Gebyar Maulid "Hidup Selamat dan Mulia Bersama Rasullullah SAW"
Alhamdulillah kegiatan Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW, bertema "Hidup Selamat dan Mulia Bersama Rasullullah SAW" sukses dilaksanakan di SMA Islam Al Azhar 20 Kembangan, pada hari Jumat, 12 Sept 2025.
Acara yang diisi dengan kajian dari KH Shofar Mawardi dan aneka lomba ini, dimulai dari pukul 07.00 pagi hingga selesai saat sholat Jumat tiba.
Acara berlangsung meriah, apalagi di bagian lomba-lomba. Murid-murid menunjukkan potensi dan kreasi terbaiknya dalam lomba: Musabaqah Hifzil Quran (MHQ), Musabaqah Syahril Quran (MSQ), Pidato Bahasa Arab, Desain Poster, Fashion Show, Solo Vokal, Puisi dan Fotografi.
Oh ya, mewakili Orang Tua Murid SMA Islam Al Azhar 20, saya juga memberikan sambutan pada acara. Berikut sambutannya, siapa tahu ada yang membutuhkannya.
Sambutan Ketua Jamiyyah pada Acara Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW
Mentari pagi bersinar megahBurung berkicau di atas batu
Salam penuh cinta dan berkah,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada kita semua. Hanya dengan karunia-Nya kita dapat berkumpul di majelis yang penuh berkah ini dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan umat, yang telah menyinari dunia dengan cahaya Islam, membawa manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Yang terhormat Ustaz KH. Shofar Mawardi yang nanti akan memberikan tausiahnya pada acara ini
Yang saya hormati Kepala SMAI Al Azhar 20 Kembangan, Bapak H Sulardiyono, S.Pd, M.M beserta seluruh Dewan Guru, Staf dan Karyawan
Yang saya sayangi rekan pengurus Jamiyyah SMAI Al Azhar 20 Ibu Ayang, Ibu Yuli, Ibu Mita
Dan murid-murid SMA Islam Al Azhar 20 Kembangan yang saya banggakan
Hari ini kita berkumpul dalam rangka acara Gebyar Maulid dengan tema “Hidup Selamat dan Mulia Bersama Rasulullah SAW.”
Tema yang mengandung makna sangat dalam karena Rasulullah SAW adalah rahmat bagi seluruh alam. Beliau bukan hanya diutus untuk umat Islam, tetapi juga sebagai teladan bagi seluruh umat manusia. Keteladanan beliau dalam kejujuran, amanah, kelembutan hati, dan keteguhan dalam memperjuangkan kebenaran merupakan kunci agar manusia hidup selamat di dunia, serta mulia di hadapan Allah di akhirat kelak.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Rasulullah SAW membimbing umatnya bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan teladan nyata. Beliau adalah pemimpin yang adil, sahabat yang setia, dan manusia yang rendah hatinya.
Sebagai pelajar, meneladani Rasulullah bisa dimulai dari hal sederhana di antaranya dengan: rajin belajar, taat beribadah, berbakti pada orang tua, hormat pada guru dan saling menghargai sesama teman. Jika itu kita lakukan, insyaAllah hidup kita di dunia akan selamat dan mulia di akhirat.
Akhir kata, marilah kita jadikan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai titik awal untuk memperbaiki diri, memperkuat ukhuwah, dan menebar kebaikan baik di lingkungan rumah maupun di sekolah. Semoga kita semua termasuk golongan yang mendapat syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat kelak.
Pergi wisata ke kota Malang
Singgah sebentar di kota Batu
Mohon maaf bila ada salah dan kurang
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
KH Shofar Mawardi: "Hidup Selamat dan Mulia Bersama Rasullullah SAW"
Nah, KH Shofar Mawardi, Pengasuh Mahad Daarul Muwahhid di Jakarta Barat, secara interaktif memberikan tausiahnya yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Menjadi umat dari Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam adalah sebuah nikmat. Nikmat yang tak semua orang dapat di dunia, yang sekarang ada 8 miliar manusia, mungkin baru 1,5 milyar saja yang beruntung dipilih Allah jadi umatnya Rasulullah.
Dengan menjadi umat Nabi Muhammad SAW, kita Insya Allah akan menjadi manusia yang mulia, selamat dunia dan akhirat. Ini penting, sebab ada orang yang mulia tapi tidak selamat, contohnya Firaun, tadinya mulia tapi tidak selamat, lalu Qorun tadinya juga mulia tapi ujungnya tidak selamat.
Kita ingin jadi manusia yang mulia juga selamat dunia bahkan sampai akhirat seperti yang diteladankan oleh Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah, sungguh telah ada di dalam pribadi Rasul itu suri teladan yang baik bagi kamu. Maka anak-anak umat Islam kalau ditanya siapa idola dalam hidup kita, idola kita adalah Rasulullah Muhammad SAW.
Nah, salah satu wujud cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW adalah menjaga adab ketika menyebut nama Beliau. Allah SWT mengingatkan dalam Al-Qur’an agar kita tidak memanggil Rasulullah sebagaimana kita memanggil manusia biasa.
Menyebut Beliau dengan adab yang benar akan menumbuhkan rasa ta’zim dalam hati serta menjaga lisan kita dari meremehkan sosok yang menjadi teladan utama umat Islam. Karenanya, saat mendengar orang menyebut nama Beliau, misalnya, kita bisa membalas dengan membaca shalawat sebagai wujud cinta.
Terkait teladan, Nabi Muhammad SAW termasuk dalam daftar 100 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia, menempati urutan pertama menurut buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History yang ditulis oleh Michael H. Hart.
Hart menempatkan Nabi Muhammad di posisi teratas karena pengaruhnya yang besar terhadap dunia melalui dakwah dan penyebaran agama Islam. Buku-buku yang lain juga ada yang menuliskan Nabi Muhammad SAW sebagai negarawan, hakim, pemimpin militer, pendidik, pedagang, pemimpin ....dan lainnya yang secara keseluruhan membantu pembaca untuk lebih memahami dan menerapkan akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian, ingat selalu untuk bersyukur....
"Jika engkau bersyukur maka Allah akan menambah nikmatmu" diambil dari Surat Ibrahim ayat 7, yang menegaskan bahwa Allah SWT menjanjikan akan menambah nikmat (seperti rezeki, kesehatan, kebahagiaan) kepada hamba-Nya yang mensyukuri segala pemberian-Nya, baik melalui ucapan lisan, tindakan nyata, maupun kesadaran hati.
Maka mari menjadi ahli syukur yang kepada Allah bertakwa, kepada orang tua berbakti, kepada guru menghormati kepada teman menghargai, dan kepada adik-adiknya menyayangi.....
@dianrestuagustina Gebyar Maulid SMA Islam Al Azhar 20 #CapCut ♬ Sholawat Nabi - Haqqani Maulid Ensemble
Sesi Tanya Jawab Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW
Q: Siapa saja yang mendapatkan syafa'at Rasulullah SAW?
A: Yang akan mendapatkan syafa'at Rasulullah SAW adalah umatnya yang beriman, orang-orang yang meski melakukan dosa, tetapi mereka tetap berpegang pada keimanan, saat meninggal masih membawa 'Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah'
Q: Berapa kali kita bershalawat setiap hari?
A: Tidak ada jumlah pasti berapa kali kita harus bersholawat setiap hari, namun ada anjuran untuk memperbanyaknya, untuk mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW
Q: Seringkali orang kalau melihat sesuatu: rumah bagus, mobil keren, bilang sholawatin dulu. Apakah seperti itu benar?
A: Sholawat termasuk doa, maka boleh saja saat kita menginginkan sesuatu lalu mengawalinya dengan membaca shalawat yang adalah bentuk penghormatan dan doa kepada Nabi Muhammad SAW. Doa adalah salah satu cara manusia berinteraksi dengan takdir, dengan doa dapat mengubah takdir yang belum terjadi, dan doa juga merupakan bagian dari takdir itu sendiri yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT
Q: Ungkapan "aku tidak ridha jika ada satu umatku di neraka" yang menunjukkan betapa Rasulullah SAW mencintai umatnya, sampai-sampai Beliau merasakan sakit jika ada satu pun umatnya yang tidak masuk surga, bagaimana penjelasannya?
A: Jadi sebagai umat Islam yang beriman dan bertakwa kita sudah memegang tiket surga, pertanyaannya kapan masuknya? Lha kalau ibadahnya minim maksiatnya numpuk ya bakal lamaaa ngantrinya.
Q: Kini banyak yang mengaku keturunan Rasulullah dari Fatimah, sedangkan ini sanad keturunan perempuan, bagaimana penjelasannya?
Penutup
Demikianlah lebih kurangnya acara Gebyar Maulid "Hidup Selamat dan Mulia Bersama Rasullullah SAW" SMA Islam Al Azhar 20 Kembangan.
Lebih lanjut bicara tentang keteladanan dan sanad keturunan Nabi Muhammad SAW yang diturunkan melalui putri Beliau, Sayyidah Fatimah Az-Zahra, yang bukan hanya terhormati karena garis keturunannya, tetapi juga karena keutamaan pribadi dan akhlak luhurnya.
Ternama sebagai perempuan paling mulia dan menjadi teladan utama, terutama bagi kaum muslimah, nilai-nilai yang Fatimah wariskan, tetap relevan dengan realitas yang perempuan masa kini hadapi. Yang mana perempuan memikul beragam peran secara bersamaan; menjadi profesional di dunia kerja, pengelola rumah tangga, sekaligus pendidik bagi anak-anaknya.
Belum lagi, harus berhadapan dengan tekanan sosial dari lingkungan dan media yang kerap memunculkan standar hidup tinggi dan kadang tidak realistis. Dalam konteks ini, keteladanan Fatimah memberikan arahan dan kekuatan bagi perempuan, pun bisa jadi panduan lifestyle ibu millennial. Ia membuktikan bahwa perempuan dapat tampil kuat dan aktif tanpa kehilangan kelembutan dan nilai-nilai spiritual.
Sayyidah Fatimah az-Zahra menjadi simbol keseimbangan yang mengajarkan bahwa perempuan bisa menjalankan peran di ruang publik sambil tetap memelihara tanggung jawab dalam keluarga. Juga, mampu teguh dalam prinsip keislaman meskipun berada di tengah perubahan zaman.
Sayyidah Fatimah az-Zahra menjadi simbol keseimbangan yang mengajarkan bahwa perempuan bisa menjalankan peran di ruang publik sambil tetap memelihara tanggung jawab dalam keluarga. Juga, mampu teguh dalam prinsip keislaman meskipun berada di tengah perubahan zaman.
Dengan meneladani ketabahan dan komitmen Fatimah ini, perempuan masa kini dapat menjalani hidup lebih tenang, bijaksana, dan penuh makna. Mereka mampu menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional tanpa mengorbankan nilai-nilai utama yang diyakini, sehingga bakal sehat jiwa raganya dan terjaga dari aspek mental health mom -nya.
Sosok Fatimah menjadi inspirasi bahwa kekuatan perempuan bukan semata terukur dari pencapaian luar. Tapi, juga dari ketulusan, keteguhan, dan kemampuannya memberi dampak positif bagi keluarga dan lingkungannya.
Well, semoga dengan peringatan Maulid Nabi ini kita dapat meningkatkan kecintaan dan rasa syukur kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta. Juga, meneladani akhlak mulia dan perjuangan Baliau untuk menguatkan karakter diri dan masyarakat, serta untuk mempererat persaudaraan dan semangat dakwah melalui kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial.
Semoga bermanfaat.💖
Salam
Dian Restu Agustina
PR banget ya untuk muslimah di jaman sekarang, tidak mudah kalau kita merujuk pada kekuatan perempuan bukan semata terukur dari pencapaian luar. Tapi, juga dari ketulusan, keteguhan, dan kemampuannya memberi dampak positif bagi keluarga dan lingkungannya. secara di era sekarang ini godaan untuk jadi perempuan yang taat itu susah banget, setidaknya itu bagi saya, hehehe
BalasHapusAcara PHBI Perayaan Hari Besar Islam di Al Azhar keren kak. Maulid itu maksudnya bukan sekedar merayakan ulang tahun sebagaimana meniru umat lain. Tapi lebih kepada berusaha mengambil teladan Rasulullah SAW. Semoga kita semua nantinya mendapatkan syafaat beliau kak. Aamiin
BalasHapusMenginspirasi banget ceramah dari KH Shofar Mawardi, terutama untuk point selalu bersyukur. Terkadang sebagai manusia, saya pribadi ada saja keluh kesahnya terhadap duniawi padahal sudah Allah berikan rezeki yang cukup dan kemudahan dalam hidup ini
BalasHapusNasehat yang diberikan sungguh membuat saya amat tertampar. Jlep dan ngena di hati. Betapa maulid ini memperingatkan kita akan kehadiran baginda Nabi Muhammad Saw. Nah, yang lebih nyes itu ketika ngebahas sosok Fatimah Az-Zahra yang merupakan putrinya.
BalasHapus