Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Tanpa judul]

3 Hal Ini Harus Dihindari Agar Hubungan Pasutri Aman Terkendali

freepik(dot)com

Hubungan suami istri tak selamanya sempurna. Pasti akan ada naik turunnya. Saat tak bersesuaian pendapat, bisa timbul debat. Ketika salah satu tak setuju, keduanya bisa saling berseteru. Sebaliknya, kala rasa sayang begitu menggelora, seakan keduanya tak mau berpisah walau sedetik saja. Juga saat bahagia melanda, bertambahnya kekuatan cinta keduanya pun bisa tak terkira.

Agar hubungan suami istri berjalan sesuai dengan yang diidamkan, diperlukan komitmen keduanya untuk menjaga ikatan pernikahan. Saling menghormati, menghargai perbedaan, mengedepankan kesabaran, hingga pernikahan yang bahagia, langgeng dan penuh keberkahan pun bukan lagi sebuah impian.

Nah, untuk mendapatkan hubungan pasutri yang aman dan terkendali, berikut 3 hal sederhana yang layak untuk dicoba :

1. Saat marah segera ayunkan langkah

Ketika kita sedang marah, segala kebaikan tertutup oleh rasa benci, kesal atau gundah. Logika jadi raib entah kemana. Hingga bisa-bisa kita bukanlah diri kita yang sebenarnya saat marah melanda. Oleh karena itu, saat amarah menguasai pikiran, daripada konfrontasi terbuka jadi kenyataan, lebih baik langkahkan kaki untuk mendinginkan hati. Tunda dulu perdebatanmu. Redam sementara rasa kecewa. Ambil waktu seperlunya untuk menyingkir, hingga pikiran tenang dan siap untuk bertukar pandangan dengan kepala dingin.

2. "Terserah" bisa bikin masalah

Kala pasangan tak sependapat, seringkali kata tidak atau jangan segan diucapkan. Yang biasanya terujar adalah kata terserah. Padahal terserah tidaklah menyelesaikan masalah. Malahan akan menambah masalah baru. Misalnya, saat suami mengusulkan pembelian suatu barang dan istri sebenarnya tak setuju tapi segan untuk bilang dan cuma komentar terserah. Yang ada di kemudian hari, timbul ketidakikhlasan yang jika terus-terusan terjadi, lama kelamaan akan memuncak dan berdampak buruk nanti. Maka, lebih baik hindari berkomentar terserah jika memang tak sepenuhnya iya. Karena keterbukaan dan kejujuran adalah salah satu pondasi yang akan menguatkan pernikahan.

3.  Tidur dulu, baru selesaikan masalahmu

Mitos yang beredar saat menyudahi pertengkaran adalah dengan menyelesaikan sampai tuntas dengan waktu tak terbatas. Dulu sekali, pasutri tidak diperkenankan menyudahi perselisihan sebelum ketemu solusi. Padahal, seringkali berdua sudah pada puncak emosi. Sehingga dikhawatirkan bukan penyelesaian yang didapati tapi malah perdebatan jadi tak berujung pangkal.
Oleh karena itu, sebaiknya tunda dulu. Lebih baik tidur dulu agar jiwa dan raga bisa adem lagi. Hingga nanti bisa berpikir jernih untuk sebuah titik temu. Jadi, ungkapan jangan bawa masalahmu ke tempat tidurmu, kini sudah tak lagi berlaku.

Selamat Mencoba yaa... Semoga pernikahan kita bahagia dan langgeng untuk selamanya. Aamiin. ^^


Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

2 komentar untuk " "

  1. betul mba tidur dulu klo yg aku baca tidur itu kan merilekskan semua otot tubuh serta menghasilkan hormon kortisol yg bisa mencegah stress klo org stree kan ga bisa kasi solusi apalagi pas marah dg tidur dlu bisa bikin otak refresh dan solusi bisa muncul 👏🏻👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaaa..benar Mbak, setelah rehat, pikiran jadi lebih sehat...Siip! Trims Mbak Herva Yulyanti..

      Hapus