Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

QR Standar Pembayaran Digital Ala Milenial

Suatu siang saat pulang sekolah,

"Buk, nanti bikinin ayam goreng ya?"
"Waduh, di kulkas Ibuk punyanya ikan, Dik."
"Tapi, aku mau fried chicken, Buk!"
"Ya udah nanti kita singgah beli ayam mentah"

Beberapa detik berpikir, walah, si Adik ini minta ayam lagi. Padahal dompet lagi enggak ada uang cash ini. Mau mampir ke ATM, beda arahnya. Mana minimarket yang jual ayam di dekat gerbang komplek hanya melayani pembayaran pakai kartu terbitan bank tertentu pula.


Duh! Etapiii kan saya punya dompet digital ya. Lupaaa, ngapain bingung-bingung ya! Jadilah kami mampir ke fresh mart, beli ayam, telur dan beberapa kebutuhan dapur. 

Bayarnya? Tinggal scan QR di hape saja! Praktis dan ekonomis! 
Ekonomis? Iyaa, karena dapat cashback juga kan saya. Yeayyy, mayan bangets ya!!


Pembayaran Digital dengan Menggunakan QR Code



Waiyaaa lupa, belum cerita prosesnya....

Jadi tadi saat sampai di tokonya dan selesai belanja, di kasir saya bilang ke Mbak-nya, kalau saya akan pakai Go-Pay untuk pembayarannya.

Si Mbak iya iya dan lanjut menyelesaikan transaksinya. Pas sudah kelar dan ada nominal total belanja, dia pun meminta nomor hape saya. Kemudian dia pencet itu ini di mesin Electronic Data Capture (EDC).

Tak lama di hape saya muncul notifikasi transaksi yang meminta saya memasukkan PIN untuk verifikasi. Setelah PIN saya masukkan, muncullah kamera pemindai yang meminta scanning QR Code di layar. Saya pun memindai kode yang ada di mesin EDC dan melakukan konfirmasi.

Dan tadaaaa, sudah, selesailah transaksi!

Oh ya, kemudian dalam hitungan detik ada notifikasi di aplikasi Gojek saya sekalian disebutkan besaran cashback yang saya terima.

Tuh, mudah bener kan ya?

Dan hepinya, dengan belanja sebesar Rp 141.700,00 saya dapat cashback Rp 10.000,00. Artinya dana sebesar 10 ribu enggak terpotong dari saldo Go-Pay saya.

Yippi, bisa buat jajan cilok nanti hihihi!




Tentang Pembayaran Digital dengan Menggunakan QR  Standar



Etapiii, dari tadi ngomongin QR dah tahu kan apa sih QR ini?

FYI, buat yang belum paham artinya, Quick Response Code Payment atau QR Code Payment ini adalah metode pembayaran tanpa uang tunai dengan memindai atau scanning kode yang berwujud dimensi.  

Nah, QR Code Payment ini merupakan pengembangan dari QR Code yang ditemukan Denso Wave pada tahun 1994. Penemuan tersebut kemudian menjadi populer penggunaannya di Jepang sebagai alat pelacak kendaraan. Kemudian dalam perkembangannya, QR Code enggak cuma dipakai buat pelacakan kendaraan, tapi digunakan di beberapa hal lain dari akses berita hingga pembayaran. Kini penggunaannya jadi tren dalam urusan transaksi yang mudah juga cepat dan digunakan di berbagai tempat .

Bank Indonesia (BI), sebagai pemangku kebijakan keuangan di negeri ini juga terus mensosialisasikan pembayaran dengan menggunakan QR Code Payment ke berbagai kalangan. Dan, salah satu gebrakannya adalah dengan menerbitkan aturan terkait QR untuk menyamakan standar dari penyelenggara jasa sistem pembayaran.

Nah, sebagai pedoman implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran pada 16 Agustus 2019. Peluncuran QRIS ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke–74 Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 2019 silam, di Jakarta. 

Penerbitan ketentuan bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan layanan pembayaran yang menggunakan QRIS di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Dan, implementasi QRIS secara nasional ini baru efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

Oh ya, peluncuran QRIS ini juga merupakan salah satu implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019 lalu. Hal ini sejalan juga dengan kebijakan BI yang berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan sistem pembayaran dan memfasilitasi perkembangan ekonomi digital dan inklusi keuangan Indonesia.

Tak hanya itu, Bank Indonesia juga terus memperkenalkan ekonomi digital ini diantaranya melalui kegiatan Festival  Edukasi Bank Indonesia (Feskabi) 2019. Sebuah kegiatan yang merupakan wahana edukasi keuangan bagi generasi milenial sekaligus memperkenalkan sistem QRIS sebagai sistem pembayaran digital

So, dirimu enggak perlu ragu, bayar pakai QR Standar itu aman karena sudah ada standarisasi aturan!






Mengapa Pilih Pembayaran Digital dengan QR Standar?



Sejak lama saya telah memiliki aplikasi pembayaran digital di smartphone saya dan rutin menggunakannya. Dan ternyata bukan saya saja, tapi layanan pembayaran digital ini semakin populer seiring meningkatnya pemakaian smartphone hingga 70% dalam lima tahun terakhir di Indonesia. Terlebih, dengan semakin banyaknya pilihan aplikasi e-wallet (dompet digital) tanpa kartu untuk bertransaksi.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia sendiri, sudah ada 38 e-wallet yang mendapatkan lisensi resmi. Sementara nilainya, pada tahun 2018, transaksi dompet digital di Indonesia mencapai angka USD1.5 miliar dan diprediksikan akan meningkat menjadi USD 25 miliar pada tahun 2023.

Wow, sebuah angka yang fantastis ya!

Sebut saja ada Go-Pay, OVO, DANA, LinkAja, Jenius, Go Mobile by CIMB, isaku, Sakuku, DOKU, Paytren....dan masih banyak lagi dompet digital tersedia. (Ayo, mana yang ada di smartphone-mu?)

Enggak heran sih ya, pembayaran digital makin nge-hits karena memang praktis. Orang ramai-ramai beralih ke transaksi cashless alias non-tunai dan merasa kurang nyaman lagi pergi ke mana-mana dengan membawa banyak uang di dompetnya. Yup, pembayaran digital telah menggeser pembayaran secara konvensional, karena memiliki banyak keuntungan.

Seperti saya yang lebih memilih pembayaran digital dengan QR ini dengan alasan:


1. Praktiss..tisss..tisss!

Hihihi, nyebutnya sampai 3 kali karena memang pembayaran digital dengan QR Standar ini super duper praktis. Cukup dengan scan kode menggunakan smartphone saja maka transaksi pembayaran sudah dilakukan. Tanpa harus bawa uang cash segepok di dompet atau keluarin kartu satu-satu yang kadang bisa bikin ribet. QR Standar enggak makan waktu dan enggak perlu repot mesti ini itu.


2. Lebih Aman

Pembayaran digital dengan QR Standar bakal membebaskan diri dari rasa was-was yang berlebihan, yang sering dirasakan ketika membawa uang tunai yang jumlahnya lumayan. Selalu ada risiko tinggi ketika membawa dompet tebal dengan uang tunai dalam jumlah besar. Jika sedang berada di tempat ramai, berpotensi mengundang perhatian pelaku tindak kriminal. Sehingga transaksi cashless akan jauh lebih aman pastinya. Bahkan jika smartphone-nya yang hilang, kita tinggal memblokir dompet digital melalui akun yang terhubung di ponsel sehingga uang di dalamnya enggak mungkin digunakan pihak lain.


3. Promosi

Nah, alasan ini yang paling bikin hepiii. Hari gini siapa juga yang nolak kalau ada promo, diskon, voucher, point reward, buy 1 get 1, cashback, promo merchant, diskon hari gajian, .....apalah-apalah yang bikin nilai pembayaran jadi lebih murah. Pembayaran digital dengan QR Standar beneran akan membuat budget bisa lebih dihemat.





4. Kontrol Pengeluaran

Pembayaran digital dengan QR Standar juga akan memudahkan kita dalam mengelola keuangan. Histori transaksi yang ada pada aplikasi dompet digital membuat semua nominal belanja bisa langsung dilacak melalui laporan tagihan. Sehingga akan memudahkan kita mengatur anggaran bulanan ke depan.

Bandingkan dengan transaksi konvensional yang menggunakan pembayaran tunai, bablas saja biasanya kontrolnya. Apalagi jika membayarnya pakai kartu kredit lalu lupa bayar tagihannya hingga ujung-ujungnya kena denda. Rencana keuangan yang sudah disusun rapi jadi berantakan.

Bisa sobat ambyaaar semua, ya kan?


5. Transaksi Dimana dan Kapan Saja

Saat ini sudah ada banyak gerai yang menerima pembayaran digital dengan QR Standar. Cukup berbekal saldo di aplikasi dompet digital kita plus koneksi internet di smartphone-nya, maka transaksi bisa dilunasi dalam waktu singkat saja.

Kita juga tidak perlu antre terlalu lama untuk menunggu transaksi selesai. Sehingga, waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk aktivitas lainnya. Terutama jika kamu sedang liburan, tentu tak ingin momen berharga dihabiskan hanya untuk antre membayar transaksi bukan?


6. Top Up Saldo Bisa Dimana Saja

Mau isi saldo dompet digital pun mudah saja. Bisa dari mobile banking, ATM, supermarket, minimarket...dan lainnya. Enggak perlu punya rekening bank, siapa saja bisa menggunakan pembayaran digital.


7. Keuntungan Tambahan

Dengan melakukan pembayaran digital dengan QR Standar maka secara tidak langsung, membuat kita tidak memiliki uang tunai, sehingga bisa membayar dalam jumlah yang tepat sesuai nominal pembayaran tanpa khawatir tidak ada uang kembalian. Juga menghindarkan kita dari belanja-belanji karena tak ada cash di dompet ini sementara tidak semua toko menyediakan QR Standar atau mesin EDC. Last but not least, membuat kita bisa menghindarkan diri dari teman yang suka pinjam uang #eh


See, begitu banyak keuntungan QR Standar sebagai pembayaran digital ya. Beneran pas jika dikatakan QR Standar adalah pembayaran digital ala milenial.

Tapiiiii, yang perlu disikapi adalah bahwa kemudahan yang kini banyak ditawarkan teknologi terkadang bisa membuat kita terlena dan berfoya-foya. Maka, manfaatkan kebaikan teknologi seperti dompet digital dan Pembayaran QR Standar ini untuk membuat transaksi menjadi lebih cepat dan keuangan menjadi lebih mudah dikelola dan diawasi.

Jadi, yuks kita tetap bijak dalam menjalani cashless society ini...!!😍


Bank Indonesia
Twitter: @bank_indonesia | IG: @bank_indonesia | FB: BankIndonesia| YouTube: Bank Indonesia Channel




artikel ini diikutsertakan dalam Bank Indonesia Blog Competition 2019


#feskabi2019
#gairahkanekonomi
#pakaiQRstandar
#majukanekonomiyuk


Alhamdulillah❤❤





























Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

27 komentar untuk "QR Standar Pembayaran Digital Ala Milenial"

  1. Mba Dian, outlet mana aja yang udah bisa pake pembayaran qr code ini.
    Soalnya biasanya saya bayar pake qr code ini buat beli voucher buat baca webnovel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di Jakarta hampir semua minimarket dan outlet dah ada, Mbak
      Biasanya di dekat kasir ada semacam banner atau flyer gitu. Atau tanya aja bisa bayar pakai gopay, dana, ovo, linkaja...dll, berarti pakai QR

      Hapus
  2. Mba diaaan, sungguh lengkap sekali info yang AQ dapetin dari tulisan tentang pembayaran digital dgn QR standard ini. Sejujurnya daku masih belum pernah nyobain bayar2 pake beginian.
    Masih tradisional banget akunya. Kayaknya bakalan pengen nyobain deh

    BalasHapus
  3. Saya masih gaptek euy. Belum terbiasa bayar pake QR Code. Tapi ke depan memang musti dibiasain sih ya..

    BalasHapus
  4. Aku juga suka dengan pembayaran digital karena sering promo hehehe. Siapa sih yg bisa nolak :D

    BalasHapus
  5. Lebaran kemaren saya bayar baju anak² pake QR Code di salah satu bank nasional di kasir Kedai M*slem Jalan Amalium, Medan. Proses cepat, tinggal menscan QR code di aplikasi M-Banking saya aja, trus tap pin, done. Nice info Mbak Dian. Saya jadi tau ttg QRIS. Thanks yaa

    BalasHapus
  6. Waah, buat orang yang sering ketinggalan dompet kayak aku berguna banget ni mba dian. Jadinya tetap bisa belanja cuma bawa hp doank.

    BalasHapus
  7. Wah ini keren sekali ya, Mbak Dian. Jadi poin-poinnya itu tepat sekali. praktis, aman, mudah top up dan lainnya. Sangat memudah kita. Dan contohnya Mbak Dian tadi. Kebetulan uang tunai belum ngambil di ATM, ada dompet digital. Jadi pastinya hemat waktu dan tenaga juga.
    harus segera saya coba nih, Mbak.

    BalasHapus
  8. Zaman sekarang ini lebih panik ketinggalan henpon daripada dompet,
    Karena di hp ada duitnya, di dompet gak ada hp ny 🤣 lama-lama kalau semua udah pake beginian, apakah wujud uang bakal punah 🤔

    BalasHapus
  9. Saya belum punya aplikasi untuk transaksi digital secara QR karena bingung dan ponsel masih dipakai oleh anak untuk main game atau nonton YouTube.
    Informasi yang diberikan Mbak Dian jelas dan menarik. Mungkin nantinya saya akan gunakan juga aplikasi pembayaran karena memiliki dompet digital ada keuntungannya.

    BalasHapus
  10. Perkembangan digital memang diikuti dengan cashless juga, jadi lebih praktis. Salah satunya memang, QR Code. Malah sekarang, lebih khawatir ketinggalan HP disbanding ketinggalan dompet.

    BalasHapus
  11. Memang asyik banget belanja pakai QR-nya gopay, Mbak. Dapat cashback. hihihi, dan ada yang promo super murah juga.

    Aku juga pakai ini meski awalnya karena punya saldo dari pekerjaan ngeblog yang berbayar Gopay. Hihihi

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. Asliiik mbak... Belanja pakai QR itu pas saldo lagi banyak dan lagi banyak promo. Kan lumayan banget.
    Aku beli kue pakai QR gopay dan cashback langsung 20% kan lumayan ha..ha... Makanya banyak sekarang UKM UKM yang manfaatin QR ini buat jualan mereka karena mau gak mau harus ikut arus zaman. Karena selain praktis juga lebih menguntungkan.

    BalasHapus
  14. sudah sangat mudah sekarang ini dengan adanya teknologi bernama QR ini.
    sudah tidak perlu lagi mengeluarkan dompet

    BalasHapus
  15. Sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Non Tunai, aku sih selalu menggunakan dompet digital apalagi kalo udah ada promo. Saldo di dompet langsung isi full 😂

    BalasHapus
  16. Makin lama makin mudah y mb... G perlu Bawa Dompet..cukup scan Sean Lunas.. Hehe

    BalasHapus
  17. Melakukan transaksi menggunakan pembayaran digital, memang sangat membantu ya mba.
    Tanpa mharus membawa uang cash, dan khawatir kecopetan.
    Apalagi seperto yang kita ketahui bahwa perempuan sangat rentan tindak kriminal

    BalasHapus
  18. Sekarang sudah semakin mudah ya mbak Dian dalam bertransaksi. Tidak harus repot-repot bawa uang cash kalau mau belanja. Dompet digital ini sangat membantu sekali. Saya juga lebih suka pake kartu debit kalau belanja di aupermarket. Jadi tidak khawatir kurang uangnya. Soalnya kalau bawa anak-anak, bisa-bisa belanjanya lebih banyak yang buat mereka.

    BalasHapus
  19. Itulah susahnya, Mbak. Kemudahan menerbitkan tindakan foya-foya jika nggak dikontrol. Bisa dibayangkan, apa-apa karena terbiasa cashless jadi nggak ngitung lagi tu berapa duit yang ada. Tiap habis top up dengan pemikiran, ah nggak ada cash di kantong. Pdahal bisa jadi duitnya juga menangis. Hehehe

    BalasHapus
  20. Aku sudah pernah nih habis ngopi-ngopi lalu bayarnya pakai QR. Memang beneran praktis. Tinggal isi saldo pakai M-Banking, lalu bayarnya pakai e-wallet yang saldonya sudah diisi itu, deh. Aku termasuk orang yang jarang banget pegang uang tunai. Kalaupun ada, secukupnya aja. Selain itu, termasuk manusia pelupa, hahaha ... Pergi-pergi, ganti tas, eh lupa masukkan dompet kartu ke tas yang mau dipakai.

    Pokoknya smartphone di tangan dan pastikan tagihan seluler sudah dibayar, hihihi ...

    BalasHapus
  21. wuah pembayaran digital emang sedang muarak bangeet ya. Masyaallah. emang lebih praktis sih, apalagi sekarang pembayaran juga pakai gopay sesekali aja via transfer. Makasih mba reviewnya.

    BalasHapus
  22. Ini yg masuk final di BI ya Mba Dian? Selamat ya Mba, semoga menang. Saya harus ketemu Mba Dian, buat belajar blog nih...boleh kan ya?

    BalasHapus
  23. Ini yg masuk final di BI ya Mba Dian? Selamat ya Mba, semoga menang. Saya harus ketemu Mba Dian, buat belajar blog nih...boleh kan ya?

    BalasHapus
  24. Aku pake ginian gegara nulis, fee-nya dikirim ke gopay. Kalo gak gitu gak ada saldo, hehe. Btw cetar banget ini yg punya blog!

    BalasHapus
  25. Mbaaaak selamaaaat yaaa!!! Hahaha lebay nih kebanyakan AAA saking senangnya lihat fotomu di atas panggung bawa enam juta :)) tulisan ringan dan mudah dipahami bikin ingin belanja dapat cashback!

    BalasHapus