Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bakso Solo Samrat, Bakso Asli Manado yang Lezat

Bakso Solo Samrat, Bakso Asli Manado yang Lezat - Haiii..
Hujan-hujan begini anget kali ya makan bakso. Mau pilih apa, Bakso Solo, Bakso Malang, Bakso Wonogiri, atau beragam bakso kekinian yang muncul dengan beragam variasi? Memang pilihan jenis bakso sekarang banyak sekali. Dan itu semua enaaaak sampai kadang bikin nggak kenyang kalau cuma makan seporsi doang...kwkwkw.


Ya, bakso, jenis makanan yang disukai tua, muda, dari balita sampai yang berusia senja. Kuahnya yang segar, bulatan daging yang sedap, taburan daun bawang dan harumnya bawang goreng, membuat siapa saja tergoda saat mencium aromanya. Belum lagi jika ada tambahan pelengkap itu ini seperti tahu, pangsit rebus, pangsit goreng, mie,...Hmmm, enaknyooo! 

Nah, karena itulah saya dan teman-teman hari ini memutuskan untuk nge-bakso saja dalam acara silaturahmi bulanan kami. Senja yang semburat, semangkuk bakso yang nikmat dan obrolan hangat. Sungguh pilihan yang tepat!

Oh ya, tiap bulan kami bertetangga kiri kanan memang sengaja ketemuan dalam acara arisan. Tujuannya sih biar bisa ngobrol ngalor-ngidul barang sejam-dua jam. Maklum tinggal di Jakarta, karena kesibukan, kami belum tentu saling bertemu setiap waktu. Jadilah arisan menjadi alasan untuk ketemuan, sekalian makan-makan dan...pepotoan(teteup!)

Kali ini, kami memilih Bakso Solo Samrat sebagai tempat. Lokasinya di kawasan Puri Indah tepatnya di Jl. Pesanggrahan, Meruya Utara, Jakarta Barat. 

Tempat ini direkomendasikan oleh salah satu anggota arisan yang sudah pernah makan. "Pokoknya endeus surendess, baksonyaaa!" 

Apa iya? Baiklah, kita harus mencoba!

Oh ya Bakso Solo Samrat ini mempunyai beberapa cabang di Jakarta. Dan karena ini yang paling dekat dari rumah, kami pun memilih ke sini saja. 

Lokasinya di deretan tempat makan di kawasan Jl Pesanggrahan. Kiri kanan penuh tempat makan, jadi memang syusyaah parkir. Pastikan saja kalau rombongan, perginya bersama-sama, biar nggak bingung cari tempat parkirnya.

Bakso Solo Samrat

Beruntungnya kami tadi karena, mobil di depan kami pas keluar dari parkiran. Jadi kami bisa langsung masuk untuk memarkir kendaraan. 

Sesampainya di depan kedai bakso, saya nyeletuk ke teman yang kasih rekomendasi tadi. "Kenapa dinamai Samrat ya?" "Apa karena habis makan bakso, asam urat bisa kumat?" Teman saya nyengir saja, nggak ngerti alasannya apa. Karena sama-sama nggak tahu jawabannya, saya pun berniat menanyakan ke penjualnya nanti. (maklum jiwa kepo ini..hihihi)


Memasuki kedainya, ada gerobak bakso di bagian depan untuk menyiapkan pesanan. Lalu ada kulkas tempat penyimpanan di sisi kanan. Serta barisan meja dan kursi kayu untuk pengunjung makan. Sekitar 50 orang pembeli bisa dilayani untuk makan di sini. Dan di masing-masing meja tersedia bumbu pelengkap seperti kecap, saus, sambal, jeruk nipis, cuka, penyedap rasa, lada dan kerupuk. 

Begitu duduk rapi, pelayan datang menyodorkan daftar menu ke kami. Karena menu spesial yang ditawarkan adalah Bakso Rusuk maka kami semua pun memesan menu ini. Teman bilang itu porsinya besar, jadi beli minumannya yang porsi kecil saja. Padahal saya sudah ngiler bener lihat menu Es Pisang Ijo yang menggoda mata...hahaha. Jadilah kami pesan air mineral/teh tawar untuk masing-masing dan Es Pisang Ijo dan Es Alpukat Garuk untuk dimakan barengan.

Dian Restu Agustina

Bakso Solo Samrat

Sejatinya saat lihat harganya saya kaget juga, mahal juga yaaa...Tapi begitu datang baksonya..Oh lala! Pantas saja, porsinya banyak dan kelihatan enak.

Dan, apakah memang begitu adanya?

Suapan pertama, saya coba kuahnya. Tekstur kuah kental yang pekat menandakan kaldu asli dari daging sapi dan bukan sekedar dari taburan bumbu penyedap masa kini. Bumbu kuah sepertinya bukan sekedar kuah bakso bening seperti lainnya. Tapi ada beberapa rempah yang ditambahkan ke dalamnya. Dan untuk baksonya, dagingnya benar-benar terasa. It' s real meat, no hoax! kwkwkw


Karena pilih Bakso Rusuk Biasa, jadi dapatnya 6 bulatan sedang yang baksonya daging semua (nggak ada isinya). Lalu untuk rusuknya, dapat 2 potongan besar dengan lapisan daging (dan gajih) tebal yang empuk sehingga bisa dimakan. Ada pilihan untuk mie apakah bihun, mie kuning atau kwetiau. Untung saya pilih tanpa mie. Karena tanpa mie saja rasanya perut sudah penuh sekali. Jadi, kalau nggak lapar banget lebih baik kamu pilihnya tanpa mie.

Oh ya, untuk taburannya standar, ada bawang goreng dan daun bawang/seledri. Dan, ada satu pangsit goreng berukuran cukup besar. Pokoknya banyaaaak seporsi(nggak mungkin nambah lagi ini...kecuali bungkus nanti hihi)

Saya sampai musti pelan-pelan makan agar bisa menghabiskan. Untunglah sambil ngobrol dan nunggu teman yang belum datang, Maklum saya kan perutnya imuut, jadi daya tampungnya pun ciut. Padahal belum masuk pisang ijonya ya..hahaha..Syukurlah sharing makannya! Thanks, genk!

Ta daaaa...dan si pisang ijo pun keluar dengan cantiknya. Dan ternyata, enak pemirsaaa! Ada dua teman tadi yang asli Makassar sampai bilang, kalau itu sirupnya asli dari sana. Karena bahan pembuatan pisang ijo itu perlu sirup khas produksi Makassar. Dan orang sana bisa merasakan bedanya.

Oh ya, ini porsinya besar juga yaaa. Jadi pastikan kalau sendiri datangnya nggak usah pesan ini. Daripada minta dibungkus nanti hihihi..

Es Pisang Ijo

Waduh, padahal masih ada Es Alpukat Garuk yang masih menari di depan saya. Yang ternyata rasanya biasa saja seperti es alpukat lainnya. Cuma unik saja namanya.

Es Alpukat Garuk


Alhamdulillah, perut kenyang, hati senang meski nggak narik arisan😀 Eh, nggak lupa dong sama yang di rumah, bungkus dulu dah! Ibuk-ibuk memang gitu, lagi makan-makan sama teman yang diingat teteup anak dan suami yang menanti.... Tapi, saya pesan yang porsi kecil saja untuk orang rumah, yang murah saja dan sekalian coba varian lainnya. 

Saat pesan menu untuk diri sendiri, kesempatan nih bagi saya untuk nanya-nanya sama pegawainya yang di bajunya tersemat kata "Captain". Ternyata berdasarkan info si Masnya, Bakso Solo Samrat itu asli Manado. Duh wong Bakso Solo kok asli Manado, piye to? 

Ternyata Bakso Solo Samrat ini, pertama kali memang berdiri di kota Manado. Didirikan oleh Edwin Tongahan. Samrat merupakan singkatan dari Sam Ratulangi yaitu nama jalan di kota Manado tempat lokasi awal kedainya. Sedangkan alasan disebut Bakso Solo karena istri dari Edwin Tongahan berasal dari Solo, Jawa Tengah. Gitu lho...! Hebat yaaa.., dari Manado bisa berkembang di Jakarta sampai beberapa cabang.

Jadi terjawab sudah nama Samrat itu asalnya dari mana, kan?

Baiklah, perut akhirnya kenyang dan hati pun senang, Alhamdulillah! Kalau kamu mau coba baksonya juga, kedainya buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam ya. Atau pesan saja lewat layanan pesan antar ojek online yang juga tersedia.

Bakso Solo Samrat Puri 



Hmmm, my heart is like my tummy right now: full!

Dian Restu Agustina




Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

14 komentar untuk "Bakso Solo Samrat, Bakso Asli Manado yang Lezat"

  1. Yuhuw Baso Solo emang selalu jadi tempat ngumpul asoy bareng buibu hehe.
    Btw porsi dessertnya ( pisang ijo ) itu bikin full kayanya ya

    BalasHapus
  2. Duh, es krimnya.... Bikin gagal fokus... Pisang ijo nya lezat juha, apalagi disantap bareng , salam #DuniaFaisol

    BalasHapus
  3. Wah, enaak banget baksonyaa..apalagi hujan-hujan begini..:)

    BalasHapus
  4. aku pengen bakso puyuh mbak
    duhhh hujan2 gini apsti enak

    BalasHapus
  5. Pantesan ada pisang ijo segala ya mbaa :p. Perpaduan solo dan sulawesi ternyata :p.

    Ini sbnrnya ada jg di kelapa gading dkt rumahku.. Tp suami masih ogah2an makan di sana, krn dia orang solo, dan menurutnya masih lbh enak bakso di solo sana wuahahagah.. Sok tau.. Ternyata ini aja asalnya dr menado wkwkwkwk.. Hrs aku paksa nih suami utk coba :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cobain Mbak..jadi antara dua kota ini memang..Solo dan Manado :D

      Hapus
  6. emang enaaaakkk bgt mba..
    aku juga udah beberapa kali makan dan jatuh cinta banget sama bakso solo ini. Kuah baso nya itu loh nagiiiihhh

    BalasHapus
  7. Wahh ada samrat nih juga dekat kantor, tp justru malah belum saya icip2, abis baca ini jd mau cobain samrat

    BalasHapus