Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Tanpa judul]

Tips Packing Cerdas Anti Malas


Packing like a pro

Saya hobi traveling, tapi sering malas untuk packing. Hiks!

[Ada enggak yang kayak saya?😀]

Perginya mau...Eh nge-pack barang bawaannya.. ntar dulu melulu! 

Sejujurnya, kalau ada yang nanya siapa yang lebih rapi jali packingnya, suami atau saya, saya akan jawab dengan pasti: Suami! hihihi

Sebenarnya sih ada alasannya. Sejak sebelum menikah, dia sudah sering berpindah juga dinas ke luar kota. Otomatis dia harus nyiapin sendiri barang yang akan dibawa. Nah, setelah menikah dengan saya, dia termasuk tipe mandiri kalau urusan packing-memacking ini. Seingat saya, dari manten baru pun dia langsung beberes koper dan baju sendiri jika akan pergi. Tapi, jika perginya sama saya, barulah saya yang turun tangan untuk urusan pengepakan. Dan itu selalu bikin kepala saya nyut-nyutan lantaran selalu kebingungan. Mau bawa baju yang mana, jumlahnya berapa, apalagi yang harus dibawa, ada yang ketinggalan atau sudah masuk semua....Ah!

Kadang heran juga sama suami, kok dia itu packingnya bisa rapi, ringkas dan cerdas gitu yaaak? Hm, bukannya muji suami sendiri sih..kwkwkw

Tapi, akhirnya lambat laun saya bertekad untuk mempelajari tips & trick packing cerdas yang enggak bikin malas. jadi kalau mau pergi enggak kebingungan lagi.

Apa saja itu? Yuk, kalau kamu mau tahu!

Simpan Surat di Tempat yang Tepat

Paspor, dompet, tiket dan dokumen penting lainnnya, lebih baik disimpan di tas yang selalu menempel dengan tubuh kita. Apakah itu sling bag ataupun tas pinggang. Tujuannya agar mudah dicari saat diperlukan. selain itu kalau kita jadikan satu, misalnya di ransel yang kita sandang, khawatirnya pas mau apa, taruh tas di meja, diambil deh sama tamu tak diundang. Dan, hilang!

Kalaupun misalnya tetap masuk ransel/tas, simpan jadi satu di sebuah document/passport keeper untuk mempermudah mencari dan menghindari dari tumpahan cairan. 

Oh ya, ingat paspornya di fotocopy dan di scan dulu. Dompet juga isinya enggak perlu terlalu banyak. Yang kira-kira cukuplah dengan itinerary kita. Toh, biaya untuk segala hal yang dipesan sudah dibayar. Jika ada kurangnya, bisa ambil di ATM di sana. ATM dengan logo kartu tertentu bisa dipakai di ATM mana saja yang berlogo sama. Lalu, jika rencana mau pakai kartu kredit juga, ingat menginformasikan ke pihak bank sebelumnya. Bahwa akan ada pemakaian sekian hari di tempat tujuan ini (khusus yang pergi ke luar negeri)

Packing like a pro
passport organizer - sling bag
Periksa Aturannya

Periksa aturan kuota jika naik pesawat atau kereta. Karena ada aturan tertentu yang berlaku. Misalnya untuk kelas ekonomi hanya boleh berapa kilogram bagasi. Atau berapa banyak tas tentengan yang bisa dibawa masuk ke dalam kabinnya. Ini untuk menghindari kelebihan barang bawaan yang ujung-ujungnya sisanya musti kita bayar...Sayang, kan? Mending nanti pas pulangnya, over baggage karena bawa cenderamata .😀

Buat Daftar Barang Agar Enggak Ketinggalan dan Tertukar

Lebih baik kita buat checklist barang apa saja yang dibawa. Catatan ini akan kita bawa serta, untuk memeriksa kelengkapannya selama di sana dan saat akan kembali nanti. Apalagi jika perginya nanti sama keluarga atau teman dan pakaian dicuci barengan. Selain itu, ini juga untuk mengantisipasi ada barang bawaan yang ketinggalan. Oh ya, biar gampang bisa juga dicatat di smartphone saja, hitung-hitung paperless kan, ya?

Packing like a pro

Bawa Tas yang Pas

Mau koper atau ransel semua kembali pada pertimbangan masing-masing. Karena memang musti disesuaikan dengan: waktu perjalanan, jenis kegiatan, cuaca di tempat tujuan dan tipe kepribadian. Lantaran pilihan tas ini sifatnya personal, jadi enggak perlu eyel-eyelan...😉

Packing like a pro
Ransel atau koper?

Sisihkan Barang Bawaan

Keluarkan barang yang akan dibawa dan sisihkan dulu saja. Untuk jumlahnya bisa dipakai rumus sederhana: 1 bawahan+2 atasan. Agar enggak kebanyakan. Bisa dicoba periksa. mungkin enggak nanti nyuci di sana. Kalau ternyata bisa, malah Alhamdulillah..enggak perlu bawa baju berlimpah. 

Selain baju, alas kaki pun perlu. Pilih yang nyaman dan bisa dipakai di setiap aktivitas kita. Kalau ternyata perlu, untuk cadangan bawa satu. 

Sedangkan untuk warnanya, warna yang netral saja agar mudah dipadupadankan sehingga enggak butuh banyak bawaan.

Oh ya, bisa diperiksa juga cuaca di tempat tujuan, dan sesuaikan dengan jenis pakaian. Jangan sampai kita kedinginan dan terpaksa beli baju hangat di sana, padahal di rumah sudah punya.

Lipat atau gulung? Tergantung!

Kalau baju yang terbuat dari bahan kaos agar enggak kusut: digulung. Kalau itu kemeja, jeans, jacket, sweater: dilipat. Lalu tata sedemikian rupa paduannya. Jika bawa ransel, yang dilipat taruh di bagian bawah dan yang bergulung di atasnya. Sedangkan jika memakai koper, yang lipatan paling dasar+yang digulung+yang dilipat lagi.

Pakaian Tebal Kenakan di Jalan

Jika ada jacket yang akan dibawa, biar enggak menuh-menuhin tas ya pakai saja. Juga sepatu olahraga misalnya, sementara sandal atau flat shoes-nya taruh di koper saja. Dengan begitu akan tersisa banyak tempat untuk barang lainnya, oleh-oleh misalnya.


Bawa Toiletries yang Praktis

Hindari bawa sabun mandi yang botolnya segede gaban. Karena bakal bikin tas kita kepenuhan. Bawa saja kemasan kecil, syukur-syukur di tujuan di hotel disediakan. Jika enggak ada, beli saja di sana. 

Oh ya, untuk yang berupa cairan, ingat batasnya 100 ml saja jika masuk kabin pesawat. Lebih dari itu masuk ke bagasi.

Peralatan mandi dan perawatan diri bisa dikemas dalam kantong/dompet mini. Misalnya, pouch seperti di bawah ini, yang akan membuat packing toiletries jadi praktis.

Packing like a pro
dok: pribadi

Ingat Sisakan Tempat

Sisakan ruang untuk belanjaan dari tempat tujuan. Siapa tahu begitu lihat aksesoris unyu-unyu saat di Bali, ingin beli. Atau nemu ulos cantik di Parapat, enggak mau kelewat. 

Bawa Tas Ekstra

Bawa tas ekstra (tas plastik, tote bag) yang berguna sebagai tempat pakaian kotor. Juga akan berguna jika ada tambahan barang dari sana. Oh ya, kalau perginya ke Eropa, di beberapa negara, saat groceries biasanya tidak diberi tas belanja.

Sebagai contoh tas ekstra/pocketable backpack/tas lipat seperti di bawah ini:

Packing like a pro
dok: pribadi

Yuk, kalau mau pergi packing dulu...Usir rasa malasmu dengan tips packing cerdas di atas. Kalau tetap malas-malasan, bayangkan saja travelingmu bakal menyenangkan! Okeeeee?




Happy Packing ~ Happy Traveling


Dian Restu Agustina


#SatuHariSatuKaryaIIDN
#Harike7
#TemaTraveling
#TipsPackingPraktis

Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

36 komentar untuk " "

  1. Itu bonekacwarna kuningnyw gede banget y mbak. Dimana itu...

    BalasHapus
  2. Saya juga kalo traveling suka males bagian packingnya 😁

    BalasHapus
  3. Aiihhhh cakeppp tipsnya... saya jugaaak tipe yang gak bisa packing rapi tapi demen packing-packing, hehehee..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, banyak yang sulit packing rapi rupanya hihihi

      Hapus
  4. Makasih tips kerennya mba dian...selama ini suka asal asalan kalau packing.

    BalasHapus
  5. Blog mbak dian isinya bikin aku ngiler, trus mikir, kapan yaaa aku bakal halan halan begini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini juga katut suami Mbak..kalau nggak sekolah dan kerja di LN belum tentu halan-halan hihihi

      Hapus
  6. Makasih mbak sharingnya. Selama ini kalo urusan packing kuserahkan sama suami. Disamping dia lebih sering bepergian, entah kenapa malah lebih rapi nata nya ketimbang aku. Hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. lha kok sama...hahaha..lebih rapi suami packingnya dari saya

      Hapus
  7. Aku termasuk ngggak pinter packing. Sebelum berangkat sih sudah bikin list barang yang mau dibawa. Cuma kadang ada saja yang terlewat. Untuk toiletries aku mesti bawa meski di hotel biasanya disediakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..ada aja yang ketinggalan ya..Padahal udah dicatet juga

      Hapus
  8. Packing itu misteri banget buat aku wkwkwkwk, makanya lebih suka roadtrip krn tinggal lempar aja ke bagasi. Susahnya kalau ke kota yg harus ditempuh dg pesawat, nggak slesei2 nyortir baju.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mbak..enak roadtrip ya...masuk semua ke mobil cus..jalan hahaha:)

      Hapus
  9. Senengnya saya liat keluarga traveller, ada aja ceritanya ya :) Tipsnya okeh punya, nih. Harus saya akui kalo saya memang musti banyak belajar packing. Maunya bawa barang banyak mulu, sih. And yes, misua biasanya bisa mengimbangi cara packing yang lebih praktis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihih.bapak-bapak mungkin bawaannya enggak banyak..kalau ibuk-ibuk ribet bwaannya jadi lama packingnya haahaha #beladiri

      Hapus
  10. Ternyata sangat pintar dan teliti jg yach si Mbak Dian ini, saat menyiapkan keperluan utk jalan2nya.

    sampai2 kepikiran membawa tas kosong.

    saya saja blm pernah kepikiran utk membawa tas cadangan selama jalan2....

    saluttt dech.... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha Iya Mas, pengalaman, kalau berngkat koper rapi, pulangnya bawa baju kotor jadi enggak cukup kopernya. Jadi lebih baik bawa tas cadangan saja..

      Hapus
  11. Packing memang ribet tapi sebenarnya selalu dinanti, lha iya kan kalau packing pasti mau traveling, hehehe

    BalasHapus
  12. Bainya memang jangan malas, Teh..hehe
    Tapi nggak tahu kenapa setiap packingan saya diawal berangkat, dan waktu mau pulang, pasti packingnya suka beda, berasa kok jadi banyak ya, kok jadi nggak muat ya.. :D

    Mungkin suami teh Dian bisa rapih itu karena faktor kebiasaan. Sebenarnya untuk melatihnya itu perlu adanya kebiasaan sih. Bahkan dipaksa, dipaksa untuk kebaikan itu keren. Dari dipaksa, diulang-ulang, terbiasa deh..he

    Nice share tipsnya nih, Teh.
    Saya pribadi selalu membawa tas kecil, guna menyimpan barang-barang kecil atau semacam smartphone, cas-an dan yang lainnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas..bisa karena terbiasa ya..
      bener banget untuk tas gwai dan kawan-kawannya juga perlu tempat khusus itu

      Hapus
  13. Aku biasanya meman bikin list biar ngak ada yang lupa, lebih baik jauh-jauh hari biar gak ada yang tertinggal.

    BalasHapus
  14. Biasanya kalo travelling aku juga pilih baju yang bahannya gak gampang lecek :D

    Problem banget kalo bajunya harus disetrika dulu abis dia kingd huhuhu

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betull..pilih yang anti lecek biar tinggal pakai..beres!

      Hapus
  15. Saya bgt, males packing huhu... Jgnkan travelling, nginep di rmh mertua aja, tas penuh ga jelas hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah..hahaha..yang penting rajin di rumah mertua Mbak...

      Hapus
  16. Kalo2 pergi2, packing adl urusan saya. Tfs mb dian. Kalo slama ini halan2nya kan blm butuh paspor hahaja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya,,ini buat wawasan dulu jadi kalau sudah pakai paspor perginya tinggal cusss...hihihi

      Hapus
  17. Harus dicoba, secara mau pergi lumayan lama juga akhir bulan depan. Untuk halan-halan dan packing mbak pasti jago banget melihat sudah menjelajah ke belahan dunia :D Beda sama saya yang kebanyakan di rumah aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak Mbak..tetep aja ada yang ketinggalan atau kelupaan...hiks

      Hapus