Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Tanpa judul]

Ceria Ramadhan di 5 Benua - 25 Negara




Judul Buku: Ceria Ramadhan di 5 Benua - 25 Negara
Penulis: Wulan Mulya Pratiwi, dkk (25 penulis)
Kategori: Buku Anak
Penerbit: Ziyad
Cetakan/Tahun Terbit: 1/2018
Jumlah Halaman: 304
Harga: Rp 79.000,00 (PO 8-28 Maret 2018) 


“Yah, ini hari terakhir Ramadhan, bukan?” tanyanya.

“Iya, kenapa Maher?”

“Berarti besok Idul Fitri. Aku nggak libur di sekolah, Yah. Jadi bagaimana dong salat Ied-nya?” tanya Maher sedih.

“Ayah sudah menulis surat ijin pada guru kelasmu, Ms. Gatty. Memberi tahu kalau kamu besok tidak masuk sekolah karena akan melaksanakan salat Idul Fitri. Nanti kamu bawa suratnya ya. Nggak usah khawatir Maher, pasti diijinkan!” hibur Ayah.

“Ya, tapi Maher sedih. Kenapa hari raya kita, di Amerika tak ada perayaannya. Nggak ada liburnya pula!”


Demikian petikan percakapan antara Maher dan Ayahnya seusai makan sahur di satu Ramadhan di kota New Orleans, Amerika. 

Maher, siswa kelas 3 SD Harold Keller Elementary School yang lahir di negara Amerika dari orang tua yang berasal dari negara Pakistan. Dimana sebagai seorang anak Muslim, ia menjalankan kewajiban berpuasa Ramadhan di tengah-tengah lingkungan yang sebagian besar bukanlah pemeluk agama Islam. Meski sempat kecewa karena tidak menikmati hari libur di hari raya Idul Fitri. Tapi Maher tetap senang karena bisa menjalankan Ramadhan dengan lancar.

Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silakan simak selengkapnya di buku kumpulan cerita Ramadhan anak yang akan segera beredar di toko buku di Indonesia yang berjudul: "Ceria Ramadhan di 5 Benua - 25 Negara"

Cerita Anak


Cerita tentang Maher di atas berjudul "Tak Ada Hari Raya di Amerika" yang merupakan hasil karya saya. 

Kisah ini didasari kisah nyata dan pengamatan saya sewaktu tinggal di Amerika di kurun waktu 2009-2011. Jadi, Maher ini adalah teman sekelas anak saya di grade Kindergarten, Harold Keller Elementary School, Metairie, LA. Dimana ia dan orang tua serta dua adiknya tinggal di gedung apartemen yang bersebelahan dengan saya sekeluarga. Saya dan Ibunya Maher berteman dan setiap pagi dan sore bertemu di halte school bus untuk menjemput anak kami. Sesekali kami juga saling mengunjungi untuk bertukar makanan atau ngobrol tentang keseharian.

Buku Cerita Anak


Selain cerita Ramadhan, buku ini juga dilengkapi Fakta Unik Budaya Ramadhan di negara yang disebutkan. Misalnya untuk Amerika saya menuliskan Fakta Unik Ramadhan di Amerika, diantaranya:
  • Tradisi buka puasa bersama diadakan dengan sistem potluck, masing-masing orang membawa makanan untuk dinikmati bersama-sama. 
  • Tidak ada libur resmi di hari raya Idul Fitri baik untuk siswa sekolah maupun pekerja.
  • Salat Idul Fitri biasa diadakan di masjid (jika masjidnya besar) atau gedung pertemuan (convention centre) 
  • dll
Selain itu, buku yang ditulis oleh 25 penulis yang sebagian besar pernah/sedang tinggal di negara yang diceritakan, juga memuat tentang lama puasa, kuliner khas dan budaya lokal negaranya. 

Seperti saya yang menuliskan lama puasa di Amerika, diantaranya: 

"Puasa di Amerika Serikat waktunya sekitar 16-18 jam tergantung musim yang sedang berlangsung dan letak daerahnya. Jika Ramadan jatuh pada musim panas, maka hari yang panjang dengan terik matahari yang menyengat pun harus dijalani. Karena saat musim panas, matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat. Maka puasanya lebih panjang lamanya (bisa sampai 18 jam) Berbeda dengan ketika Ramadan tiba pada musim dingin. Waktu siang yang lebih pendek akan membuat lama puasa lebih singkat waktunya (sekitar 16 jam). Meski cuaca dingin akan menjadi tantangan tersendiri."


Buku Cerita Anak


Tak hanya itu, buku setebal 304 halaman yang full colour ini juga melengkapi diri dengan Tips Puasa Ramadhan di masing-masing negara. Seperti saya menuliskan Tips Sukses Ramadan di Amerika, diantaranya:

1. Hidupkan suasana Ramadan di rumah dengan cara membuat dekorasi bernuansa Ramadan. Buat sendiri rangkaian huruf "Happy Ramadan", gambar masjid, kaligrafi dan lainnya.

2. Tempelkan jadwal Ramadan di tempat yang gampang dilihat seluruh anggota keluarga, misalnya di dinding kulkas. Simpan juga jadwalnya di gadget kita. Set alarm harian untuk mengingatkan waktu salat.

dll

Buku Cerita Anak


Jadi lengkaaap isinya! Ada cerita Ramadhan, tradisi unik khas budaya lokal pun tips untuk menjalani puasa di negaranya. Sungguh bisa menjadi penyemangat anak untuk menjalani Ramadhan di Indonesia dengan sebaik-baiknya, karena:
  • Anak-anak bisa membayangkan bagaimana teman-teman Muslimnya dari berbagai negara itu belajar berpuasa.
  • Menjadi tahu bahwa puasa di negara lain itu penuh tantangan lantaran kondisi cuaca yang beragam
  • Mengenal sejarah dan budaya penduduk Muslim di suatu negara
Oh ya, ke 25 cerita yang ada, mewakili 5 benua dengan 25 negara diantaranya: Indonesia, Arab Saudi, UEA, China, Jepang, Australia, Amerika, Malaysia, Turki, Taiwan, Spanyol, Kanada...dan lainnya.


Buku Cerita Anak


Nah, buat teman-teman yang berminat memesan pada masa PO 8-28 Maret 2018 akan mendapatkan harga khusus sebesar 79 ribu. Setelah itu harga buku sebesar 99 ribu di toko buku. 

Silakan WA saya di 0819646162 untuk informasi pemesanan ya...Terima kasih.😍

Atau tunggu beredarnya di toko buku kesayangan teman-teman....!

Semoga bukunya bermanfaat untuk anak-anak Indonesia dan menjadikan mereka lebih bersemangat lagi berpuasa. Aamiin!


Happy Reading,

Dian Restu Agustina



Buku Cerita Anak









Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

33 komentar untuk " "

  1. Betul juga ya, di Amrik tidak ada hari raya, harus ijin tidak masuk sekolah dulu ya? Dan waktu puasanya tampak lebih lama, kalau disini kan rata-rata 14 jam lah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, harus ijin enggak sekolah karena bukan tanggal merah. Dan waktu puasa lebih lama :)

      Hapus
  2. mbak dian dapet terus buku terekomendasi buat anak2
    bisa belajar dengan asyik nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas..karena Emak-emak jadinya banyak fokus ke buku anak :D

      Hapus
  3. Masih bersyukur yah tinggal di Indonesia,, liburnya ada buat perayaan semua agama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup! Indonesia dapat libur semua, baik mayoritas maupun minoritas :)

      Hapus
  4. Bukunya bagus banget, bisa jadi pengetahuan berharga buat anak-anak Indonesia. Dengan demikian rasa syukur akan tertanam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mbak..biar lebih banyak bersyukur anak-anak Indonesia

      Hapus
  5. Mba gimana perasaan tinggal di Amerika tanpa idul fitri? pasti kangen gegap gempita suasana ramadhan dan hari raya di tanah air kan ya? Pasti saya yakin disana kan ada kedutaan, temen2 saya yang muslim tiap tahun selalu lebaran di kedutaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tinggal jauh dari kedutaan Mbak. Harus ke state lain. Jadi paling ngumpul dengan sesama warga Indonesia saja sepulang salat Ied :)

      Hapus
  6. Memang besar ya, mbak tantangan berpuasa di negeri yang mayoritas penduduknya non muslim

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mbak..karena kadang cuma kita sendiri yang puasa di sekitar :)

      Hapus
  7. wah makasih reviewnya belum baca kayaknya rekomended banget nih

    BalasHapus
  8. Pengan deh ngerasain puasa dan lebaran di negeri orang.
    Walaupun bukan jadi perayaan hari nasional tapi pasti ada kenangan unik tersendiri.
    dantanpa disadari, kita jadi makin cinta tanah air. cinta merayakan lebaran bareng keluarga.

    BalasHapus
  9. Sulit jg ya berpuasa di negeri yang minoritas muslim.di jepang jg sama appalagi musim panas, kalo gk kuat karena dehidrasi.di amerika yg kehidupannya serba cepat pun pasti sulit beruasa disana. Salut bagi muslim disana deh..

    BalasHapus
  10. Wah sekarang anak-anak bisa belajar dan bertambah ilmunya lewat buku yang menyenangkan ya Bun. Gambarnya menarik soalnya buat anak2 ☺️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bunda, semoga minta baca anak-anak makin meningkat dengan banyak buku menarik seperti ini:)

      Hapus
  11. Senangnya anak2 sekarang, buku2 pengetahuan dan agamanya bagus2, baik tulisan maupun ilustrasinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..banyak buku bermanfaat untuk anak-anak, bisa membantu orang tua dalam pengasuhan putra-putri :)

      Hapus
  12. Waah, ada tulisan Mba Dian ya ternyata. Ini baru pesan ke sesama wali murid, sih. Tidak sabar mau baca bukunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, Mbak...Selamat membaca ya , semoga bermanfaat :)

      Hapus
  13. Ahamdulillah. Bisa untuk tambahan pengetahuan anak-anak bagaimana suasana Ramadhan di negara-negara lain. Jadi semangat ingin membacanya. Masih PO nih, cepat datang ya buku. Anakku menunggumu..

    BalasHapus
  14. Zaman kerja dulu saja saya cuma libur bbrp hari saat lebaran, karena mengikuti jadwal org Singapura yang hanya libur saat hari H lebaran. Lha apalagi di Amrik ya, Mbak. Hehehe, pantaslah kalau anak-anak harus tahu kisahnya. Aku nunggu di toko aja. Habis PO buku anak soalnya, gantian duitnya

    BalasHapus
  15. Iya Mbak, di Singapura masih mending tanggal merahnya ada pas lebaran..kalau di Amerika ya tetep masuk kerja dan sekolah:)

    BalasHapus
  16. Kemarin saya tunjukin penampakan buku ini ke Afra. Sudah saya duga: "mau iniiii!" katanya :D lanjut di WhatsApp nggih, Mbak

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah, anak saya suka bukunya mbak. Rasa penasarannya nggak berhenti ingin membaca terus. Insyallah bermanfaat dan membuatnya semangat untuk puasa ramadhan di negara tercinta. Sukses selalu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah jika bukunya bermanfaat. Terima kasih sudah singgah Mbak

      Hapus
  18. Wah kira kira paling lama puasa dinegara apa dan berapa jam ya mbak?

    BalasHapus