Punya Luka? Jangan Lupa, Bersihkan, Lindungi dan Sembuhkan!
Berbagai mitos tentang luka ada di masyarakat kita. Ada yang bilang, kalau terluka olesi air ludah saja, kasih tumbukan daun sirih biar enggak perih, biarkan saja terbuka biar cepat keringnya...dan masih banyak yang lainnya. Lalu sebenarnya yang benar yang mana? Duh, bingung saya....! Hingga saya mendapatkan pencerahan dari dokter Adisaputra Ramadhinara, dokter spesialis luka satu-satunya di Indonesia tentang bagaimana cara perawatan luka sehingga infeksi bakal pergi dan luka akan pulih segera, di acara Woundcare Talk - Blogger Gathering bersama Hansaplast x Halodoc, Rabu 11 Maret 2020 yang lalu.
Nah, dokter Adisaputra, yang lebih ternama sebagai Dokter Luka, menjelaskan, proses penyembuhan luka yang benar itu ada 3 tahapan:
1. Bersihkan Luka Secara Fisik dan Biologi
Yes, menurut Dokter Adisaputra, langkah pertama saat terluka adalah membersihkannya. Lalu, tentang bahan pembersihnya selama ini yang sering dipakai untuk membersihkan adalah alkohol. Padahal faktanya:
● Ketika diaplikasikan pada luka, alkohol memberikan sensasi terbakar yang mengakibatkan penggunaan ini tidak cocok pada anak-anak dan orang yang berkulit sensitif
● Alkohol tidak hanya membunuh bakteri tapi juga sel kulit sehat sehingga akan memperlambat proses penyembuhan luka
"Jadi, ingat ya kalau alkohol itu tidak tepat jika digunakan untuk membersihkan luka...!" jelas Dokter Adi lagi.
Lalu bagaimana dengan obat merah alias Iodine yang berpuluh tahun dipakai sebagai penyembuh luka?
Dokter Adisaputra yang memegang Certified Wound Specialist Physician ini lebih lanjut menjelaskan, Iodine punya fakta:
● Iodine tidak menyembuhkan luka
● Iodine sama seperti alkohol akan membuat kulit kering
● Iodine dapat mencegah bakteri tapi bukan membersihkan luka
● Iodine akan memperlambat proses epitalisasi
● Iodine meninggalkan noda yang susah dihilangkan bekasnya
3. Bersihkan Luka Setiap Mengganti Plesternya
"Kemudian, setelah dilindungi lukanya jangan lupa kita juga rutin mengganti plesternya," lanjut Dokter Adisaputra.
Idealnya kata Dokter Adi, mengganti plester itu setiap habis mandi. Pasalnya plester yang basah akan menimbulkan bakteri. Jadi, setelah mandi kita sebaiknya mengobservasi luka tadi lalu membersihkannya lagi.
Setelahnya bisa kita tempelkan plester yang baru jika masih ada luka terbuka dan belum tertutup kulitnya. Indikasinya jika masih terasa perih di luka. Perih ini, kata Dokter Adisaputra, disebabkan oleh banyaknya saraf yang ada di kulit kita.
Rasa perih yang muncul pada luka merupakan reaksi alami tubuh melalui sistem saraf, karena adanya rangsangan pada ujung-ujung serabut saraf di permukaan kulit. Selain karena luka itu sendiri, rasa perih juga bisa disebabkan oleh peradangan pada jaringan di sekitar luka.
Tips Perawatan Luka dari Dokter Adisaputra
Well, ketiga tahapan perawatan tadi, menurut Dokter Adisaputra jika dilakukan dengan benar maka akan membuat luka semakin cepat sembuhnya.
Tapi, selain itu perlu diingat juga:
1. Jangan menggaruk luka: karena ketika menggaruk kerak di atas luka, kita bisa membuka luka itu kembali dan memasukkan bakteri ke dalamnya yang dapat mengakibatkan risiko infeksi dan luka membekas.
2. Proses penyembuhan luka normal menunjukkan tanda-tanda penyembuhan dalam 2 hingga 4 minggu. Jika lebih dari waktu itu luka belum sembuh juga segera hubungi dokter saja. Karena proses penyembuhan yang lambat bisa menjadi efek samping dari gangguan sistem kekebalan tubuh atau penyakit yang diderita seperti: diabetes atau permasalahan kesehatan serius lainnya.
3. Jika ada kerak di atas luka itu bukan tanda akan sembuh lukanya. Karena kemungkinan di bagian atas kering, bagian bawahnya masih ada bakteri. Maka, tahapan perawatan diperlukan agar luka bisa sembuh segera dan kulit kembali seperti sediakala.
Nah, di acara Woundcare Talk Blogger Gathering yang dipandu oleh host Sara Lea Tunas ini, selanjutnya dokter Adisaputra memaparkan jika kini telah ada produk yang menyempurnakan Iodine sebagai pertolongan pertama pada luka.
Adalah PHMB atau PolyHexaMethylene Biguanide yang saat ini telah direkomendasikan dan menjadi standar medis internasional berdasarkan konsensus Internasional A. Karmer et al. An Assesement of the evidence on antiseptics: a consensus on wound antiseptics 2018.
Tapi, mengapa sih sebaiknya membersihkan luka dengan PHMB?
Hansaplast - Cegah Infeksi dan Sembuhkan Luka Hingga 2x Lebih Cepat*!!
Hansaplast, merk perawatan kesehatan dari Beiersdorf, perusahaan perawatan kulit dunia, yang berlokasi di Hamburg, Jerman yang telah merawat penyembuhan luka dan perawatan kulit lebih dari satu abad telah menyediakan rangkaian produk untuk perawatan luka sesuai tahapannya. Seperti yang disampaikan oleh Tessa Indira Putri, Junior Brand Manager Hansaplast pada acara, bahwa Hansaplast memiliki produk yang berfungsi untuk:
1. Bersihkan Luka
Bersihkan luka dengan Hansaplast Spray Antiseptik yang bisa menjadi penanganan pertama yang tepat ketika terluka. Karena, Hansaplast Spray Antiseptik ini mengandung anti mikroba, tidak menyebabkan alergi, gak pake perih, gak berwarna, dan gak berbau. Sehingga Hansaplast Spray Antiseptik akan membantu mencegah dan mengatasi infeksi.
Cara penggunaannya: semprot dari jarak kurang dari 10 cm ke seluruh luka. Ulangi apabila dibutuhkan, kemudian secara perlahan keringkan area di sekitar luka.
2. Lindungi Luka
Kemudian lindungi luka dengan Hansaplast Aqua Protect yang merupakan plester kedap air.
Fungsinya:
● Mencegah kontaminasi dari lingkungan
● Menyerap kotoran luka dan darah
● Memberi bantuan perlindungan terhadap pengaruh eksternal, air dan kuman
● Mendukung penyembuhan luka
Hansaplast Aqua Protect ini terbuat dari bahan breathable untuk membantu proses penyembuhan luka serta memiliki bantalan luka dengan kualitas tinggi.
3. Sembuhkan Luka
Dan, yang terakhir setelah luka dibersihkan dan dilindungi maka lengkapi penyembuhan luka dengan Hansaplast Wound Care Ointment.
● Menyembuhkan luka hingga 2x lebih cepat*
● Mengurangi risiko terjadinya bekas luka**
● Dapat digunakan pada luka bakar minor dan sunburn
● Aman digunakan untuk bayi (ruam popok), anak-anak dan kulit sensitif
Sedangkan cara penggunaannya: gunakan secara teratur hingga luka sembuh total, bisa digunakan pada luka terbuka di tahap penyembuhan manapun. Dan pastikan ujung tube salep tidak bersentuhan dengan luka.
Kemudian tentang keunggulannya, Hansaplast Wound Care Ointment ini:
● Pain free: bantu sembuhkan luka, gak pake perih
● Tidak berwarna dan tidak berbau: tidak menggunakan pewangi, pewarna, pengawet dan substansi yang berasal dari hewan (vegan)
● Nyaman digunakan untuk gaya hidup yang modern dan aktif
● Aman digunakan: tolerabilitas lebih tinggi dalam mendukung penyembuhan luka
Terluka? Gunakan Hansaplast #GakPakePerih saja!
Oh ya, acara Wound Care Blogger Gathering yang dihadiri juga oleh Tyna Kanna Mirdad, selebgram yang juga ibu dua orang putri ini, tak hanya diikuti oleh Mom Blogger saja tapi juga oleh Mom's Community bersama-sama mengikuti keseruan Pouch Painting Workshop bersama Aliefya. Hingga tak hanya bisa saling bersilaturahmi, menambah wawasan diri seputar perawatan luka, para Mommies juga jadi punya ilmu baru mempercantik pouch untuk dicoba sendiri di rumah nanti.
Happy!!!😍
Tapi, benarkah rangkaian produk perawatan luka dari Hansaplast ini efektif adanya?
Iya, Dokter Adisaputra, peraih rekor MURI sebagai dokter luka pertama di Indonesia yang bisa membantu menyembuhkan aneka luka, kecuali luka hati tentunya! 😁
Tahapan Perawatan Luka
Terjadinya luka di keseharian kita memang tak bisa dihindari. Dan ini terjadi bukan hanya akibat ketidakhati-hatian melainkan karena kecelakaan yang tidak kita harapkan. Misalnya, lagi asyik merajang bahan masakan tiba-tiba jari teriris pisau, si kecil yang jejeritan karena dengkulnya berdarah akibat jatuh di depan rumah atau pak suami yang lagi betulin rak buku tiba-tiba jempolnya berdarah tertusuk paku.
Lalu, begitu tahu, biasanya kita gugup dulu. Apalagi setelah melihat darah yang mengucur parah! Yang ada bukannya segera bertindak malah panik kan, yak?
Padahal kepanikan bisa memperparah kondisi luka. Harusnya kita segera lakukan pertolongan pertama dan merawat sesuai tahapannya. Karena, jika luka di rawat dengan tahapan yang benar pasti akan cepat sembuhnya.
Terjadinya luka di keseharian kita memang tak bisa dihindari. Dan ini terjadi bukan hanya akibat ketidakhati-hatian melainkan karena kecelakaan yang tidak kita harapkan. Misalnya, lagi asyik merajang bahan masakan tiba-tiba jari teriris pisau, si kecil yang jejeritan karena dengkulnya berdarah akibat jatuh di depan rumah atau pak suami yang lagi betulin rak buku tiba-tiba jempolnya berdarah tertusuk paku.
Lalu, begitu tahu, biasanya kita gugup dulu. Apalagi setelah melihat darah yang mengucur parah! Yang ada bukannya segera bertindak malah panik kan, yak?
Padahal kepanikan bisa memperparah kondisi luka. Harusnya kita segera lakukan pertolongan pertama dan merawat sesuai tahapannya. Karena, jika luka di rawat dengan tahapan yang benar pasti akan cepat sembuhnya.
Nah, dokter Adisaputra, yang lebih ternama sebagai Dokter Luka, menjelaskan, proses penyembuhan luka yang benar itu ada 3 tahapan:
1. Bersihkan Luka Secara Fisik dan Biologi
Yes, menurut Dokter Adisaputra, langkah pertama saat terluka adalah membersihkannya. Lalu, tentang bahan pembersihnya selama ini yang sering dipakai untuk membersihkan adalah alkohol. Padahal faktanya:
● Ketika diaplikasikan pada luka, alkohol memberikan sensasi terbakar yang mengakibatkan penggunaan ini tidak cocok pada anak-anak dan orang yang berkulit sensitif
● Alkohol tidak hanya membunuh bakteri tapi juga sel kulit sehat sehingga akan memperlambat proses penyembuhan luka
"Jadi, ingat ya kalau alkohol itu tidak tepat jika digunakan untuk membersihkan luka...!" jelas Dokter Adi lagi.
Lalu bagaimana dengan obat merah alias Iodine yang berpuluh tahun dipakai sebagai penyembuh luka?
Dokter Adisaputra yang memegang Certified Wound Specialist Physician ini lebih lanjut menjelaskan, Iodine punya fakta:
● Iodine tidak menyembuhkan luka
● Iodine sama seperti alkohol akan membuat kulit kering
● Iodine dapat mencegah bakteri tapi bukan membersihkan luka
● Iodine akan memperlambat proses epitalisasi
● Iodine meninggalkan noda yang susah dihilangkan bekasnya
2. Tutup Luka dengan Plester
Lalu, diingatkan oleh Dokter Adisaputra, langkah kedua setelah luka dibersihkan adalah menutupnya.
Lalu, diingatkan oleh Dokter Adisaputra, langkah kedua setelah luka dibersihkan adalah menutupnya.
(Loh, bukannya luka sebaiknya dibiarkan terbuka?)
Luka hati sih iya, biarkan saja terbuka dan segera move on ke yang lainnya. Tapi, kalau luka badan ya jangan, itu malah berbahaya!!
"Karena prioritas dalam merawat luka adalah kebersihan dan perlindungan yang selalu terjaga," begitu tegas Dokter Adisaputra.
Itulah sebabnya setelah dibersihkan, plester harus selalu ditempelkan di daerah yang terluka. Sehingga kotoran dan bakteri tidak dapat menimbulkan infeksi dan tetap membuat kulit dapat bernapas nanti.
(Tapi, bukankah plester adalah tempat berkembangnya bakteri?)
Bukaaan! Plester ditempelkan untuk menutup dan melindungi luka. Membantu mencegah luka terkontaminasi kuman dan bakteri dan mengurangi risiko infeksi. Jadi ibaratnya, plester ini adalah pengganti kulit sementara bagi luka.
Luka hati sih iya, biarkan saja terbuka dan segera move on ke yang lainnya. Tapi, kalau luka badan ya jangan, itu malah berbahaya!!
"Karena prioritas dalam merawat luka adalah kebersihan dan perlindungan yang selalu terjaga," begitu tegas Dokter Adisaputra.
Itulah sebabnya setelah dibersihkan, plester harus selalu ditempelkan di daerah yang terluka. Sehingga kotoran dan bakteri tidak dapat menimbulkan infeksi dan tetap membuat kulit dapat bernapas nanti.
(Tapi, bukankah plester adalah tempat berkembangnya bakteri?)
Bukaaan! Plester ditempelkan untuk menutup dan melindungi luka. Membantu mencegah luka terkontaminasi kuman dan bakteri dan mengurangi risiko infeksi. Jadi ibaratnya, plester ini adalah pengganti kulit sementara bagi luka.
3. Bersihkan Luka Setiap Mengganti Plesternya
"Kemudian, setelah dilindungi lukanya jangan lupa kita juga rutin mengganti plesternya," lanjut Dokter Adisaputra.
Idealnya kata Dokter Adi, mengganti plester itu setiap habis mandi. Pasalnya plester yang basah akan menimbulkan bakteri. Jadi, setelah mandi kita sebaiknya mengobservasi luka tadi lalu membersihkannya lagi.
Setelahnya bisa kita tempelkan plester yang baru jika masih ada luka terbuka dan belum tertutup kulitnya. Indikasinya jika masih terasa perih di luka. Perih ini, kata Dokter Adisaputra, disebabkan oleh banyaknya saraf yang ada di kulit kita.
Rasa perih yang muncul pada luka merupakan reaksi alami tubuh melalui sistem saraf, karena adanya rangsangan pada ujung-ujung serabut saraf di permukaan kulit. Selain karena luka itu sendiri, rasa perih juga bisa disebabkan oleh peradangan pada jaringan di sekitar luka.
Tips Perawatan Luka dari Dokter Adisaputra
Well, ketiga tahapan perawatan tadi, menurut Dokter Adisaputra jika dilakukan dengan benar maka akan membuat luka semakin cepat sembuhnya.
Tapi, selain itu perlu diingat juga:
1. Jangan menggaruk luka: karena ketika menggaruk kerak di atas luka, kita bisa membuka luka itu kembali dan memasukkan bakteri ke dalamnya yang dapat mengakibatkan risiko infeksi dan luka membekas.
2. Proses penyembuhan luka normal menunjukkan tanda-tanda penyembuhan dalam 2 hingga 4 minggu. Jika lebih dari waktu itu luka belum sembuh juga segera hubungi dokter saja. Karena proses penyembuhan yang lambat bisa menjadi efek samping dari gangguan sistem kekebalan tubuh atau penyakit yang diderita seperti: diabetes atau permasalahan kesehatan serius lainnya.
3. Jika ada kerak di atas luka itu bukan tanda akan sembuh lukanya. Karena kemungkinan di bagian atas kering, bagian bawahnya masih ada bakteri. Maka, tahapan perawatan diperlukan agar luka bisa sembuh segera dan kulit kembali seperti sediakala.
Nah, di acara Woundcare Talk Blogger Gathering yang dipandu oleh host Sara Lea Tunas ini, selanjutnya dokter Adisaputra memaparkan jika kini telah ada produk yang menyempurnakan Iodine sebagai pertolongan pertama pada luka.
Adalah PHMB atau PolyHexaMethylene Biguanide yang saat ini telah direkomendasikan dan menjadi standar medis internasional berdasarkan konsensus Internasional A. Karmer et al. An Assesement of the evidence on antiseptics: a consensus on wound antiseptics 2018.
Tapi, mengapa sih sebaiknya membersihkan luka dengan PHMB?
Karena PHMB:
● Adalah cairan antiseptik pembersih luka yang akan membantu mencegah dan mengatasi infeksi
● Pain free: cegah infeksi, gak pake perih
● Tidak berwarna dan tidak berbau: sehingga nyaman digunakan untuk gaya hidup yang modern dan aktif
● Aman digunakan: tolerabilitas tinggi, efek samping lebih sedikit dibandingkan zat antiseptik lain
Yess, akhirnya ada juga produk penyempurna Iodine yang punya banyak keunggulan dan pastinya lebih aman!
● Adalah cairan antiseptik pembersih luka yang akan membantu mencegah dan mengatasi infeksi
● Pain free: cegah infeksi, gak pake perih
● Tidak berwarna dan tidak berbau: sehingga nyaman digunakan untuk gaya hidup yang modern dan aktif
● Aman digunakan: tolerabilitas tinggi, efek samping lebih sedikit dibandingkan zat antiseptik lain
Yess, akhirnya ada juga produk penyempurna Iodine yang punya banyak keunggulan dan pastinya lebih aman!
Hansaplast - Cegah Infeksi dan Sembuhkan Luka Hingga 2x Lebih Cepat*!!
Hansaplast, merk perawatan kesehatan dari Beiersdorf, perusahaan perawatan kulit dunia, yang berlokasi di Hamburg, Jerman yang telah merawat penyembuhan luka dan perawatan kulit lebih dari satu abad telah menyediakan rangkaian produk untuk perawatan luka sesuai tahapannya. Seperti yang disampaikan oleh Tessa Indira Putri, Junior Brand Manager Hansaplast pada acara, bahwa Hansaplast memiliki produk yang berfungsi untuk:
1. Bersihkan Luka
Bersihkan luka dengan Hansaplast Spray Antiseptik yang bisa menjadi penanganan pertama yang tepat ketika terluka. Karena, Hansaplast Spray Antiseptik ini mengandung anti mikroba, tidak menyebabkan alergi, gak pake perih, gak berwarna, dan gak berbau. Sehingga Hansaplast Spray Antiseptik akan membantu mencegah dan mengatasi infeksi.
Cara penggunaannya: semprot dari jarak kurang dari 10 cm ke seluruh luka. Ulangi apabila dibutuhkan, kemudian secara perlahan keringkan area di sekitar luka.
2. Lindungi Luka
Kemudian lindungi luka dengan Hansaplast Aqua Protect yang merupakan plester kedap air.
Fungsinya:
● Mencegah kontaminasi dari lingkungan
● Menyerap kotoran luka dan darah
● Memberi bantuan perlindungan terhadap pengaruh eksternal, air dan kuman
● Mendukung penyembuhan luka
Hansaplast Aqua Protect ini terbuat dari bahan breathable untuk membantu proses penyembuhan luka serta memiliki bantalan luka dengan kualitas tinggi.
3. Sembuhkan Luka
Dan, yang terakhir setelah luka dibersihkan dan dilindungi maka lengkapi penyembuhan luka dengan Hansaplast Wound Care Ointment.
Di mana kegunaannya:
● Menyembuhkan luka hingga 2x lebih cepat*
● Mengurangi risiko terjadinya bekas luka**
● Dapat digunakan pada luka bakar minor dan sunburn
● Aman digunakan untuk bayi (ruam popok), anak-anak dan kulit sensitif
Sedangkan cara penggunaannya: gunakan secara teratur hingga luka sembuh total, bisa digunakan pada luka terbuka di tahap penyembuhan manapun. Dan pastikan ujung tube salep tidak bersentuhan dengan luka.
Kemudian tentang keunggulannya, Hansaplast Wound Care Ointment ini:
● Pain free: bantu sembuhkan luka, gak pake perih
● Tidak berwarna dan tidak berbau: tidak menggunakan pewangi, pewarna, pengawet dan substansi yang berasal dari hewan (vegan)
● Nyaman digunakan untuk gaya hidup yang modern dan aktif
● Aman digunakan: tolerabilitas lebih tinggi dalam mendukung penyembuhan luka
Terluka? Gunakan Hansaplast #GakPakePerih saja!
Oh ya, acara Wound Care Blogger Gathering yang dihadiri juga oleh Tyna Kanna Mirdad, selebgram yang juga ibu dua orang putri ini, tak hanya diikuti oleh Mom Blogger saja tapi juga oleh Mom's Community bersama-sama mengikuti keseruan Pouch Painting Workshop bersama Aliefya. Hingga tak hanya bisa saling bersilaturahmi, menambah wawasan diri seputar perawatan luka, para Mommies juga jadi punya ilmu baru mempercantik pouch untuk dicoba sendiri di rumah nanti.
Happy!!!😍
Tapi, benarkah rangkaian produk perawatan luka dari Hansaplast ini efektif adanya?
Beneran....!!
Tadi saat beberes rumah saya tergores pinggiran rak piring yang ternyata terbuka bagian ujungnya. Kecil saja sih lukanya, di dekat pergelangan tangan. Dan, karena sudah punya rangkaian perawatan luka dari Hansaplast, langsung saya pakai dong.😍
Pertama saya semprotkan Hansaplast Spray Antiseptik untuk membersihkan lukanya. Kemudian sebelum saya lindungi dengan Hansaplast Aqua Protect, saya olesi dulu dengan Hansaplast Wound Care Ointment untuk membantu mempercepat penyembuhannya. Amaaan pasti, luka nanti akan segera sembuh dan terhindar dari infeksi.
Nah, kalau teman-teman gimana? Sudah coba jugakah rangkaian perawatan luka dari Hansaplast?
Yuk coba, karena rangkaian perawatan luka dari Hansaplast akan mencegah infeksi dan menyembuhkan luka hingga 2x lebih cepat*!
Dan, jika mendadak perlu beli sementara tidak sempat pergi atau mungkin di toko sebelah rumah belum tersedia, silahkan beli di Halodoc saja.
Mudah, tinggal buka aplikasi Halodoc, pilih fitur Beli Obat, pilih Hansaplast, bayar dan tunggu produk sambil rebahan.
Praktis dan ekonomis!!💖
Tadi saat beberes rumah saya tergores pinggiran rak piring yang ternyata terbuka bagian ujungnya. Kecil saja sih lukanya, di dekat pergelangan tangan. Dan, karena sudah punya rangkaian perawatan luka dari Hansaplast, langsung saya pakai dong.😍
Pertama saya semprotkan Hansaplast Spray Antiseptik untuk membersihkan lukanya. Kemudian sebelum saya lindungi dengan Hansaplast Aqua Protect, saya olesi dulu dengan Hansaplast Wound Care Ointment untuk membantu mempercepat penyembuhannya. Amaaan pasti, luka nanti akan segera sembuh dan terhindar dari infeksi.
Nah, kalau teman-teman gimana? Sudah coba jugakah rangkaian perawatan luka dari Hansaplast?
Yuk coba, karena rangkaian perawatan luka dari Hansaplast akan mencegah infeksi dan menyembuhkan luka hingga 2x lebih cepat*!
Dan, jika mendadak perlu beli sementara tidak sempat pergi atau mungkin di toko sebelah rumah belum tersedia, silahkan beli di Halodoc saja.
Mudah, tinggal buka aplikasi Halodoc, pilih fitur Beli Obat, pilih Hansaplast, bayar dan tunggu produk sambil rebahan.
Praktis dan ekonomis!!💖
*dibandingkan dengan luka yang tidak dirawat
**untuk luka baru
Hansaplast
Web: id.hansaplast.co.id | IG: @hansaplast_id
FB: HansaplastID | YT: Hansaplast Indonesia
Stay Healthy Be Happy
Stay Healthy Be Happy
Hansaplast jadi rujukan pertama keluarga kami mba sejak dulu. Selalu sedia di kotak obat
BalasHapusWah sama Mba... plester luka merupakan benda wajib di dalam kotak P3K di rumah. Juga di dalam tas kami.
HapusPunya anak kinestetik yang gak bisa diam, aku sudah hafal deh sama oleh-oleh luka dari aktivitas fisiknya
BalasHapusMakanya di tas dan dompetku selalu ada hansaplast plester dan spray
Wajib itu ikut kemanapun. Minimal untuk pertolongan pertama bagi lukanya Cah bagus
mengedukasi masyarakat bagaimana merawat luka yang baik dan benar, itu juga penting. sehingga masyarakat juga tahu bagaimana menggunakan hansaplast yg benar.
BalasHapusBeberapa waktu lalu anakku jatuh ditumpukan kerikil sampai luka lecet-lecet, aku langsung buru-buru ambil hansaplast antiseptik dan semprot di luka anak. Alhamdulillah anak gak nangis karena perih dan lukapun sembuh. Hansaplast bener-bener pertolongan pertama banget.
BalasHapusBener juga, iodine buat bekas luka jd itam huhu
BalasHapusDulu kl luka langsung kasi getah pohon jarak. Kadang resep jadul ajaib juga ya, bs langsung sembuh
But, hansaplast emang jadi sahabat luka, sejak lama hehe
Saya baru tahu malah mb dian kalau kerak itu bukan tanda sembuh. Saya kira kerak itu tanda kering menuju sembuh. Kalau untuk hansaplast sih udah langganan jawara dari dulu yaa pasti suka prepare saya ini selalu.
BalasHapusBener yaa Mba Dian,, plester itu seperti pengganti kulitnya sementara ya,, wah yg iodien sepertinya kurang relevan ya dipake lg, lbh praktis dan efektif Hansaplast
BalasHapusHansaplast memang sahabat luka, oh jadi yang sprei itu utk membersihkan dulu, baru diolesi dan ditutup ya. Dan luka memang ga bole di klopek2 ya biasanya kan kalau udah kering tangan suka jail tuh, malah jadi kuka baru ya hanya keliatan atasnya sudah mengering padahal masih luka di dalam ya, macem luka hati aja ya.
BalasHapusNgakak baca komentar mbak Inna. Iya nih luka anak saya lama banget sembuhnya karena dikelopekin terus..huhuhu, jadi lukanya terbuka lagi deh.
HapusUlasan ini sangat berguna buat saya. Kebetulan anak sering jatuh karena aktif sekali. Saya akan beli ini untuk persediaan di rumah.
BalasHapusHandsaplast dan spray merupakan dua benda yang selalu saya bawa kemana-mana. Bagaimana tidak dalanm sebulan adaaa saja kecelakaan kecil atau besar yang saya alami.
BalasHapusHehehe... Kalau yuni mikirnya dulu, kalau luka dan udah ada kerak di luka itu dan ditambah rasa gatal.
BalasHapusItu tandanya luka akan sembuh. Tapi eh tapi, kadang pas gatal nggak tahan dong buat nggak nggaruk.
Dan yang terjadi selanjutnya, keraknya terlepas dan berdarah lagi. Perih lagi euy...
Hehehe
Hansaplast sahabat terbaik buat luka luar sejak zaman dahulu kala. Slalu tersedia juga di tas/dompet agar jadi perlindungan pertama saat terluka kecil. Trims penjelasannya kak, ngebantu banget buat saya
BalasHapusNah yang belum punya adalah hansaplast wound care ointment, nanti kalau ke apotik cari ah
Hansapalst ini property sy sehari2 mbak karena kulit sy super tipis kena pinggiran kertas aja bisa berdarah wkwk tp bukan kelainan ya ..kata dokter emang kulit Ari sy super tipis ..ya sudahlah kantongin hansapalst saja kemn2 ..
BalasHapusKebanyakan beranggapan alkohol tepat untuk luka. Wah, ternyata diluruskan. Terima kasih, Mbak artikelnya
BalasHapusWalah. Ternyata pakai alkohol g baik. Baru tau juga kalau luka yang kering bukan berarti mau sembuh. Hehehe salah kaprah.
BalasHapusakhh keren ada yang semprotnya nih jadi tgl crot aja. ditambah lagi waterproof asik deh bs dipakai beraktifitas. kaya tukang rujak di deket rumah, rame bgt byk yang beli sampe2 pasutri ini pakai hansaplast setiap hari. wkwk
BalasHapusPerawatan luka itu penting banget yah,dulu masih anak-anak sering kalo sudah ada luka cuma dicuci dan dibiarkan. Sekarang makin paham bahwa ada tahapan pembersihan lukanya yah. Hmm, kalo untuk hansaplast ini sudah dari dulu dipakai karena sudah terpercaya banget fungsinya nih.
BalasHapusAku juga sering parno kalo anak-anak terluka mba Dian. Kemarin pernah Kevin jatuh trus lututnya luka Mayan parah. Nah kan aku kasih plester ama obat merah. Eh giliran mau diganti abis mandi tuh plester gakmau lepas. Jadi nempel aja gitu di kulit. Mau dipaksa, kulitnya ngelupas dan anaknya jejeritan karena sakit. Terpaksa aku diemin aja sampe beberapa hari, hanya dikasih cairan pembersih aja tiap abis mandi hiks hiks. Tau gitu harusnya pake rangkaian perawatan dari hansaplast ya..
BalasHapusWaah ... rangkaian perawatan luka dari Hansaplast benar-benar komplit ya, Mbak. Dari mulai membersihkan, melindunhi hingga menyembukan luka.
BalasHapusJadi gak perlu khawatir lukanya terinfeksi oleh bakteri dan kuman
Handsaplast mah udah langganan dari dulu, sejak saya masih kecil. Setiap kali luka dan setelah dibersihkan, pasti lukanya dibungkus dengan handsaplast. Rasanya lebih aman dan nyaman pakai plaster ini.
BalasHapusDulu taunya kalau luka pasti ingatnya hansaplast yang plester itu, sekarang lebih komplit ya
BalasHapushansaplast ini first aid yang selalu ada di rumah. masih yang plester aja sih, biasanya dicuci dulu lukanya dikeringkan lalu ditempel plester. kadang kan anak-anak nggak tahan lihat darah atau kulit yang terbuka. nah, saya pengen coba yang spray, nih karena kalau luka ringan dibiarkan terbuka akan lebih cepat sembuh, kan?
BalasHapusSAya sulit sekali mengabaikan luka. Bawaannya pengen menggaruk atau sekadar mengelus-elus. JAdinya sering berkerak.
BalasHapusTapi ternyata mitos ya, kalau berkerak artinya akan segera sembuh....
Enggak khawatir lagi ya untuk bersihin luka apalagi buat anak-anak karena Hansaplast tidak menimbulkan rasa perih saat digunakan
BalasHapusWah di rumahku juga ada hansaplast Mba Dian tapi yang buat kompresan kalau Erysha demam. Jadi pengen ikh beli hansaplast khusus untuk sembuhin dan perawatan luka. Harus ada bagusnya di kotak P3K keluarga ya.
BalasHapusAku juga baru tahu Mba Dian klo alkohol dan lodine tidak disarankan untuk membersihkan luka. Malah merusak lapisan sehat kulit ya. Baca ini baru tahu ternyata banyak yang aku tahu itu mitos ya. Hadeuhh. Untung baca ini
HapusDaku juga sering dengar itu mbak sewaktu kecil, kalau luka udah jadi kerak berarti sebentar lagi sembuh. Apalagi kalau terasa gatal, ternyata nggak ya.
BalasHapusJaman kecil saya dulu, luka habis jatuh dimana mana. Gitu tanpa obat. Cuma dikasih getah tumbuhan. Mulai jarak, pisang, dan berbagai tumbuhan bergetah lainnya
BalasHapusBaru tau kalo ada dokter khusus luka
BalasHapusJadi selama ini salah ya? Membersihkan luka dengan betadine baru kemudian hansaplast.
Ok, thanks info nya yang berguna
nah iya, saya sekarang cepet kasih semprotan hansaplast dlu sebelum ditutup lukanya
BalasHapusAku nih, yang kalau ada bekas lukas kayak kerak di atasnya mulai di korek-korek nggak sabaran. Wkwk . .. Btw, panjang umur ya hansaplast, dari zaman dahulu kala sampai sekarang, masih jadi kepercayaan masyarakat.
BalasHapusHansaplast memang andalan ya mbak soalnya kalau luka nggak diatasi dengan benar yang ada malah timbul kiloid yang punyaku ini jadi berbekas deh
BalasHapusProduk hansaplast memang keren ya, Mbak. Saya sudah pakai hansaplast sejak jaman SD, apalagi sekarang lebih bervariasi produknya ya. Keren...
BalasHapusJadi keingetan jaman dulu deh, mamahku selalu bilang kalau luka itu jangan ditutup karena nanti malah gak sembuh. Ternyata memang harusnya ditutup ya agar tidak terinfeksi. Aku pun sekarang di rumah selalu sedia 3 produk Hansaplast, apalagi kalau dibawa untuk traveling juga mereka lebih handy sih.
BalasHapusRasanya bahagia banget kalau luka tanpa bekas. Kembali public seperti serial kala.
BalasHapusInilah perlu perawatan dengan handsplast benar dan tepat. Jangan percaya mitos yang bisa menyembuhkan luka dengan pakai air ludah.
Aku punya yg spray Mbak, hrus jaga Jaga punya bocah balita yang Lago aktif aktifnya hehe. Beneran anti perih. Tapi aku baru tahu yang ointment itu. Kayaknya kudu nyetik juga nih.
BalasHapusPengetahuan yang sangat berharga bagi saya ini, saya pun baru tahu ada dokter spesialis luka. Mantap banget sharingnya mbak
BalasHapusMantap ya Hansaplast...
BalasHapusProduk perawatan lukanya lengkap banget..
Wajib ada di kotak p3k yg ada dirumsh ni
Punya anak yang super aktif kaya anak aku harus bngt punya hansaplast Spray buat pertolongan pertama saat luka nih bagus bngt produknyaa
BalasHapusWajib punya nih hansaplast spray, soalnya anak saya drama banget kalau dibersihin lukanya
BalasHapuskeinget zaman dulu kalau luak dibersihkan sma alkohol atau sama cairan kuning2 itu periiihh. Ternyata seiring perkembangan teknologi dan ilmu medis itu gak bagus ya. Untung udah ada invention baru kyk Hansaplast spray ini lbh aman membersihkan luka ya mbak, gak perih pula
BalasHapusAku sampai sekarang suka bilang gitu, kak..
BalasHapus"Gak usa di plester deeh...nanti malah ga sembuh-sembuh."
Ternyata ini mitos yang menyesatkan yaah..
Lebih steril dan bersih kalau menggunakan Hansaplast plester.
Nenek ku jg sampe sekarang masih begitu kak. Bahkan lebih ekstrem jadank. Pernah mata baby ku kaya meleknya gak rata gitu disuruh dijilat, pernah denger juga disuruh tetesin air kencing.
BalasHapusYa ampun... Jaman sekarang disaat teknologi udah maju masih ada yg begitu ya kak.
Btw. Aku juga selalu sedia handsaplast dirumah
Aku jarang nih mbak nutup luka pakai plester, karena banyak yang bilang luka yang di plester akan lebih lama mengering nya :(
BalasHapusDulu aku tuh sering kewalahan bersihin luka gendish, karena setiap luka dibersihkan dia selalu nangis sambil teriak "perih" Nah, selama ada hansaplast spray drama seperti itu sudah tidak ada lagi
Nah ini,anakku suka memnggaruk-garuk luka mba..akhirnya timbul luka baru. Tapi sekarang akupun sedia hansaplast dirumah. Maklum anak Lanang kalau main dikit2 jatuh..luka lecet. Aman deh pake hansaplast
BalasHapus