Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Naik KA Brawijaya

Pengalaman naik KA Brawijaya ini saya alami bertiga dengan anak-anak akhir tahun kemarin ketika balik ke Jakarta dari Kediri. Kereta Api Brawijaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh PT. Kereta Api Indonesia untuk menghubungkan Stasiun Gambir di Jakarta dan Stasiun Malang di Jawa Timur melalui jalur lintas tengah Jawa (via Semarang–Solo) dan sebaliknya. Kereta baru ini bisa jadi alternatif moda transportasi mudik saya ke Kediri yang nyaman meski tarif tiketnya memang agak lumayan, tapiiii....sepadan!

Pengalaman Naik KA Brawijaya


Mendadak Naik KA Brawijaya


Jadi ceritanya, selama bulan Desember kemarin saya pulang kampung ke Kediri selama hampir sebulan. Hal yang sungguh jarang saya lakukan mengingat biasanya saya pulang kampung paling banter seminggu - dua minggu saja, itupun dibagi dua, ke tempat Mertua di Madiun dan Orangtua di Kediri.

Tapiiii...karena sekolah anak-anak masih PJJ (sesekali PTMT) pada semester ganjil kemarin, maka saat mereka sudah kelar ujian langsung deh kami capcus mudik ke kampung halaman. Rencana semula, saya dan anak-anak akan diantar suami ke Kediri, lalu akan dijemput jika balik ke Jakarta nanti.

Tapi rencana tinggallah rencana, yang bagian jemputnya batal karena mendadak ada aturan dari kantor suami yang mana karyawan tidak diperkenankan bepergian (dan mengambil cuti tahunan) selama libur Nataru dengan pemberlakuan sanksi jika ada pelanggaran. Yowislah, akhirnya saya dan anak-anak mendadak naik KA Brawijaya yang ternyata terasa sekejap mata sudah sampai di Jakarta.

Oia, duluuuu, sebelum punya mobil pribadi atau saat mudik bertiga dengan anak-anak saja, saya memang lebih pilih naik kereta. Berangkat dari Jakarta lalu turun di Madiun atau di Kediri. Perjalanan naik kereta api bagi saya memang lebih nyaman dan menguntungkan saat sampai di tempat tujuan. Apalagi rumah Mertua di Madiun dan Orangtua saya di Kediri relatif dekat dari stasiun kereta api. Jadi gampang aksesnya.

Selain itu, kalau sama anak-anak saja perginya, naik kereta lebih aman. Terlebih saat ini gerbong kereta hanya bisa dinaiki oleh penumpang bertiket saja, bukan seperti dulu yang segala rupa pedagang asongan atau penumpang gelap bisa ikut menaikinya. Juga, kereta api kini selalu tepat waktu sehingga bisa diperkirakan kapan sampai di tempat tujuan. 

Stasiun Kediri

Mesin tiket kereta api di stasiun
mesin cetak tiket

Ruang tunggu stasiun Kediri

Tentang KA Brawijaya


Oia, kereta api dari Jakarta yang melewati Madiun atau Kediri itu ada beberapa. Yang kereta eksekutif - seperti kereta lainnya - berawal dari Stasiun Gambir, sedangkan yang kereta ekonomi dari Stasiun Pasar Senen. 

Saya pernah naik baik yang eksekutif maupun ekonomi. Yang pernah saya naiki adalah KA Gajayana (KA Eksekutif Gambir-Malang), KA Majapahit (KA Ekonomi Malang - Pasar Senen) dan KA Singasari (KA Ekonomi Pasar Senen - Blitar).

Nah, saya baru dikabari suami kalau enggak bisa jemput saat surat edaran dari kantornya keluar di tanggal 25 Des 2021. Awalnya sempat kepikiran naik bis karena pengin coba sleeper bus. Tapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya tetap pilih naik kereta.

Oia, saya membeli tiket KA secara online di website resmi PT. KAI. Pilih KA Brawijaya karena pertimbangan waktu, berangkatnya malam - 18.25 dari Kediri, dan sampainya pagi - 05.05 di Stasiun Gambir. 

Sedangkan KA Gajayana jadwalnya 14.25 - 03.03. Jadi dini hari sampainya ke Jakarta, kasihan saja suami jemput sepagi itu.

Nah, harga tiket KA Brawijaya Kediri - Gambir Rp 620.000/orang, kurang lebih sama dengan harga tiket KA Gajayana. 

Yang membedakan kedua kereta: KA Gajayana berjalur operasional melalui sejumlah stasiun seperti Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta dan Madiun (jalur Selatan). Sementara untuk KA Brawijaya pada operasionalnya tidak melalui Purwokerto - Yogyakarta, namun melalui jalur operasional dengan stasiun antara Cirebon, Semarang dan Madiun (jalur Utara).

Well, saya lansir dari berbagai sumber, kereta ini dinamakan Brawijaya karena diambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur pada tahun 1474-1498 pada masa Kerajaan Majapahit ialah Raja Brawijaya/Brawijaya V.

KA Brawijaya diluncurkan pada 10 Maret 2021 di Stasiun Gambir untuk membantu tugas Kereta api Gajayana, Kereta api Jayabaya, Kereta api Matarmaja dan Kereta api Majapahit di segmen lintas Jakarta-Malang baik di Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen.

Nah, perjalanan kereta api ini menempuh jarak 1.586 km dalam waktu sekitar 13 jam 13 menit (Jakarta-Malang). Jadi, kalau saya naiknya dari Kediri, memakan waktu sekitar 11 jam 30 menit. Hampir sama dengan durasi perjalanan saya naik mobil pribadi (terakhir pada Nov 2021), Kediri-Jakarta via Tol Trans Jawa selama 12 jam lamanya.

Oia, dalam perjalanannya kereta api ini berhenti di Stasiun Jatinegara (arah Jakarta), Stasiun Cirebon, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Kertosono, Stasiun Kediri, Stasiun Tulungagung, Stasiun Blitar, Stasiun Wlingi, Stasiun Kepanjen, dan Stasiun Malang Kota Lama.

Stasiun kereta api Kediri

rel kereta api

KA Brawijaya

Aturan Naik Kereta Api Selama Libur Nataru



FYI, kereta api Brawijaya menggunakan sarana kereta eksekutif sebanyak 8 kereta dan menampung 400 penumpang.

Selama pandemi ada kebijakan dari Kemenhub terkait protokol kesehatan saat melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Di antaranya: Pengguna KA Antar Kota (jarak jauh) wajib menunjukkan bukti sudah vaksin dosis lengkap. Juga menunjukkan hasil negatif antigen (1x24 jam). Penumpang usia ,12 tahun, wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR (3x24 jam).

Terkait persyaratan ini, PT KAI menyediakan fasilitas swab tes di beberapa stasiun dengan harga Rp. 45.000. Tapi karena saya enggak ingin nunggu lama di stasiun maka saya sudah tes pagi harinya di RS Ratih yang dekat dengan rumah orangtua saya.

Oia, saat saya membeli tiket saya memilih kursi yang sebaris, saya dan si Adik berjejeran dan si Mas di deret samping terpisah jalan. Saat pandemi ini, untuk kereta jarak jauh, tiap deret hanya boleh diisi satu penumpang, kecuali keluarga boleh jejeran. Jadi deh si Mas leluasa duduk sendiri di dua bangku yang ada.

Dan karena ada pemeriksaan kelengkapan persyaratan terkait prokes saya tidak datang mepet jadwal keberangkatan kereta. Apalagi saya beli tiketnya online dan butuh cetak tiket dulu di mesin tiket di stasiun.

Juga, selain tiket dan identitas diri, akan ada pengecekan aplikasi Peduli Lindungi untuk status vaksin dan hasil negatif antigen, sehingga memang sebaiknya ada spare waktu.

KA Brawijaya Jakarta-Malang

KA Eksekutif Jakarta Malang


Lalu, Bagaimana Pengalaman Naik KA Brawijaya?


Naik KA Brawijaya itu:

  1. Tepat waktu! Dari Stasiun Kediri pas pada pukul 18.25 berangkatnya dan sampai di Stasiun Gambir pukul 05.05. On time!
  2. Tempat duduk nyaman! Kursi penumpang yang bersih, empuk dan nyaman bisa di-adjust hingga posisi pas buat bersandar (setengah rebahan) dan dilengkapi pijakan kaki. Juga bagian kepala agak ada cekungan membuat ketika tidur kepala enggak bakal merosot ke kanan dan ke kiri.
  3. Gerbong bersih, ber-AC, lapang dengan bagasi luas untuk menaruh bawang bawaan
  4. Tersedia colokan yang bisa dipakai untuk laptop, HP dan tablet
  5. Saat baru tiba dibagikan pouch berisi masker medis dan tisu basah juga ada tas plastik untuk tempat sampah
  6. Kondektur menyapa nama kita dengan ramah berdasarkan data penumpang di HP-nya, jadi enggak ada cerita lagi nunjukin tiket kita
  7. Nama kondektur terpampang di dinding kereta beserta nomor HP-nya yang bisa dihubungi jika ada apa-apa
  8. Toilet yang bersih dengan tisu, sabun dan air bersih yang lancar
  9. Ada petugas kebersihan yang mengambil sampah dan periksa toilet secara berkala
  10. Ada pramugari kereta dengan troli berisi snack dan teh/kopi hangat yang bisa dibeli jika menginginkannya

kereta api Gambir-Malang

Kereta api eksekutif Jakarta-Malang
sumber: KAI Daop 1 Jakarta

Kereta Eksekutif Kediri-Jakarta


Tapiiiii, ada juga kurangnya naik KA Brawijaya berdasarkan pengalaman saya, yakni: ada diputar film (anak-anak) di TV dengan kualitas tampilan kurang bagus dan film ini diulang terus di sepanjang perjalanan. -- Bikin si Adik protes akan hal ini hiihihi

Juga, Mbak pramugari hanya lewat sekali saja, pas saya ke toilet pula, sudah dilewatinya..saya lihat dari jauh, padahal saya kan rencana beli kopi huhuhu. Bisa sih ke restorka, tapi ninggalin anak dan barang berharga kok ya enggak tega. 

Saran saya, mbok ya selama durasi perjalanan lewat 2-3 kali gitu Mbak/Mas..jadi yang pengin beli bisa beli. Meski sejatinya saya memang sudah membawa bekal makanan/minuman sendiri, tapi kan pengin ngopi di atas kereta api hihi

Dan satu lagi, saya dulu banget dapat bantal dan selimut bersih kalau naik KA Gajayana. Kemudian pernah naik KA Majapahit mesti sewa bantal dan selimut ini. Nah, kemarin tuh, sudah enggak ada bantal dan selimut, kalaupun ada disewakan saya juga enggak lihat petugasnya menawarkan. 

Padahal meski sudah pakai baju tebal, outer dan kaos kaki jujur saya agak kedinginan. Pasalnya ini kereta lumayan baru, AC masih bagus dan jumlah penumpang ada kuota, otomatis dinginnya terasa haha

Well, meski begitu sungguh salut saya dengan layanan PT KAI dari hari ke hari. Makin bagus dan berkualitas bikin penumpang seperti saya puas! Semoga nantinya tiket bisa lebih terjangkau sehingga bisa dijangkau oleh semua!

So, buat dirimu yang akan melakukan perjalanan dengan kereta api lewat jalur Utara, KA Brawijaya bisa jadi pilihannya. Jangan lupa siapkan persyaratan dan taati aturan protokol kesehatan. Juga, pakai baju/jaket berlengan panjang (ini aturan KA terkait prokes ya), bawa bekal makanan/minuman dan alat makan sendiri - siapa tahu terlewat dari pramugari, serta datang lebih awal karena ada beberapa pemeriksaan!

Naik kereta api, tuuut....tuuut.....tuut, siapa hendak turut!💖



Happy Traveling

Dian Restu Agustina









Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

27 komentar untuk "Pengalaman Naik KA Brawijaya"

  1. Wah... seru banget Mbak. Saya sudah lama enggak naik kereta. Terakhir kayaknya sudah hampir 8 tahun yang lalu, wkwkwk. Btw, untuk anak di bawah 12 tahun sudah boleh naik kereta belum ya?

    BalasHapus
  2. Asyikknya mbak Dian udah jalan2 naik kreta jadi pengen juga .Btw cepet juga ya mbak brawijaya ini sampai ke Jakarta. Duh lamaa banget aku ga naik kereta heuheu ..

    BalasHapus
  3. Sekarang naik kereta api udah makin nyaman ya. Saya termasuk yang seneng bepergian pake kereta api karena praktis..

    BalasHapus
  4. Seruuuu bangett mba Dian
    Ya ampuun, aku kangeenn naik sepuuurrr
    trakhir naik sepur jarak jauh tuh January 2020, waktu antar ibu mertua saya ke BDG
    Enjoyyyy banget, beneran bisa meniqmati pemandangan
    kapan2 aku juga mau ahhh, ke KDR naik sepurr.
    ada omku yg tinggal di Mojoroto :D

    BalasHapus
  5. Pengalaman yang menyenangkan ya Mbak. Bikin nggak jera naik kereta api Brawijaya nih.

    BalasHapus
  6. Seumur-umur naik kereta api pas ada dinas dari kantor dulu, ikuta pameran mebel di Jakarta. Setelah itu enggak pernah naik kereta api lagi. Sering membayangkan ada jalur kereta api Jawa - Kalimantan gitu, kan asik bisa pulang kampung tiap minggu aku haha

    BalasHapus
  7. Meski banyak keluhan sejauh ini pelayanan KAI semakin baik ya. Jadi kangen masa masa naik KA ekonomi jaman dulu, mulai segerbong sama hewan, pedagang, sampai pencopet dan preman. Hi... Alhamdulillah sekarang semuanya sudah ditertibkan. Apalagi setelah pandemi. Makin ketat ya

    BalasHapus
  8. So happy, kak Dian bisa diberi kemudahan mudik.
    Aku belum mudik tapi alhamdulillah, malah dikunjungi Ibu, mas dan keluarga mertua.
    Jadi merindukan bagaimana rasanya naik KA dan merasakan sensasi memesan makan nasi goreng khas KAI yang...

    **hihii..

    BalasHapus
  9. ini kereta api kelas eksekutif ya, mbak? lumayan juga ya harga tiketnya. saya dulu banget pas SD pernah juga naik kereta dari surabaya ke bandung dan sebaliknya. jadi kangen pengen naik kereta lagi

    BalasHapus
  10. Kami dulu sering mudik menggunakan kereta api waktu tinggal masih satu provinsi ma orang tua. Tetapi semenjak beda provinsi gak pernah lagi. Soalnya Sumatra gak kayak jawa. Keretanya hanya menghubungkan antar daerah dalam satu provinsi saja (kecuali 1 ada kereta jalur palembang-lampung).

    BalasHapus
  11. Mbak trims infonya asli Aku baru tahu kalau bantal Dan selimut ini Ada disewakan. Asli Aku sampai menggigil dulu pas Naik kereta Mana sendirian pula ngawi-senen. Mau tidur was-was barang berharga..sempat tertidur sebentar dan asli shock tiba-tiba ada orang duduk di sebelahku eh selang berapa lama pergi. Jadi curiga kan untung nggak ada sesuatu yang hilang hiks

    BalasHapus
  12. Saya enjoy banget baca artikelnya, Mbak. Sambil nostalgia... Saya suka banget naik kereta. Terakhir naik kereta 2019 lalu...

    BalasHapus
  13. Wah seru ya kak perjalanannya menggunakan ka brawijaya, aku baru tahu nih kalau di ka ada pramugari juga. Semoga lain waktu bisa naik ka Brawijaya

    BalasHapus
  14. Nyaman ya bun naik kereta Brawijaya dari Gambir,eksekutif. Saya pernah liburan ke Jogja dan Solo naik kereta dari Gambir,eksekutif juga.Fasilitasnya nyaman.Selain ber AC tentunya,ada TV toiletnya bersih,ini terutama.Perjalanan jauh tidak terasa

    BalasHapus
  15. umurnya sudah mau setahun, tapi kok baru denger ya. ga gaol haha.. kl dari jakarta ke malang pernah naik gajayana sm mataremaja. kalo dr bandung biasanya malabar, kl lagi ada duit. kalo lagi bokek, naik kahuripan. langganan dari masih mahasiswa,wkt tiket cm 11 rb 😆

    eh mbak dian asli kediri to ternyata. tangga nooooo..

    BalasHapus
  16. andai disuruh memilih antara pesawat terbang dan kereta api, saya pasti akan pilih KA

    (mungkin karena saya bukan business woman, hahahha)

    sensasi naik KA gak tergantikan pesawat

    walau kalo ke Kediri cuma bisa naik KA ya?

    BalasHapus
  17. Sekarang dapetnya tisu ya kak. Pas awal corona dulu, malah dapat face shiled.

    BalasHapus
  18. Wuih... Seru juga ya naik kereta api bareng si kecil. Bisa jadi pengalaman berharga tuh... Bravo KAI... Banyak sekali kemajuannya... Jadi pingin nih

    BalasHapus
  19. PT KAI saat sudah sangat bagus sekali dari layanan dan kualitas kereta api serta fasilitas pendukung lainnya. Karena pendemi sehingga adanya pembatasan penumpang, mudah ke depan kondisi lebih baik, jadi bisa jalan-jalan naik kereta hehehe

    BalasHapus
  20. Transportasi Kereta Api sekarang sudah bagus, aman dan bersih, beberapa kali aku juga naik kereta api brawijaya sangat nyaman dan sudah banyak kemajuan

    BalasHapus
  21. hafal banget nih, penampakan stasiun kediri. BTW kedirinya mana mbak...aku di kediri, tapi belum pernah naik KA brawijaya sih...hhhhe. Lama nggak naik KA lagi, dan lihat persyaratannya kok worry ya harus melalui test rapid juga .

    BalasHapus
  22. Saya dari dulu blm pernah naik kereta, biasanya naik bis. Padahal kata temen2ku naik kereta lebih nyamna dan aman. Cuma blm berani naik sendirian. Harus direncanakan nih jalan jalan ke jogja seru kayaknya

    BalasHapus
  23. jadi kangen naik kereta api nih kak, kangen lari2 takut ketinggalan kereta, karena sejak pandemi ini memang membatasi banget pergi2 apalagi masih ada bocil

    BalasHapus
  24. Liburan Nataru yang indah pastinya buat anak anak yaaa mbak Dian
    keretanya bagus dan bersih udah pasti, dan usul itu bolehjuga tuh, edarin dua tiga kali lewat ya si kopi teh hahahaha *tooosss

    BalasHapus
  25. Pengen banget jalan naik kereta luar kota tapi klo lihat syarat tes2 itu jadi males aja bawaannya...tapi liat cerita mbak Dian jadi pengen lagi jalan aseli kaki saya meronta2 minta jalan2 hehehe

    BalasHapus
  26. Aku sekarang kalau kluar kota lebih sering naik kereta mba. Lebih aman dan nyaman karena pelayanannya skrg jauh lebih baik dari jaman dulu ya .

    BalasHapus
  27. Makasih kak. Jd nambah referenc

    Ini lagi galau rencana balik ke bltr hari rabu bingung pilih pesawat atau KA. Pesawat cepet sih tapi dari sby ke bltr butuh waktu lg,sedang kamis pagi harus masuk kantor lagi..

    BalasHapus