Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Tanpa judul]

Menyoal Audit Sosial


Kata "audit" memang identik dengan bidang keuangan. Padahal audit dilakukan juga di berbagai bidang, diantaranya sosial. Audit Sosial merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam penilaian, pengawasan dan evaluasi kebijakan pada penyelenggara negara.

Mengapa perlu? Agar tercipta pemerintahan yang berintegritas, akuntabel dan transparan. Dan, jika hal ini dilakukan dengan cara yang benar dan terjadwal maka akan menguntungkan semua pihak terkait.

Proses Audit Sosial ini sendiri, melingkupi:
  1. Penyampaian informasi penggunaan dana
  2. Pemantauan dan penilaian kinerja masyarakat
  3. Forum klarifikasi dan verifikasi
  4. Advokasi hasil
  5. Pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas layanan, peningkatan transparansi dan akuntabilitas
Lalu apa beda Audit Sosial dan Audit keuangan?
  • Audit Sosial --> Pelaksana: Mayarakat, LSM, Pejabat Pemerintah. Fokus -->  keputusan, tindakan, pelaksanaan anggaran oleh badan/institusi publik
  • Audit Keuangan --> Pelaksana: Auditor Keuangan, Akuntan, tanpa melibatkan publik Fokus --> data-data keuangan dan pemeriksaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.



Apa tujuan Audit Sosial?

Memantau, mengawasi, menganalisa dan menilai kualitas dan kuantitas dari pelayanan publik, kebijkan dan program. Juga menyediakan rekomendasi untuk perbaikan atau peningkatan.

Apa hasil yang diharapkan dari Audit Sosial?
  • Pencegahan dan pengurangan praktek korupsi
  • Peningkatan tranparansi dan akuntabilitas pejabat publik.
  • Peningkatan kualitas kebijakan publik, pelayanan publik dan hasil program/proyek.


Nah, salah satu badan yang melakukan kegiatan Audit Sosial di Indonesia adalah Transparency International Indonesia (TII).

TII merupakan salah satu chapter Transparency International, sebuah jaringan global NGO antikorupsi yang mempromosikan transparansi dan akuntabilitas kepada lembaga Negara, parpol, pelaku usaha dan masyakat pada umumnya. Bersama lebih dari 90 chapter lainnya TII berjuang membangun dunia yang bersih dari praktik dan dampak korupsi di seluruh dunia.

Nah, untuk lebih lengkapnya perihal kegiatan TII, sila menuju Transparency International Indonesia

Untuk kontribusi, terutama buat generasi muda, TII mempunyai program Youth Proactive. Divisi ini merupakan pelibatan generasi muda secara proaktif dalam gerakan antikorupsi. Youth Proaktive ini dikelola secara penuh oleh Youth Department Transparency International Indonesia. Program lain yang dimiliki adalah: Youth Integrity, Youth Leadership, Youth Advocacy dan Youth Activism.

Kita bisa ikut serta dalam beragam kegiatan yang diadakan seperti forum diskusi, Nobar di Mahkamah Konstitusi dan beragam kegiatan lainnya. Oh ya, kegiatan tersebut tak hanya diadakan di Jakarta ya..tapi juga di kota lainnya di Indonesia. Untuk jadwal kegiatan lengkapnya ikuti saja Fanspage FB Youth Proactive atau laman twitternya  Youth Proactive.





Nah, daripada menggerutu dan mengeluh yang nggak bakal merubah apapun, mending yuk ambil tindakan nyata. Ikut serta dalam gerakan sosial untuk perbaikan tata kelola pemerintahan.

Saya pernah lho kirim puisi ke Youth Proactive. Sudah lama sih...Saat itu menjelang Pilkada Serentak 2015. Memang belum ada honorarium yang diberikan, tapi saya dikirimi buku tentang Audit Sosial dan merchandise TII berupa blocknote dan gantungan kunci. Berikut puisi saya:

SELEKSI RAIS NAGARI


Pilkada Meraja
Selebaran bertebaran
Brosur meluncur
Poster beroman rupawan
Visi misi basi
Janji manis selegit brownies
Debat menegangkan urat
Hinaan pujian celaan sanjungan
Rapat terbuka penuh hura-hura
Pejabat yang berkerabat


Ah, jangan hanya berburuk sangka
Senyum tulis cerminan hati lurus
Coba lihat nazarnya yang mulia
Akad suci terpatri
Ingin negeri ini lebih terpuji
Kaum damai makmur
Bakir fakir berbimbing
Pembesar tak lagi curang
Negara sejahtera


Lipur ragu di hatimu
Tandas cemas juga was-was
Timbang tintingan
Pilah pilih teliti hati-hati
Penganjur yang jujur
Pemuka yang berucap apa adanya
Panglima yang cendekia
Nadir yang mahir
Kepala yang dapat dipercaya
Ketua yang bijaksana


Mari hadiri
Pilkada serentak 9 Desember 2015
Seleksi Rais Nagari
Penentuan manggala praja
Serempak haluan menuju
Indonesia maju









Salam,

Dian Restu Agustina


*all pictures by pixabay.com
*bahan bacaan: buku Audit Sosial TII







Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

10 komentar untuk " "

  1. Waaaah...jago juga bikin puisi. Kereeen mbak dian. Tadinya saya pikit ini laporan nobar di MK :). Nice sharing mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nobar belum pernah ikutan Mbak Lisdha...kuatir sama srus demonya..hahaha:D
      Siip, thanks:)

      Hapus
  2. Wih, pembahasannya keren ini. Udah lupa saya ma audit2an hehe. Dulu pernah ditanya2 auditor begini dan begitu. Tapi bukan audit sosial, sih. Nice inpoh nih, Mbak. Trus puisinya itu lho, jempol! Rais nagari, ide kata2nya tidak biasa 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya Mbak..biasanya denger dari suami juga kata audit ini..tiap waktu malah, secara dia orang keuangan hahaha
      Iya, ada audit sosial dan ini memang keren..karena basisnya masyarakat sipil:)

      Hapus
  3. Saya baru denger tentang audit sosial ini bun. Taunya cuma audit ttg keuangan aja

    BalasHapus
  4. Iya Bunda..ada audit sosial, TII ini salah satu wadahnya:)

    BalasHapus
  5. Apakah masing2 daerah gtu ada audit sosial nya mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau NGO/Lembaga Wwadaya Masyarakat seperti TII ini ada perwakilan di daerah, Mbak..Atau jika ternyata kasusnya kedaerahan bisa juga dilaporkan ke pusat.

      Hapus
  6. Whuaa saya baru tahu ada audit sosial. Jadi yang bisa kena audit sosial siapa mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada infonya di atas, Mbak..Fokus --> keputusan, tindakan, pelaksanaan anggaran oleh badan/institusi publik

      Hapus