Puasa di Rumah, Ngapain Aja?

Puasa Ramadan tahun ini istimewa karena kita sedang berada di tengah wabah corona. Anjuran social distancing masih harus terus kita terapkan dalam keseharian. Membuat banyak rutinitas Ramadan harus kita jauhi untuk sementara waktu. Salat tarawih berjamaah di masjid, buka puasa bersama, mudik lebaran, bahkan sekedar ngabuburit pergi ngemol sebentar pun tak memungkinkan. Lalu kalau keadaannya kayak gini, kita ngapain dong biar bisa mengisi waktu puasanya enggak bosan? 

Tambah Ilmu, Wawasan dan Teman Baru

Seiring berlakunya Pembatasan Social Berskala Besar (PSBB) langsung bermunculan berbagai event tambah ilmu melalui platform online meeting dan media sosial. Hampir semuanya free hanya perlu mendaftarkan diri. Ada yang lewat YouTube Live, Zoom Meeting, IG Live, Google Class Room, Kuliah WA...dan lainnya. Materinya beragam. Ada materi parenting, pengembangan diri, tutorial, olahraga...dan aneka tema lainnya yang bisa disesuaikan dengan passion kita. Informasi keberadaan kelas-kelas online ini baisa disebarkan di komunitas, brand penyelenggara atau individu yang memang menghelat acaranya. 

See, enggak perlu kemana-mana kita sudah bisa mendapatkan ilmu, wawasan dan bahkan teman baru. Seperti saya yang mengikuti beberapa event online selama #diamdirumah diantaranya: 

• Live Streaming "Peran Kebahagiaan untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak" oleh Lactogrow
• Webinar "Bagaimana Melaksanakan Imunisasi dalam Masa Pandemi COVID-19 Ini?" oleh IDAI
• Kulwap "Mental Health: Family Survival Mode" oleh Blogger Crony Community

Merawat Diri

Pandemi Covid-19 ini adalah suatu kondisi yang tidak wajar, maka wajar jika saat ini kita merasa bingung, sedih, khawatir, marah...kezel pada apa yang terjadi. Nah, semua respon ini adalah suatu respon yang wajar atas kondisi yang tidak wajar. Tetapi akan menjadi tidak wajar ketika emosi ini terekskalasi menjadi overthinking, overanxious dan overwhelmed saat menyikapi. Jadi it's okay not to be okay karena kondisi pandemi ini memang unpredictable dan uncertainty. Karena kita belum tahu kapan kondisi ini akan berakhir. Emosi inilah yang akan melindungi kita untuk menjaga diri tetap aman. Misalnya dengan mengikuti anjuran pemerintahan untuk di rumah saja, memakai masker saat ke luar rumah dan yang utama berusaha menjaga kewarasan mental kita.

Karena #dirumahaja demi menjaga kewarasan mental kita, salah satunya lakukan perawatan. Yang kemarin-kemarin rasanya malez bener, yuk kita mulai merawat diri kita. Kalau diri bersih, rapi, wangi pasti bakal merasa lebih percaya diri. Ujung-ujungnya bakal warasa jiwa dan segar raga kita. 

Enggak harus beli skincare keluaran terbaru atau yang diiklankan selebgram favorit. Pakai bahan yang sudah dipunya atau bahan alami dari dapur kita pun bisa. Misalnya yang saya lakukan: 

• Merawat rambut biar lebih sehat dan uban tersamarkan berkilau meski di rumah saja dengan rangkaian perawatan rambut yang sebelumnya moody pakainya
• Mandi dengan air dingin dan sabun beraroma peningkat mood booster
• Melindungi diri dengan produk agar ketiak tetap terlindungi dari keringat berlebih dan bau badan, juga untuk memastikan kesegaran sepanjang hari sehingga saya tetap percaya diri.

Beraktivitas Seperti Biasa

Sebagian dari kita pasti masih bekerja atau menjalani kegiatan seperti biasa kan meski dari rumah? Nah, tentu saja ini bisa jadi opsi kegiatan utama buat mengisi waktu saat puasa Ramadan kali ini. Fokus ke sini saja, biar cepet selesai kerjaannya. Enggak terasa, tau-tau sudah mau Maghrib saja. Misalnya, yang biasa nguprek dapur, bisa tuh masak buat serumah sekalian terima pesanan. Bikin banyak sekalian dan dapat keuntungan deh dari jualan. 

Atau seperti yang saya lakoni saat ini, sebagai content creator saya mengoptimalkan waktu untuk update blog dan media sosial. Diantaranya saya mengikuti one day one post dari Blogger Perempuan Network dalam #BPNRamadan2020, juga posting reguler di akun media sosial. Selain demi meningkatkan performa ini juga akan membuat saya produktif dan tetap berpikir positif.

See, kita masih bisa berkegiatan meski di rumah aja. Terus gali potensi, lakukan kegiatan yang disukai dan isi Ramadan dengan banyak hal bermanfaat bagi diri. Okay, tetap semangat dan selalu sehat!

Stay Happy and Healthy