada saat kami road trip ke Florida dan di sana suami secara tidak sengaja mundur dari parkiran dan ternyata mengenai kendaraan yang sedang jalan, maka klaim asuransi bisa diajukan untuk kejadian crash ini.

Coba kalau enggak ada asuransi, berapa dollar harus kami tanggung sendiri.

Yups, di Amerika mobkas cenderung lebih murah harganya, Yang mahal adalah bayar pajak tahunan, asuransi, ongkos perawatan, biaya bengkel, ongkos cuci mobil dan parkir (di kota besar) dan printilan lainnya.


Asuransi Mobil di Indonesia



Sekembalinya ke Jakarta dengan tabungan yang disisihkan dengan mati-matian di Amerika, saya dan suami pun bisa melunasi KPR dan membeli mobil baru.

Karena sudah punya pengalaman asuransi di Amerika, kami melengkapi mobil ini dengan asuransi.


Asuransi Mobil
Polis Asuransi Raksa


Nah, setiap tahun, ada saja klaim yang pernah kami ajukan. Maklum saja, jalanan di Jakarta sering menguras emosi, kan?  Ada saja cerita, yang ditubruk bemper belakangnya sama motor, bemper depan dimunduri mobil depannya, mundur kena tembok (ini saya), disodok bus dan lainnya.

Semua bisa diajukan klaim ke asuransi di bengkel depan komplek perumahan saya. 

Lah, kok dekat?

Iya karena itu salah satu triknya, tanyakan bengkel terima asuransi apa, kita beli lewat mereka agar gampang klaim dan mudah antar mobilnya.

Lalu, kami pun lanjut tetap berasuransi ketika ganti ke kendaraan yang sekarang ini.

Bedanya, kini karena ada body paint resmi milik brand mobil yang baru ini, jadi kami pilih yang resmi. Enggak jauh juga sih dari rumah, hanya 5 km-an saja jaraknya. 

Dan enaknya, bengkel ini layanannya memuaskan sekali. #bukanendorse😁

Cara Klaim Asuransi Bagaimana?


Balik ke cerita saya nyerempet truk yang lagi parkir tadi ya..

Senin siang, saya pun akhirnya membawa mobil dan polisnya ke Honda Pradana Body & Paint yang ada di Jl Raden Saleh, Karang Tengah, Ciledug.

Di sini, saya disambut petugas penerima tamu yang akan menanyakan tujuan dan asuransi apa yang dipakai.



Asuransi Mobil
Honda Pradana Body & Paint - Jl Raden Saleh, Karang Tengah, Ciledug.(foto: foursquare)


Lalu menuju ke petugas yang disebutkan atau menunggu dulu jika memang di depan petugas itu masih ada tamu.

Sambil nunggu, bisa ngemil dan ngopi dulu yaaa...Eh, cemilan ini saya 3 kali ke sini beda-beda, biar enggak bikin bosen yang makan kali ya haha

Selanjutnya jika sudah kosong bisa ke meja petugasnya. Terus kita diajakin periksa mobilnya. Di sini "dicoretin" yang mana saja yang akan diklaim. Dan dibedakan apakah ada penggantian spare part, di "body paint" atau cukup poles saja.

Nah, dari sini, diketahui ada 2 kejadian yang akan di klaim di mobil saya, sisi pintu kiri tengah dan bemper depan (sudut bemper kebaret-baret motor, beberapa kali).

Nah karena per kejadian ditanggung risikonya sendiri oleh pemilik kendaraan sebesar Rp 300.000,-, maka mesti bayar 2x300.000 atau total Rp 600.000,-



Asuransi Mobil
cemilan, teh dan kopi


Bakal diminta juga untuk difotokopi:

  • Polis asuransi
  • KTP si pemegang polis
  • SIM (pemegang atau pelapor)
  • STNK mobil

Selanjutnya diminta isi formulir kejadian tentang data diri, kapan kejadiannya dan bagaimana kronologisnya. Jangan khawatir kebingungan ya, petugas akan membantu cara menuliskannya kok

Oh ya setelah urusan administrasi ini beres, kita diminta menunggu dulu karena akan dilakukan pengecekan mobilnya oleh bagian bengkel. Setelah kelar di-cek, kita tinggal tanda tangan dan sudah...

Nanti akan dihubungi kembali jika mobil sudah jadi. Katanya 6 hari kerja bakal kelar.




Waktunya Ambil Mobil



Sabtu siang, petugas bengkel yang menerima saya kapan hari mengabari jika mobil sudah selesai. Tapi, karena saya sedang rapat orang tua murid di SMP dan suami sedang hiking ke Gunung Sindoro (#pamer..kwkw) maka, saya bilang diambil Senin saja.

See, mobil masuk Senin, Sabtu dah jadi...Cepet kan?

Akhirnya Senin siang setelah dari perawatan di Insta Beauty Center (yang ini #endorse  hihihi), saya pun ambil mobilnya.

Begitu tiba, langsung diarahkan kembali oleh petugas penerima tamu ke Bapak yang kemarin itu. Dan, saya dikasih kwitansi untuk langsung ke Kasir. Di sini pembayaran boleh cash boleh juga pakai kartu.

Lalu, selesai dari situ, petugas tadi mengantar saya ke mobil yang sudah muluuss lagi dan menerangkan perihal pengerjaan sesuai klaim yang disebutkan.

Setelah semua oke, kunci diserahkan dan..pulang!!


Asuransi Mobil


Asuransi Mobil
Ruang Tunggu

Mengapa Harus Membeli Asuransi Kendaraan?


Tapi.....

Sejatinya buat apa sih repot-repot ngasuransiin mobil? Toh kalau bawanya ati-ati enggak bakalan kejadian itu-ini?

Ini dasarnya yaaa: salah satu cara untuk meminimalkan resiko kerugian pada saat terjadi kecelakaan di jalan adalah dengan mengasuransikan kendaraan.

Ngapain juga susah-susah bayar asuransi kek saya dan suami yang ambil All Risk Insurance dan kena Rp 8. 645.100,- untuk masa pertanggungan 1 tahun kalau enggak penting banget?

Alasannya ya karena kendaraan di jalan makin berisiko dari hari ke hari. Populasi kendaraan bermotor makin hari makin meningkat. Sementara peningkatan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan jumlah pembangunan jalan raya. Imbasnya adalah kepadatan di jalan raya, kemacetan dan meningkatnya risiko kecelakaan.

Nah, ketika terjadi kecelakaan lalu lintas, akan timbul biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik/pengguna kendaraan. Diantaranya adalah biaya perbaikan kendaraan pasca kecelakaan yang besar kecilnya relatif terhadap jenis kerusakannya.

Maka cara meminimalkan risiko kerugian pada saat terjadi kecelakaan adalah dengan asuransi.

Asuransi ini merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung tersebut mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, agar memberikan pengganti terhadap tertanggung karena kecelakaan kerugian atau kehilangan keuntungan yang bisa diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau juga untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Jadi, asuransi kendaraan itu perlu, karena punya manfaat diantaranya:


1. Asuransi untuk proteksi

Asuransi akan memberikan perlindungan bagi pemilik kendaraan terhadap kerugian akibat kejadian tidak terduga. Kerugian dapat berupa kerusakan kendaraan akibat kecelakaan, kehilangan akibat pencurian dan lainnya.

Seperti kami, waktu mau pulang kampung, disodok bus saat belok di salah satu jalan di Kota Karawang, hingga ringsek pintu tengahnya. Kami memutuskan balik ke Jakarta an langsung masuk ke bengkel dan karena di-cover asuransi mobil mulus kembali. FYI, besaran perbaikan kendaraan sama dengan asuransi yang kami bayarkan saat itu. Padahal kami sudah pernah klaim juga sebelumnya.


2. Asuransi bikin cash flow enggak terganggu

Pada saat terjadi kerusakan pada kendaraan, pasti akan timbul biaya untuk perbaikannya. Kerena pihak asuransi sudah mengganti dalam hal biaya, maka kita tidak akan terbebani keseluruhan biaya yang timbul dari sana, sehingga perencanaan keuangan kita tidak terganggu.

Coba bayangkan kalau itu ternyata kejadiannya berat dan biaya perbaikan kendaraan nominalnya mencengangkan, apa enggak kerepotan cari dananya, ye kan?


3. Asuransi memberikan rasa aman

Memiliki asuransi kendaraan akan memberikan rasa aman, ketenangan batin dan meningkatkan kepercayaan diri bagi pemiliknya. Di perjalanan kita tidak akan merasa was-was jika terjadi sesuatu yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan.

Seperti saya saat kejadian truk itu, cemas sih...tapi karena ingat punya asuransi, jadi pede lagi. Tapi...meski begitu, kita teteup mesti hati-hati saat mengemudi jangan cuma jagain ada asuransi terus seenaknya sendiri


4. Asuransi menawarkan nilai lebih

Ada banyak jenis asuransi kendaraan yang ditawarkan. Beraneka perlindungan lebih juga disediakan. Misalnya ada pilihan untuk penggantian unit kendaraaan ( asuransi TLO), penawaran bantuan hukum ke pihak ketiga, layanan asuransi jiwa dan lainnya. Ini semua tentu akan memberikan manfaat lebih bagi pengguna asuransi dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan


5. Asuransi memberikan beraneka layanan tambahan

Ketika mengalami kejadian di jalan, beberapa perusaaan asuransi menawarkan berbagai layanan tambahan. Misalnya fasilitas aduan 24 jam, derek mobil, mobil pengganti juga layanan klaim tanpa harus pergi sendiri.

Semua disediakan bagi pelanggan sebagai fasilitas tambahan pemilik asuransi kendaraan


Asuransi Mobil


Asuransi Mobil Yay or Nay?



Well kalau ditanyakan kesimpulannya, asuransi mobil yay or nay? Saya sih Yay!

Karena saya termasuk tipe orang yang maunya sedia payung sebelum hujan, bersiap sebelum terjadi segala kemungkinan. Jadi, teteup pilih punya asuransi sebagai antisipasi.

Meski saya (apalagi suami) termasuk tipe defensive driver, tapi kan orang lain belum tentu.

Ada yang ngebut di jalan, texting, chatting, phoning while driving..., maling, anak di bawah umur yang nyetir, truk yang overload, banjir, kerusuhan setelah kalah taruhan bola,  ruas tol yang syereeem dan berhantu. #eh.dan faktor lain yang bikin mobil baret, ringsek, hancur ataupun hilang, maka asuransi ini bisa jadi solusi.

Apalagi jika teman-teman tipe tukang jalan kayak saya dan keluarga yang lebih pilih pakai kendaraan sendiri saat mudik ke Madiun dan Kediri juga traveling ke Tanjung Lesung, Bromo, Madura......juga ke Bali.

Itu sih menurut saya, kalau teman-teman punya pendapat yang berbeda ya bebas saja. Toh enggak semua orang perlu asuransi mobil, ye kan? Yang enggak punya mobil ya belum perlu tho...?😁

Oh ya, buat yang belum punya at least jadi ada bayangan kan ya? Dan saya doakan nanti punya mobil sendiri juga yaaa...

Aamiin

Oh ya, sebagai penutup, sedikit tips saat memilih asuransi:
  1. Pilih sesuai kebutuhan
  2. Pelajari produk dengan rinci
  3. Bandingkan dengan produk asuransi perusahaan sebelah
  4. Sesuaikan besaran premi dengan kemampuan kita.
  5. Tanyakan asuransi apa rekomendasi dari dealer dan bengkel body paint langganan kita
Baeklaaah, semoga bermanfaat!😍





#ODOP
#EstrilookCommunity
#Day5


Cheers,


Dian Restu Agustina






Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

38 komentar untuk "Asuransi Mobil Yay or Nay?"

  1. Wah, tips dan tulisan tentang asuransi yang keren dan detail. Kalau nanti saya punya mobil, saya juga berencana untuk mengasuransikan mobil karena tidak menganggu cash flow keuangan pastinya.Belum lagi di jalanan kan nggak semua patih terhadap aturan dan memiliki kesadaran dalam berkendara.

    BalasHapus
  2. Wadawww, ngeselin banget emang kalo ada tukang yang ngasal aja kasih aba2 di jalan, hufffttt
    makasi sharing soal asuransinya mba
    jadi makin paham banget akuuuu
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  3. Kalo untuk mobil sepertinya asuransi itu penting banget. Apalagi aku yang baru mau belajar nyetir mobil, bakal sering nyerempet kayaknya,, hihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, apalagi yang baru belajar nyetir...Harus punya! kwkw

      Hapus
    2. Terima kasih mom informasinya. Ini hal awam yg awalnya saya gk tau menahu tntg asuransi. Dengan adanya artikel ini semua terjawab sudah

      Hapus
  4. Dari kronologis kejadian, memang tukangnya ya ndablek ya, Mbak. Sudah numpang, nutupin jalan, ngotot, sudah merugikan, masih marahi lagi. Tapi syukirlah sda asuransi
    Dan dari cerita Mbak Dian ini, asuransi memang seperti sedia payung sebelum hujan ya, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, asuransi sebagai proteksi, sedia payung sebelum hujan

      Hapus
  5. Apalagi di Jakarta yaa yang motornya ngawur mobilnya ngawur jugak 😂 menarik juga ya klo asuransi diwajibkan disini. Mgkn bisa mengurangi kepemilikan mobil dan beralih ke transportasi umum hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, coba diwajibkan banyak hal dan dimahalkan biaya pasca pembelian, angka penjualan mobil bisa ditekan

      Hapus
  6. makasih catetannya.. simpen dulu dah. kali nanti ada mobil :)tapi asuransi memang penting sih.

    BalasHapus
  7. Iya ya, salfok ni ma tukangnya. Dah salah malah nyalahin.
    Tapi bener juga kata suaminya mba, jangan tergantung ma org or tkg parkir krn mereka terkadang gak paham hal2 spt kasus di atas.

    Semoga kita selalu berhati- hati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Feeling saya juga belum terlatih buat ngira-ngira selebar itu cukup enggak jalannya hehe

      Hapus
  8. Intinya asuransi itu dapat memberi rasa tenang ya mbak, kalau sewaktu-waktu ada hal-hal tidak terduga di jalan. Karena di jalan banyak kejadian tidak terduga yang bisa menimpa mobil kita.

    BalasHapus
  9. Saya yang masih konvensional mba,, hehehe masih yang gak usah deh asuransi mobil, soalnya kadang jarang kepake.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iy, ini karena di Jakarta dan kami sering roadtrip keluar kota

      Hapus
  10. Makasih loh mba insight nya mengenai asuransi mobil. Triknya harus tanya dulu ya di bengkel deket rumah supaya mudan klaimnya. Hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, lebih baik lagi kalau ke bengkel resminya jika ada

      Hapus
  11. Thanks for sharing mbak, berguna nih jika nanti punya mobil sendiri. Kalau sekarang alhamdulillah dapat pinjaman dari kantor jadi semua termasuk asuransi kantor yang bayar.

    BalasHapus
  12. Kayaknya Yay deh asuransi mobil. Coz zaman now org suka ngasal juga naik kendaraan. Ada survey yg blg, di jalan raya cm 30% org yg bener² ngerti aturan berkendara. Selebihnya modal bs bawa mobil doang, hik hikss

    BalasHapus
  13. Menurutku emang asuransi mobil penting, biasanya kalau ambil mobil baru udah sekalian ada asuransi selama cicilan berlangsung itu kalau gak salah? Nah org sering lupa soal asuransi abis cicilan abisnya nih wkwkwk. Trus entah knp suka ada kejadian pas mobil msh ditanggung asuransinya gk pernah knp2 begitu abis cicilan eh ada aja beret2nya huwaaa moga gak kejadian.
    Wkwkwk itu polis asuransi kenapa bisa lupa mbak :D
    Tapi satu yg pasti aku sih yes buat punya asuransi kendaraan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, itu dia, habis cicilan enggak mau lanjut asuransi..pas tanggung sendiri eh ada kejaidan pula haha

      Hapus
  14. Btw Estrilook Community apaan ya mabk Dian?

    BalasHapus
  15. Aku jg udah beberapa kali nih klaim asuransi, lumayan bgt ya, bisa disulap jadi bagus lagi, hehe

    BalasHapus
  16. Kita tinggal di Jabodetabek yang notabennya macet Ama senggol bacok kayaknya perlu bgt asuransi mobil

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, daripada senggol bacok lebih baik asuransikan saja

      Hapus
  17. Pelajaran berharga banget ya gimana pentingnya asuransi. Kalau punya barang berharga atau aset seperti mobil, berarti wajib juga diasuransiin. Kita ga pernah tahu apa yang akan terjadi kedepan.

    BalasHapus
  18. Saya masih hanya bisa menyimaknya kak soalnya saya masib belum punya mobil. Jadi ga kebayang mau asuransi mobil

    BalasHapus
  19. Belum kepikiran mau ngambil asuransi mobil nih Mba, mobilnya juga masih di showroom hehe. Tks banget pencerahan ttg asuransinya Mba,sy jd makin faham

    BalasHapus
  20. penting banget asuransi mobil, karena akan sangat membantu suatu saat nati meskipun bukan sekarang. Banyak kok para vlogger otomotif yang menyarankan menggunakan asuransi

    BalasHapus
  21. Setahu saya emang gitu kak rasanya rendang malaysia, dia seperti rasa kari...aku pernah masak lihat di youtube hehehe....

    BalasHapus