Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Liburan untuk Anak Penderita Dermatitis Atopik


Tips Liburan untuk Anak Penderita Dermatitis Atopik? Ya, anak saya menderita Dermatitis Atopik. Sebuah peradangan kulit kronis dengan tanda dan gejala yang sangat khas, kulit kemerahan dan rasa sangat gatal serta nyeri yang timbul tenggelam. Dia memiliki Dermatitis Atopik (DA) atau eksema atopik ini karena turunan dari kami, kedua orangtuanya. Memang, dari keluarga besar saya maupun suami, punya riwayat hipersensitivitas. Baik saudara kandung suami maupun saudara saya ada yang menderita alergi dan asma. Meski pada kami berdua gejala asma tidak muncul, tapi suami memiliki riwayat alergi termasuk Dermatitis Atopik ini.





Maka, ketika masih kecil anak saya sudah menunjukkan gejala alergi, asma dan DA, saya tidak terlalu kaget lagi. Meski begitu, yang namanya ibu teteup ada rasa paniknya. Pasalnya, Dermatitis Atopik ini bisa berulang terjadi dan sifatnya cenderung kronik. Fase yang terdiri dari flare dan remisi dapat bervariasi munculnya, tergantung tingkat keparahan. FYI, ketika gejala-gejala Dermatitis Atopik ini kambuh disebut fase flare-up dan jika kondisi kulit sedang membaik disebut dengan fase remisi.

Nah, masalahnya, kekambuhan si Dermatitis Atopik ini tidak mengenal tempat dan waktu,  tergantung pada pemicu. Kalau sedang di rumah sih enggak masalah, tinggal olesi salep atau minum obat pereda rasa gatal bila perlu. Tapi, kalau sedang pergi gimana? Misalnya lagi liburan, eh gatal-gatal enggak karuan, kan kasihan! Hiks! 

Hm, ada enggak sih yang bisa dilakukan agar Dermatitis Atopik-nya enggak kambuh saat liburan? Persiapannya apa saja ya biar enggak panik jika nanti kambuh lagi dan lagi si Dermatitis Atopik?


Yuk, Kenalan Dulu dengan Dermatitis Atopik!


Etapiii, sebelumnya mungkin ada yang masih awam dengan istilah Atopic Dermatitic atau Dermatitis Atopik ini. Yang kek apa sih penyakitnya? Gejalanya apa? Nular enggak yaa? Bisa sembuh enggak sih?

Nah, Dermatitis Atopik atau yang lebih dikenal sebagai eksim merupakan penyakit kelainan kulit di mana kulit tampak meradang dan iritasi. Biasanya ini terjadi di bagian tangan dan kaki atau di bagian lipatan-lipatan tubuh lainnya. Sementara. gejala penyakit Dermatitis Atopik pertama kalinya akan ditandai dengan rasa gatal di malam hari, ketika penderita masih bayi atau kanak-kanak. Dan, penyakit ini sendiri merupakan penyakit keturunan yang diturunkan dari orang tua yang memiliki asma ataupun riningitis alergi. Karena itulah Dermatitis Atopik ini tidak dapat disembuhkan dengan sempurna. Tapi bisa dicegah kekambuhannya dengan menghindarkan diri dari pemicunya.


Dermatitis Atopik



Lalu pemicunya DA apa saja?
  1. Makanan: diantaranya, ikan, daging, telur, susu dan turunannya, kacang-kacangan dan seafood.
  2. Stres: stres bisa memicu kekambuhan Dermatitis Atopik, sehingga mengelola stres dengan bijak itu perlu
  3. Sabun, deterjen dan pewangi: sebaiknya penderita menghindari penggunaan sabun, deterjen ataupun produk-produk perawatan kulit yang terlalu keras komposisinya karena dapat memicu kambuhnya DA
  4. Pakaian, selimut dari bahan wol, karpet, bulu boneka, bulu hewan peliharaan
  5. Lingkungan sekitar: debu, polusi dan serbuk sari
  6. Kulit kering
  7. Suhu ekstrim baik panas maupun dingin

Kemudian bagaimana cara mendeteksi Dermatitis Atopik ini?

Seringkali kita bingung apakah gejala yang dirasa adalah DA, penyakit kulit lainnya atau hanya gigitan serangga.

Untuk itu ada 5 cara mudah mendeteksi apakah itu kemungkinan DA atau bukan, yakni dengan:
  1. Apakah kulit kemerahan, gatal dan bersisik? (✅ | ❎ )
  2. Apakah mengalami kulit kering di bagian dalam siku, bagian belakang lutut, tangan dan/atau kaki? (✅❎ )
  3. Apakah kondisi kulit kering ini sudah terjadi sejak muda? (✅❎ )
  4. Apakah kulit jadi terasa gatal setelah mengonsumsi makanan tertentu/melakukan kontak dengan bahan tertentu/menghadapi suhu ekstrim panas atau dingin/ di saat stres? (✅❎ )

Nah, jika jawabannya semua ✅ kemungkinan besar kita mengalami Dermatitis Atopik karena gejalanya menunjukkan tanda-tandanya. Maka, teman-teman bisa mengatasi gejala tersebut dengan menggunakan cream atau lotion yang diperuntukkan bagi penderita DA setiap sehabis mandi untuk menjaga kelembapan kulitnya. Serta sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Dermatitis Atopik


Mengenal Lebih Jauh Eksim


Well, Dermatitis Atopik termasuk dalam jenis eksim yang dapat menyebabkan ruam kemerahan dan rasa gatal pada kulit yang bisa mengganggu aktivitas di keseharian. Maka, mengetahui dengan baik tentang eksim dapat membuat kita lebih aktif menjaga kesehatan, dan mencegah kekambuhan yang tentunya tidak menyenangkan. Sayangnya, informasi yang berkembang di masyarakat seringkali menyesatkan. 

Seperti mitos dan fakta tentang eksim berikut ini:


1. Eksim sebenarnya adalah istilah yang untuk beberapa kondisi kulit yang berbeda ➠ FAKTA

Istilah eksim mengacu pada sekelompok kondisi kulit yang terkait, termasuk: dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim dyshidrotic, eksim nummular, eksim seboroik, dan dermatitis stasis. Semua jenis eksim ini menyebabkan ruam kemerahan dan gatal-gatal, bahkan beberapa juga mengakibatkan pengelupasan kulit. Maka berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis eksim yang kita miliki dan mengetahui apa pemicu kekambuhan yang dapat di hindari adalah pilihan terbaiknya.


2. Dengan obat yang tepat, eksim dapat disembuhkan pada sebagian besar penderita ➨ MITOS

Belum ada obat yang sepenuhnya bisa menyembuhkan eksim. Tapi sangat mungkin untuk kita mengontrol gejala dan meminimalkan kekambuhannya. Sejumlah pilihan perawatan tersedia, baik yang dijual bebas maupun dengan resep dokter, yang dapat membantu kita mengelola kondisinya. Beberapa dari perawatan ini termasuk salep topikal, obat sistemik, dan pelembab yang berformula tanpa paraben, tanpa perwarna dan tanpa pewangi, sehingga aman untuk digunakan.


3. Jika seseorang dalam keluarga kita menderita eksim, maka kemungkinan kita pun akan memiliki kondisi yang sama ➨ FAKTA

Meskipun penyebab eksim secara pasti belum diketahui, genetika jelas memainkan perannya . Anak-anak dari salah satu orang tua dengan eksim, asma, atau alergi memiliki kemungkinan 25% untuk menderita kondisi yang sama.


4. Eksim lebih menular selama kekambuhan ➨ MITOS

Eksim TIDAK menular, sehingga kita tidak mungkin akan menularkan eksim selama kekambuhan.


5. Mandi dengan air panas bisa meringankan gejala eksim ➨ MITOS

Mandi dengan air yang terlalu panas justru bisa memperparah kondisi eksim. Gunakan air hangat, suam-suam kuku sebagai gantinya. Setelah selesai mandi, tepuk-tepuk tubuh dengan handuk lembut, dan gunakan pelembab khusus untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah kekambuhannya.


6. Efek eksim dapat meluas lebih dari masalah kulit ➨ FAKTA

Banyak orang dengan eksim juga memiliki kondisi kesehatan lainnya, seperti insomnia dan depresi. Eksim juga dapat meningkatkan risiko terkena asma, demam, alergi, serta sejumlah infeksi yang berhubungan dengan kulit. Jika eksim mulai menampakkan gejala yang lebih parah, segera konsultasikan dengan dokter adalah solusi terbaiknya!



Atopiclair



Atopiclair


Tips Liburan Untuk Anak Penderita Dermatitis Atopik



Nah, sudah kenal jadinya kan sama eksim dan salah satu keluarganya yaitu DA? Dan seperti yang saya sebutkan di awal, jika Dermatitis Atopik ini tidak bisa disembuhkan, kita hanya bisa mengontrol gejala dan meminimalkan kekambuhannya.

Seperti anak saya yang memang susah ditebak kapan kambuhnya. Dulu saat dia masih kecil kambuhnya lebih sering karena saya belum ngeh pada pemicunya. Juga ada beberapa kebiasaan yang tidak rutin saya jalankan. Jadinya...ambyaar, DA-nya kambuh lagi dan lagi karena kontrol yang buyar! Hiks!

Apalagi kambuhnya ini sering pas saya sekeluarga sedang pergi. Tahu kan, kalau pas traveling gitu, dari Jakarta yang panas, tiba-tiba kami ke negara yang sedang musim dingin dengan suhu sekin dercel saja. Atau ke daerah yang panasnya lebih parah dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kemudian selain suhu dan cuaca, bisa saja penginapan yang dituju itu menggunakan karpet dan linen yang bikin DA terpicu. Juga, lingkungan sekitar apakah banyak debu atau makanannya selama di perjalanan nanti yang akan menimbulkan kekambuhan.

Pokoknya, saya sih pilih langkah aman dengan bersiaga sebelumnya, sehingga jika si DA mendadak tiba maka anak saya tetap nyaman dengan liburannya. Ya, saya memang lebih fokus ke anak meski suami juga penderita DA, karena suami kini sudah jarang kambuhnya, karena sistem imun akan semakin baik seiring bertambahnya umur sehingga perlawanan terhadap eksim juga semakin baik.
Atopiclair


Lalu apa saja yang saya siapkan sebelum liburan untuk mengantisipasi kambuhnya si DA ini?


1. List is a Must

Sebelum mikirin printilan yang terpenting bikin catatan. Tulis apa saja yang akan dibawa terutama kebutuhan yang berhubungan dengan kondisi anak dengan DA selama di sana


2. Bawa Cukup Pakaian 

Saya dan suami pilih tinggal di apartemen jika ada di tempat yang dituju, karena di apartemen biasa tersedia mesin cuci sehingga saya bisa mencuci baju. Atau saya memilih mencucikan baju di laundry sekitar penginapan atau nyuci sendiri di laundry koin yang sekarang juga banyak ada. Dua jam saja sudah bersih lagi pakaian kita. Ini tujuannya agar setiap keringatan atau baju kotor bisa ganti baju bersih. Sehingga bisa dihindari kambuh DA-nya.


3. Bawa Peralatan Mandi Sendiri

Jadi, beda dengan orang-orang yang lebih pilih pakai toilettries dari hotel, kalau saya liburan bawa peralatan bebersih badan yang biasa dipakai di rumah saja. Karena, kadangkala sabun dan lainnya bisa jadi pemicu kambuhnya si DA.


4. Smart Packing

Siapkan bebawaan penting di tas tangan sehingga saat mendadak diperlukan cepat bisa dikeluarkan. Misal lotion atau obat pereda gatal penderita DA. Selain itu baju bersih untuk ganti jika saat di tengah jalan gatalnya kambuh lagi. Tentu baju yang bersih akan membuat anak nyaman maka siapkan baju ganti dalam jangkauan. 


5. Pastikan Membawa Kebutuhan Liburan untuk Anak Penderita DA

Jangan lupa bawa serta obat alergi atau pereda gatal yang biasa dikonsumsi juga pelembab yang khusus untuk penderita Dermatitis Atopik ini. Untuk mencegah kekambuhan, gunakan Atopiclair Cream atau lotion non steroid yang telah sejak lama direkomendasikan oleh para ahli kesehatan. Oleskan Atopiclair setiap selesai mandi untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekambuhan Dermatitis Atopik saat liburan




Dermatitis Atopik



Tentang Atopiclair - Produk Indonesia untuk Penderita DA



Atopiclair adalah terapi non-steroid unik dan teruji klinis yang dapat digunakan pada saat dermatitis atopik kambuh ataupun untuk perawatan. Dapat digunakan untuk bayi, anak dan dewasa untuk meredakan gatal, sensasi pedih dan panas karena dermatitis atopik.

Bagaimana cara kerja Atopiclair?
  • Hyaluronic Acid & Shea Butter: memperbaiki pertahanan kulit
  • Vitis Vinifera (grapefine), Telmesteine, Vitamin C & E : bekerja sebagai anti-oksidan
  • Glycyrrhetinic Acid: meredakan rasa gatal dan rasa terbakar dengan segera

Well, Atopiclair memang telah terbukti secara klinis:
  1. Melembabkan dan menguncinya hingga 3 hari
  2. Meringankan gatal kurang dari 3 menit
  3. Tanpa steroid: 9 dan 10 pasien tidak membutuhkan pengobatan steroid
  4. Terbukti lebih efektif dibandingkan emollients biasa


Dermatitis Atopik




Ya, Atopiclair adalah cream dan lotion non-steroid produk unggulan dari perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, PT Transfarma Medica Indah. Produk yang diformulasikan khusus untuk penderita dermatitis atopik ini sejak lama telah direkomendasikan oleh para ahli kesehatan di dunia untuk mencegah kambuhnya dermatitis atopik. Terbuat dari bahan alami seperti ekstrak biji anggur, Atopiclair Lotion dan Atopiclair Cream aman digunakan dalam jangka panjang. Apalagi Atopiclair bisa langsung didapatkan di berbagai apotik dan toko obat lainnya. Maka, sebaiknya selalu sedia sehingga kapan saja diperlukan DA bisa diantisipasi dan diatasi.

Dan, saya bahagia ada 2 jenis Atopiclair yang bisa membantu penderita Dermatitis Atopikseperti yang dialami anak saya ini, yakni:



  • ATOPICLAIR™ Lotion

FOR MAINTENANCE
Memberikan proteksi pada area yang lebih luasAtopiclair™ Lotion memiliki konsistensi lebih cair sehingga cocok digunakan pada saat remisi untuk mengurangi kekambuhan. Lotion ini dapat digunakan di seluruh tubuh dan dapat dikombinasikan dengan preparat topikal lainnya yang diresepkan dokter.



  • ATOPICLAIR™ Cream

FOR IMMEDIATE TREATMENT
Cocok untuk lesi yang terlokalisir atau area kecilAtopiclair™ Cream memiliki konsistensi lebih pekat sehingga cocok pada saat terjadi kekambuhan. Dapat digunakan tunggal atau kombinasi dengan preparat topikal lainnya yang diresepkan dokter.




Dermatitis Atopik

Atopiclair

Atopiclair


Dermatitis Atopik

Dermatitis Atopik

Dermatitis Atopik


Atopiclair Lotion dan Atopiclair Cream Jinakkan Monster Gatal Bikin Liburan Jadi Lancar!



See, enggak perlu khawatir berlebihan saat akan pergi liburan dengan anak yang menderita Dermatitis Atopik. Karena ada Atopiclair Lotion dan Atopiclair Cream yang akan jinakkan monster gatal sehingga tak ada lagi kulit kemerahan dan rasa gatal yang enggak karuan.

Etapiiiii.....
  • Apakah ada batasan umur atau waktu penggunaan Atopiclair ini?
Enggak ada, karena Atopiclair terbukti efektif dan aman untuk bayi, anak, dewasa dan lanjut usia. Atopiclair dapat digunakan disemua area kulit dan aman digunakan jangka panjang
  • Terus, apakah Atopiclair bisa digunakan untuk kulit normal?
Bisaaaa. Atopiclair berfungsi untuk mengembalikan fungsi pertahanan kulit. Jadi bisa untuk kulit normal juga.
  • Lalu, bagaimana cara penggunaan Atopiclair bila dikombinasikan dengan obat dari dokter?
Gunakan Atopiclair terlebih dahulu pada kulit yang telah dibersikan, 5 menit kemudian gunakan obat lainnya.
  • Kemudian, bagaimana cara pemakaian Atopiclair?
Oleskan di kulit 3x sehari atau sesuai petunjuk dokter, gunakan selama masa kekambuhan dan perawatan untuk mencegah kekambuhan DA


Atopiclair


Baiklah...semoga liburannya nanti menyenangkan ya!!💖



ATOPICLAIR
| IG: @atopiclair.id | FB: Atopiclair Jinakkan Monster Gatal

#Atopiclair
#BikinGatalMental






Salam Sehat


Dian Restu Agustina










Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

75 komentar untuk "Tips Liburan untuk Anak Penderita Dermatitis Atopik"

  1. Ternyata pelembab berfomula ini bagus buat menjaga kesehatan kulit yang cenderung alergi, ya. Ku baru tau soal ini. Kirain pelembab biasa aja udah cukup. Asiknya bisa dipakai buat jangka panjang. Waaah kayaknya aku bakal pake deh

    BalasHapus
  2. Kalau pas liburan, malah gatal-gatal pasti kerasa keganggu. Sebagai ibu, jadi kudu bertindak preventif menyiapkan kebutuhan untuk anak DA.

    Atopiclair ini juga pernah kupakaikan untuk anak, diresepin dokter yang cream.

    BalasHapus
  3. Ternyata eksim itu macam-macam ya jenisnya. Kirain ya sama aja, namanya eksim ya cuma satu.
    Emang repot ya kalau kambuhnya pas lagi piknik, Pengennya seneng-seneng eh malah garuk-garuk terus. Untung sekarang ada atopiclair ini.

    BalasHapus
  4. Aku kenalan sama Dermatitis Atopik setelah punya anak. Agak kaget juga kok kenapa dengan kulit anakku, ternyata oh ternyata dari keluarga suami memang ada keturunan. Alhamdulillah, munculnya gak setiap saat.

    Dulu sih waktu pertama kali liat, dibedakkin gitu aja pakai bedak anti biang keringat hehehe pas konsul ke dokter kulit, gak bisa sembarangan ditangani. Ini Atopiclair bisa jadi pertimbangan klo suatu waktu kambuh.

    BalasHapus
  5. Nyebelin emang kalo udah gatel2. Btw ini obat apa lotion yang menyerap mbak?

    BalasHapus
  6. Aku juga mewarisi dermatitis atopik ke anak-anak, aku sendiri kambuh kalau sutris dan kena deterjen bubuk huhuu
    akhirnya cobain deh Atopiclair cream dan cocok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah beberapa kali pemakaian alhamdulilah langsung hilang gatal dan keringnya mantul deh atopiclair ini

      Hapus
  7. Untunglah ada Autopiclair ini ya Mbaaaa
    Jadi aman untuk anak2 juga
    Semoga semuanya sehaaattt

    BalasHapus
  8. Punya masalah kulit saat dalam masa liburan tuh agak ribet ya. Tapi kalau sudah tahu ada alergi dan lainnya, baiknya memang bawa kebutuhan obat2 Tan sendiri. Aku jadi ingat. Dulu pernah ada luka kaki dan kubawa liburan. Hasilnya, pas jalan gak nyaman banget deh

    BalasHapus
  9. Punya masalah kulit saat dalam masa liburan tuh agak ribet ya. Tapi kalau sudah tahu ada alergi dan lainnya, baiknya memang bawa kebutuhan obat2 Tan sendiri. Aku jadi ingat. Dulu pernah ada luka kaki dan kubawa liburan. Hasilnya, pas jalan gak nyaman banget deh

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Saya baru tahu Atopiclair ini. Keponakanku juga ada masalah kulit. Jadi kudu tetap waspada deh

    BalasHapus
  12. DA ini memang mengganggu mbak, aku dulu sampe disuntik penicilin, jaman dulu kan dokter itu ga ada, adanya mantri suntik, jadilah aku hampir tiap minggu disuntik ama mantri!

    Habis itu aku jadi kebal penicilin dan malah alergi parah kala terkena yang -lin - cyn dan lain lain, termasuk decolsin - decolgen

    bersyukur ada obat luar, dan dijaga si ganteng dengan banyak minum air putih sangat membantu

    BalasHapus
  13. Atopiclair ini bisa sampai umur berapa, Mbak? Memang gak enak deh kalau kulit udah gatal. Saya pun ada alergi debu dan kenanya ke kulit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau jalan-jalan, apalagi sama anak, P3Knya memang harus lebih komplit. Termasuk bawa Atopiclair kalau memang punya riwayat penyakit kulit begini

      Hapus
  14. Anak temenku punya riwayat penyakit kulit kek gitu juga, kasian banget, makanya selalu jaga2 coz datengnya ga diundang kek jelangkung hihii.
    Nanti tak rekomenin produk ini deh.

    BalasHapus
  15. Nah, aku pun kalau lama-lama kontak detergent setelah nyuci baju atau piring tangannya jadi kemarahan, gatal juga. Sepertinya kena dermatitis atopik, makasih sharingnya, Mbak Dian. Jadi pengen cobain Atopiclair ini.

    BalasHapus
  16. Saya masih agak bingung hubungannya anak yang kena eksim dengan faktor turunan dari orang tuanya yang asma.
    Padahal satu penyakit.kulit, satunya lagi berhubungan dengan THT ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak, berikut penjelasannya ya...asma bukan sekedar THT ya:

      Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.

      Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.

      Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan napas terasa berat.

      Hapus
  17. Perawatan kulit penderita Dermatitis Atopik ini kudu ekstra ya mba, ngga bisa sembarangan. Harus pinter jaga perasaannya supaya ngga stress.
    Untung ada salep DA buatan lokal ini. Menolong banget

    BalasHapus
  18. Ponakanku juga Dermatitis Atopik mbak, waktu usianya dibawah 5tahun sering gatal2 sekarang suka sesak nafas.. memang kalau anak sakit ortu jadi panik, mau nyobain produk ini juga buat gatal2nya

    BalasHapus
  19. Saya yg punya kulit sensitif dan cenderung menurunkan kepada anak seperti nya harus mencoba Atopiclair juga. Kulit yg mudah gatal ini rasanya tidak nyaman.

    BalasHapus
  20. Saya yg punya kulit sensitif dan cenderung menurunkan kepada anak seperti nya harus mencoba Atopiclair juga. Kulit yg mudah gatal ini rasanya tidak nyaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya niiihh
      Kadang cuaca juga berpengaruh sih.
      Saya kalo cuaca terlalu dingin juga gaatal2

      Hapus
  21. aku pernah nih mba melihat gejala DA yang berada pada lipatan tubuh kayak di belakang leher. Dan memerah seperti eksim, beberapa dari mitos itu juga cukup dipercaya ampuh mengobati salah satunya seperti mandi air hangat, padahal mitos ya. Rekomendasi bawa Atopiclair nih

    BalasHapus
  22. Duh emang ngeselin ya kalau gatel. Digaruk-garuk takut bikin lecet kulit. Diliatin orang juga ga pantes ya, kesannya ih jorok banget hahaa

    Untung ada Atopiclair ya di, penolong banget nih.

    BalasHapus
  23. Solusi bagi penderita DA memang harus bawa perlengakapan mandi dari rumah. Aku pun selalu bawa dari rumah, karena kadang sabun dari hotel kurang cocok, mbak. Jadi ganggu kalo sedang jalan-jalan, bawaannya bisa jadi gatal-gatal meski aku kulitku tidak sensitif

    BalasHapus
  24. Wah ternyata yaa..
    . Jika seseorang dalam keluarga kita menderita eksim, maka kemungkinan kita pun akan memiliki kondisi yang sama ➨ FAKTA

    Anak Perempuan saya menderita eksim Rupanya diturunkan dari ayahnya, Karena hanya mereka berdua, yang lain engga

    BalasHapus
  25. Artikel ini pas banget buat aku yang lagi cari krim atau lotion untuk dermatitis atopik mbak. Soalnya beberapa hari ini dermatitis atopik di lipatan kulit si kecil lagi kambuh.Cuaca yang ekstrem mungkin penyebabnya. Langsung deh aku meluncur ke IG buat kepoin Atopiclair.

    BalasHapus
  26. Kalau lagi liburan berarti harus ekstra dijaga banget ini makannya juga ya mbak. DUh aku gak tega kalau pas liburan tau-tau DAnya kambuh. Tapi sekarang sudah ada Atopiclair jadi bisa menjaid pertolongan pertama ya.

    BalasHapus
  27. Saya dulu sering gatal2 jika ada pemicunya, tp kayanyA termasuk alergi. Beda ya dengan DA?

    BalasHapus
  28. Klo aku ada alergi mba tapi larinya ke pernafasan alias asma. Kalau Erysha ada alergi juga tapi dia mah ke kulit dan pengamatanku dari yang Mba Dian sampein ada kemungkinan Erysha ini termasuk dermaatitis. Tapi sekarang aku jadi tahu kalau kambuh tinggal pakai Atopiclair aja dulu ya

    BalasHapus
  29. Wuah aku baru tau tentang dermatitis atopic ini. Mungkin dialami juga sama temenku. Kayaknya gejalanya sama.
    Itu obatnya kukasih tahu temenku deh. Makasih ya mbak

    BalasHapus
  30. Harus mengenali dulu ya Mbak apa pemicunya sehingga selama dalam perjalanan traveling bisa menghindari anak-anak dari kekambuhan. Makanan, pakaian dan lingkungan sekitar juga ternyata berpengaruh. Noted.

    BalasHapus
  31. Aku dulu sering biang keringat dan biduran mbak. DUh gatalnya minta ampun. Sepertinya itu tergolong sebagai eksim juga ya.

    BalasHapus
  32. Wah atopiclair termasuk salah satu pelembap andalan saya nih waktu rashya masih bayi dan DAnya parah banget... Alhamdulillah sekarang sudah membaik...

    BalasHapus
  33. Rupanya eksim juga disebabkan faktor keturunan ya. Saya kira karena terkena kuman atau bakteri. Berarti orang tua yang punya penyakit eksim ini harus waspada apakah penyakit tersebut menurun ke anaknya atau tidak. Sehingga bisa memberikan perlindungan terabaik bagi buah hatinya..

    BalasHapus
  34. paling gak asyik kalau liburan trus alergi kambuh, haduuuhh, tapi sekarang ada atopiclair cream ini ya mb ^^

    BalasHapus
  35. Anakku pernah punya masalah kulit, mbak, tapi syukurlah ga sampe eksim. Sekarang memang kudu ngejaga banget kalo mau pakein apa2 untuk kulitnya. Thanks buat sharingnya ya mbak!

    BalasHapus
  36. Penting banget emang yah mom namanya menjaga kulit anak apalagi kalau ada dermatitis atopik ini jadi penasaran banget aku sama produknya

    BalasHapus
  37. Eksim yang kalau digaruk hebat semakin nikmat dan akhirnya berdarah, huhuhu.
    Baru tahu kalau eksim dipengaruhi faktor turunan juga ya
    C-A-T-A-T

    BalasHapus
  38. Thanks tipsnya mbak Dian. Iya anakku juga punya dermatitis atopik krn keturunan, pernah jg ruam krn ada makanan gak cocok gtu. Di rumah jg sedia Atopiclair supaya kalau muncul ruam kemerahan bisa langsung diatasi biar anaknya gk rewel gatel2

    BalasHapus
  39. Anakku yg pertama dermatitis atopiknya parah banget. Kalau yg kedua masih bisa di tolerir. Tapi selalu sedia cream jg supaya jaga-jaga. Aku juga pake atopiclair cream ini mba.

    BalasHapus
  40. Wah aku baru tau produk ini mbak, asik bisa dipake di kulit normal nih. Kadang aku kalo lagi traveling atau nginep di daerah lain terus nggak cocok sama air di tempat tujuan, kulit rasanya nggak nyaman banget, mungkin bisa kali ya pake ini mbak?

    BalasHapus
  41. Setelah saya baca-baca, faktor pemicunya mirip dengan alergi ya Mbak. Kayaknya bagi orang awam, DA ini disamakan saja dengan alergi. Atau apakah ia memang sama?

    BalasHapus
  42. Atopiclair bagus juga nih. Dulu wkt bayi anak saya pipi sekitar mulut karena minum asi, memerah getu. Termasuk DA jugakah. Tetapi makin dewasa sdh tidak mengalami gangguan di kulit lagi

    BalasHapus
  43. Asma memang selalu terkait dengan DA ya. Karena aku punya asma, aku udah ngalami Da sedari kecil kalau kambuh rasanya nggak enak banget, kadang mpe luka gitu. Tapi makin besar, setelah asmanya jarang kambuh, DA ya juga jarang muncul sih. Eeh tapi anakku sekarang juga sering ngalamin DA nih. Untung udah pengalaman ngalamin DA sendiri, jadi lumayan tau cara menanganinya.

    BalasHapus
  44. Saya juga mengalaminya tapi tidak sampai nyeri, tapi setiap kali habis mandi atau terkena matahari dan kena debu atau berkeringat langsung bercak merah tersebut timbul disekujur badan.

    BalasHapus
  45. Nambah lagi wawasan tentang DA. Kalau tak ada faktor keturunan bisa juga kah kena DA? Dengan mengetahui apa dan bagaimana penanganannya, kita jauh lebih tenang ya.

    Kalau anak saya ada keturunan asma dari keluarga ayahnya. Jadi saya harus berhati2 dengan berbagai macam faktor pemicu asma.

    BalasHapus
  46. Kasian klo anak gatal gatal ya mbak..
    Pasti liburan akan terganggu, untuk sekarang sudah ada solusinya ya

    BalasHapus
  47. kulit akuu ini mah huhu, kalo kambuh ya Allah monangis karena gatel kebangetan, wah mau coba deh autopiclair lotionnya siapa tahu cocok dan bisa mengurangi rasa gatel, makasih mba dian infonya.

    BalasHapus
  48. Anakku waktu bayi pernah mirip gini di kulit mukanya. Aku udah panik banget. Ternyata karena bakteri. Ga kebayang pasti repot kalau gatal-gatal kalau udah kena pemicu. Untung aja mbak Dian tanggap ya :)

    BalasHapus
  49. I see, ternyata banyak sumber ya penyebab gatal-gatal. Aq kalau ada perubahan suhu, juga gatal-gatal mba.

    BalasHapus
  50. Alhamdulillah meski ada alergi tetap bisa liburan bersama ya, salah satu ikhtiarnya pakai atopiclair ini, alhamdulillah cocok ya Mbak

    BalasHapus
  51. Saya gak kebayang betapa harus jeli dan telitinya Mba Dian mengawasi anak di rumah, khususnya makannya. Di sekolah juga si kakak harus terbiasa menjaga diri, jika tak ingin alerginya kambuh. Syukurnya sekarang sudah ada obat-obatan oles luar yang bisa dipakai untuk kasus-kasus DA begini ya mba.

    BalasHapus
  52. Wah bagi mb Dian sebagai blogger... ada dermatitis Atopik ini merupakan DA yang tidak diharapkan ya Mba.. kalau DA domain Authority sih diharap2in :)

    Kami punya bayi, saat 2 bulan sering gatal-gatal ni mb karena suhu dan keringat tapi untungnya bukan DA..

    Semoga mb Dian sekeluarga senantiasa sehat selalu ya.

    BalasHapus
  53. Sama saya juga kak...tapi kata dokter saya namanya neurodermatitis... jadi kalau diberikan ibat dari dokter langsung sembuh dan kering.... tapi begitu sembuh.. dan obat habis...dan kambuh kembali... dokternya langsung bilang... pasti stress ini penyebabnya..ia menyarankan..cari tahu penyebabnya dan sejak itu saya kendalikan stress..penyakit ini udah ga muncul...

    BalasHapus
  54. kasihan si kecil kalau menderita penyakit ini. apalagi pas sedang bepergian. namun dengan pengetahuan yang cukup, semua bisa diatasi.. terima kasih artikelnya mbak dian...

    BalasHapus
  55. banyak yang bilang eksim bisa disembhkan. artikel ini menjawabnya.
    bisa dibayangkan betapa ribetnya kalau pas liburan, tapi ya bagaimana lagi itu harus dihadapi ya Bu.

    BalasHapus
  56. Waah anak saya yg usia dua tahun kulitnya sering ngalamin kayak gitu. Tapi anehnya klo musim panas, hilang sendiri.

    Tapi bagus juga nih ada lotion untuk ngobatin eksim kayak gitu. Makasih infonya mbak..

    BalasHapus
  57. Harus bawa peelengkapat lengkap ya mbak termasuk obat-obatan kalau traveling bareng anak-anak tuh. Aku seringnya sih gatal dan ruam kalau dingin.

    BalasHapus
  58. penyakit DA ini memang suka kambuhan apalagi kalo terpapar matahari disaat lagi travelling ya mba Dian, makanya siap sedia Atopiclair ini. Noted banget buat d share di grup keluarga, karena ada keponakan yg terkena DA ini

    BalasHapus
  59. Berarti alergi dari makanan tertentu yang langsung timbul merah-merah ini masuk DA ya. Aku sampai sekarang masi suka alerginya kambuh kalau salah makan, terutama kerang. Sepertinya perlu sedia Atopiclair nih di rumah. Pas kambuh duh rasanya luar biasa.

    BalasHapus
  60. trimakasih kak artikelnya sangat bagus, aku jadi tambah tau tentang gejala DA dan cara pengobatannya. nanti akan ku kasih tahu kepada teman-temanku yang mengalami gejala ini.

    BalasHapus
  61. Kemarin suamiku juga pakai ini dan dia juga ada dermatitis atopik. Rasa gatalnya lumayan berkurang ya, jadi gak ngeluh lagi saat gatal.

    BalasHapus
  62. Tapi aku masih belum faham DA itu keturunan dari asma mbakk?
    Maksudnya? Aku termasuk penderita asma karena umi ku penderita asma, tapi belum familiar dengan gatal gatal inii 😅

    BalasHapus
  63. Dan aku juga cocok ternyata pakai Atopiclair Mba. Menurut ku worth it banget punya ini di rumah...

    BalasHapus
  64. Anakku juga punya riwayat Dermatitis Atopik dan sedang diobati juga pake atopiclair cream, alhamdulillah cocok.

    BalasHapus
  65. Kami sekeluarga dermatitis atopi, kalau nginep di hotel pasti kambuh. Mestinya bawa sabun atau lotion khusus macam atopiclair ini ya kemana-mana

    BalasHapus
  66. Terimakasih share-nya, Mbak. Jadi tahu banyak tentang Atopiclair ini. Bisa jadi referensi kalau ada keluarga atau teman yang kena dermatitis.

    BalasHapus
  67. liburan jd terganggu kalau anak jd gak nyaman gegara garuk2 dan mengeluh terus ya. kebetulan saya ini punya dermatitis di area kaki. gak enak. saya coba pakai atopiclair deh

    BalasHapus
  68. Lotion yang membantu banget ya untuk baby ku khususnya kalau sudah pakai Pampers kelamaan pasti kulitnya jadi merah.. ntar coba cari di apotik ah

    BalasHapus
  69. Syukurlah ada atopiclair jadi bisa meringankan gatal - gatal kalo pas DA menyerang. Repot juga ya sakit ini, tapi semoga yang punya alergi semacam ini sudah paham cara perawatan dan pengobatannya.

    BalasHapus
  70. bisa jadi referensi kalau ada saudaraku yang mengalami hal serupa.
    nah ketika bepergian seperti ini memang alangkah baiknya membawa peralatan pribadi sendiri, karena yang tau kondisi badan adalah diri kita sendiri

    BalasHapus