Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kutu Air Bikin Gatal, Ketahui Cara Penanganannya

Gaesss, dirimu pernah kena kutu air enggak sih? Gimana rasanya? Pastinya, ketika terserang kutu air, kamu merasa gatal, panas hingga perih sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan terutama saat telapak kaki dalam kondisi lembap.

Yup, kutu air atau athlete’s foot merupakan salah satu penyakit kulit yang cukup umum dialami oleh mereka yang banyak beraktivitas dengan menggunakan sepatu atau alas kaki tertutup. Penyakit ini disebabkan oleh jamur tinea pedis yang biasanya bersarang di sela-sela jari kaki ataupun telapak kaki. 

Bukan hanya gatal, pada level parah penyakit ini juga akan membuat kulit kehilangan kelembapannya sehingga pecah-pecah ataupun mengelupas yang tentu saja menyakitkan. Ditambah lagi, penderita kutu air sangat mungkin memiliki aroma kaki yang kurang sedap dimana hal ini mengganggu kepercayaan diri.

Nah, banyaknya efek samping dari infeksi jamur tinea pedis tersebut membuatnya wajib disembuhkan agar dirimu dapat menjalani kegiatan sehari-hari dengan nyaman dan tenang. 

Karenanya, yuk, simak tips mengatasi kutu air dengan cepat berikut ini!

Kutu Air Bikin Gatal, Ketahui Cara Penanganannya

Tips mencegah kutu air 


Well, sebelum membahas penanganan infeksi kutu air, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu cara pencegahannya. Terutama untuk kamu sehari-harinya memakai alas kaki tertutup, ada baiknya mencoba tips di bawah ini supaya kutu air enggan mendekat.

1. Rajin mencuci kaki

Timbunan keringat di telapak kaki menjadikan area ini lembap. Ditambah dengan “kurungan” kaos kaki atau sepatu, kaki menjadi hangat. Lembap dan hangat adalah lingkungan yang disukai oleh jamur untuk berkembang biak.

Supaya tinea pedis tidak menghampiri, ada baiknya untuk rajin mencuci kaki dengan sabun. Kemudian, setelah cuci kaki, pastikan untuk mengeringkannya dengan sempurna baru kemudian memakai sepatu lagi agar tidak ada kelembaban yang terjebak di sana.

2. Rutin mengganti kaos kaki

Oia, jika kebetulan dirimu selalu menggunakan kaos kaki saat berkegiatan di luar ruangan, pastikan rutin menggantinya paling lama 2 hari sekali. Bahkan, jika kaki mudah berkeringat akan jauh lebih baik bila menggantinya setiap hari. Hal ini bukan hanya dilakukan untuk mencegah aroma kaki yang tidak sedap namun juga menjaga agar area kaki bebas lembap akibat keringat yang menempel di kaos kaki tersebut.

3. Jemur alas kaki yang tertutup

Enggak hanya iyu, selain rutin mengganti kaos kaki, agar kutu air menjauh kamu juga bisa menjemur sepatu atau alas kaki tertutup lainnya secara rutin misalnya saat akhir pekan ketika sedang libur. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kelembapan yang terperangkap di dalam sepatu plus menguapkan aroma yang kurang sedap.

Oia, memiliki sepatu cadangan juga merupakan langkah bijak sehingga dirimu bisa berganti sepatu di pertengahan minggu tanpa harus menunggu waktu menjemur.

Cara Penanganan Kutu Air


Nah, dengan melakukan berbagai tips pencegahan di atas, kamu bisa bebas dari ancaman kutu air, yagesya. 

Namun, jika penyakit ini terlanjur menyerang kaki maka beberapa opsi penanganan berikut ini dapat dicoba:

  • Gunakan bedak talcum 
Cara pertama adalah menggunakan bedak talcum atau talc. Jika tidak memilikinya kamu bisa juga memanfaatkan bedak bayi. Pemakaian bedak pada area telapak kaki sebenarnya tidak bisa membasmi jamur yang terlanjur bersarang di sana. 

Namun, cara ini dapat membantu menjaga telapak kaki tetap kering dan kesat. Dengan begini rasa gatal karena kutu air dapat berkurang dan jamur penyebabnya tidak bisa bebas berkembang biak karena lingkungan yang tidak mendukung.

  • Oleskan bawang putih 
Bukan rahasia lagi jika bawang putih tidak hanya dimanfaatkan untuk bumbu dapur, namun juga sebagai obat alami dari berbagai penyakit kulit. Selain dikenal dapat membantu menyembuhkan bisul, bawang putih juga dipercaya bisa meringankan kutu air. 

Cairan yang ada di dalam bawang putih mengandung senyawa bernama ajoene yang bersifat antibakteri sehingga gatal akibat kutu air tidak semakin menjadi-jadi. Namun, perlu digarisbawahi bahwa ajoene bukanlah antijamur yang berarti tidak mampu melawan penyebab utama kutu air tersebut.

  • Membasuhkan alkohol 
Alkohol umum digunakan sebagai bahan yang dapat mensterilkan luka dari bakteri dan kuman. Ternyata, bahan ini juga diklaim mampu membantu mengatasi jamur penyebab kutu air. Caranya adalah dengan membasuhkan alkohol tersebut pada area yang terinfeksi. Jika ingin lebih efektif kamu bisa mencoba menuangkan alkohol pada kapas kemudian menggosokannya dengan lembut pada bagian yang terkena kutu air.

  • Menggunakan salep klotrimazol 
Nah, jika ingin penanganan lebih efektif dan bebas ribet maka dirimu wajib mencoba salep antijamur yang mengandung klotrimazol 1%. Klotrimazol terbukti secara klinis mampu membasmi jamur hingga ke akarnya jika diaplikasikan secara rutin pada area yang terinfeksi selama 2 minggu berturut-turut. Oia, sebelum mengoleskannya, pastikan kaki sudah dalam kondisi bersih dan kering supaya salep dapat meresap dengan sempurna, yagesya...

Kebaikan Klotrimazol pada Salep Canesten


Well, kebaikan klotrimazol ini bisa kamu dapatkan di salep Canesten. Canesten Klotrimazol 1% Krim Antijamur untuk pengobatan infeksi jamur seperti kutu air, panu, kadas/kurap, dan ruam popok karena jamur. Atasi jamur hingga ke akar!

Cara pemakaiannya bagaimana?

  1. Cuci tangan sebelum memulai penggunaan atau gunakan aplikator khusus saat pengobatan untuk menghindari sentuhan langsung.
  2. Bersihkan dahulu area kulit yang akan dioleskan, lalu keringkan.
  3. Oleskan krim Canesten ke bagian kulit yang terinfeksi jamur sebanyak 2-3 kali sehari.
  4. Gunakan salep ini minimal selama 2 minggu untuk memastikan infeksi jamur telah teratasi sampai ke akarnya.
  5. Canesten juga dapat digunakan sebagai pencegahan agar infeksi jamur tidak mudah kambuh / datang kembali terutama di bagian lipatan kulit.
  6. Jangan lupa cuci tangan kembali setelah penggunaan.
  7. Gunakan pakaian yang longgar agar kulit bisa bernapas lebih baik.
  8. Jagalah kebersihan tubuh untuk menghindari penyebaran infeksi jamur.
  9. Baca aturan pakai dan jika sakit berlanjut segera hubungi dokter.
  10. Perkembangan positif akan terasa sejak 1 minggu pertama setelah penggunaan seperti berkurangnya rasa gatal.

Nah, gunakanlah sesuai dengan petunjuk yang tertera agar manfaatnya lebih maksimal. 

Oia, jika setelah waktu yang ditentukan kutu air tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya..💝


Salam Sehat

Dian Restu Agustina











Athlete’s Foot (Tinea Pedis), 1 Desember, 2021, Cleveland Clinic professionals. Diakses pada tanggal 07 Juni 2022 dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22139-athletes-foot-tinea-pedis#:~:text=Over%2Dthe%2Dcounter%20(OTC,contain%20fluconazole%2C%20itraconazole%20or%20terbinafine
Stephanie D. Gardner, Understanding Athlete's Foot -- Treatment, 16 Januari, 2022. Diakses pada tanggal 07 Juni 2022 dari https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/understanding-athletes-foot-treatment Daniel Bubnis, MS, Home Remedies for Athlete’s Foot, 25 Oktober, 2019. Diakses pada tanggal 07 Juni 2022 dari https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-athletes-foot#otc
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

Posting Komentar untuk "Kutu Air Bikin Gatal, Ketahui Cara Penanganannya"