Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanda Jika Perusahaan Membutuhkan Payroll Management System

Temaaan, penggajian merupakan salah satu kegiatan utama dari manajemen karyawan. Sudah bukan rahasia umum jika manajemen penggajian memakan waktu cukup lama jika mengandalkan cara manual. Solusinya, dirimu butuh payroll management system untuk memaksimalkan pengelolaan gaji di perusahaan.

Sayangnya tidak semua perusahaan menyadari bahwa keberadaan perangkat lunak dalam manajemen penggajian cukup penting. Beberapa perusahaan menilai bahwa penggunaan software dalam penggajian tidak akan memberikan perubahan secara signifikan.


Tanda Jika Perusahaan Membutuhkan Payroll Management System

Lalu, Kapan Perusahaan Membutuhkan Payroll Management System? 


Nah, inilah tanda jika perusahaan membutuhkan payroll management system!

Komponen Gaji Sering Tertukar

Well, penggajian melibatkan banyak komponen seperti iuran BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, pajak penghasilan atau PPh 21, dan sebagainya. Banyaknya komponen ini sering menyulitkan HRD untuk mengelompokkan komponen, sehingga komponen gaji pun sering tertukar. Masalah ini sering memicu terjadinya salah hitung gaji.

Dokumentasi Sering Tercecer

Karena komponen yang beragam, tentunya dokumen penggajian dalam perusahaan juga tergolong banyak. Dokumen fisik ini dapat menggunung seiring bertambahnya karyawan. Keberadaan dokumen fisik juga rentan rusak sehingga data yang ada bisa saja hilang atau tercecer. 

Selain itu, dokumen fisik juga lebih berisiko mengalami kebocoran dan dimanipulasi. Oia, kebocoran info soal penggajian dapat memicu konflik internal dalam perusahaan, lho! Jadi kita mesti peduli soal ini!

Data Tidak Sinkron

Data kehadiran sehari-hari dan lembur dibutuhkan dalam pengelolaan gaji. Namun, bagaimana jika data kehadiran yang ada tidak sesuai atau sinkron dengan data yang ada di sistem penggajian?

Ketidaksinkronan data disebabkan oleh input manual yang dilakukan setiap masa penggajian tiba. Bila data sudah tidak sinkron, manajemen penggajian bisa terganggu. Lagi-lagi pihak karyawan dan perusahaan yang akan dirugikan. 

Jumlah Karyawan Semakin Meningkat

Menghitung gaji tampaknya bukan masalah bila jumlah karyawan di bawah 100. Akan tetapi, bila jumlah karyawan semakin bertambah, tentu perusahaan akan lebih sulit mengelola penggajian bukan? 

Apalagi komponen gaji dari tiap perusahaan pasti berbeda. Sementara jumlah HRD dalam perusahaan dibandingkan jumlah karyawan cukup terbatas.

Kesimpulan


Nah, apakah tanda-tanda di atas pernah terjadi di perusahaan kamu? Jika iya, tandanya perusahaanmu butuh bantuan software agar perhitungan gaji berjalan cepat serta akurat.

Tak hanya mampu menghitung dengan cepat dan akurat, payroll management system juga mampu membuat laporan penggajian dan slip gaji secara otomatis, lho.

Kemudahan ini dapat meningkatkan kinerja HRD. Jadi, HRD enggak perlu lagi pusing mengurusi urusan administrasi yang memakan waktu lama. 

Nah, kini tak usah pening cari solusi, adalah LinovHR yang merupakan salah satu vendor berpengalaman yang menyediakan payroll management system dengan fitur lengkap dan mudah dipahami. 

Bahkan sebelumnya, LinovHR juga sudah berhasil mengembangkan HRIS (Human Resource Information System) untuk menunjang manajemen SDM (Sumber Daya Manusia).

Well, permasalahan dalam manajemen penggajian ini tidak bisa dibiarkan. Perusahaan harus mencari cara secepat mungkin agar proses administrasi bisa berjalan cepat dan akurat. 

Btw, apakah selama ini perusahaanmu sudah menggunakan payroll management system? Kalau belum, LinovHR bisa jadi jawaban!

Baiklah Temaaan, semoga ulasan singkat ini dapat membantu dan menambah wawasan seputar pengelolaan karyawan yaaa! See Ya!💖


Stay Safe & Healthy

Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

Posting Komentar untuk "Tanda Jika Perusahaan Membutuhkan Payroll Management System "