Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk, Kenalkan Literasi Digital Sejak Dini!

Yuk, Kenalkan Literasi Digital Sejak Dini!"

Ibuk, aku sudah selesai edit video tugas kelompok Prakarya minggu lalu. Tinggal dikirim saja ke email-nya Pak Guru."
"Oke, siip. Sudah dilihatin ke teman-teman kelompokmu juga kan sebelumnya? Siapa tahu mereka ada tambahan ide baru."
"Sudah! Enggak ada tambahan kok. Kemarin kan barengan ngerjainnya, tugasku cuma finishing aja."
"Oke deh, memang keren kalian!!"

Begitulah si sulung, siswa SMP kelas 9, laporan ke saya tentang tugas kelompok mata pelajaran Prakarya yang sudah selesai dikerjakannya. Dia dan 4 temannya ditugaskan mengunjungi sekaligus mewawancarai pemilik usaha bidang perikanan, lalu melaporkan hasilnya dalam format video kepada guru pengajar. Mereka berlima, sebelumnya mencari sendiri informasi lalu salah satu orang tua murid menemani ke tempat usaha budidaya lele ini. Setelahnya, mereka mengolah laporan kemudian mengumpulkan hasilnya.

Sebuah tugas sekolah yang memuat banyak manfaat, diantaranya: menumbuhkan kerjasama, menjalin komunikasi, mengajarkan kolaborasi, memperkuat motivasi dan mengenalkan kewirausahaan, yang kesemuanya makin dimudahkan dengan literasi digital yang dimiliki. Literasi digital yang harapannya dipunyai oleh semua kalangan termasuk generasi Z ini yang membuat mereka jadi: mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, bisa memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lebih  lancar jaya serta bisa berkolaborasi dengan sesama.

Ya, sedemikian penting ternyata literasi digital ini, sehingga sebaiknya memang dikenalkan sejak dini, agar anak-anak bisa menggunakannya dengan baik dan benar nanti.

Maka, senang sekali saya saat tahu jika literasi digital adalah tema yang diambil oleh KUBBU BPJ (Klub Blogger & Buku) BPJ untuk event KARNAVAL (Karya Tahunan - Festival Literasi 2019), dalam rangka ulang tahun KUBBU BPJ yang keempat ini.

Pasalnya, literasi digital di Indonesia memang saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Hoaks bertebaran, informasi dengan liar terbagi tanpa tahu kebenarannya, banyak yang ngasal dalam memahami sebuah berita, juga dampak negatif  dari penggunaan teknologi digital yang kian meraja terutama pada generasi muda.

Lalu, sejauh mana peran orang tua dalam pengenalan literasi digital ini? Apa perlunya membekali putra-putri mereka dengan kecakapan pemahaman akan media digital di era terkini? Juga, tips apa saja yang bisa dilakukan agar anak-anak berliterasi digital dengan nyaman dan aman?






Manfaat Literasi Digital


Literasi digital yang merupakan kecakapan menggunakan media digital dengan bereetika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, memang penting adanya untuk dimiliki. Apalagi buat generasi terkini yang aktivitas sehari-harinya tak pernah lepas dari teknologi digital ini.

Ya, digitalisasi kini telah membuat akses informasi bisa diperoleh: di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Juga telah menjadikan komunikasi: lebih mudah, lebih cepat serta lebih murah bagi semua.

Maka, tak heran jika begitu banyak manfaat dari literasi digital, diantaranya:

  • Hemat Waktu
Ketika anak saya dan teman-temannya mendapat tugas dari guru, mereka googling informasi dimana ada usaha bidang perikanan yang ada di sekitar. Pas sudah ketemu, mereka menghubungi pemiliknya untuk memohon ijin kunjungan dan wawancara, juga mencari referensi seputarnya. Sehingga, enggak pakai lama bisa beres deh tugasnya. See, waktu benar-benar bisa dihemat. Lewat internet informasi dan referensi bisa diperoleh dengan cepat!

  • Hemat Biaya
Literasi digital membuat biaya bisa dihemat. Lihat saja betapa banyak website dan aplikasi gratis yang bisa dianfaatkan untuk belajar, bertumbuh dan berkembang sehingga tanpa perlu biaya besar anak-anak bisa menambah wawasan dan pengetahuan. Misalnya: dengan panduan video tutorial dari Youtube, anak bisa praktek percobaan sains, membuat craft atau belajar bahasa baru. Coba kalau dijabanin dengan les satu-satu, habis berapa banyak duit itu!

  • Cepat dan Tepat
Literasi digital membantu anak-anak belajar secara cepat dan tepat. Misalnya, jika mereka perlu mencari referensi buku ada koleksi digital milik Perpustakaan Nasional lewat aplikasi iPusnas. Atau ketika mereka butuh tahu arti kata tertentu tinggal buka situsnya Kamus Besar Bahasa Indonesia yang lengkap ada. Semua kini bisa dicari dengan cepat dan tepat!

  • Perbarui Informasi Terkini
Lewat literasi digital bisa diperoleh informasi terkini, seperti kemacetan lalu lintas, perubahan rute kereta atau bis Transjakarta, juga cuaca. Sehingga bisa diantisipasi sebelumnya mau lewat jalan mana, pakai apa juga kapan perginya.

  • Memperluas Pertemanan
Melalui literasi digital akan terbuka kesempatan untuk memperluas jaringan pertemanan melalui media sosial yang mana akan membuka wacana baru tentang budaya lain di luar sana.

  • Ramah Lingkungan
Dengan literasi digital, bakalan bisa dihemat penggunaan kertas karena banyak hal yang kini dilakukan dalam format elektronik jadi enggak perlu berlembar-lembar kertas lagi. Tentu hal ini akan berdampak baik bagi kelestarian bumi.



sumber: kemendikbud go id

Kegiatan Literasi Digital



Nah mengingat begitu banyak manfaat literasi digital ini, maka tak heran kegiatannya pun bisa beragam. Tak hanya dilakukan di lingkungan sekolah, tapi juga di rumah, pun dalam kegiatan bermasyarakat, seperti:

Di Rumah
  • Browsing jawaban PR
  • Membuat foto/video keluarga
  • Menonton film via internet
  • Praktek tutorial DIY (Do It Yourself)

Di Sekolah
  • Komunikasi via email antar warga sekolah
  • Informasi lewat website sekolah
  • Pengadaaan kegiatan belajar mengajar secara virtual
  • Pengumpulan tugas dan ujian secara elektronik

Di Masyarakat
  • Media sosial untuk interaksi, sosialisasi dan edukasi
  • Kepedulian sosial/penggalangan dana kemanusiaan
  • Survei/riset/kontrol sosial
  • Mendapatkan pekerjaan

Tuh...banyaaaak banget ya kegiatan literasi digital yang bisa dilakukan, padahal ini baru sebagian kecil yang disebutkan!!

Memang pada era internet untuk segala, peneliti bahkan menyebutkan kehidupan masyarakat saat ini telah mengalami hyperconnectivity. Sebuah keadaan yang menggambarkan kondisi ketika teknologi mampu menyimpan, menganalisis, dan mengatur data digital selama terhubung dalam jaringan internet. Dengan fitur kecerdasan yang saling berinteraksi ini, fungsi automasi dan kemampuan saling bekerja sama dari sebuah teknologi akan semakin menguat. Hal ini sekaligus memengaruhi manusia untuk semakin bergantung dan mencandu gawai mereka.

Sehingga, tanpa kemampuan literasi digital, pengguna akan kesulitan memanfaatkan informasi yang mereka dapatkan dan bahkan teralihkan fokusnya pada notifikasi-notifikasi yang mengganggu produktivitas mereka.

Nah, literasi digital akan berguna untuk memeriksa akuntabilitas dan kebenaran dari sebuah informasi. Sehingga bisa dikatakan, literasi digital adalah kompetensi esensial yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh pengakses internet saat ini.

Sementara, terkait pada kegiatan literasi digital ini, yang perlu diingat orang tua adalah bahwa media digital itu hanya alat bantu. Karena tatap muka dan sapaan langsung jauh lebih menghangatkan dan akan menumbuhkan bonding, dan ini yang lebih penting.

Maka, beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:
  • Ajak anak menggunakan internet dalam menyelesaikan tugas sekolah
  • Sesuaikan usia anak saat membuatkan akun media sosial
  • Diskusikan dengan anak apa yang boleh dan tidak boleh dalam  menggunakan internet dan media sosial
  • Ajari anak untuk menjaga kesopanan berkomunikasi di media sosial
  • Dampingi anak dalam menggunakan internet dan media sosial
  • Imbangi waktu menggunakan media digital dengan berinteraksi di dunia nyata
  • Bijak menggunakan media digital dengan mengatur waktu pemakaian dan lakukan pengawasan
  • Pantau  dan  berikan  jam  minimum  untuk  bermain gawai, agar tidak kecanduan
  • Konten  yang  anak  tonton  harus  sesuai  dengan  usianya,  kita  sebagai orang tua harus cermat dalam menyeleksi
  • Orang tua  harus  tau  inti dari game  yang  dimainkan  oleh  anak-anak, apakah sesuai dengan usianya atau tidak


Literasi Digital Sehat dalam Keluarga



Masalahnya kini, anak-anak yang mengakses internet juga memiliki beberapa potensi risiko. Mereka berpeluang untuk berinteraksi dengan orang asing yang bisa membahayakan dirinya, terpapar konten ujaran kebencian, pornografi, kekerasan, tereksploitasi juga terganggu privasinya. Nah, sayangnya tidak terkendalinya anak dalam mengakses internet ini berawal dari lingkungan keluarga sendiri.

Ya, mulanya keberadaan teknologi digital di rumah diterima dengan antusias oleh semua anggota keluarga. Tapi, lama-lama, anak larut dalam dunia maya yang disangkanya lebih keren daripada dunia nyata. Sehingga penting adanya orangtua melakukan pengawasan untuk bisa mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi digital.

Nah, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk menanamkan literasi digital sehingga lebih banyak manfaat yang dapat diperoleh dan bisa meminimalkan dampak negatifnya. Diantaranya:


1. Update Diri

Orang tua perlu tahu situs apa yang bermanfaat dan berdampak buruk bagi anak-anaknya, sehingga bisa mengarahkan mereka untuk berinternet secara sehat. Selalu ikuti perkembangan jaman dan perluas wawasan tentang teknologi digital, agar bisa memberikan bimbingan  dan memberi perlindungan anak-anak dari dampak negatif penggunaannya.


2. Berikan Teladan

Komitmen dari semua anggota keluarga diperlukan pada aturan yang telah disepakai tentang penggunaan teknologi digital ini. Misalnya: pada hari atau jam berapa saja gawai bisa digunakan. Situs apa yang boleh diakses dan situs mana yang tidak. Juga aturan tidak diperbolehkannya memakai gawai pada saat makan bersama atau acara keluarga lainnya. Tapi, penegakan aturan ini juga perlu diteladankan oleh orang tua sendiri. Karena kadangkala, orang tua memberlakukan aturan tapi mereka sendiri melanggarnya. Ini mengakibatkan berkurangnya rasa hormat anak-anak terhadap orang tuanya dan aturan pun jadi tinggal aturan saja.


3. Sediakan Pilihan Kegiatan

Ketergantungan anak pada teknologi digital biasanya dimulai dari aktivitas hiburan seperti, nge-game, nonton youtube dan media sosial. Aktivitas hiburan memang diperlukan anak-anak sebagai bagian dari relaksasi dan demi keseimbangan tumbuh kembangnya. Tapi, tidak hanya teknologi digital solusinya. Orang tua perlu menyediakan aktivitas lain sebagai pilihan hiburan seperti membelikan sepeda, bola, raket badminton, mengajak berenang, pergi ke taman juga mengunjungi museum dan perpustakaan. Sehingga anak-anak tidak hanya mager di rumah dan bermain game saja seharian.


4. Ajarkan Adabnya

Interaksi antar manusia di dunia digital sebenarnya sama saja dengan dunia nyata. Maka, segala norma dan etika yang berlaku di dunia nyata sepatutnya pula diterapkan di dunia digital. Kita tidak bisa seenaknya menyerang pribadi orang lain di dunia maya tanpa konsekuensi yang harus siap kita terima seperti di dunia nyata. Nah, orang tua bisa memulainya dengan mengajarkan dan mencontohkan adab berinteraksi dengan sesama sehingga anak-anak dapat menjadi seorang manusia yang kompeten, beradab dan beretika tidak hanya di dunia nyata tetapi juga di dunia maya.




Tips Aman dalam Menggunakan Internet


Hm...sepertinya berat juga ya jadi orang tua dalam mengenalkan literasi digital untuk anak-anaknya. Apalagi kek saya yang punya dua anak - remaja dan jelang remaja. Rasanya, duh kadang galau sendiri mesti gimana membersamai mereka di era digital ini. Tapi, teteup jadi orang tua kita mesti semangat berusaha, kan?

Nah, beberapa tips bagi orang tua agar anak nyaman dan aman dalam menggunakan internet, diantaranya:


  • Virus
Gunakan antivirus dan selalu update programnya, untuk mencegah serangan virus, memantau aktifitas pemakaian internet, proteksi atas perusakan file yang diakibatkan serangan virus, mencegah crash/hang pada komputer

  • Keamanan
Kunci perangkat digital, ajarkan anak untuk tidak memberikan kata sandi pada orang lain, rutin update software

  • Bullying
Ajarkan anak untuk tidak mengirimkan gambar, pesan, video yang menyakiti orang lain. Dan tanamkan untuk melaporkan pada orang tua atau guru jika ada yang melakukan ancaman atau kekerasan via internet

  • Hoaks
Ajarkan untuk memeriksa kebenaran berita yang beredar, mencermati situs pembuat berita, memeriksa ulang isi berita dan hindari untuk langsung membagikan ulang tautan yang ada


Jadi...Yuk, Kenalkan Literasi Digital Sejak Dini!


Sejumlah persoalan khusus terkait penggunaan teknologi digital yang berdampak terutama pada anak-anak dikarenakan pola pikir mereka yang banyak rasa ingin tahunya. Sehingga dikhawatirkan mereka mungkin bisa tahu lebih banyak daripada orang tuanya. Apalagi informasi internet seringkali user-generated content, yakni informasinya tanpa melalui editan dan saringan.

Maka, saat hoaks semakin marak, anak-anak perlu dididik untuk semakin waspada dalam menerima dan menggunakan informasi yang mereka dapatkan. Sehingga literasi digital tidak hanya diperlukan oleh orang dewasa saja, tapi anak-anak juga perlu sekali untuk mempelajarinya.

Membentengi diri dari berita hoaks sejak dini lebih baik karena informasi dan pola pikir anak-anak masih bisa dibiasakan lebih maksimal daripada orang dewasa. Selain itu mengajarkan literasi digital pada anak sejak dini juga berfungsi untuk mencegah mereka menyebarkan berita hoaks, karena kemampuan mereka dalam menerima dan mengelola informasi yang didapat dapat diterapkan dengan baik. Untuk itu, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengajarkan kepada anak betapa pentingnya literasi digital, sebagai parental control juga filter bagi anak-anaknya.

Nah, cara mengenalkan literasi digital sejak dini diantaranya:

  • Menyepakati  jenis  permainan  yang  akan  dimainkan  oleh  anak
  • Menjelaskan pada anak dampak  positif  dan negatif  dari  game  yang  dimainkan  atau  tontonan  yang  ditontonnya
  • Menjadi  teman  di  media  sosial  yang  dimiliki  anak 
  • Ingatkan anak  apabila  ingin  bertemu  temannya  yang  ada  di  dunia  maya  harus  didampingi oleh  orangtuanya
  • Peka pada gejala  munculnya  kekerasan/perundungan seperti:  tiba-tiba anak tidak mau sekolah
  • Mendorong  anak  untuk  memanfaatkan  teknologi digital  untuk  belajar  dan menambah ilmu
  • Memberikan teladan 

Juga hendaknya, untuk menanggulangi masalah penyalahgunaan informasi dan pemahaman anak yang lebih baik, kita sebagai orang tua wajib untuk mengontrol, menjaga dan mengawasi semua kegiatan yang berkaitan dengan teknologi digital yang mereka lakukan. Dengan cara mengecek apa yang mereka akses secara berkala. Dan yang utama mengenalkan literasi digital sehingga anak-anak akan: mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, bisa memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lebih  lancar jaya serta bisa berkolaborasi dengan sesama.

Ya, menjadi tugas kita, saya, Anda dan semua untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang mumpuni dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi saat ini. Jadi, yuk kenalkan literasi digital sejak dini!

Akhir kata, saya ucapkan selamat ulang tahun ke-4 KUBBU BPJ, semoga makin sukses ya!😍






Salam Bahagia


Dian Restu Agustina



Alhamdulillah juwaraaa!!






Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

44 komentar untuk "Yuk, Kenalkan Literasi Digital Sejak Dini!"

  1. Saya termasuk yang masih deg-degan mengenalkan teknologi pada anak, jadi selalu kudu didampingi, dan saya nggak bagi koneksi internet kalau di rumah hahaha.
    Sesungguhnya literasi digital itu bagus, asalkan ada pendampingan khusus buat anak-anak.
    Saya malah ingin mengenalkan blog pada anak saya, dia suka menulis juga soalnya, tapi ya gitu, waktunya yang masih kudu diatur :D

    BalasHapus
  2. Wah keren ya Mba Dian si Kakak belajarnya. Anak jaman now emang kekinian ya. Kita sebagai orang tua ga boleh gaptek nih. Ntar ketinggalan ngikutin perkembangan anak kita. Terus kalau ketinggalan dan gaptek gimana kita maj ngajarin literasi digital pada anak ya. ��. Jadi pemecut buat aku juga. Kalau aku ga boleh gaptek hihihi

    BalasHapus
  3. Kalau anak-anak sudah dikenalkan literasi digital dari sekarang, dewasa nanti bisa mengikuti terus perkembangan digital dan sudah tahu penggunanaanya.

    BalasHapus
  4. Karena memang eranya sudah digital, jadi mau tidak mau, kita juga akan bersinggungan dengan internet ya, Mbak Dian. termasuk bagi anak-anak juga.
    Jadi ini sangat bagus pengenalan literasi digital sejak dini pada anak. Dan memang harus kita dampingi, agar sasaran era digital ini pas dan bermanfaat bagi anak-anak juga.

    BalasHapus
  5. Pengenalan literasi sejak dini sangat baik kakak, karena saat ini jaman sudah digital, jadi harus lebih mengenalkan literasi pada anak

    BalasHapus
  6. Anak jaman sekarang nie, beda dengan generasi pendahulunya kalau masalah dunia digital cepat sekali menyerapnya, tapi ya sebagai orang tua seperti yg Mbak katakan harus senantiasa mengawasi anak-anak kita, bila ada gelagat mencurigakan segera cek secara mendetail, misalnya masalah konten pornografi di Internet membeludak, makanya harus sering mengawasi karena anak adalah aset masa depan jangan sampai rusak karena salah dalam menggunakan teknologi :)

    BalasHapus
  7. Literasi digital memang membantu banget, adik saya sekarang garap tugas rumah serba cepat karena carinya lewat internet. Kalau saya dulu harus ke perpus dan berhari-hari...

    BalasHapus
  8. Kita sudah berada di zamannya, mau tidak mau harus menyesuaikan diri. Demikian pula para guru, jadi ingat diri. Saya kan guru hehehe...
    Yah begitulah, membimbing siswa untuk melek digital bisa berbagai macam caranya, salah satunya seperti yang dilakukan anak mbak. Tetap dampingi anak-anaknya biar anak tidak kecolongan informasi yang buruk

    BalasHapus
  9. Iyaaa nih, sama deh. Anak2ku juga sekarang kalau dapat tugas dari guru seringnya browsing2, trus di-save di file..baru dikelarin deh dengan bahasa sendiri. Atau mencari gambar2 tergantung mata pelajarannya misal sains, sejarah. Memang sih jadi hemat, cepat dan ga pusing ya, Mbah Gugel segala tau hehehe. Kalau ga melek digital kasihan anak2 seperti katak dalam tempurung.

    BalasHapus
  10. Zaman digital saat ini, memang anak-anak harus melek literasi digital. Dan sebaiknya mereka mengenal digital harus dengan pendampingan dan sebelumnya sudah kita soundingkan manfaat dan bahaya kemajuan digital saat ini.

    BalasHapus
  11. Anak-anak zaman sekarang rasanya memang lebih luwes menggunakan dunia digital. Tetapi, memang harus terus diingingatkan tentang etika dan adab. Dunia digital ibarat 2 sisi mata pisau

    BalasHapus
  12. Karena sekarang memang era digital, iterasi digital sangat diperlukan. Agar bisa secara bijak bisa memilah mana yang baik dan mana yang tidak. Karena di era digital hampir tidak ada batasan sumber informasi. Harus bisa memilih mana yang fakta mana yang hoax semata

    BalasHapus
  13. pengen ngasih tunjuk ke kakak kalau ketemu catatan begini ini.. sayangnya agak susah. semoga anak2nya pada belajar sendiri, melek literasi digital :(

    BalasHapus
  14. Sepakat, Mbak Dian..mengenai bullying di media sosial ini hrs dikenalkan pd anak. Sebab efeknya sgt besar bagi psikisnya kl membaca komen² negatif. Tgs siswa kls 9 sekarang sudah bikin video aja ya, kereenn

    BalasHapus
  15. Makasih sharingnya kak bener banget anak-anak sekarang sudah kenal digital dan malah main game, salah satu cara kita yaitu harus kreatif dan memberikan banyak kegiatan diluar itu.

    BalasHapus
  16. Mendidik generasi alpa memang susah susah gampang karena mereka tumbug dekat dengan internet dan teknologi digital, penting ya ngenalin literasi digital sama anak

    BalasHapus
  17. Literasi digital ini kalau yang mengerti pasti sering memanfaatkan sebaik mungkin, karna itu aku pun sudah mengenalkannya ke anak2, tapi tentunya di dampingi dan dijelaskan, agar kelak mereka juga dapat memanfaatkan sebaik mungkin, dan meminimalisir adanya hoax yang makin berkembang.

    BalasHapus
  18. iya, harus ngobrol sih sama si kecil untuk menekankan pentingnya melek digital.
    pentingnya milih2 literasi di era digital
    supaya gak kena hoax atau hal2 yg gak pantas

    BalasHapus
  19. Tapi mengenalkan literasi digital terhadap anak tentunya harus dibawah pengawasan kita ya mba, karena kan mereka tentu belum begitu memahaminya.
    Karena ada hal negatif dan positifnya jika ia hanya belajar sendiri tanpa didampingi

    BalasHapus
  20. Literasi digital ini emang banyak manfaatnya, ya. Terutama untuk pengembangan skill dasar anak-anak. Anakku bahkan belajar main piano melalui internet. Setelah itu baru dia yang memutuskan mau ikut les atau ngga. Endingnya pun dia yang milih tempat lesnya

    BalasHapus
  21. Kalau anakku terus terang krn masih piyik blm aku kenalkan literasi digital. Palingan cuma nonton YT dan sesekali ngetik sok2 gugling di search engine haha.
    Ini kyknya cocok dikenalkan buat anak yang udah mulai paham medsos, trus mainan medsos gtu2 ya mbak, supaya bisa memakai internet dengan bijak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Zaman sekarang emang eranya digital, mau gak mau anak ya udah dikenalin sama gadget walau masih terbatas. Tapi mending emang pakai dan ortu mengawasi penggunaannya dengan baik. Bila perlu ya dijelaskan manfaat gadget dan inet itu sebaiknya buat apa aja.

      Hapus
  22. Anak2ku tidak pernah aku perkenalkam literasi digital tapi mereka sudah bisa sendiri hehhe malah aku yang belajar untuk mengetahui konten2 yang mereka lihat dan mereka ngapain aja di sosial.media

    BalasHapus
  23. di sekolah anak2ku yang sudah SMA sekarang wajib bawa laptop setiap hari mbak, mereka lebih sering baca ebook daripada baca buku hardcopy

    BalasHapus
  24. Betul, Mbak. Literasi gawai diajarkan pertama kali oleh keluarga di rumah, dan harus sejak masih dini. Saya mematik usia 2 thun, saat ia mulai menyadari ada dunia selain dirinya

    BalasHapus
  25. Saya setuju banget mbak kalau generasi sekarang harus mulai diajarkan soal teknologi sejak kecil. Tapi sambil diawasi dan ditunjukkan cara dan orientasinya dengan benar. Saya malah kepikir kalau punya anak pengen masukin les coding dari kecil biar bisa ngikutin zaman internet of thing hehehe.

    BalasHapus
  26. Cakeep~
    Anak sekarang memang hidup pada zamannya yaa...yang semuanya serba mudah dengan hanya modal kuota serta smartphone, semua ada dalam genggaman.

    Dan selain pengawasan orangtua, aku setuju banget untuk menanamkan nilai agama dalam diri anak. Bahwa mungkin orangtua bisa aja lengah, tapi Allah Maha Mengetahui.

    BalasHapus
  27. Sepakat banget kalau sejak dini udah lebih baik untuk perkenalkan anak tentang literasi. Nggak mudah tapi ini harus dilakukan ya mba :)

    BalasHapus
  28. Setuju mbak..
    Literasi digital penting buat anak, apalgi mereka ini generasi Z.
    Aku slalu dampingi anakku saat akses internet

    BalasHapus
  29. aaahh jadi inget dulu jaman sekolah ngetik di komputer yang monitirnya gendut udah bangga banget, anak2ku sekarang sekolah malah bawa laptop masing2 tiap hari :)

    BalasHapus
  30. Iya nih, di era 4.0 yang serba digital ini kita tak boleh menutup mata tentang mengajarkan literasi digital ke anak meski dalam penggunaannya mau tak mau Orangtua harus terlibat agar anak tak salah mendapatkan informasi maupun pertemanan. Ngeri kan misal anak dapat hoaks atau konten dewasa dan disebarkan ke teman-teman nya

    BalasHapus
  31. Mengenalkan literasi kepada anak sangat mudah mbak, namun banyak hal yang harus diperhatikan agar anak dapat menyukai dan bertumbuh apalagi di dunia digital seperti ini banyak yang harus tetap diawasi.

    BalasHapus
  32. Masyallah, ini ilmunya bagus sekali..saya juga agak cemas dengan kemajuan tehnologi saat ini karena dampak negatifnya susah sekali kita minimalisir walaupun efek positifnya juga lebih banyak..

    BalasHapus
  33. Luar biasa ya mba, kalau jujurnya anak jaman sekarang memang miskin literasi karen fokusnya berpindah ke gadget dan satu terobosan yang baik dengan adanya Literasi Digital ini

    BalasHapus
  34. Perkembangan dunia digital semakin hari semakin pesat dan tentunya berpengaruh pada anak-anak. Maka selaku orang tua kita perlu lebih mengarahkan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar anak pun bisa lebih memahaminya.

    BalasHapus
  35. Mendampingi anak dalam bermedia sosial memang perlu ya kak Dian, karena ada informasi yang benar dan juga memungkinkan yang hoax.

    BalasHapus
  36. Yup, sekarang ini mau tidak mau, anak-anak bersentuhan dengan internet. Tugas orantua mendampingi anak

    BalasHapus
  37. Udah literasi, digital lagi. Udah deh, mantul banget ini mbak. Lagian anak jaman sekarang ini khan memang generasi yang dekat banget sama dunia digital, gadget dll. Ya udah deh gunain aja gadget untuk menumbuhkan semangat literasi.

    BalasHapus
  38. Pengenalan digital memamg diperlukan sejak dini, juga orang tua perlu membimbing anak tentang berluterasi digital

    BalasHapus
  39. "Sehingga, tanpa kemampuan literasi digital, pengguna akan kesulitan memanfaatkan informasi yang mereka dapatkan dan bahkan teralihkan fokusnya pada notifikasi-notifikasi yang mengganggu produktivitas mereka.

    Nah, literasi digital akan berguna untuk memeriksa akuntabilitas dan kebenaran dari sebuah informasi. Sehingga bisa dikatakan, literasi digital adalah kompetensi esensial yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh pengakses internet saat ini"

    Noted bagian ini mba dian, kompentensi yang akan aku ajarkan dulu ke anak sebelum mengizinkan mereka menggunakan/mengakses teknologi saat sekolah nanti

    Thanks sharingnya mba dian, jadi paham banget apa itu literasi digital

    BalasHapus
  40. Makasih sharingnya Mba, wah juara 1 ya mba, selamat ya mba 😊. Literasi digital memang bagus untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan bagi anak tapi dengan pengawasan orang tua ya mba

    BalasHapus
  41. Gak heran saya artikel ini bisa juawaraaah. Selamat Mbak. Semoga dapat semakin banyak orang yang sadar akan literasi digital ini.

    BalasHapus
  42. Literasi digital sangat penting bagi orang tua dan anak. Tuntutan zaman literasi digital tak bisa dielakkan. Hanya saja perlu bijak dalam berdigital.

    BalasHapus
  43. Wah mbak.... Bagiku postingan ini seperti harta Karun . Secara bisa buat bekal aku ndampingi tumbuh kembang si kecil yang baru 1 tahun.
    Awalnya aku berprinsip gak akan ngenalin digital sama si kecil. Tapi sesuai perkembangan zaman kalau gak tak kenalin si kecil bakal ketinggalan ya.
    Btw.... Makasih banget

    BalasHapus