[Tanpa judul]
Saya dan Makna Kata Merdeka
"....Indonesia Raya, Merdeka Merdeka...Tanahku negeriku yang kucinta, ...Indonesia Raya, Merdeka Merdeka...Hiduplah Indonesia Raya!"
Saya masih mendendangkan syair lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan khidmatnya. Sementara, bulir-bulir air mata menetes di pipi diiringi isak yang tak terbendung lagi. Dan ternyata saya tak sendiri. Di sekitar, saya dengar lagu karya WR Soepratman ini disuarakan dengan gemetaaar....
Suasana begitu syahdu. Hampir tak ada suara lain selain lirik bernada semangat kebangsaan yang mengalun mengiringi bendera merah putih yang dikibarkan oleh tiga orang teman. Bendera sederhana yang berukuran sedang saja dengan tiang besi biasa. Petugasnya pun hanya berpakaian keseharian dengan merah dan putih warna nuansanya. Peserta upacara pun sama, semua berbusana tema Hari Merdeka. Tak ketinggalan warna merah putih ini juga mendominasi hiasan tempat upacara dalam aneka balon, pita dan bendera.
Suasana begitu syahdu. Hampir tak ada suara lain selain lirik bernada semangat kebangsaan yang mengalun mengiringi bendera merah putih yang dikibarkan oleh tiga orang teman. Bendera sederhana yang berukuran sedang saja dengan tiang besi biasa. Petugasnya pun hanya berpakaian keseharian dengan merah dan putih warna nuansanya. Peserta upacara pun sama, semua berbusana tema Hari Merdeka. Tak ketinggalan warna merah putih ini juga mendominasi hiasan tempat upacara dalam aneka balon, pita dan bendera.
Jangan bayangkan saya sedang berada di sebuah lapangan dengan susunan upacara yang dengan matang direncanakan. Bukan pula dilengkapi formasi petugas yang rapi jali layaknya pasukan pengibar bendera alias paskibra yang asli.
Ya, saya hanya mengikuti upacara pengibaran bendera sederhana yang diadakan di halaman belakang sebuah rumah tinggal di kawasan Mandeville, negara bagian Louisiana di Amerika.
Ya, saya hanya mengikuti upacara pengibaran bendera sederhana yang diadakan di halaman belakang sebuah rumah tinggal di kawasan Mandeville, negara bagian Louisiana di Amerika.
Saat itu, tepatnya hari minggu, tanggal 22 Agustus 2010, selang 5 hari dari tanggal 17 Agustus dimana diperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.
Memang, peringatan musti dimundurkan, diambil pada hari Minggu, agar masyarakat Indonesia yang tinggal di sekitarnya bisa menghadiri acara itu.
Akhirnya, sekitar 70 orang, pria, wanita, tua muda, bisa mengikuti rangkaian kegiatan dari upacara pengibaran bendera, beraneka lomba dan ditutup dengan makan siang bersama.
Sebuah peringatan yang idenya murni dari teman-teman dan didanai sendiri secara mandiri. Maka tak heran jika suasana begitu haru....Bahkan dari barisan ibu-ibu, terdengar suara sesenggukan selama menyanyikan lagu.
Hal ini wajar, mengingat sebagian besar hadirin adalah warga Indonesia yang sedang menempuh studi (seperti suami saya), pekerja yang bekerja temporary di sini ataupun mereka yang sudah menetap di Amerika karena bekerja atau ikut suami yang warga sana.
Semua peserta upacara dengan latar belakang berbeda, hanyut dalam rasa rindu akan tanah air tercinta yang berada ribuan kilometer jaraknya. Memaknai Hari Merdeka dengan berkumpul bersama saudara sebangsa dan setanah air dengan gembira.
Tapi sebenarnya, sudahkah saya, peserta upacara dan teman-teman yang sedang membaca artikel ini merasa sudah merdeka juga?
Sejatinya, apa makna merdeka bagi kita? Apakah dengan tinggal di negeri yang sudah 73 tahun merdeka sudah pasti rakyatnya merasakan kemerdekaan juga..?
Hmm..pertanyaan yang bisa saja mendapatkan jawaban yang berbeda-beda dari masing-masing kita.
Baiklah, sebelum menjawabnya, yuk mariii coba kita gali dulu arti kata merdeka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia!
Kata merdeka, pada KBBI memiliki 3 arti, yakni:
Memang, peringatan musti dimundurkan, diambil pada hari Minggu, agar masyarakat Indonesia yang tinggal di sekitarnya bisa menghadiri acara itu.
Akhirnya, sekitar 70 orang, pria, wanita, tua muda, bisa mengikuti rangkaian kegiatan dari upacara pengibaran bendera, beraneka lomba dan ditutup dengan makan siang bersama.
Sebuah peringatan yang idenya murni dari teman-teman dan didanai sendiri secara mandiri. Maka tak heran jika suasana begitu haru....Bahkan dari barisan ibu-ibu, terdengar suara sesenggukan selama menyanyikan lagu.
Hal ini wajar, mengingat sebagian besar hadirin adalah warga Indonesia yang sedang menempuh studi (seperti suami saya), pekerja yang bekerja temporary di sini ataupun mereka yang sudah menetap di Amerika karena bekerja atau ikut suami yang warga sana.
Semua peserta upacara dengan latar belakang berbeda, hanyut dalam rasa rindu akan tanah air tercinta yang berada ribuan kilometer jaraknya. Memaknai Hari Merdeka dengan berkumpul bersama saudara sebangsa dan setanah air dengan gembira.
Tapi sebenarnya, sudahkah saya, peserta upacara dan teman-teman yang sedang membaca artikel ini merasa sudah merdeka juga?
Sejatinya, apa makna merdeka bagi kita? Apakah dengan tinggal di negeri yang sudah 73 tahun merdeka sudah pasti rakyatnya merasakan kemerdekaan juga..?
Hmm..pertanyaan yang bisa saja mendapatkan jawaban yang berbeda-beda dari masing-masing kita.
Baiklah, sebelum menjawabnya, yuk mariii coba kita gali dulu arti kata merdeka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia!
Kata merdeka, pada KBBI memiliki 3 arti, yakni:
- bebas (dari perhambaan, penjajahan); berdiri sendiri
- tidak terkena atau lepas dari tuntutan
- tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa
Nah, dari tiga arti itu, mari kita coba telaah satu per satu:
BEBAS
Merdeka berarti bebas. Dan, benar adanya jika kita warga Indonesia sudah bebas dari penjajahan. Setelah para pahlawan berhasil mengusir Belanda yang betah sekali selama 3,5 abad hahahihi mengusai negeri tercinta ini. Juga memaksa Jepang yang 3,5 tahun sok-sokan jadi tuan, untuk angkat kaki kembali menikmati matahari terbit di negerinya sendiri.
Tapi, apakah semua warga sudah bebas murni dari penjajahan di era merdeka ini? Sepertinya belum. Karena masih ada istri yang "dijajah" suaminya (atau sebaliknya😑). Ada atasan yang jadi penjajah bawahannya. Juga, banyak pekerja yang bekerja bagai budak di rumah majikannya...Ah, kalau begini sepertinya memang kita belum sepenuhnya merdeka!
LEPAS
Merdeka itu artinya lepas. Dimana memang benar adanya, Nusantara sudah lepas dari belenggu penjajahan bangsa lain yang mengambil paksa kekayaan tanah air tercinta. Yang menjadikan rakyat Indonesia matian-matian bekerja paksa untuk kemakmuran negeri mereka. Dan menindas negara kita agar menuruti semua aturan yang ditentukannya.
Namun, sudahkah kita semua lepas dari belenggu penindasan yang sesungguhnya? Coba kita amati dengan seksama, bisnis ritel yang dikuasai asing, misalnya. Atau industri hiburan yang didominasi tayangan dari negerinya Kim Kardashian, drama Korea juga sinetron India....Sementara orang Indonesia memilih untuk bikin "drama" di sosial media. Hiks! Jadi, sudah bisakah itu dikatakan lepas dari belenggu? Sepertinya sih masih jauh dari itu!
LELUASA
Merdeka itu maknanya leluasa berbuat atau bertindak dengan sesuka hati. Dan, memang bebar adanya, sejak diproklamasikan kemerdekaan oleh proklamator kita Soekarno-Hatta, Indonesia sudah leluasa untuk menentukan sendiri nasibnya. Tak perlu lagi minta ijin sama Kompeni untuk memilih apakah mau bikin Undang-Undang yang begitu atau begini. Juga, leluasa memutuskan apa yang terbaik buat kesejahteraan rakyatnya.
Merdeka itu maknanya leluasa berbuat atau bertindak dengan sesuka hati. Dan, memang bebar adanya, sejak diproklamasikan kemerdekaan oleh proklamator kita Soekarno-Hatta, Indonesia sudah leluasa untuk menentukan sendiri nasibnya. Tak perlu lagi minta ijin sama Kompeni untuk memilih apakah mau bikin Undang-Undang yang begitu atau begini. Juga, leluasa memutuskan apa yang terbaik buat kesejahteraan rakyatnya.
Tetapi, nyatanya rakyat Indonesia kini belum seleluasa itu. Warga miskin belum leluasa memanfaatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Pendidikan murah yang berkualitas belum leluasa dinikmati oleh generasi penerus bangsa ini. Dan, sarana prasana belum leluasa dirasakan rakyat di seluruh pelosok negeri.
Ups...💬
Jadi sebenarnya sudah merdeka belum kita?
Kalau saya yang ditanya sih, akan menjawab SUDAH!
Saya sudah MERDEKA!!
Karena makna merdeka menurut saya adalah, jika saya:
- Bebas menjadi diri sendiri
Saya bukan tipikal pengagum seseorang secara berlebihan. Saya bukan anggota Aytinglicious, Slankers atau Afganisme. Juga bukan pecandu sesuatu, misalkan merek baju, tas atau sepatu tertentu, hingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan itu.
Saya memilih menjadi diri sendiri, dengan gaya yang sampai kini pun saya enggak yakin berkiblat kemana. Pun, untuk hobi yang saya pilih untuk ditekuni. Ketika saya memutuskan untuk serius nulis, saya tetap membawa gaya penulisan saya. Saya enggak mau niru siapa-siapa, karena masing-masing kita punya gaya bercerita yang personal sifatnya. Dan, ini semua, artinya merdeka bagi saya!
- Bebas berekspresi
Kini, saya bisa mengekspresikan apa isi kepala melalui tulisan, foto maupun video di akun sosial media dan rumah maya yang saya miliki. Bagi saya, ini adalah sebuah kemerdekaan. Karena saya jadi bebas beropini, berimajinasi, berkreasi serta berbagi informasi pada sesama yang membutuhkan.
- Bebas menentukan pilihan
Sebagai warga negara, beda dengan jaman dulu, kini saya bebas mau pilih partai berwarna merah, kuning, hijau atau biru. Enggak ada yang memaksa pun mengancam hidup saya. Bahkan berbeda pilihan dengan tetangga, teman bahkan pasangan pun sah-sah saja. Berarti, ini merdeka juga, kan?
Panitia peringatan HUT RI ke-65, tahun 2010 |
- Bebas menjalani hidup
Enggak kebayang andaikata saya tinggal di negara yang gaya rambut, warna baju bahkan senyum warganya diatur, seperti di Korea Utara. Hadeeeh! Bisa-bisa hidup yang sudah berat ini semakin terasa gawat. Terbayang tekanan hidupnya, pasti warbiyasaaah!
Alhamdulillaaaah, saya tinggalnya di Indonesia. Dimana kalau mau pakai baju warna-warni bagai pelangi juga monggo saja. Juga, meski harga telur naik turun bikin helaan napas memanjang saat belanja sayur, tapi enggak ada yang ngatur harus tersenyum datar atau lebar di akun sosial media saya.
- Bebas dari ketergantungan
Saya bukan perokok, peminum alkohol atau pengguna obat terlarang. Saya juga tidak sedang kecanduan game online, judi online, belanja online dan perilaku impulsif lainnya. Dan ini semua, merdeka juga artinya bagi saya!
- Bisa mengalahkan diri sendiri
Sejatinya penjajah utama kita adalah diri kita sendiri. Seringkali kemalasan datang membayangi di setiap langkah kaki. Kekhawatiran acapkali memburu saat kita ingin menjadi diri yang lebih baik dari dulu. Dan, ketakutan mendatangi sehingga membuat kita memutuskan mundur dan bahkan pergi. Saya merasa merdeka karena makin hari telah bisa mengalahkan diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Bukankah, pepatah mengatakan: menaklukkan banyak orang belum tentu disebut sebagai pemenang, tetapi mampu mengalahkan diri sendiri, itulah yang disebuat penakluk gemilang?
Akhirnya, bagi saya, sebenarnya MERDEKA itu maknanya kita sendiri yang ciptakan. Tak perlu menjadikan standar kemerdekaan orang lain ke diri kita. Karena situasi dan kondisi yang berbeda.
Juga, jangan terus menjadikan ukuran kemajuan bangsa lain yang sudah ratusan tahun merdeka sebagai pembandingnya. Ingat jika kita masih dalam proses menuju ke sana.
Jadi, daripada terus-terusan membandingkan, lebih baik jadikan acuan untuk menyemangati diri agar bangsa kita bisa sampai di titik yang sama atau bahkan menyalipnya.
Jadi, daripada terus-terusan membandingkan, lebih baik jadikan acuan untuk menyemangati diri agar bangsa kita bisa sampai di titik yang sama atau bahkan menyalipnya.
Yuk, terus semangat menebar manfaat!
Mari jadi warga negara yang tak hanya ingat hak tapi juga sadar akan kewajiban demi mendukung suksesnya pembangunan dan kemajuan Indonesia!
Nah, kalau bagi teman-teman apa makna kemerdekaan?
Mari jadi warga negara yang tak hanya ingat hak tapi juga sadar akan kewajiban demi mendukung suksesnya pembangunan dan kemajuan Indonesia!
Nah, kalau bagi teman-teman apa makna kemerdekaan?
Salam Merdeka!!
Dian Restu Agustina
makasih ceritanya, menarik, arti merdeka untuk diri sendiri banyak ya
BalasHapusiya Mbak
HapusSetuju Mbak... Makna merdeka bagi kita belum tentu jadi makna merdeka bagi orang lain ya. Apapun itu, yg penting gak membandingkan dg orang lain, krn emang gak bakal ada yg sempurna
BalasHapusBetul Mbak
HapusMenyanyikan lagu Indonesia Raya di aula saat menghadiri seminar saja, air mata saya sudah berlinang-linang. Apalagi kalau di negeri orang ya, Mbak? Bersama segelintir saudara dari tanah air. Ah, pasti bakal lebih cengeng lagi sayanya.
BalasHapusSetuju banget. Merdeka menjadi diri sendiri. Enggak ada yg mendikte harus ini itu.
BalasHapusMerdeka!!!...
Setuju mbak. Merdeka adalah kebebasan yang mempunyai arti yg luas. Bebas buat masing-masing orang berbeda😊
BalasHapusHoreee ..., kak Dian berhasil mempertahankan rekor tahunan makan kerupuk 👏 🏆
BalasHapusSelamat ya, kak .
Aku ikut merasakan haru saat membaca merayakan kemerdekaan negara kita didanai bersama atas semangat dari semua warga ..., pasti suasana jadi tambah terasa haru teringat para pejuang yang telah memerdekakan negara kita.
Yeaay... berarti Saya juga sudah merdeka mbaaa hehehe. Btw seru yah mba berkumpul dengan teman setanah air tapi di negara orang, justru terasa yah khidmatnya. Saya klo boleh jujur, belum pernah menangis menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pernah sih merasa haru dan bangga mendengar lagu Indonesia Raya di kumandaangkan ketika tim Indonesia menang cabang olahraga tertentu di kancah internasional. Selain itu kayaknya belum pernah, hiks.
BalasHapusSalam Merdeka!!
Whuaa seru banget pasti rasanya yaa, ngerayain agustusan di negeri sana.
BalasHapusSetuju mb merdeka itu bisa menulis dan mengekspresikan keinginan kita. Kadang saya berpikir, penulis itu merdeka mau menulis dari sisi mana terserah kita. Ga ada batasan harus nulis dari satu sisi saja, tapi juga dari sisi yang lainnya. Top mbaa...thx ulasannya...��
BalasHapusWah keren banget mba, saya dari dulu kepingin study di luar negeri tapi belum terkabul pasti bakalan haru kaya gitu jg pas 17an hiks.
BalasHapusMerdeka itu bebas menuang isi kepala. Cerita yang menarik, lengkap dan komplit. Mba kembar (nama) toss dulu kitah!
BalasHapusInspiratif sekali mba Dian, emang yang paling susah itu ngalahin ego ya...
BalasHapusSaya merinding bacanya,
BalasHapusGagal fokus ama foto-fotonya, emang bener ya, jangankan lagi di negara orang, jauh dari negeri sendiri.
BalasHapusBahkan di negeri ini saja, pas dengerin lagu kebangsaan dinyanyiin rasanya terharuuuu banget.
Apalagi jika dinyanyikan di suasana seperti upacara yang khidmat
Kalau arti merdeka bagi saya adalah bebas dari hutang, karena saya percaya kata orang tua jaman dulu bahwa orang paling kaya adalah orang yang tidak punya hutang :D
BalasHapusArtikel ini sngt merupakan suatu artikel yang sangat bermanfaat
BalasHapusMemang kebanyakan orang jadi lebih mudah terharu ksaat ingat negara sendiri waktu di negeri orang... Tapi kebanyakan suka tidak terlalu peduli ketika sudah pulang di negeri sendiri, miris memang.. BTW aku setuju sama poin yang disampaikan, salam kenal ya kak, salam merdeka!
BalasHapus