Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Pengantin: Gara-gara Ban Kempes

Proses ijab kabul harus dilaksanakan tepat pukul 09.00 WIB. Begitu pesan penghulu yang akan bertugas menikahkan calon pengantin dari jauh-jauh hari. Mengingat hari itu ada 5 pasang calon pengantin di tempat yang berbeda yang akan beliau nikahkan segera. Maklum, biasanya bulan Syawal memang penuh dengan acara pernikahan. 

Kisah Pengantin


Hari Ahad pukul 09.00 tepat. Calon pengantin wanita telah cantik dengan riasannya. Orang tua calon pengantin telah siap pula untuk menikahkan putri tercintanya. Demikian juga keluarga yang hadir tak sabar ingin segera menyaksikan prosesi ijab kabul. Saksi-saksi pun sudah menunggu untuk menjalankan tugasnya. Apalagi penghulu, telah tiba di tempat sejak setengah jam yang lalu. Tak ketinggalan, peralatan dan ruangan ijab kabul pun sudah tertata indah. Lengkap sudah, kecuali satu yang belum ada, calon pengantin pria!!

Semua yang hadir di ruangan itu nampak mulai gelisah. Ayah calon pengantin wanita nampak bolak balik keluar masuk rumah. Calon pengantin wanita dan ibunya duduk berdampingan dalam bisu, tertunduk lesu, hanya bisa menunggu. Penghulu tak kalah resahnya. Mengingat jam 11.00 beliau sudah harus bertugas di tempat lainnya. Semua yang hadir nampak bingung, kenapa rombongan pengantin pria belum datang juga. Tidak ada yang tahu harus berbuat apa. Maklum saat kejadian itu, telepon seluler belum marak digunakan seperti sekarang, jadi tidak ada yang tahu harus bertanya pada siapa.

Detik demi detik berlalu. Semua masih menunggu. Mata calon pengantin wanita mulai berkaca-kaca, mereka-reka apa yang telah terjadi. Jam 09.30 terdengar iring-iringan belasan sepeda motor memecah kesunyian ruangan. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Calon pengantin pria dan keluarganya.

Dengan tergesa mereka memasuki ruangan.“Maaf, tadi mobil yang membawa pengantin pria bocor bannya, jadi di jalan harus ditambal dulu. Kami menunggu ban ditambal dulu baru melanjutkan perjalanan ke sini,” papar wakil dari rombongan pengantin pria. 

Mendengar penjelasan itu, dengan nada protes ayah calon pengantin wanita pun menjawab,”Kenapa enggak calon pengantin pria saja yang jalan duluan. Pakai saling tunggu. Jadi lama sampainya. Kayak enggak niat aja nikahnya!” Penghulu pun menimpali “Kirain enggak jadi!" Mendengarnya calon pengantin pria hanya tersenyum kecut. Hadirin pun tersenyum geli dibuatnya. Benar juga kalau dipikir, ada 2 mobil pengiring, yang satu bocor kenapa yang satu enggak jalan duluan eh malah tunggu-tungguan. Meski akhirnya acara ijab kabul yang sempat tertunda gara-gara ban kempes pun jadi dilaksanakan juga.😁

*cerita nyata kerabat saya di Kediri bertahun silam, lama tersimpan di file 


Jangan Lupa Bahagia

signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

Posting Komentar untuk "Kisah Pengantin: Gara-gara Ban Kempes"