Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Memilih Investasi Reksadana Online dengan Risiko Rendah

Guys, bukan hanya menabung saja, setiap orang harus mulai investasi sedini mungkin untuk menghindari inflasi. Jika tidak melakukan investasi, maka nilai mata uang akan tergerus oleh inflasi, sehingga di masa mendatang nilainya tidak tinggi lagi. Nah, Investasi Reksadana adalah jenis investasi yang bisa dijadikan pilihan.

Reksadana sendiri merupakan wadah atau sarana untuk menghimpun dana dari pemilik modal yang selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam portofolio efek. Investasi ini direkomendasikan karena bisa dimulai dengan modal kecil, aman, dan rendah risiko.

Nah, saat ini, ada empat jenis Reksadana yang bisa dipilih yaitu:
  • Reksadana Pasar Uang
  • Reksadana Pendapatan Tetap
  • Reksadana Campuran
  • Reksadana Saham.


Tips Memilih Investasi Reksadana Online dengan Risiko Rendah
sumber: https://unsplash.com/photos/85R6lhqmb4k


Tips Memilih Investasi Reksadana Online


Di era digital seperti sekarang ini, pembelian produk Reksadana sudah bisa dilakukan secara online. Beli Reksadana online bisa dilakukan melalui bank, perusahaan sekuritas, lembaga keuangan non bank, hingga e-marketplace.

Namun sebelum kamu memilih investasi yang tepat, perhatikan dulu tips berikut ini:

1. Terjamin oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

Hal terpenting sebelum dirimu memilih investasi Reksadana adalah memastikan perusahaan sekuritas atau platform yang dipilih aman. Cara paling mudah untuk mengetahui tingkat keamanannya yaitu dengan melihat izin dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Jika sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan maka aman.

Namun terkadang ada platform investasi bodong yang mengaku-ngaku sudah mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan padahal belum. Nah, untuk mengetahui perusahaan atau platform yang mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan ini, kamu bisa mengunjungi website resmi Otoritas Jasa Keuangan yaitu di www.ojk.go.id.

Oia, FYI, pengelolaan Reksadana ini telah diatur pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 23 tahun 2016. Di sana tertulis mengenai pengertian Reksadana, pembubaran, serta pengelolaan aset. Dengan izin dari Otoritas Jasa Keuangan, dipastikan bahwa Reksadana adalah jenis investasi yang aman.

2. Mengenal jenis-jenis Reksadana

Tips memilih investasi Reksadana online selanjutnya adalah mengenal jenis-jenis Reksadana. Ada empat jenis Reksadana yang memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Pemilihan jenis Reksadana ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan investasi.

Reksadana Pasar Uang cocok dipilih jika kamu membutuhkan investasi dalam jangka waktu sebentar misalnya kurang dari satu tahun. Sementara Reksadana Pendapatan Tetap, cocok untuk investasi jangka waktu 1-3 tahun. Biasanya Reksadana Pendapatan Tetap dijadikan diversifikasi agar aset terjaga.

Kemudian, Reksadana Campuran untuk memenuhi kebutuhan jangka menengah yaitu tiga tahun ke atas. Sedangkan, Reksadana Saham cocok untuk investor yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi.

3. Perhatikan nilai draw down Reksadana

Nilai draw down adalah tingkat kerugian maksimal yang mungkin didapatkan pada setiap produk Reksadana. Jika memiliki nilai draw down 30% dalam setahun, berarti kinerja Reksadana pernah merosot hingga angka 30%.

4. Cari tahu expense ratio

Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat memilih investasi Reksadana online adalah expense ratio atau beban biaya. Expense ratio ini merupakan total biaya yang dipakai oleh Manajer Investasi saat mengelola Reksadana.

Biaya termasuk biaya kustodian, marketing, trading, dan lain sebagainya. Apabila beban biayanya rendah, Manajer Investasi termasuk andal dalam mengelola Reksadana. Jadi menguntungkan untuk kamu.

Investasi Reksadana di digibank by DBS
sumber: https://unsplash.com/photos/SpVHcbuKi6E

Investasi Reksadana Mudah di digibank by DBS


Aplikasi digibank by DBS merupakan tempat yang tepat jika kamu ingin beli Reksadana online. Investasi di aplikasi berbasis mobile ini sangat mudah dan menguntungkan, terutama bagi pemula. 

Apa saja keuntungannya? Berikut di antaranya:

1. Pembelian berkala yang sangat fleksibel

Pembelian berkala yang ditawarkan sangat fleksibel. Jadi dirimu bisa mengatur sendiri pembelian secara otomatis berkala per bulan. Dengan layanan ini, kamu tidak perlu kerepotan untuk mengisi data yang sebenarnya sama saja setiap bulan.

Melalui menu pembelian berkala, kamu tinggal memasukan nominal dana yang akan dibayarkan setiap bulan. Ada fitur autodebet juga untuk memudahkan dalam pembayaran.

2. Semua bisa dilakukan melalui aplikasi

Beli Reksadana online melalui digibank by DBS sangat menguntungkan karena semuanya bisa dilakukan melalui aplikasi. Kamu tidak perlu datang ke kantor cabang terdekat dan menghabiskan waktu mengantri hanya untuk membeli Reksadana.

Aplikasi ini menawarkan berbagai pilihan menu transaksi yang bisa diakses melalui satu aplikasi saja. Proses investasi menjadi hemat waktu, hemat uang, serta hemat tenaga. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu daftar SID atau Single Investor Identification, menjual, membeli, dan switch.

3. Bisa dimulai dari Rp100 ribu

Beberapa investasi Reksadana harus dimulai dengan modal yang besar, hingga jutaan rupiah. Hal tersebut cukup memberatkan investor pemula yang baru akan mencoba Reksadana.

Namun tenang saja, investasi di digibank by DBS bisa dimulai dari Rp100 ribu saja. Dengan modal yang ringan, siapa saja bisa berinvestasi. Bahkan mahasiswa yang memiliki sumber daya terbatas bisa investasi sedini mungkin.

4. Pilihan produk Reksadana hingga lebih dari 50 produk

Aplikasi berbasis mobile satu ini menghimpun banyak sekali produk Reksadana. Saat ini ada lebih dari 50 produk yang ditawarkan. Sebelum membeli produk, dirimu bisa membaca keterangan singkat dan prospektus sebagai pertimbangan.

5. Pilihan Reksadana kategori untuk pemeringkatan

Tenang saja, meskipun ada banyak produk Reksadana yang ditawarkan, namun kamu tidak akan kesulitan untuk memilih. Pasalnya ada tiga pilihan Reksadana kategori yang bisa membantu memilih. Ketiga kategori tersebut yaitu berdasarkan terpopuler, kinerja terbaik, serta scoring terbaik.

Itulah pembahasan mengenai tips memilih investasi Reksadana online yang bisa diikuti. Karena berbasis online, maka kamu wajib memilih platform yang berizin OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Aplikasi digibank by DBS menawarkan semua kebutuhanmu.

Well Guys, aplikasi ini bisa diunduh dan dipasang di smartphone melalui layanan Play Store, yes! Kemudahan dan kepraktisan hadir dari genggamanmu. 

Oia, jika membutuhkan informasi lainnya, kunjungi website resmi digibank by DBS yaa...! See Ya!💗


Stay Happy & Healthy

Dian Restu Agustina



Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

14 komentar untuk "Tips Memilih Investasi Reksadana Online dengan Risiko Rendah"

  1. Investasi seperti di DBS reksadana perlu referensi, membacanya perlu diulang. Tulisan artikel ini membantu menemukan pilihan referensi reksadana.

    BalasHapus
  2. Untuk yang ingin melakukan investasi awal alias pemula dengan Reksadana ini bisa jadi langkah bagus ya mbak untuk sambil belajar juga

    BalasHapus
  3. Satu aplikasi bisa buat nabung dan investasi. DBS memang bagus inovasinya

    BalasHapus
  4. ini yang saya cari nih, reksana online melalui Aplikasi digibank by DBS
    malah bisa mulai dari Rp 100.000
    Karena pingin banget punya, tapi bingung mulai dari mana
    Dan saya gak berani gambling dengan menguras tabungan

    BalasHapus
  5. Saya termasuk yang agak telat menyadari pentingnya investasi. Makanya sekarang kalau pilih investasi yang low risk aja. Reksadana ini menarik. Apalagi praktis dengan aplikasi, ya

    BalasHapus
  6. Urusan investasi memang perlu belajar banyak. Karena nggak mudah menentukan kita mau investasi reksadana pada produk apa. Sebisa mungkin kita pasti ingin mendapat keuntungan. Bukannya merugi kan.

    Kalau udah dapat platformnya seperti DBS ini. Kita tinggal cari produk yang cocok sesuai dengan profil kita dong

    BalasHapus
  7. Adanya banyak investasi bodong bikin kita harus semakin waspada terkait berbagai kemungkinan. Saya setuju itu kalau point' utama pastikan terdaftar dan ada dalam pantauan Otoritas Jasa Keuangan ya. Setidaknya jika resmi kita ada perlindungan hukum nya

    BalasHapus
  8. Zaman digital memang serba praktis ya... Investasi aja bisa secara online sekarang tuh

    BalasHapus
  9. Aku termasuk yang paling khawatir perihal investasi begini. Meski sempet belajar sedikit tapi masih maju mundur mau mulai.

    BalasHapus
  10. Pengen banget deh belajar banyak tentang Reksadana dan produk-produknya. Mengulik hingga paham sebelum memutuskan jenis investasi mana yang sesuai dengan kemampuan finansial dan juga sesuai dengan ilmu pengetahuan juga kebutuhan kita kedepannya. Nanti tak coba kulak-kulik platform DBS ini ah. Siapa tahu ada yang cocok dengan rencana investasi saya.

    BalasHapus
  11. benar-benar hrus bewrfikir matang ya, saat mau menentukan satu pilihan memilih investasi buat masa depan. Dan saya baru faham, kalau di reksadana ini investasinya harus dengan uang yang cukup besar, hemmmmmm. wajib tahu detail investasi yang aan dipilih juga ya, untuk menghindari kasus negatif di lain hari

    BalasHapus
  12. Ternyata ada 4 jenis reksadana ya, selama ini seringnya dengar/baca kata reksadana aja, nggak tahu kalau ternyata bermacam-macam juga.

    Kalau mau investasi reksadana jadinya emang mesti tahu keempat jenis reksadana ini ya mbak, baru memutuskan memilih yang mana. Lanjut pilih manajer investasinya, kalau ini bisa dipercayakan aja ke DBS ya

    BalasHapus
  13. Sekarang memang mudah untuk pilihan berinvestasi y mba Salah satunya reksadana online

    Tapi walaupun begitu tetap investasi Reksadana online yang bisa diikuti, wajib memilih platform yang berizin OJK biar lbih aman

    BalasHapus
  14. aku sudah melakukan investasi reksadana di beberapa platform. lumayan buat alihkan dana investasi kita buat jangka panjang.

    BalasHapus