Bali hingga saat ini masih masih mendominasi pariwisata Indonesia. Pulau Seribu Pura ini tetap menjadi destinasi utama yang diakses secara luas melalui moda udara. Dengan puluhan juta penumpang setiap tahunnya - terutama dari luar negeri - bandara Ngurah Rai menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali.
Seperti saat terakhir ke Bali pada bulan Mei lalu, saya naik pesawat Garuda dari Jakarta. Perjalanan pulang pergi penumpangnya fully booked, padahal bukan masa liburan. Memang moda pesawat udara menjadi pilihan paling diminati untuk rute Jakarta - Bali karena beberapa alasan, di antaranya waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan jika lewat darat.
Selain itu frekuensi penerbangan yang tinggi, dimana Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma melayani puluhan jadwal ke Denpasar setiap hari, dengan maskapai dari full service (Garuda Indonesia) hingga low cost carrier (Citilink, Lion Air, AirAsia), sehingga mudah mencari waktu keberangkatan sesuai kebutuhan.
Dan, tak hanya lewat udara, jalur darat menuju Bali pun tak kalah ramainya. Pengguna kendaraan pribadi maupun transportasi umum kini makin mudah mendatangi Pulau Dewata. Seperti saya yang punya pengalaman menaiki aneka moda saat ke Bali, karena pernah selama 8 tahun tinggal di pulau ini. Mulai dari naik mobil pribadi, bus, kapal cepat, pesawat bahkan kereta api!
Aneka Transportasi ke Pulau Bali
Well, kemudahan akses sangat penting bagi destinasi wisata karena berdampak langsung pada jumlah kunjungan wisatawan.. Aksesibilitas yang baik, termasuk infrastruktur transportasi, informasi yang jelas, dan fasilitas yang memadai, akan memudahkan wisatawan untuk mencapai dan menikmati tempat wisata.
Oh ya, kemudahan akses ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik semata ya, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang positif dan berkelanjutan bagi wisatawan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.
Seperti halnya akses menuju Pulau Bali, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa dipilih, baik melalui jalur udara maupun darat. Jika melalui udara, tentu saja pilihan utamanya adalah pesawat. Namun, jika ingin mencoba pengalaman berbeda, bisa juga menggunakan jalur darat dengan kereta api, bus, atau mobil pribadi, yang kemudian dilanjutkan dengan kapal feri untuk menyeberang ke Bali.
Nah, berikut beberapa opsi transportasi menuju Pulau Bali!
1. Pesawat Terbang
Keuntungan utama terbang ke Bali menggunakan pesawat adalah efisiensi waktu dan kemudahan akses ke berbagai destinasi. Penerbangan langsung dari berbagai kota di Indonesia dan dari luar negeri mempersingkat waktu tempuh secara signifikan dibandingkan dengan moda transportasi lain seperti bus atau kapal laut.
Ada beberapa pilihan maskapai yang melayani penerbangan ke Pulau Bali, di antaranya adalah Garuda Indonesia, AirAsia, Lion Air, Batik Air, Citilink, Super Air Jet,
Pelita Air, dan TransNusa. Beberapa maskapai ini menawarkan penerbangan langsung dari berbagai kota di Indonesia ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.
2. Bus
Bepergian dengan bus ke Bali menawarkan beberapa keuntungan, terutama dalam hal biaya dan fleksibilitas.
Bus adalah pilihan transportasi yang relatif murah, terutama jika dibandingkan dengan pesawat terbang. Selain itu, bus menyediakan lebih banyak pilihan waktu keberangkatan dan operator dibandingkan dengan kereta api. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam perencanaan perjalanan.
Untuk pergi ke Bali naik bus dari Jakarta misalnya, ada beberapa pilihan operator bus seperti Pahala Kencana, Kencana Luxury, Sinar Jaya Shuttle, Cahaya Kembar Gemilang, dan lainnya. Harga tiket dan waktu tempuh bervariasi tergantung operator dan kelas bus. Biasanya berkisar antara Rp 550.000 hingga Rp 850.000 dengan waktu tempuh sekitar 24-30 jam, tergantung lancar tidaknya penyeberangan feri di pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Saya sendiri belum pernah nih naik bus dari Jakarta ke Bali. Seringnya dulu waktu masih unyu-unyu naiknya rute Kediri-Denpasar, Surabaya-Denpasar atau Malang-Denpasar.
3. Kereta Api
Meskipun tidak ada kereta api langsung ke Bali, naik kereta api ke Banyuwangi dan melanjutkan perjalanan dengan feri adalah pilihan yang hemat biaya dan menarik untuk mencapai Bali. Ini memberikan pengalaman perjalanan yang berbeda, terutama bagi mereka yang suka backpacker-an dan punya waktu luang lebih.
Nah, untuk menuju Bali menggunakan kereta api, kita harus naik kereta api menuju stasiun terakhir di Pulau Jawa, yaitu Stasiun Ketapang di Banyuwangi, kemudian menyeberang ke Bali menggunakan feri dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi. Penyeberangan memakan waktu sekitar 45-60 menit dengan kapal feri, tergantung kondisi cuacanya.
FYI, dulu banget ada lho kantor KAI di Denpasar, waktu masih bernama PJKA ( Perusahaan Jawatan Kereta Api). Saat itu (tahun 1995), ada layanan KA Surabaya-Denpasar. Nah, saya pernah naik arah sebaliknya, Denpasar-Surabaya-Jakarta. Dimana penumpang berangkat dari Denpasar dengan bus PJKA lanjut menyeberang ke Banyuwangi dan turun di stasiun KA di sana lalu naik kereta api ke Surabaya, lanjut ke Jakarta. Perjalanan yang panjaaang tapi menyenangkan.
4. Kapal Cepat
Kapal cepat rute Banyuwangi (Jawa Timur)-Denpasar (Bali) mulai beroperasi pada Rabu, 23 Juli 2025. Kapal cepat ini melayani penumpang dengan waktu tempuh hanya sekitar 2,5 jam, lebih cepat dibandingkan melalui penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Kapal berangkat dari Dermaga Marina Boom (Banyuwangi) dan tiba di Pelabuhan Serangan (Denpasar). Moda ini bisa menjadi pilihan transportasi baru yang lebih nyaman bagi wisatawan yang ingin bepergian antara kedua daerah tersebut.
Asli saya penasaran dengan kapal cepat ini. Kalau kapal cepat yang saya pernah naiki dari pelabuhan Benoa (Denpasar) ke Lombok, sekitar tahun 1996, pulang pergi, yang memangkas waktu penyeberangan kapal feri Padangbai-Lembar hingga dua pertiganya.
5. Mobil Pribadi
Bepergian dari Jakarta ke Bali naik mobil pribadi memberikan beberapa keuntungan, terutama dalam hal fleksibilitas, kenyamanan, dan biaya. Perjalanan darat memungkinkan kita menikmati pemandangan sepanjang jalan, berhenti di tempat-tempat menarik, dan membawa barang bawaan lebih banyak. Selain itu, biaya perjalanan bisa lebih hemat, terutama jika bepergian bersama keluarga atau rombongan.
Dengan perencanaan yang matang, perjalanan darat dari Jakarta ke Bali dengan
mobil pribadi bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan, seperti yang pernah saya alami saat
roadtrip bersama keluarga dari Jakarta ke Bali (transit di Kediri)
Nah, untuk pengalaman liburan yang menyenangkan di Bali, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Penting untuk merencanakan perjalanan, memilih waktu terbaik, memahami budaya Bali, dan mencari akomodasi serta transportasi yang sesuai dengan anggaran.
Selengkapnya, ini dia....
1. Rencanakan Perjalanan
Tentukan tujuan wisata ke Bali mau kemana, ke pantai, pura, danau, kebun raya, beach club atau lainnya. Pesan akomodasi dan transportasi jauh-jauh hari untuk menghindari kehabisan tempat atau harga yang lebih tinggi. Buat itinerary agar bisa menikmati waktu liburan dengan santai dan bisa menyesuaikan diri dengan situasi. Juga, siapkan perlengkapan: pakaian yang sesuai dengan cuaca, tabir surya, topi, kacamata hitam, biar semua aman, nyaman dan makin cetaaar saat pepotoan!
2. Pilih Waktu Terbaik
Hindari musim ramai seperti liburan sekolah Juli-Agustus dan Desember karena harga akomodasi dan tiket pesawat cenderung mahal, serta tempat wisata lebih ramai. Pilih musim kemarau (April-Oktober) jika ingin menikmati cuaca cerah dan aktivitas outdoor.
3. Hormati Budaya Bali
Kenakan pakaian yang sopan saat mengunjungi tempat suci, seperti pura. Pelajari bahasa dan budaya lokal untuk berinteraksi lebih baik dengan penduduk setempat dan tak lupa: jaga kebersihan!
4. Tips Tambahan
Gunakan transportasi umum atau sewa kendaraan mobil/motor selama di sana. Cari makanan lokal yang terjangkau dan manfaatkan promo dan diskon jika ada. Oh ya, beli tiket secara onlline kalau bisa, untuk menghemat waktu dan menghindari antrian. Jaga kesehatan dan keselamatan: bawa obat-obatan pribadi dan tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.
Penutup
Bali menawarkan berbagai daya tarik yang membuatnya menjadi tujuan wisata favorit. Keindahan alamnya yang luar biasa, mulai dari pantai-pantai indah seperti, Sanur, Lovina, Kuta, Uluwatu, Pandawa, Melasti, Kelingking, Nusa Dua,.... pemandangan sawah terasering yang hijau di
Jatiluwih hingga air terjun yang menawan.
Selain itu, budaya Bali yang kaya dan unik, dengan tradisi, upacara, dan festival yang masih dilestarikan, juga menjadi daya tarik tersendiri. Bali juga menawarkan berbagai pilihan akomodasi, mulai dari hotel mewah hingga villa pribadi, serta berbagai aktivitas menarik seperti olahraga air, wisata kuliner, dan pengalaman spiritual.
Well, Bali adalah destinasi wisata yang sangat lengkap, menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Keindahan alamnya, kekayaan budayanya, keramahan masyarakatnya, dan berbagai aktivitas menarik yang ditawarkan, menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang selalu dirindukan
Jadi, kapan kamu ke Bali (lagi)?💖
Happy Traveling
ah Bali itu selalu menarik hati untuk selalu datang ke sana ya
BalasHapusselain banyak lokasi wisata yg bagus dan indah, juga fasilitas di Bali emang udah maksimal bagus ya
semoga berkesempatan main ke Bali lagi
aamiin...
Widiiih, 30 jam naik bus dari Jakarta. Bagiku bukan pilihan. Bukan karena lamanya, tapi karena aku mabok kalau naik bus jarak jauh. Untungnya ada pilihan lain yang juga ekonomis.
BalasHapusJadi pingin naik bus ke Bali pakai bus
BalasHapusUdah pernah naik kendaraan pribadi,
Tapi jadi harus nunggu anak punya waktu
Dengan naik bus, kita bisa solo traveling sepuasnya
Banyak pilihan kendaraan sih ya buat Bali, tinggal dilihat kenyamanannya di mana, karena kan bisa aja jalannya sedang bersama siapa atau barang bawaannya lagi banyak atau nggak.
BalasHapusBali emang jadi surganya wisata ya. Banyak pantai indah dan wisata yang sarat akan budaya di Bali. Healing paling asik dan romantis emang di Bali.
BalasHapusKeinget pertama kali terbang ke Bali pas aku masih TK berangkat dini hari digendong ortu naik taksi, naiknya tu maskapai Merpati haha dah bangkrut =))
BalasHapusAku pernah juga ke Bali naik kapal ferry mbak, kalau zaman dulu kan anak2 sekolahan di Sby perpisahannya suka nyeberang ke Bali, seruuu.
Sekarang penasaran pengen nyobain naik kereta api nyambung kapal. Semoga suatu hari terwujud ke Bali sama keluarga kecilku :D
Owh kirain di Bali dulu ada rel juga, ternyata transportasinya juga nyambung yaaa dengan bus PJKA itu.
Tips berkunjung ke Bali, salah satunya adalah menghormati budaya Bali.
BalasHapusBenar juga. Secara, kita tuh berkunjung ke daerah orang. Maka, sudah sepatutnya, kita menghormati budaya yang mereka miliki.
Dan nggak seenaknya