Monumen Bajra Shandi: Monumen Perjuangan Rakyat Bali
Monumen Bajra Shandi: Monumen Perjuangan Rakyat Bali, saya kunjungi di hari terakhir di Bali, pada 3 Februari 2023 lalu. Dari Jakarta bersama Mbak Denik Erni, selama 4 hari kami eksplor Pulau Dewata mengunjungi beberapa tempat wisata di antaranya: Museum Subak, Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana, World Cultural Heritage Subak Jatiluwih dan Bali United Cafe/Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Sejatinya sejak lama saya tahu keberadaan monumen yang berlokasi di Jl. Raya Puputan No.142, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali ini. Saat tinggal di Denpasar selama sekitar 8 tahun (kuliah 4 tahun lanjut kerja 4 tahun) di periode 1994-2002, saya sering main ke lokasinya yang berada di kawasan Niti Mandala Renon/Lapangan Puputan Margarana yang adalah jantung kota Denpasar.
Tapi saat itu bangunannya masih dalam proses pengerjaan dan baru diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, yang artinya saya sudah pindah dari Bali. Sesudahnya, saat ke Bali lagi, saya belum berkesempatan mengunjungi Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang luas banguanannya 4900 m² ini. Hingga Mbak Denik Erni, travelmate saya memasukkan monumen indah ini ke dalam itinerary kami.
Tak hanya indah, Monumen Bajra Shandi juga tepat menjadi destinasi wisata edukasi bagi anak-anak serta siapa saja karena dengan mengunjunginya kita bisa menelusuri babak sejarah Bali dari Masa Prasejarah, Masa Bali Kuno, Masa Pergolakan Fisik serta Mengisi Kemerdekaan!
Wujud Fisik Monumen Bajra Shandi
Terbangun di kamar Amaris Hotel Teuku Umar Denpasar, setelah hujan deras semalaman, saya dan Mbak Denik aslinya mager bener. Mengingat cuaca yang mendukung buat rebahan hingga waktu kepulangan ke Jakarta siang nanti.
Karena hujan, setelah sarapan saya sempat ragu, mau pergi atau selonjoran sambil scrolling sosmed saja atau baca blog teman-teman saya di antaranya Lia Lathifa, lifestyle blogger yang banyak nulis artikel seputar Kesehatan, Keluarga dan aneka tema menarik lainnya.
Sebenarnya kami pilih jadwal terbang sore dari Denpasar, dengan alasan masih bisa jalan dari pagi hingga siangnya di sekitar kota.
Tapi, apa mau dikata, ada perubahan jadwal penerbangan dari Pelita Air jadwal dimajukan ke siang. Akhirnya, tetap dengan tak menyia-nyiakan waktu, pagi itu diirngi cuaca yang gerimis-reda-grimis-reda, kami dadakan revisi tujuannya. Bersama dua bestie yang bermukim di Bali, Mbak Tami dan Mbak Nining kami pun motoran keliling kota dan sampai ke tujuan pertama, Monumen Bajra Shandi.
Bajra Shandi, dinamai ini karena bentuk bangunannya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Nah, keunikan bangunannya, kita akan menemui anak tangga Kori Agung (pintu masuk) pada pelataran tengah yang berjumlah 17 buah.
Kemudian di tengah bangunan ada kolom sejumlah 8 buah dan tinggi bangunan dari dasar ke puncak itu 45 meter. Kesemuanya melambangkan hari proklamasi kemerdekaan RI, 17-8-1945.
Oia, monumen ini memiliki 3 lantai, yakni:
- Lantai Bawah (Nisatning Utama Mandala): terdapat Ruang Pameran, Ruang Souvenir, Perpustakaan, Ruang Rapat....- yang disediakan untuk masyarakat umum.
- Lantai Tengah (Madyaning Utama Mandala): ada 33 unit diorama menggambarkan perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa
- Lantai Atas (Utamaning Utama Mandala): terdapat ruang peninjauan yang untuk mencapainya pengunjung harus menaiki 69 anak tangga yang melambangkan Pendakian Suci ke Puncak gunung Mandara Giri. Yang mana kedamaian dan keseimbangan akan diperoleh di ruangan ini.
Ada Apa Saja di Monumen Perjuangan Rakyat Bali?
- Asing Rp 50.000
- Lokal Rp 25.000
- Anak Rp 10.000
- Mahasiswa Rp 5.000
- Pelajar Rp 2.000
- Prewedding: Rp 1.000.000 (Asing) Rp 500.000 (Lokal)
- Pelayanan pemanduan bagi pengunjung
- Penyewaan ruang rapat kapasitas 100 kursi
- Penyewaan ruang pameran temporer
- Perpustakaan
- Penyewaan pelataran monumen untuk foto/resepsi pernikahan
- Pemanfaatan lapangan Puputan Margarana untuk kegiatan olahraga dan rekreasi
Wisata Edukasi Monumen Bajra Shandi
- Perhatikan jam buka
- Siapkan uang tunai untuk tiket, tunjukkan kartu pelajar/mahasiswa karena harga tiket berbeda
- Ambil brosur yang tersedia di meja petugas informasi di lantai dua/Lantai Tengah (satu brosur dalam 2 bahasa: Indonesia dan Inggris)
- Minta pendampingan pemandu jika perlu karena akan lebih banyak tahu
- Bekal minum sendiri apalagi kalau berencana naik tangga sampai ke puncaknya
- Berpakaian dan sepatu nyaman karena bakal keliling, atau jika cuaca mendukung bisa sekalian jogging di area luarnya/Lapangan Puputan Margarana
- Siapkan smartphone dll untuk bikin dokumentasi foto/video atau untuk keperluan kontenmu
- Jaga kebersihan dan ikut lestarikan objeknya!
Nah ini.. kemarin ga sempat kemarin. 2 kali ke Bali mainnya ke pantai terus hahaha, sampai ke Nusa Penida. Rencana tahun ini ke sana lagi, ntar dimasukin list biar liburannya gak beda dikit :D
BalasHapusKalau menurut daku kalau ke Bali semestinya ke Monumen Bajra Shandi juga masuk itinerary.
BalasHapusJadi gak hanya mampir lihat pantai atau wisata kuliner aja, tapi sekaligus juga bisa tambah wawasan dengan mengenal lebih dalam tentang perjuangan rakyat Bali langsung di museumnya.
Rekomen banget nih mbak.
Wah bisa buat prewedding juga ya, lumayan terjangkau pulak.
BalasHapusBtw Monumen Bajra Shandi ini wajib banget sih dikunjungi, apalagi kalau ngajak anak-anak ya, keknya bakalan happy banget mereka, sekalian belajar sejarah tentang perjuangan rakyat Bali di masanya
Wow cantiknyaaa...
BalasHapusKota Bandung juga punya monumen perjuangan
Jadi pingin masuk dan bikin review juga
karena letaknya dekat pangkalan bus TMP, tempat saya transit datang dan pulang
Kami juga suka wisata sejarah mbak, apalagi kalau bawa anak-anak sekalian ajak mereka belajar. Mudah-mudahan nanti bisa main ke Bali dan berkunjung ke Monumen Bajra Shandi ini juga.
BalasHapusUdah 2 kali ke Bali, tapi pas kesana kayak kilat, ya, ga pake lama hanya beberapa hati ga smpe 5 hari lebih tempatnya jadi ga bisa eksplor lebih wisata yang ada di sana,
BalasHapusApalagi mau ke Monumen Bhajra Shandi dan sepertinya aku juga baru tahu ini setelah baca postingan mbak ini
Belum pernah ke Bali jadi monumen bajra shandi ini masuk list destinasi hihi..
BalasHapusJadi gak melulu liat pantai dan tempat-tempat yang biasa dikunjungi.
Makasih artikelnya kak Dian, jadi punya list destinasi baru kalo nanti ke Bali.
Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini sangat menarik ya, Mbak Dian. Selain belajar sejarah, juga bisa menikmati karya seni bangunannya yang khas bali. Tentu saja banyak spot keren untuk selfie-selfie hehehe.
BalasHapusSemiga saya segera bisa ke Monunem Bajra Shandi ini.
Untuk tempat yang bersejarah seperti ini, dengan harga tiket segitu sangat murah dan terjangkau sekali, Kak. Bali memiliki banyak nilai historis yang bisa kita nikmati dan pelajari ya Kak.
BalasHapusSaya pernah kesini waktu SMA kak. Jadi ingat ceritanya kalau Monumen Bajra Shandi dibangun untuk memperingati perjuangan rakyat Bali melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19. Monumen ini tidak hanya menjadi lambang perjuangan rakyat Bali, tetapi juga menjadi ikon pariwisata yang populer di Bali.
BalasHapusMenikmati sekali melihat secara langsung Monumen Bajra Shandi di Bali. Karena dari sejarah, Kita akan bisa terus melangkah ke Masa depan tanpa melupakan Masa lalu.
BalasHapusMba Dian, makasih udah bikin aku nostalgia. Di sini aku senam hamil tiap minggu, bawa bayi-bayiku jemur pagi. Nyaris kenangan manis keluarga kecilku ada di setiap sudut monumen dan lapangan Bajra Sandhi ini.
BalasHapus