Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resep Kue Talam Pisang

Resep Kue Talam Pisang. Hari Sabtu pagi, saya tergoda dengan matangnya 2 buah pisang tanduk yang saya beli kapan hari. Rencana awal sih digoreng, tapi sepertinya sudah terlalu matang. Pisang goreng itu, lebih enak kalau pisangnya pas matangnya, atau agak mengkal. Jika terlalu masak, jadinya lembek dan nggak enak. Hmmm, sepertinya bikin kue talam enak yaak...!

Tapi sebelum memasak, kita cerita-cerita tentang pisang dulu! Yuk Mareee..!!


Di Indonesia, pisang sebagai buah, kadang dipandang sebelah mata. Orang sepertinya lebih merasa keren jika memakan buah apel, anggur, atau yang lainnya. Padahal saat saya tinggal di Amerika, pisang menjadi salah satu menu makan siang atau camilan wajib bagi anak-anak di sekolah. Selain itu, di rumah, pisang biasa disediakan untuk konsumsi bagi anggota keluarga baik tua maupun muda. Hal ini bisa jadi didasarkan pada kandungan gizi pisang yang kaya manfaat bagi kesehatan. Sehingga sayang sekali, jika kita di Indonesia, yang mudah sekali buah pisang ditemui, justru mengabaikannya.


Pisang menjadi bagian menu makan siang di sekolah Amerika

Pisang terbagi dalam dua jenis, yaitu:

Pisang Meja

Pisang yang langsung bisa dimakan segar saat sudah matang, contohnya: pisang Raja, pisang Susu, pisang Ambon, pisang Barangan, pisang Mas, pisang Cavendish.


Pisang Olah

Pisang yang biasanya diolah dulu sebelum disajikan, misalnya dengan digoreng, dikukus, dibakar, direbus atau diolah jadi kudapan. Contohnya: pisang Tanduk, pisang Uli, pisang Kepok, pisang Kapas.
pisang Kepok




Kandungan gizi pisang, seperti yang disebutkan di wikipedia, diantaranya: 

Kandungan energi pisang dalam setiap 100 gram sebanyak 136 kalori yang semua berasal dari karbohidrat. Nilai ini dua kali lebih tinggi dibandingkan apel yang dalam 100 gram hanya mengandung 54 kalori. 

Karbohidrat pisang menyediakan energi lebih lambat dibandingkan gula dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan roti. Pisang merupakan energi cepat yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidratnya kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap. 

Gula pisang merupakan gula buah, yang terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga baik sebagai penyimpan energi. Misalnya saat sehabis kita bekerja atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun. Untuk melakukan aktivitas lagi, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.

Kandungan protein dan lemak pisang ternyata sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak(tuh...cateeet yaaa!)

Kandungan mineral pisang seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Khususnya kandungan besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.

Kandungan vitamin pisang sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin) yang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin yang diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Nah, masih nggak mau makan pisang juga...? Banyak sekali manfaatnya, bukan? 

Apalagi tak hanya segar cara mengonsumsinya. Beragam kudapan bisa disajikan dari bahan pisang, seperti kue, roti, keripik, sale, kolak, piscok, pisang bakar, pisang molen dan lainnya. (hhh..lapaaaar jadinya saat nulis ini..hihihi)

Baiklah, sekarang kembali ke rencana semula untuk membuat kue talam yaa...

Bahannya sederhana dan cara membuatnya pun mudah saja, nggak pakai timbangan, nggak perlu dipanggang lantaran cuma butuh bahan, cetakan dan kukusan.

Anak-anak bisa dilibatkan saat mengolahnya, jadi takarannya gelas saja. Hitung-hitung jadi kegiatan mengisi waktu libur akhir pekan mereka. 

Ayo bikin kue talam pisang!

K u e  T a l a m  P i s a n g

Bahan:

2 buah pisang tanduk
1,5 gelas tepung terigu
1 gelas santan
0,5 gelas gula 


Cara Membuat:
Potong pisang tipis untuk hiasan
Haluskan sisa pisang
Campur semua adonan
Masukkan ke cetakan
Beri hiasan
Kukus 20 menit
Sajikan 




* saya pakai gelas belimbing/ gelas kaca biar mudah menakarnya
* saya pakai santan bubuk karena lagi nggak punya stok kelapa

Selamat mencoba yaa...!

Oh ya, kalau bikin olahan dari pisang biasanya dibikin apa nih di rumah? Yuk, share di kolom komentar! Terima kasih...

Dian



Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

16 komentar untuk "Resep Kue Talam Pisang"

  1. aku suka pisaaanggg..
    terimakasih sudah berbagi resep :)

    BalasHapus
  2. Iya ya, kalau di luar negeri makan pisang itu something spesial. Disini malah dibuang2. Suami saya pecinta pisang banget, dia nerapin makan itu dan ngurangin nasi, hasilnya gak pernah buncit suami saya. Bagus terus badannya. Oya, kalau di banjar dan balikpapan, talam pisang jadi kue khas, ada hamparan tatak, bingka pisang, ibu saya suka banget bikin kayak yang mbak buat gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, bagus itu pola diet suaminya, Mbak. Ternyata memang ada dampak positifnya ya..

      Btw, pasti enak-enak itu kuenya ya, dengar namanya saja jadi lapar saya :D

      Hapus
  3. Biasanya dibikin kolak kalo di keluargaku mba.. Tapi melihat bahan2nya yg mudah kayanya perlu dicoba juga nih bikin kue talam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip, Mbak:) Sama, anak-anak juga suka kolak..

      Selamat mencoba ya...

      Hapus
  4. Kue Talam Pisang..wah enak pasti. Terima kasih resepnya Bunda :)

    BalasHapus
  5. Wah, lumayan gampil ya Mbak, mudah-mudahan diberi semangat mengeksekusinya. TFS, Mbak Dian :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyees..gampil banget, yang bikin hampir semua anak saya ini..:)

      Sama-sami...Mbak

      Hapus
  6. waah, saya baru tahu nih mba jika pisang adalah alternatif cemilan saat istirahat untuk menambah energi dan di amerika menu wajib anak-anak saat istirahat.. luar biasa, disini kadang pisang dibuang buang, harganya pun masih terjangkau.. tapi kebanyakan masyarakat indonesia lebih bangga makan apel, anggur.. klw saya kurang suka sebab agak masam, saya masih suka dengan pisang, pepaya, mangga (buah-buahan lokal) thank infonya mb dian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, Mbak Rahayu, anak saya doyan banget pisang gegara waktu di Amerika snacknya itu ..

      Siip, buah lokal memang lebis pas di lidah, sama saya juga:)

      Hapus
  7. kalau saya biasanya bikin bolu pisang mbak, bikin kue talam pisang belum pernah..
    bisa jadi alternatif nih karena cuman pakai kukusan..kalo bolu harus pake oven soalnya..
    TFS ya mbak..tinggal prakteknya aja nih dirumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, kue ini bahan dan caranya mudah saja, biar anak=anak bisa masaknya..:)

      Siip, sama-sama...

      Hapus
  8. Mbak Dian, ikut lombanya Pisang cavendish Sunpride, dong. 8 September Dlnya.

    BalasHapus