Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Tanpa judul]

Santunan Anak Yatim dan Dhuafa Blogger Muslimah Bersama Yayasan Amal Mulia Sejahtera




Assalamualaikum teman-teman....

Buka puasa dimana tadi? Di rumah atau di acara bukber kah?

Kalau saya, hari ini, 29 Mei 2018 buka puasa di acara Ramadan Bersama Yatim. 

Sebuah acara yang diselenggarakan oleh komunitas Blogger Muslimah bekerjasama dengan Yayasan Amal Mulia Sejahtera dan didukung oleh Hisana Fried Chicken dan dikemas dalam "Santunan Anak Yatim dan Dhuafa".

Santunan Anak Yatim & Dhuafa

Lokasi acaranya adalah di Gedung Quran - Masjid Misbahul Alam, Jl Cipinang Jaya IIE, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sebuah gedung berlantai tiga yang dipakai sebagai pusat pembelajaran Quran yang menyatu dengan kompleks Masjid Misbahul Amal.

Pertama nyari sih agak susah, karena harus masuk jalan yang tidak seberapa lebar sehingga kalau mobil papasan harus gantian jalan.

Tapi ternyata waktu ketemu gedungnya, kaget juga. Gedung baru yang megah dengan ruangan pembelajaran Quran bagi calon penerus bangsa yang Insya Allah soleh dan solehah.

Tepatnya lokasinya di sini....:



Sementara, Yayasan Amal Mulia Sejahtera atau YAMS awalnya bermisi menggabungkan potensi kebaikan untuk berbagi dengan apa yang dimiliki agar menjadi manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Kegiatan seperti pembinaan remaja, pengobatan gratis, santunan yatim dan dhuafa penggalangan dana bencana baik itu tingkat wilayah, nasional maupun internasional sudah biasa dilakukan secara rutin. Hingga akhirnya pada April tahun 2015 terbentuk wadah yang lebih formal dalam Yayasan Amal Mulia Sejahtera, agar kebaikan dapat juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas pada umumnya.

Sungguh misi yang sejalan dengan misi Blogger Muslimah, yakni: memberdayakan para Muslimah melalui aktifitas menulis di media sosial (blog). Mengajak, membantu dan memfasilitasi para Muslimah yang suka menulis untuk memiliki, mengelola dan mengembangkan media sosial (blog) mereka secara baik. Dan, menjalin rasa kebersamaan antar Muslimah dalam sebuah komunitas dengan tetap menjaga identitas mereka sebagai Muslimah. Intinya Blogger Muslimah ingin membersamai para Muslimah untuk bisa menulis di blog secara rutin dan berkualitas dengan semangat berbagi untuk menebarkan kebaikan.

Maka tak heran jika YAMS dan Blogger Muslimah pun klop sekali berkolaborasi dalam acara ini.

Oh ya, di acara ini Blogger Muslimah menyerahkan bantuan berupa seragam dan peralatan sekolah untuk 60 anak yatim dan dhuafa. Selain itu juga ada santunan berupa paket sembako dari pihak yayasan untuk anak-anak yang membutuhkan.

Alhamdulillah!!

Blogger Muslimah

Blogger Muslimah

Hmmmm...Tapi, ngomong-ngomong bukber dengan anak yatim sepertinya mainstream banget saat Ramadan begini ya?

Sebenarnya, teman-teman tahu enggak sih alasannya apa? 

Kok anak yatim terus yang diurus? Memang kenapa sih mereka yang harus diistimewakan?

Blogger Muslimah

Baiklah, kalau penasaran, berikut saya copas-kan ulasan Bunda Novia Syahidah Rais, founder komunitas Blogger Muslimah di pengantar undangan kegiatan ini yaa...:

Yatim piatu yang memang patut kita beri perhatian lebih. Karena anak yatim sangat tinggi kedudukannya dalam agama Islam.

Rasulullah bersabda:

عَنْ سَهْلِ بَْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئاً

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini.” Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya".[HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659]

Hadis yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang menyantuni anak yatim. Sehingga Imam Al-Bukhari rahimahullah mencantumkannya dalam bab: Keutamaan Orang Yang Mengasuh Anak Yatim.

Blogger Muslimah

Beberapa faedah penting yang terkandung dalam hadis ini adalah:

Makna hadis: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga, dekat dengan kedudukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam.

Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.

• Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia dewasa.

Keutamaan dalam hadis ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu.

• Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya.

Santunan Anak Yatim

Juga, dikatakan dalam hadis lain bahwa orang yang mengusap kepala anak yatim dengan penuh kasih akan diberikan kelembutan hati oleh Allah. Hati yang lembut akan mudah menerima hidayah, mudah mengakui kesalahan di hadapan Allah serta peka pada kesusahan orang lain.

Santunan Anak Yatim

Nah, sekarang sudah tahu alasannya, kan?

Lanjut ke acara ini yaaaa...

Acara Santunan Yatim dan Dhuafa ini dimulai pukul 4 sore. Diawali dengan pembukaan dengan pembacaan ayat suci Al quran dan sari tilawahnya. Lalu dilanjutkan pengantar dari pihak yayasan. Kemudian pembagian paket sembako dan makanan berbuka puasa dari Hisana Fried Chicken..

Blogger Muslimah

Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan dongeng kisah Islami bersama Bunda Hidayati Nur yang ditemani boneka lucu bernama Ami.

Kisah interaktif yang melibatkan peserta ini menceritakan tentang kisah Uwais Al-Qarni. 

Dikisahkan, Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda yang tinggal di negeri Yaman. Hidup Uwais sangat miskin. Ia adalah seorang anak yatim. yang hidup bersama ibunya yang telah tua, buta dan lumpuh. Ia juga tak lagi mempunyai sanak keluarga.

Untuk hidup sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja dengan menggembalakan domba dan unta orang.


Uwais Al-Qarni terkenal sebagai seorang anak yang taat kepada ibunya dan juga taat beribadah. Ia senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Tapi, ada satu permintaan yang sulit ia kabulkan yakni, ibunya ingin pergi haji.

Uwais bingung, perjalanan haji ke Mekkah sangatlah jauh dan memerlukan unta dan banyak perbekalan. Padahal Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Lalu Uwais berpikir mencari jalan keluar.

Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, 

Anak lembu? Tidak mungkin pergi Haji naik lembu!!


Ohhhh, ternyata Uwais setiap hari berlatih bolak balik menggendong anak lembu itu sebagai latihan untuk mengendong ibunya. Sampai-sampai banyak yang mengejeknya.

Setelah beberapa bulan berlalu, sampailah musim Haji saat itu. Dan menepati janjinya Uwais pun menggendong ibunya pergi haji dengan berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah! 

Masya Allah, sungguh alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

Sesampainya di Ka'bah, Uwais berjalan tegap menggendong ibunya beribadah. Sampai-sampai ibunya terharu dan bercucuran air mata setelah melihat Baitullah. 

Dan, begitulah kisah Uwais, seorang penghuni langit yang begitu berbakti pada orang tuanya.

Kisah yang disajikan dengan diselingi candaan Ami boneka muslimah yang menemani Bunda Hidayati ini, membuat anak-anak yang awalnya malu-malu jadi berani unjuk gigi. Beberapa yang menjawab pertanyaan dan mau maju ke depan pun akhirnya diberi hadiah hiburan. Senangnyaaa...

Blogger Muslimah

Selesai bercerita, tibalah di akhir acara berupa pemberian bingkisan bagi semua anak yang hadir.

Terlihat binar wajah peserta saat menerimanya. Semoga membawa berkah juga bagi para donatur yang telah menyisihkan rejeki untuk mereka. Aamiin.

Setelah acara ditutup, segenap panitia pun melakukan buka puasa bersama dengan makanan yang sudah disediakan.

Alhamdulillah, acara singkat yang Insya Allah membawa manfaat bagi semua.

Aamiin...😍




*gambar dokumen pribadi dan Blogger Muslimah

Wassalamualaikum,


Dian Restu Agustina
























































Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

18 komentar untuk " "

  1. Kisah Uwais ini memang ma sya Allah ya Mbaa, selalu terharuuu kalau baca lagi atau mendengarkannya. Kemarin pengin gabung tapi ada acara bukber juga di sekolah anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, kisah Uwais bikin kita mengharu biru ingat sama ortu..
      Insya Allah lain waktu bisa ikutan Mbak:)

      Hapus
  2. MasyaAlloh mbak,acaranya bagus. Perlu dicontoh. Acara2 seperti itu jadi wadah untuk berbagi,kadang kalau ga ada sarananya suka lupa atau ga tau harus disalurkan kemana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mbak, jadi wadah buat berbagi bagi yang membutuhkan :)

      Hapus
  3. Menyenangkan ya mba kalau bs berbagi dgn anak2' yatim bikin hati tentram, semoga kita masih bs berjumpa lg dgn ramadhan di thn dpn

    BalasHapus
  4. Semoga tahun depan masih bisa menjumpai Ramadan. Jadi bisa mengikuti acara seperti ini lagi.

    BalasHapus
  5. Masya Allah... Cerita Uwaisnya bikin terharu mba. Duuuh pengen dateeng padahal cuma mayan jauh gak enak sama suamiii, ehehe....Semoga barakah dan Allah membalas yang terbaik untuk semua yang terlibat. Aamiin

    BalasHapus
  6. Semoga bisa ikut acara blogger muslimah berikutnya.

    BalasHapus
  7. Semoga acara yang lainnya nanti ya Mbak

    BalasHapus
  8. Seru banget acaranya ya, sayang aku ga bisa ikut kmrn. Semoga anak2 yg tinggal dipanti, selalu diberi kesehatan dan keberkahan ya mba. Aamiin....

    BalasHapus
  9. Seru ya acara ny mereka pasti gembira telah di kunjungi dan di hibur dengan dongeng , semoga next saya bisa ikut y

    BalasHapus
  10. Subhanallah... Berbagi memang selalu bikin suasan indah ya mba.. sayang aku g bisa hadiiir huhi

    BalasHapus
  11. anak adalah titip, begitu juga anak2 yatim. mereka adalah ladang amal kita. bahagia sekali bisa berbagi bahagia sama mereka.

    BalasHapus