Qlapa ~ Rumahnya Produk Handmade Indonesia

Qlapa ~ Rumahnya Produk Handmade Indonesia

Suatu hari, saya menghadiri acara di sekolah anak saya. Saat memasuki ruangan, sudah ada beberapa orang tua murid yang datang. Sementara di kursi depan, duduk Ibu pemateri yang akan mengisi acara nanti.

Nah, saat saya melewatinya, tiba-tiba Beliau menyapa:

👩:"Tasnya cantik sekali!"

👸:(bingung mau jawab apa)"Oh, eh...Makasih!"

Well, siapa yang enggak senang dengan pujian?

Seperti saat saya dipuji:

"Kalungnya unik banget"

"Antik tasnya, beli dimana?"

"Bajunya lucu, cari dimana, Bu?"

Tas yang dipuji ituuuu!

Meski sebenarnya sih saya sebel juga! Kenapa yang dipuji bukan orangnya, ya? 😀

Tapi bagaimanapun juga, diapresiasi membuat rasa percaya diri jadi meninggi!

Padahal sih yang saya pakai itu terjangkau harganya. Dan merupakan hasil kerajinan tangan pengrajin lokal alias karya anak bangsa.

But, why local? Kenapa enggak branded product saja? Kan lebih gaya! Lagian (katanya) bisa mendongkrak status sosial pemakainya, lho!

Hadeeh, didongkrak kayak apapun status saya tetap kok,...Ibu Rumah Tangga! haha

Hmm, tapi semua balik ke masalah selera sih yaa...

Ada orang yang lebih pede pakai branded dan ada yang makin yakin kalau pakai local. Pilihan ada di tangan dan tentu masing-masing punya alasan.

Jadi, enggak perlu eyel-eyelan......

Nah, bicara alasan mengapa  #CintaProdukLokal, itu karena saya:

1. Ingin Melestarikan Budaya Indonesia

Ingat enggak waktu sekolah dulu, ketika Guru bertanya: "Apa yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya Indonesia?"

Kita pun menjawabnya, "Dengan mengenal dan mempelajarinya!"

Nah, buktinya mana coba?😎

Apalagi kini, begitu banyak budaya Indonesia yang telah diaplikasikan pada produk kerajinan tangan yang tidak hanya unik tapi juga berbeda dari produk massal yang ada.

Misalnya, sekarang kita bisa memakai setelan kerja berbahan tenun Toraja, melindungi notebook dengan cover lurik atau menghiasi kursi tamu dengan sarung bantal batik.

Dengan menggunakan produknya, berarti kita telah memberikan sumbangsih untuk kelestarian budaya Indonesia.

Coba kalau banyak dari kita berbuat hal yang sama, tentu bakal lestari budaya negeri ini. Sehingga anak cucu kita nanti bisa terus menikmati.

2. Menciptakan Lapangan Kerja

Di balik tas anyaman rotan Kalimantan yang saya pakai, ada seseorang yang mencari rotan lalu mengolahnya hingga siap dianyam. Selanjutnya ada tangan terampil yang menganyamnya hingga cantik bentuknya. Kemudian ada pekerja yang mengemas dan mengurus pengirimannya. Lalu setelah melewati beberapa moda, tas itu bisa sampai di tangan saya di Jakarta.

Yuk, coba kita kira-kira, berapa tenaga kerja yang dibutuhkan dalam prosesnya!

Itu baru satu tas lho, bagaimana kalau sampai ribuan? Betapa banyak tenaga kerja akan terserap! Yakin deh, pemerintah enggak bakalan pusing lagi mikirin penduduknya numpuk di kota besar yang bikin meningkatnya pengangguran dan kejahatan...

Dan, itu cuma dari Kalimantan! Belum Batik Madura, Endek Bali, Kopi Gayo, Tenun Sumba dan lainnya...!

Wah, tentu banyaaaaaak sekali lapangan kerja akan tercipta!

3. Melestarikan Lingkungan

Penciptaan sebuah produk lokal biasanya minim penggunaan bahan dan peralatan yang berdampak negatif pada lingkungan.

Contohnya, pembuatan selembar ulos Batak yang prosesnya ternyata... l a m a a a!

Mulai dari pembuatan benang, pewarnaan, motif, pencerahan, penguntaian, penenunan dan pembuatan hiasan pengikat. Dimana hampir kesemuanya memerlukan ketrampilan tangan. Belum banyak dibutuhkan bantuan mesin seperti pembuatan kain di pabrik tekstil yang perlu listrik untuk menggerakkan. Juga, prosesnya tak banyak menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan.

Coba bayangkan, bila kita menggunakan produk lokal, berapa banyak energi yang bisa dihemat dan banyaknya komponen lingkungan yang bisa selamat.

4. Meningkatkan Perekonomian Nasional

Dengan menggunakan produk lokal berarti kita ikut meningkatkan perekonomian nasional.

Karena, sebagian pedapatan negara disumbang oleh industri kreatif yang terus tumbuh dan berkembang. 

Seperti dilansir dari Republika, pada 2016 kontribusi ekraf (ekonomi kreatif) menyumbang 7,44 % pemasukan dari total PDB (Produk Domestik Bruto) nasional atau sebesar Rp 922,58 triliun. 

Dimana ada 3 sub sektor ekraf yang memberikan sumbangan terbesar, yaitu: kuliner, fashion, dan kerajinan.

Jadi, jika semakin banyak orang menggunakan produk lokal maka akan menyumbangkan nilai yang lebih besar lagi pada angka total PDB nasional. Tentunya, jika pendapatan negara bertambah akan meningkat pula kesejahteraan warganya, termasuk kita.

Nah,..banyak kan manfaat #CintaProdukLokal?

Apalagi kini beli produk lokal itu mudah sekali. Kita enggak harus pergi-pergi lagi untuk membeli. Karena dari rumah saja, kita bisa berbelanja produk handmade Indonesia diantaranya di Qlapa.

Seperti beberapa produk lokal yang saya kenakan di foto-foto di atas yang saya dapatkan di Qlapa.

Qlapa, sebuah marketplace untuk produk unik dan handmade yang eksklusif. Dimana produk yang ditawarkan itu enggak pasaran. Karena dibuatnya manual, satu persatu. Pokoknya beda deh dengan di tempat lainnya. Koleksinya pun lengkap juga. Dari kerajinan tradisional sampai desain modern ada!

Oh ya, Qlapa juga menawarkan produk pilihan dengan jaminan kualitas premium. Karena tiap produk diseleksi ketat satu persatu untuk menjaga mutu.

Tak hanya itu, Qlapa membuat kita bisa membeli langsung dari pembuatnya, sehingga membuat produk lebih terjangkau harganya. 

Kemudian, berbelanja di Qlapa bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya. Karena kita bisa mendapatkan berbagai produk handmade berkualitas dari seluruh pelosok Nusantara hanya dengan satu klik saja, jadi enggak perlu harus traveling kemana-mana.

Selanjutnya, di Qlapa transaksinya aman dan nyaman. Pembayaran kita baru akan diteruskan ke penjual jika produk telah diterima. Dan jika transaksi batal/barang rusak, maka uang akan 100% dikembalikan. Wow!

Qlapa juga dilengkapi penghitungan ongkir serta manajemen pemesanan yang rapi, sehingga memudahkan bagi pembeli. 

Selain produk yang ready, Qlapa juga menyediakan fitur kustomisasi yang memungkinkan kita memilih pesanan sesuai dengan keinginan. 

Tak hanya itu, Qlapa membuat kita leluasa melakukan pre-order untuk produk yang hanya dibuat berdasarkan pesanan saja. 

Sedangkan untuk koleksinya, Qlapa juga punya kategori lengkap, diantaranya: kategori wanita, pria, anak, rumah/dekorasi, kuliner, gadget/peralatan, perawatan/kecantikan, juga perayaan/hadiah. 

Yang utama juga, Qlapa mudah bayarnya, bisa melalui transfer bank (BCA, BRI, BNI, Mandiri), kartu kredit dan Indomaret.

Last but not least, Qlapa juga menjamin penukaran jika ada kerusakan pada produk yang dipesan.

Terus bagaimana caranya berbelanja?

• Buka website Qlapa.com atau download aplikasinya dan isi data yang diperlukan.

• Ketik cari produk/toko dan masukkan nama produk, misalnya: atasan tenun atau langsung pilih lewat kategori yang ada.

• Pilih produknya dan masukkan ke keranjang belanja

• Pilih metode dan lakukan pembayaran

• Lalu tunggu produk handmade Indonesia yang unik dan eksklusif sampai di depan pintu.

Mudah bukan?

Apa? Masih ragu-ragu juga?

Coba deh kepoin dulu Qlapa!

Memang enggak mau dipuji (((tasnya))) cantik seperti saya? #eh😍

Yuk ah...#CintaProdukLokal!

Dian Restu Agustina

Artikel ini diikutsertakan dalam Kompetisi Blog Qlapa #CintaProdukLokal

Bahan bacaan: qlapa.com dan republika.co.id