Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alhamdulillah, Si Mas Tamat SMA!

Temaan, tahun ini anak sulung saya tamat Sekolah Menengah Atas. Alhamdulillah, perjalanannya menuntut ilmu dari jenjang dasar hingga menengah, sejak TK sampai SMA, selesai sudah. 

Dimulai dari lulus TK (Kindergarten) dari Harold Keller Elementary School, Metairie, LA, United States. Kemudian menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Islam Al Azhar 8 dan lanjut ke SMP Islam Al Azhar 10. Dan, yang terbaru dia sudah dinyatakan lulus dari SMA Negeri 112 Jakarta pada bulan Mei lalu.

Nah, terkait acara kelulusan, sekolah anak saya, menghelat acara pelepasan siswa di aula sekolah yang bertajuk 'Menuju Puncak Keberhasilan Siswa-Siswi Kelas XII Tahun Pelajaran 2022-2023' pada hari Sabtu, 6 Mei 2023. 

Kemudian dilanjutkan ada acara 'Tasyakuran Class of 2023' yang dihelat oleh Komite Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023 bertempat di Kemala Ballroom, Universitas Esa Unggul.

Kedua acara berlangsung lancar dan mengharukan. Saya aslii menahan air mata saat mengikutinya! Air mata bahagia tentunya, meski juga ada sedih-sedihnya. 

Bahagia, karena anak saya sudah lulus sekolah menengah dan akan melanjutkan ke pendidikan tinggi untuk meraih mimpi. 

Sedih, karena dia tahun depan akan berjarak belasan ribu kilometer jauhnya dari kami - orang tuanya, memulai hidup sendiri, mandiri dan segera mendewasa! 

Padahal emaknya nih merasa dia tuh masih bocah...hadeehh! Bener, deh, emak-emak tuh, mau anak umur berapapun dianggapnya masih bocil, yang suka nyempil, kalau enggak ada dicariin, kalau ada diomelin hihi!

Tasyakuran Class of 2023 SMAN 112 Jakarta

Lulus dari SMA Negeri 112 Jakarta Satu Tahun Saja!

Nah, si Mas sejatinya hanya satu tahun sekolah di SMAN 112 Jakarta. Jadi satu tahun saja sekolah, tamat deh dia! 

Lah, kok bisa?

Iya karena dia masuk SMA saat pandemi mulai membumi. Juli 2020 saat mendaftar sekolah, pakai sistem baru PPDB zonasi yang membuat dia tertolak di sana-sini karena usia peserta lain lebih tua hingga akhirnya bisa tembus ke SMAN 112 Jakarta lewat jalur prestasi.

Saat itu sempat puyeng saya, karena rencana saya dan suami, anak-anak tuh sekolahnya SD dan SMP di sekolah Islam (kami memilih sekolah swasta Islam di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam/YPI Al Azhar) lalu untuk SMA-nya negeri.

Tujuannya sih biar dasar pendidikannya kuat di agama lalu di tingkat SMA memilih pendidikan umum agar dia tahu dan mengenal teman dari berbagai latar belakang agama, sosial, budaya....

Nah, karena Covid-19 masih betah, sekolah pun diselenggarakan dalam sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga sekitar 2 tahun lamanya. Alhasil Si Mas di kelas X dan XI pun sekolah dari rumah.

Sempat sih masuk sebentar saat sudah mulai musnah si Covid, tapi bergantian masuknya, tidak tiap hari dan enggak full sehari. Hingga naik kelas XII baru deh masuk penuh dari yang pakai protokol kesehatan ketat hingga tanpa wajib masker lagi.

Itulah sebabnya, saya bilang baru setahun sekolah beneran, berangkat pagi pulang sore eh dah selesai..! Hehe

Well, meski banyak tantangan, penuh dengan omelan, tapi so far masa SMA dilaluinya dengan lancar. Meski kurang gregetnya sih menurut saya, karena keterbatasan gerak akibat pandemi membuat masa-masa SMA yang mestinya bisa puas dinikmati untuk bersosialisasi dengan teman, aktif berkegiatan, jadi tak maksimal. Meski begitu masih bersyukur semua sehat dan ijazah pun didapat!

Pelepasan Siswa SMA Negeri 112 Jakarta

Nah, dalam rangka pelepasan siswa (Pengembalian Peserta Didik Kelas XII), sekolah mengadakan acara 'Menuju Puncak Keberhasilan Siswa-Siswi Kelas XII Tahun Pelajaran 2022-2023' pada hari Sabtu, 6 Mei 2023 yang dilanjutkan dengan pengambilan rapor dan Surat Keterangan Lulus oleh orang tua murid.

Acara berlangsung di aula SMA Negeri 112 Jakarta dengan memakai baju resmi (kebaya untuk siswi dan kemeja+dasi/jas untuk siswa). Sebanyak 8 kelas ada di angkatan 2023 (5 kelas MIPA dan 3 kelas IPS ), di sekolah yang berlokasi di Jl. Pesanggrahan No.2, RT.10/RW.5, Meruya Utara, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat ini.

Kemudian ada Tasyakuran Class of 2023' yang dihelat oleh Komite Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023 bertempat di dekat sekolah, di gedung Kemala Ballroom, Universitas Esa Unggul. Yang mana di acara ini, siswi berbaju resmi/kebaya, siswa pakai jas/kemeja, tapi di lokasi dibagikan toga wisuda yang disewa oleh panitia, jadi sepanjang acara pakai toga.

Meski begitu, acaranya lebih informal ya yang ini, banyak hiburan dari siswa-siswi sendiri, makan prasmanan, ada foto bersama, photo booth juga pada acara dibagikan Buku Tahunan Sekolah (BTS) yang asli kerennya!

Biayanya 750 ribu untuk semua itu, dan sudah dicicil sejak kelas XI dulu. Juga, bagi yang kurang mampu tidak ada kewajiban membayar penuh sebab panitia mendapatkan sebagian besar dana dari donatur.

 

Pro Kontra Acara Pelepasan Siswa

Wah, ada acara wisudanya ya? Pakai toga pula!

Well, ini pertama kali anak saya wisuda siswa pakai toga.

Dulu saat di SD dan SMP Al Azhar acara pelepasan siswanya tuh untuk yang siswa pakai jas, siswi pakai kebaya

Nah, terkait acara pengembalian peserta didik/pelepasan/perpisahan/wisuda/graduation atau apapun itu nama acaranya dengan pakai toga, yang dulunya hanya untuk lulusan Perguruan Tinggi, tapi kini makin marak ada dari tingkat TK sampai SMA, saya sih termasuk yang kubu pro, asal...:

  1. Biaya tidak memberatkan orang tua. Seperti saat rapat OTM jelang kelulusan di sekolah, Ibu Kepala Sekolah SMAN 112 mengingatkan tidak boleh ada pungutan yang mewajibkan, sifatnya sukarela, tidak memaksa dan dana berasal dari donatur. Karenanya hanya ada acara di sekolah dan di gedung dekat sekolah - biar murah, serta enggak ada jalan-jalan/studi wisata.
  2. Untuk baju saya setuju pakai toga (di sekolah anak saya, toga disewakan 35 ribu/toga) Karena jadi enggak jor-joran pakai bajunya. Cewek-cewek enggak perlu saingan pakai kebaya atau baju pesta. Cowok-cowok enggak harus pakai jas yang bikin bingung mesti pinjem kemana kalau enggak punya. Kalau anak saya, Alhamdulillah Bapaknya punya beberapa jas (plus banyak kemeja & dasi). Dia kebetulan juga satu ukuran sama Bapaknya. Jadi tinggal pilih mau setelan yang mana. Nah, kalau anak yang enggak punya gimana? Dengan toga bisa ketutup bajunya, jadi semua sama, seragam, enggak terlihat mana yang berada dan yang tak berpunya.
  3. Oia, toga saat SMA juga sebagai kenang-kenagan siapa tahu karena kendala biaya dan lainnya, siswa yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi sehingga enggak mungkin bisa punya foto wisuda lagi. Seperti saat di acara Tasyakuran itu, Ibu di kiri kanan saya cerita jika anaknya selulus SMA enggak lanjut kuliah, yang satu sedang cari kerja, satunya sudah dapat kerja. Jadi mereka terlihat bahagia sekali anaknya pakai toga, foto-foto aja mereka, senangnyaaa
  4. Dokumentasi digital baik foto, video acara dibagikan juga ditayangkan di media sosial. Sehingga bisa jadi kenang-kenangan juga refleksi diri bertahun-tahun lagi. Mengingatkan diri untuk bersyukur, jika dulu pernah dalam posisi tidak dianggap, bukan siapa-siapa, dll dst...yang di masa depan berhasil menggenggam kesuksesan
  5. Buku Tahunan Sekolah (BTS) tetap dibuat, agar siswa yang hanya bertatap muka selama 'setahun' saja, satu saat nanti bisa buka-buka lagi, mengingat ternyata dia teman satu SMA-nya. Karena pasti beda jika kita pernah 3 tahun full se-SMA dengan hanya 1 tahun saja temu muka. Apalagi kalau crush yang selama ini cuma dibayangin dalam mimpi. Siapa tahu 10 tahun lagi, pengin nyari, kebetulan sama-sama jomlo, bisa berjodoh hihihi
Menuju Puncak Keberhasilan Siswa-Siswi Kelas XII Tahun Pelajaran 2022-2023


Jadi, mau pakai seragam sekolah, jas, kebaya, toga, apapun, asalkan tidak memberatkan, ya silakan saja asalkan sesuai kesepakatan bersama.

Well, ada acara wisuda atau ga, pakai toga atau baju biasa, yang pasti setelah lulus SMA, masih panjang perjalanannya, semoga Allah mudahkan semua!

Yup, satu step sudah dituntaskan, SMA done! Selanjutnya, Insya Allah sesuai rencana sudah siap melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan saat ini sudah mulai ngekos sendiri. Semoga Allah permudah rencana, kabulkan cita-cita dan wujudkan mimpi anak saya. 

Oia, kalau teman-teman ada enggak yang sama seperti saya, anaknya tamat sekolah di tahun 2023? TK/SD/SMP/SMA atau mungkin tamat Perguruan Tinggi? Semangat ya buat yang sedang ikhtiar untuk mendaftar ke jenjang selanjutnya semoga dipermudah segala urusannya! Aamiin.💖


Salam Semangat

Dian Restu Agustina












Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

29 komentar untuk "Alhamdulillah, Si Mas Tamat SMA!"

  1. Alhamdulilah selamat ya meski hanya setahun tatap muka ya mba hahaha..anakku dulu wisuda TK pake toga tp dipinjamkan dari sekolah untuk biayanya ga mahal tp ceremony ini rasanya bikin haru krn ga nyangka uda lulus apalagi nanti pake toga saat kuliah yah hahaha

    BalasHapus
  2. eh bener yak, masuknya ketika corona melanda, tau-tau udah lulus aja, hihihi.. semoga semakin semangat untuk kejar cita-citanya, paling ditunggu nih buku tahunan, karena selalu pakai tema yang keren dan memorable

    BalasHapus
  3. Aamiin. Alhamdulillah, selamat yaa udah lulus SMA yeay!!
    Selamat menempuh pendidikan selanjutnya. Btw seru banget yaa anak2 jaman sekarang graduationnya cem macem, beserta pernak perniknya keluluan, semoga akan memberikan kesan yang tak kan pernah terlupakan.
    Hihii, anakku lulusan kopit kemaren tuh!!

    BalasHapus
  4. Horeeeeee si mas kesayangan mamah Dian udah lulus SMA! Selamat ya. Samaan dong kayak Rafa anak sulungku insya allah Sabtu besok bakalan menghadiri acara wisuda. Sedangkan si bungsu lulus MTS dan akan wisuda juga Sabtu depannya lagi hihii... Tadi coba PPDB SMA jalur prestasi, tapi belum beruntung. Nanti dicoba lagi jalur zonasi 26 Juni dan tahap akhir. Perasaan campur aduk ya bisa mewek nih emak2 wkwkwkwk :D

    BalasHapus
  5. Masya Allah alhamdulillah barakallah ya mass udah wisuda udah lulus SMA. Selamat mbaaa. Iya kaya berasa kemaren masih SD sekarang udah mau merantau hwaaa. Sekarang mah dari paud udah ada wisuda hadeuuhh. Aku juga pro sih asal ngga memberatkan ortu juga. Tapi jadinya bolbal wisuda huhuu. Btw sekali lagi selamat ya mbaa, ikut seneng jugaa :)))

    BalasHapus
  6. selamat yaaa Dian, semoga masuk PT yang diincer, dan lulus dengan nilai memuaskan juga

    aku ngerasain tahun ini si bungsu yang masuk SMA, semoga diberikan kelancaran juga masuk SMAnya nih

    BalasHapus
  7. masyaallah selamat ya si mas sudah lulus SMA, semoga masuk perguruan tinggi pilihan dengan lancar jaya

    BalasHapus
  8. Selamat atas kelulusan putranya, ya Mbak. Tahun ini yang lulus tuh Keponakan SMP dan nanti mau SMA. Kalau udah lewat SMA, orang tua kudu bener-bener ikhlas ya apalagi saat anaknya pilih melanjutkan pendidikan ke tempat jauh. Nano-nano rasanya

    BalasHapus
  9. Wah, tinggal meng kuliahkan 'mas' nya lagi bunda, semoga mendapatkan jurusan dan PT yang menjadi impiannya. Kelas xii tahun ini memang spesial banget ya SMP 1 tahun dan sma pun 1 tahun hehe untungnya covid cepat berlalu

    BalasHapus
  10. Waah, selamat yaa sudah luluuss. Sekolahnya jadi gak berasa ya mbak karena cuma setahun. Eh, itu juga gak setahun setahun banget kan, karena tahun ajaran kan dari bulan Juli, ihihi. Selama kelas 3 pasti sibuk belajar ini itu pula ya, udah gak sesantai kelas satu dan dua (kalau sekolah offline)

    Semogaa nanti di kuliah gak kalah seru yaa pertemanannya. Semoga juga mas bisa kuliah di tempat terbaik yang diinginkan dan sukses terus berkah terus ilmunyaa :)

    BalasHapus
  11. Selamat untuk Si Mas yang sudah selesai di jenjang pendidikan dasar terakhir ya Mbak. Walau cuma setahun masuk sekeloh real di SMA-nya, dari pengalaman belajar jarak jauh dan bertemu muka di kelas, si mas pasti sudah banyak mengumpulkan pengalaman. Nah nanti bisa jadi bekal di pendidikan tinggi :)

    BalasHapus
  12. Alhamdulillah, selamat ya Mas, sudah tamat SMA. Seru sekali acara pelepasannya. Aku sampai ikut terharu membacanya. Iya juga, ya, sekarang banyak acara kelulusan yang menggunakan toga. Kalau dulu kan hanya yang lulus universitas dan anak TK saja. Tapi kalau aku baca biaya untuk acaranya plus sewa toganya, cukup terjangkau, sih. Apalagi sudah dicicil dari tahun sebelumnya.

    Sekali lagi, selamaaaat.

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah selamat ya mas udah lulus SMU. Nggak kerasa ya Mba anaknya udah mau masuk kuliah. Sekarang ini dari zaman TK pun udah pada pakai toga, berasa udah lulus kuliah aja. Nggak apa-apa sih mengapresiasi anak setelah menempuh pendidikan selama ini

    BalasHapus
  14. Masya Allah... Selamat ya mbak Dian, gak berasa ya waktu tuh kayak berjalan cepat sekali kalau melihat anak-anak lulus sekolah dan akan meneruskan ke jenjang berikutnya. SMA ini masa-masa yang membahagiakan kalau buatku dulu.

    BalasHapus
  15. Hihihi lagi rame yaaa pembahasan wisuda2an. Kalau model mencicil/ nabung sejak awal gini lebih enak sih ya, jadi gak memberatkan di akhir tahun, apalagi buat yang mau masuk perguruan tinggi yang butuh biaya banyak.
    BTw selamatt ya akhirnya lepas segaram buat si kakak. Emang gak kerasa ya krn bagi para emak, anak2 tetaplah anak2.
    Semoga nanti tembus jurusan dan pergutuan tinggi yang dipilih yaa.

    BalasHapus
  16. oh baru tahu wisuda SMA toganya dikasih, pantesan biaya agak mahal ya. Selamat ya Kak, semoga makin sukses dan mendapat cita-cita yang diimpikan.

    BalasHapus
  17. Selamat mb Dian buat putra sholehnya semoga diterima di jurusan yang diinginkan. Buat gambaran biaya wisuda 750rb yaa soalnya tahun depan anakku wisuda SD dan SMP nih

    BalasHapus
  18. anakku juga baru kelar tasyakuran lulus SD maaaaak.. sekarag dag dig dug nunggu jalur zonasi buat masuk SMP. Lega rasanya kalo anak udah menyelesaikan pendidikan ya maaaak

    BalasHapus
  19. Masya Allah, selamat ya alumni covid nih, hehehe. Semoga tetap lanjut ke jenjang yang sesuai keinginan dan masa depannya sukses ya mas, kamu keren sudah tamat SMA

    BalasHapus
  20. Wah, selamat lulus SMA buat mas
    Anak anakku tahun ajaran baru nanti naik kelas dua dan lima mbak
    Masih lama buat ngerasain lulusan

    BalasHapus
  21. Kalau aku sebenarnya bukan karena pakaiannya tapi esensi dari pemindahan tali topi ke bagian seharusnya itu sakral dan harusnya enggak buat main main

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak ada prosesi itu, Mbak..toga cuma dipakai di pintu depan terus ada acara dan pulang diminta balikin di pintu depan lagi


      Hapus
  22. MashaAllah~
    Senang sekali karena tahun ini menjadi tahun keberkahan kakak untuk bisa melanjutkna ke jenjang berikutnya. Sukses terus dan semoga bisa kuliah di jurusan yang diimpikan dengan lancar.

    BalasHapus
  23. Masa pandemi memang menyisakan banyak cerita yang tidak asyik, tapi alhamdulillah sempat merasakan sekolah offline setahun sebelum tamat, jadi masih ada kesan-kesannya bersama teman-temannya. Selamat ya Mbak, sebentar lagi anaknya akan merasa "terganggu" kalau emak dan bapaknya ikutin dia terus, heheheh. Habis itu, si anak akan mulai menentukan sendiri pilihannya, termasuk milih jodoh.

    BalasHapus
  24. Memang banyak sekali pro kontra nya kak Dian. Alhamdulillah si sulung saya tamat SD.
    Kebetulan lagi tahun ini dia program home schooling.
    Jadi nanti tamat SMP gak ada acara wisuda. Saya juga pro karena di sekolah anak kami gak memberatkan biayanya. Bahkan satu anak yang tidak membayar tetap wisuda.
    Selamat buat kak Dian, tapi jadi mellow ya kak karena si sulung akan kuliah di luar kota.
    *eh ini bisa jadi alasan emaknya traveling biar nengokin anak 😅

    BalasHapus
  25. Bangga pastinya dengan keberhasilan si sulung ini. Selamat ya... Udah mau kuliah saja, gak lama lagi mantuan hehehe... Perjalanan kita sebagai orang tua masih panjang ternyata ya

    BalasHapus
  26. Ga nyangka anak mba udah SMA. Ibunya awet muda euy. Kalau SMA offline cuma setahun mah memang ga kerasa ya.
    Dulu aja 3 tahun kayak kurang zaman SMA nya

    BalasHapus
  27. Nggak menyangka putra Mbak Dian sudah lulus SMA saja, waktu cepat sekali berlalu ya. Selamat dan semoga mendapatkan jurusan dan kampus impian serta selamat memasuki dunia perkuliahan.

    Perihal wisuda sekolah, saya juga setuju saja asal harga tidak jadi memberatkan dan melambung jauh, misalnya dapat dicicil seperti sekolah anaknya Mba Dian ini sejak kelas XI, setuju juga bagian nggak semua dapat lanjut kuliah atau menunda satu dua tahun, setidaknya ada kenangan tersendiri hihi.

    BalasHapus