Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Penting Saat Menukar Uang Asing

Tips Penting Saat Menukar Uang Asing! Yup, pernah tinggal di Amerika dan traveling ke beberapa negara, membuat saya punya pengalaman menukarkan uang asing. Memang, memiliki mata uang negara tujuan menjadi salah satu hal yang mesti disiapkan sebelum kita datang. Meski, sejak lama banyak negara sudah menerapkan sistem pembayaran cashless, juga berbagai hal bisa dipesan duluan, sehingga tak perlu uang kontan, uang tunai tetap diperlukan. Mengingat, di sana kita masih tetap harus bebelian yang mungkin saja meminta cash only untuk pembayaran.


Tips Penting Saat Menukar Uang Asing


Maka, dalam jumlah secukupnya kita mesti bawa uang tunai buat jaga-jaga. Tapi ingat, tak perlu banyak-banyak karena tiap negara memiliki aturan untuk jumlahnya. Selain itu juga untuk menghindarkan diri dari tindak kejahatan yang membayangi.

Nah, tentang uang asing ini enggak boleh juga kita tukarkan di sembarang tempat. Jangan karena nilai tukarnya yang bagus kita asal saja nukarnya. Periksa dulu apakah money changer itu berizin atau tidak. Pasalnya, money changer banyak digunakan untuk pencucian uang, narkotika, perjudian, terorisme dan hal buruk lainnya. Jadi teliti sebelum bertransaksi, itu penting sekali. Dan tak hanya itu, ada strategi tersendiri saat menukarkan uang asing ini agar pelesiran kita enggak merugi!


Tips menukar uang asing
Tips menukar uang asing

Tukarkan Uang Asing di Tempat Penukaran Resmi


Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2017 tercatat ada 783 money changer atau Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) yang terindikasi bisa melakukan pencucian uang hingga memberikan pendanaan untuk kegiatan terorisme. Fakta ini sungguh mengkhawatirkan sehingga sangat penting bagi pemerintah untuk dapat mengambil peran dalam APU PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme)

Maka, pada 2017, BI melakukan penguatan mengenai APU PPT ini bekerja sama dengan POLRI dan pemerintah dengan melakukan koordinasi untuk menertibkan money changer tidak berizin dan Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank (PTD BB) ilegal di penjuru negeri.

Melalui berbagai program, BI bermaksud melindungi masyarakat dari kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme. Juga mengajak masyarakat lebih waspada dalam melakukan penukaran uang asing ini termasuk dengan hanya memilih tempat penukaran resmi.


Nah, hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menukarkan uang asing ini, yakni:

  • Berhati-hati dengan tidak bertransaksi di jasa KUPVA ilegal seperti penukaran mata uang di jalan. Karena kegiatan tidak berizin ini dapat dipakai untuk transaksi dana penyalahgunaan narkoba hingga tindak kejahatan pencucian uang.
  • Pilih jasa penukaran uang berizin untuk menghindarkan diri dari hal yang tidak diinginkan. Cirinya: KUPVA BB memiliki logo dan sertifikat dari Bank Indonesia yang biasanya ditempel di ruangan atau diletakkan di meja. 
  • Mengikuti aturan saat menukarkan uang: wajib memberikan identitas kepada tempat penukaran resmi ini saat bertransaksi. Yakni dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memastikan alamat si penukar uang agar tidak disalahgunakan
  • Masyarakat juga diminta ikut serta dalam gerakan halau teroisme dengan berpartisipasi aktif dalam menjalankan prosedur APU PPT, melaporkan tempat penukaran uang ilegal kepada BI untuk mengurangi risiko Tindak Pidana Pendanaan Terorisme

penukaran uang asing
penertiban money changer ilegal (sumber: malangvoice.com)


penukaran uang asing
sumber: radarbogor.id


penukaran uang asing
sumber: bi.go.id


Tips Penting Saat Menukar Uang Asing

Memang, tak hanya riset mengenai berbagai destinasi di tempat tujuan, bikin itinerary perjalanan, persiapan outfit sesuai musim yang sedang berjalan, dan tentu paspor serta visa yang masih berlaku, menukarkan uang juga perlu! Selain tempat penukarannya harus yang resmi, tukar uang ini juga perlu strategi.

Beberapa hal yang mesti diperhatikan, yakni:

  • Perhatikan dengan cermat berapa uang tunai yang harus kita bawa agar liburan aman dan nyaman

FYI, setiap negara melakukan pengawasan terhadap aliran uang masuk dan keluar karena uang dianggap memiliki risiko dan berhubungan erat dengan kegiatan kejahatan. Maka, sebaiknya cari tahu juga berapa batasan uang tunai yang boleh dibawa. Misalnya, untuk negara-negara Uni Eropa, batasnya adalah 10 ribu Euro. 

Oh ya, meski kita enggak boleh bawa uang banyak, tapi jangan juga pas-pasan bawanya. Hitung saja kebutuhan selama perjalanan sehingga mudah bagi kita untuk menentukan jumlah uang yang akan ditukarkan. Pastikan mencukupi untuk biaya makan, transportasi, akomodasi, bela-beli, dan dana emergency.

Contohnya, saat saya sekeluarga ke Thailand tahun lalu. Pesawat, hotel, transport, makan pagi, makan siang sudah termasuk paket tur dan telah dibayarkan terlebih dulu. Tinggal makan malam yang belum ter-cover, biaya ngemil (jika lapar sebelum jam-nya), kuota, dana tak terduga dan budget belanja. Maka saya ngitungnya, misalnya: sekali makan 200 THB (100 ribu) x 4 orang = 800 THB. Sehingga 3 hari di Bangkok butuh 2400 THB = 1200000 IDR. Dan seterusnya tinggal rinci lagi biaya lainnya. Hingga di akhir kita dapatkan hasilya. Misalnya, tukar uangnya 10 juta rupiah saja, hingga bawa ke sana 20.000 Baht (1 baht/THB = 500 rupiah) 

  • Pilih tempat penukaran uang yang tepat

Kita bisa pilih tempat penukaran dengan terlebih dahulu menanyakan berapa nilai tukarnya, lewat telepon atau email. Setelahnya bisa kita pilih yang mana yang lebih menguntungkan bagi kita. Apalagi jika kita perlunya banyak, selisih nilai tukar ini tentu akan berarti. Misal, untuk Baht tadi, ada tempat yang memberi harga 1 Baht = 490 rupiah, 500 rupiah juga 510 rupiah. Yang paling anti rugi berarti yang nilai tukarnya 490 rupiah per 1 Baht. Karena dengan uang 10 juta juta kita akan mendapatkan 20.400 Baht. Sedangkan jika kursnya 500 rupiah, kita akan dapatkan 20.000 Baht, demikian juga jika kurs ada di 510 rupiah, uang kita hanya tertukar 19.600 Baht.

  • Tukarkan uang di saat yang tepat

Menukarkan uang di awal pekan bisa dijadikan pertimbangan mengingat kurs cenderung stabil apalagi di pagi hari. Selain itu, tukarkan uang jauh hari sebelum kita pergi, terutama jika pelesiran ketika musim liburan. Karena biasanya nilai kursnya akan meningkat sehingga merugikan kita, Kemudian, miliki strategi saat menukarkan uang ini. Misalnya, tukarkan Rupiah ke USD (US Dollar) dulu, lalu konversikan ke mata uang negara tujuan. Ini didasari beberapa mata uang asing memiliki selisih nilai tukar uang yang cukup tinggi terhadap Rupiah. Sehingga dengan menukarkan Rupiah ke USD baru ditukarkan ke Baht misalnya, kita akan memperoleh keuntungan yang lebih besar darinya.


Penukaran uang asing



Nah, bagaimana? Meski kita belum tahu kapan lagi bisa ke luar negeri sebab pandemi ini, tak ada salahnya menyimak informasi tadi. Semoga kondisi segera pulih lagi dan kita semua bisa beraktivitas secara normal kembali termasuk bepergian ke luar negeri, untuk berhaji, bekerja, mengunjungi sanak saudara atau traveling bersama keluarga.

Tetap sehat dan semangat #berkaryadarirumah saja. 
Semoga tips penting saat menukar uang asingnya bermanfaat ya..
See Ya!!💖


*updated 4 Sept 2020


Stay Healthy - Stay Safe 

Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

60 komentar untuk "Tips Penting Saat Menukar Uang Asing"

  1. Aminnn yaa semoga sgera berlalu pandemi ini.. biar bisa bebas bepergian tanpa khawatir ya... trims anyway ya tipsnya.. penting banget buat kalo mau tuker uang asing

    BalasHapus
  2. Ternyata ya...
    Selalu menukar di money changer resmi , saya ngga merhatiin kalo money changer pinggir jalan ternyata untuk kegiatan illegal seperti itu
    Thanks tipsnya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya karena enggak ada ijin resmi usaha mbak, enggak terpantau keamanannya

      Hapus
  3. Wah iya nih aku jadi ingat ketika menukarkan uang rupiah ke riyal... 😁 Aku sampe bela2in ke Tebet pdhal rumahku di Jagakarsa. Di sana banyak money changer resmi dan bagus nilai tukarnya. Betul3x .mesti dihitung dg cermat butuh uang di sana berapa ya...biar aman dan nyaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, ke tempat resmi lebih aan juga bawa secukupnya saja

      Hapus
  4. Aku sejujurnya lom pernah nuker mata uang asing hahaha... baca artikel ini aku jadi gak kudet2 amat tar kalo muw trip keluar negeri nuker mata uang asing hehehe

    BalasHapus
  5. Terima kasih, Mbak informasinya lengkap banget. Bakalan kepake banget waktu ada rencana traveling ke luar. Dan bener, bawa uang secukupnya aja karena ngerinya sih bahaya waktu traveling, bikin was-was juga. Soalnya ada saudara pernah kejadian kayak gini, habislah dompet dan paspor dia dicuri...hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, kan...menghindari kejadian yang tidak diinginkan

      Hapus
  6. Oh iya bener tuh mbak cari money changer yang resmi waktu di malaysia juga saya tukar di tempat yang aman sih

    BalasHapus
  7. Saya belum punya pengalaman tukar uang asing, belum pernah ke luar negeri juga soalnya hehe jadi informatif banget nih sharingnya Mbak. Kali aja saya ada kesempatan jalan2 ke LN dan pengen tukar uang jadi lebih bisa waspada dan teliti dalam memilih tempat untuk tukar uang.

    BalasHapus
  8. sering tukarnya di bank biasanya tapi kadang di money changer sih. pas umroh dulu pernah kepepet lupa tukar uang untung di sana banyak tempat money changer malah lebih murah haha. makasih mba tipsnya berguna bangeet nih.

    BalasHapus
  9. Pernah ke thailand, tapi tukar uangnya sama pemandu tur, karena liburannya bareng-bareng, jadi saya belum punya pengalaman nukar sendiri. Makasih infonya mbak.

    BalasHapus
  10. Yuni belum pernah nukar uang sih. Keluarga banyak yang kerja di luar negri sih. Cuma biasanya asal aja tukar-menukarnya.

    Kadang di toko emas dekat rumah itu ada yang melayani penukaran uang juga. Kadang di bank.

    Okelah, siapa tahu kelak Yuni main-main ke luar negeri dan butuh nukar uang.

    Terima kasih Mbak Dian. Hehehe

    BalasHapus
  11. Noted nih Mbak, tipsnya.
    Semoga nanti suatu saat bisa ke luar negeri lagi, baru 2 negara tetangga nih, dan waktu itu perginya nukar duit sangaaaat terbatas. Jadi gak bisa jajan. Heheh

    BalasHapus
  12. Kalau saya sih, biasa menukarkan uang di Money Changer yang memang sudah terkenal sejak dahulu kala (hehehe) di kotaku. Kebetulan, salah satu kantor cabangnya dekat dari rumah, jadi tinggal jalan kaki aja ke tempat tersebut.

    BalasHapus
  13. Selama ini juga belum berani tukar uang di money changer yang di pinggir jalan gitu. Emang ada takut dan khawatir, kalau sampai ada hal yang gak diinginkan.

    BalasHapus
  14. Sangat bermanfaat mbak, penting kita tahu yang kaya gini ya? Supaya nggak terbuang uang kita karena kekurang hati-hatian kita. Mungkin ke tempat resmi harus antri dan yang kita benar-benar diteliti tapi kan jauh lebih aman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar ke tempat resmi selain antri kalau di Jakarta biasa by phne atau email dulu, ada KTP, ada batasan jumlahnya dan lainnya. Tapi aman jadinya!

      Hapus
  15. Noted mb tips nya keren. Jadi tahu hrs tukar dimana. Next klu bisa jln2 ke LN pasti tips ini bermanfaat bnget

    BalasHapus
  16. Wah semakin tercerahkan dan semakin menggoda untuk bisa cepat-cepat kita travelling lagi ya mbak. Tapi emang bener kok, klo ke LN paling gak bawa Dollar walaupun sedikit. Pernah Dhika pindah dari satu tempat ke temapt yang lain, tyt mata uang kita gak diterima, mata uang Negara sebelumnya juga gak diterima,sedangkan dollar gak bawa. Huhuhu ribet. Untung masih bias cari atm. T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya biasa yang mudah ditukar Dollar Amerika. Jadi pilihan buat dibawa ini

      Hapus
  17. Baru tahu kalau ada tempat penukaran uang di pinggir jalan dan ilegal. Kirain semua legal. Huu harus waspada ini. Makasih infonya ya

    BalasHapus
  18. waduh nggak nyangka kalau tempat penukaran uang asing bisa dijadiin sebagai aktivitas "ilegal". Kalau aku selama mau ke LN, langganannya cuman di 1 tempat money changer aja. Dan kayakya ini terpercaya di Jember

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..biasanya di kota besar daerah wisata yang banyak aktivitas ilegal ini

      Hapus
  19. Dulu pas masih kerja di bank asing, itu ketat banget dalam menyaring nasabahnya. Nasabah yg punya kerjaan dari money changer diteliti dulu apakah money changer ya authorised dan licensed ato tidak. Jika tidak, berarti aplikasi pembukaan rekening akan ditolak.

    Tapi kalo licensed , aplikasi pembukaan rekening diterima, hanya sajaaaa butuh approval kemana2 dan si nabaha setiap tahun akan dimonitor selalu Krn masuk dalam kategori resiko tinggi.

    Itu semua Krn dulu bank tempat aku kerja patuh bgt Ama compliance money laundering mba.

    Aku pernah ketemu 3 nasabah yg kita udh curiga kerjaannya dr money changer. Krn TRX forex cash nya tinggi banget. Kenapa aku curiga, Krn ternyata 3 nasabah ini punya no hp yg sama 3-3 nya. Ga make sense , Krn di zaman skr ga mungkin 1 orang saling pinjem2an hp. Aku laporin ke dept fraud , Akhirnya dr team investigasi periksa, dan terbukti mereka ada money changer, ga licensed pula. Lgs rekening minta ditutup segera :).

    BalasHapus
  20. Saya ga pernah sih tukar uang di LN. Karena ke LN br ke Malaysia doang hehe. Kl saya trima uang guiding Ringgit, biasa saya kumpulkan. Pas harga tinggi saya tukar, lumayanlah selisihnya buat jajan bakso hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, iya Mas..bagus juga gitu, ngumpulin dulu ntar ditukar kalau perlu

      Hapus
  21. Pernah nemu video turis yang ketipu sama pemilik pengelolaan uang di Bali. Untung guidenya baik, membantu turis itu sehingga turisnya gak jadi ketipu.

    Para pemilik money changer yang nakal emang parasit buat tempat wisata dan perusak nama baik negara yang bersangkutan.

    Terima kasih tipsnya mbak. Kali aja kepake kalo... (((kalo))) bepergian keluar negeri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, banyak kasus seperti ini di tempat wisata. Maka perlu adanya peran serta termasuk masyarakat juga, jika ada money changer ilegal bisa dilaporkan. Juga aparat seharusnya menertibkan sehingga enggak akan merugikan wisatawan

      Hapus
    2. (kalau) ya bang... tapi siapa tau jadi doa. Aku juga pengen bgt pergi pergi ke luar negeri. btw itu guide nya baik ya...

      Hapus
    3. Benar Mbak IIm, kita ga pernah tahu kan..suamiku waktu kuliah S1 baju kuliahnya cuma 4 dipakai gantian Senin-Kamis..begitu seterusnya, eh bisa sekolah S2 ke Amerika karena beasiswa

      Hapus
  22. Banyak banget manfaatnya nih bagi yang bepergian ke luar negeri. Walaupun lagi pandemi, tetap berkarya dari rumah dan bisa menjadi bahan referensi buat pergi pergi nanti kalau sudah aman ya.
    Trimakasih infonya mbak Dian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak..paling tidak yang Muslim Insya Allah pergi Haji/Umroh, Aamiin

      Hapus
  23. Informasinya lengkap banget. Terima kasih banyak, Mbak. Penting banget pengetahuan untuk mengenali money changer yang resmi atau tidak. Selain itu, kalau keluar negeri, mending bawa mata uang dolar saja, karena nilai tukar rupiah di luar seringnya dihargai lebih rendah dibandingkan kalau kita tukar di Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sebaiknya pilih money changer resmi saja dan dollar amerika memang lebih bagus nilai tukarnya

      Hapus
  24. banyak banget skrg ini tempat penukaran uang ilegal ya. jadi gemes. biar aman cari yg legal aja ya.

    BalasHapus
  25. Nampaknya kalau mau wisata ke luar negeri aq mwsti konsul dulu nih sama mbak dian. Soalnya aq suka teledor kalo jalan2. 🤣

    BalasHapus
  26. Saya belum pernah ke luar negeri jadi blm tau rasanya nuker uang kaya gimana, tapi tulisan kakak saya save ya kalo sewaktu waktu ada rezeki busa keluar negeri. Gak akan bingung lagi soal nuker uang

    BalasHapus
  27. Sering lihat money changer. Tapi gak tau legal atau tidak. Rupanya nggak sembarangan juga ya tukar uang. Apalagi bisa dikahwttrina adanya propaganda terorisme. Jadi harus semakin selektif.

    BalasHapus
  28. Aku beberapa kali tukar di bank aja. Kalau di SG pernah juga di bandara. Ketok e aman sih, secara tempatnya di area dalam gitu, deket imigrasi. Ini belum rencana ke mana-mana. Nabung disek, keke. Makasih tips-nya. Kalau gak baca kayak gini ya gak tahu aturan dari BI.

    BalasHapus
  29. bener juga ya mba, lebih baik menukar uangnya sebelum berangkat biar harganya gak terlalu mahal. karena musim liburan tuh apa-apa mahal haha. makasih mba tipsnya nih. lain kali jadi tau pas mau nukar uang.

    BalasHapus
  30. Senengnya bisa ke luar negeri, dan tentu jadi pengalaman baru juga saat menukar mata uang asing ya. Aku belum pernah sih,tapi seenggaknya biar tau juga tempat dimana menukar mata uang asing dimana.

    Dan di daerah ibuku, Bank Indonesia nya lumayan cukup jauh, karena berada di pusat kota.

    BalasHapus
  31. Kak, numpang tanya. Saya in syaa Allah bulan depan ke Turki. Jd tipsnya bagusnya saya tukar ke dolar dlu di Indonesia baru tukar dolar ke Lira pas di Turki? atau langsung saja tukar Rupiah ke Lira pas di money changer ya kak? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak saya ke Turki tahun 2019 untuk acara misi budaya pelajar. Dia saya bawain dollar, di sana di tukar ke Lira, Kak

      Hapus