Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Memulai Investasi untuk Pemula

Tips memulai investasi untuk pemula adalah salah satu informasi yang saya (dan suami) cari di mesin pencari saat dulu memulai investasi. Tentu, sebagai pemula kami enggak mau bertemu donk dengan instrumen investasi zonk nan bodong!

Yup, investasi itu suatu komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap sejumlah harta pada masa kini, yang diharapkan mampu memberikan keuntungan di masa depan, yang bisa mendatangkan banyak cuan. 

Karenanya, buat siapa saja yang baru memulainya, memang perlu hati-hati agar tidak merugi. Maka demi masa depan yang aman, kita perlu memahami dulu bagaimana seluk-beluknya alias mencermati tips memulai investasi untuk pemula agar untung nantinya.

Tips Memulai Investasi untuk Pemula


Tips Investasi Pemula

Well, investasi itu akan semakin bagus apabila dimulai sedini mungkin. Investasi hadir menawarkan kemudahan dalam mengatur keadaan finansial seseorang dan  mengantisipasi hal-hal yang enggak diinginkan dalam hidup kita. Tapi memang, investasi bisa jadi membingungkan dengan banyaknya pertanyaan yang ujung-ujungnya bisa membuat kita urung untuk memulainya. 

Apalagi, banyaknya produk dan aset investasi yang bisa jadi pilihan juga bisa membuat investor pemula makin ragu untuk mulai berinvestasi karena berbagai isu dan persepsi yang sejatinya belum tentu benar. Padahal, selama kita paham instrumen, juga keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dalam berinvestasi, maka enggak perlu khawatir untuk memulai.


Nah, sebaiknya kita mesti memperhatikan hal-hal berikut ini sebelum memulai investasi:


1. Menentukan Tujuan dan Jangka Waktu Berinvestasi

Tujuan dan jangka waktu berinvestasi adalah modal dasar yang harus dimiliki para investor pemula. Kalau kamu enggak tahu tujuanmu berinvestasi apa, maka kamu hanya akan semangat di awal dan berhenti sebelum mendapatkan pengembalian. Dengan menentukan tujuan dan jangka waktu, dirimu bisa lebih fokus serta terarah mengelola investasimu. 

Seperti saya dan suami misalnya, tujuan investasi kami untuk biaya kuliah anak dengan jangka waktu 10 tahun ke depan. Atau misalnya kamu berinvestasi untuk dana pernikahan dalam waktu 5 tahun yang akan datang.


2. Mempelajari Produk Investasi

Kadang orang berinvestasi tanpa tahu mereka sedang berinvestasi dalam produk apa atau dalam aset jenis apa. Yang penting, lihat return tinggi, dah ngikut aja. Nah, yang seperti ini mesti dihindari, yagesya. Pasalnya, kalau kamu tidak tahu apa-apa dan hanya berpikir return tinggi maka kamu malah sedang menggali kerugianmu sendiri. 

Maka, sebaiknya kamu pelajari dulu dan berinvestasilah pada aset investasi yang sesuai dengan profil risikomu. Profil risiko ini dapat diartikan sebagai kadar atau tingkatan seberapa seorang investor berani mengambil risiko, dan umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu risiko rendah, sedang, dan tinggi. Profil risiko sangat penting karena dapat menentukan bagaimana sikap kamu dalam memilih produk yang sesuai dengan kesanggupan mengelola keuangan. 

3. Mengalokasikan Dana Investasi Sesuai Kebutuhan

Selanjutnya setelah tahu tujuan, waktu, dan sudah mempelajari instrumen investasi tersebut maka kamu bisa tentukan berapa dana yang harus disisihkan untuk berinvestasi. Persentase besaran dana yang dapat dikeluarkan untuk investasi berkisar dari 20%-40% dari pendapatan yang didapat. Oia, kamu harus pastikan bahwa kebutuhan primer sudah tercukupi sebelum melakukan investasi, yagesya!

Alokasikan dana khusus tersendiri atau ‘uang dingin’ untuk menjajal dunia investasi saat baru memulai. Jangan gunakan 'uang panas' yang merupakan budget untuk kebutuhan lainnya atau bahkan uang pijaman. Juga jangan sampai berhemat habis-habisan dan mengalokasikan uang sebanyak-banyaknya dari pendapatan untuk berinvestasi tanpa memperhatikan cashflow, utang, asuransi,...., yang justru berbahaya untuk keuangan kamu sendiri.

4. Berinvestasi

Next, berinvestasi itu sifatnya konsisten dan improvisasi karena dilakukan secara konsisten dan belajar terus. Karenanya, waktu adalah teman sejati para investor. Sebab waktu akan mengajarkanmu tentang cara berinvestasi terbaik bagi diri sendiri yang nantinya akan membawa keuntungan besar di masa depan.

Maka, lakukan investasi secara rutin, hingga tujuan investasi kamu tercapai sepenuhnya. Teruslah mempelajari bukan hanya pada produk tapi juga pengetahuan tentang apapun yang berkaitan dengan produk investasi, untuk meminimalisir kerugian yang bisa kamu alami. Sebab, enggak ada produk investasi yang tidak memiliki kerugian, tapi kita bisa  meminimalisir ini meski tidak bisa kita hindari.

KoinP2P Grade S KoinWorks

Alternatif Investasi Pendanaan di Platform Peer to Peer (P2P) Lending

Nah, gimana, kalau sudah mempelajari tips memulai investasi untuk pemula kamu jadi siap deh capcus pilih investasinya kan ya... 

Oia, kalau masih bingung juga mau pilih yang mana, ada alternatif investasi yang dapat kamu lakukan yaitu dengan melakukan pendanaan di platform Peer to Peer(P2P) Lending di aplikasi KoinWorks. 

P2P Lending ini merupakan marketplace untuk kegiatan pinjam-meminjam uang yang mana pendana atau investor bisa melihat detail data peminjam, seperti jenis bisnis, sudah berapa lama bisnis beroperasi, tujuan pinjaman, pendapatan, riwayat keuangan dan lain-lain. 

Pendana juga bisa melihat dan kemudian memilih pinjaman apa yang ingin mereka danai, berikut dengan tenor, besaran bunga, dan risiko dari tiap pinjaman sehingga saat ingin mendanai pinjaman pilihan, pendana bisa langsung mendistribusikan sejumlah dana.

FYI, P2P Lending sudah resmi diatur dan diawasi oleh OJK, lewat Peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016, yaaaa. Kabar baiknya KoinWorks baru saja mengeluarkan  produk KoinP2P terbaru yaitu KoinP2P Grade S sebagai pilihan investasi.

Apaan tuh? Ini dia infonya KoinP2P Grade S “Si Cari Aman”

Well Gaes, for your information, pada umumnya pendanaan P2P cenderung high risk, high return, yes! 

Nah, KoinP2P Grade S sebagai produk P2P terbaru dari KoinWorks hadir untuk pendana pemula yang ingin mencoba pendanaan P2P, tapi masih ragu dengan risikonya yang tinggi.

Grade S memiliki risiko yang lebih rendah, sebab KoinWorks bekerja sama dengan mitra yang merupakan repeat borrower KoinWorks tanpa riwayat gagal bayar dan memiliki bisnis yang berkelanjutan.

Mitra ini menyalurkan pendanaan dari lender KoinWorks kepada para pekerja informal yang berada pada ekosistem bisnisnya untuk mengembangkan usaha yang dimiliki oleh para pekerja informal.

Selain itu, ada partner guarantee dari Mitra untuk memastikan kelancaran pembayaran sehingga risikonya lebih rendah. Juga, Grade S ini merupakan investasi sambil bantu perkembangan usaha pekerja informal sehingga dapat meningkatkan status ekonomi mereka. 

So, Grade S: “Low Risk, Big Impact”, yang cocok bangets buat pendana pemula yang baru eksplor P2P, tapi masih belum siap dengan risiko P2P yang cukup tinggi. Alias pas sekali buat kamu-kamu yang punya profil risiko konservatif!

Tips Investasi Pemula


Jadi Gimana, Mau Pilih P2P Grade S?

Well, langsung saja mulai investasinya di aplikasi KoinWorks. Download di sini dan pakai kode promo KLRESTU untuk dapatkan free KOIN 350.000 untuk mulai pendanaan kamu di KoinP2P.

Baiklah, ingat tetap bijak berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik nanti!💗


Salam Semangat

Dian Restu Agustina






Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

Posting Komentar untuk "Tips Memulai Investasi untuk Pemula"