Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa dan Harapan Ramadan di Tahun Depan

Pandemi Covid-19 yang datang jelang Ramadan pasti bukanlah sebuah kebetulan. Pastinya ada hikmah yang ingin disampaikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Kita semua merasakan situasi yang berat di tengah pandemi ini. Dan Ramadhan hadir menjadi oase untuk menyegarkan hati. Menjadi pengingat diri, saatnya kembali kepada Illahi Rabbi. 

Ya, Ramadan kali ini adalah saat yang tepat untuk mengembalikan semua keluh dan kesah kepada Sang Pencipta. Tak lain karena madrasah puasa menghendaki setiap siswa lulus dengan predikat takwa. Dan dengan ketakwaan ini Allah akan menyelesaikan permasalahan, mencukupkan kekurangan, dan membuka rezeki dari pintu yang tak disangka sebelumnya.


Doa dan Harapan Ramadan di Tahun Depan


Lalu adakah harapan saya untuk Ramadan tahun depan?

  1. Ramadan kali ini diiringi pandemi yang melanda seluruh negeri.  Semoga ini bisa menjadi ujian untuk menguatkan iman dan ketakwaan kita. Silaturahmi tetap terjaga, meski tak bersua. Saling membantu sesama. Harapannya, Ramadan ini terlewati dengan hati fitri hingga Ramadan yang akan datang nanti.
  2. Ramadan sekarang tak mungkin terlupakan. Ada perubahan pada diri. Menjadi lebih baik lagi butuh perjuangan bukan hanya sekedar diam tanpa usaha apa-apa. Jadikan Ramadan kali ini sebagai pemicu mengubah diri. Hingga Ramadan depan diri lebih baik dari saat ini.
  3. Ramadan berlimpah berkah tiba di tengah wabah. Syukur tercurah atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Meski nanti tak ada mudik di hari raya, tapi doa tetap tulus terucap untuk sanak keluarga disana. Mari kita semua tabah dan ikhlas menjalani puasa, Insya Allah kita akan berjumpa Ramadan tahun depan yang tanpa corona. 
  4. Meski sedang lockdown, puasa enggak boleh down. Ramadan di rumah, tetap semangat ibadah. Doa terpanjat tiada henti, memohon agar pandemi segera berhenti, Agar kita bisa saling bersilaturahmi dan berjumpa Ramadan lagi nanti.
  5. Meski Ramadan ini tak bisa jumpa, jangan pernah putus berdoa. Doa saat berpuasa, mustajab terkabulnya. Meski tak ada jabat tangan, mohon segala khilaf dimaafkan. Suci hati bersih diri, siap untuk sambut Ramadan lagi.
  6. Dalam kepedihan, teruji kesabaran, dalam perjuangan, teruji keikhlasan. Hidup ini indah jika Allah menjadi tujuan, bersiap jadi diri yanglebih baik lagi di Ramadan depan.
  7. Tempat-tempat ibadah serentak tak dibuka, tempat maksiat pun juga sama. Ketika simbol surga dan neraka sama-sama berhenti, ini pasti cara Allah untuk menegur diri. Memohon ampunan, berserah dalam keikhlasan. Semoga kita bisa berjumpa lagi di Ramadan depan.
  8. Bulan Ramadan bulan penuh keberkahan. Bulan yang penuh ampunan. Saatnya membuka pintu maaf untuk sesama. Segala salah dilebur, semua khilaf pun hancur. Waktunya memulai lagi, silaturahmi yang suci.
  9. Rehat sejenak dari kesibukan dunia, kini waktunya beribadah sebanyak-banyaknya. Pandemi membuat kita makin mengingat-Nya, semoga terus demikian hingga Ramadan depan.
  10. Ramadan akan segera pergi, tapi tidak dengan semangat ini. Semoga Ramadan depan bisa kita jumpai lagi!

Ya, Ramadan kali ini mengajak kita untuk mengingat kembali bahwa ada kekuasaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita diingatkan kembali menyadari ketidakberdayaan sebagai manusia dengan adanya ancaman penyakit dan kematian yang bisa datang kapan saja. Meyakini jika ada kekuasaan yang lebih besar di atas segalanya.

Ramadhan ini menjadi momen melakukan refleksi diri lebih komprehensif dan substantif terhadap hidup manusia yang selama ini digerakkan oleh nafsu dan keserakahan yang menggebu. Saatnya kita kembali mencari jati diri kemanusiaan yang mungkin telah terlupakan karena kesibukan.

Tinggal di rumah saja sebenarnya merupakan kesempatan langka yang sebelumnya selalu kita damba. Inilah saat untuk merefleksikan hubungan kita dengan Sang Maha Pencipta. Inilah waktunya untuk mengevaluasi perjalanan hidup kita. Dan Ramadan merupakan bulan terbaik untuk menjalaninya. Maak, jangan sampai kesempatan emas ini berlalu sia-sia.

Satu doa yang saya pinta pada Ramadan ini: semoga Ramadan di tahun depan masih bisa saya nikmati dan jalani bersama keluarga tercinta dalam situasi yang berbeda, tanpa corona pastinya. 

Semoga kita semua masih bisa menjumpai Ramadan di tahun depan ya teman-teman...Aamiin



Salam Sehat dan Semangat

signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

1 komentar untuk "Doa dan Harapan Ramadan di Tahun Depan"

  1. Ya ramadhan kali ini memang ramadhan yang paling tidak bisa dilupakan kak,,,,karena memang ramadhan yang paling berbeda dari ramadhan sebelumnya,,,

    BalasHapus