Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita

Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita......Alhamdulillah, hari Rabu, 28 Maret 2018 kemarin, saya berkesempatan menghadiri sebuah acara sarasehan yang diadakan oleh Jam'iyyah (Persatuan Orang Tua Murid) SMP Al Azhar 10 Kembangan yang bertemakan "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita"

*Jelita dan Lolita..bukan nama perempuan ya..tapi: JElang LIma Puluh TAhun dan LOlos LIma Puluh TAhun!😀





Saat  mambaca selebaran dan spanduk pemberitahuan kegiatan seminar ini, hati saya tergelitik dan langsung tertarik. Betapa tidak, di usia saya yang 42 tahun saat ini, istilah Jelita memang mulai membayangi. Meski, saya masih 8 tahun lagi menuju ke angka 50 ini, tapi tak ada salahnya jika semua disiapkan sejak dini sehingga tidak kaget nanti. Apalagi saya sering membaca dan mendengar jika menghadapi usia Jelita biasanya diidentikkan dengan kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan jika tidak diantisipasi dengan pengetahuan dalam mengahdapi. 

Dan, ternyata benar adanya. Begitu banyak hal yang selama ini saya belum ketahui dan mengerti bisa saya dapatkan dari sarasehan ini. Alhamdulillah!

Nah, karena itulah saya ingin membaginya pada teman-teman, agar sesiapa yang sedang menuju Jelita, Lolita juga buat siapa saja meski masih jauh jalan ke sana, bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Juga buat para suami maupun yang nanti jadi suami bisa memaklumi apa yang terjadi pada istrinya di masa Jelita dan Lolita ini.

Bahagia memasuki usia Jelita dan Lolita
panggung acara

Acara Sarasehan ini dimulai pada pukul 08.30 dengan pembukaan oleh panitia dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pembacaan ayat suci Alquran. 

Lalu, dimulailah materi "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita" dari segi Medis, yang dibawakan oleh dr. Deny Erfin SpOG. Beliau ini adalah dokter jebolan FK Ukrida yang selanjutnya menempuh pendidikan spesialis Obgyn (Obstetric&Gynecology atau Kebidanan&Kandungan) di Manila, Filippina. Saat ini, Beliau bertugas sebagai dokter pemerintah di Provinsi Banten.

Dokter Deny membawakan materinya dengan gaya santai dan pembawaan yang humble. Beliau beralasan jika seorang dokter kandungan itu memang seharusnya tidak kaku agar perempuan yang ingin konsultasi enggak malu-malu. Memang pergi ke dokter kandungan seringkali membuat perempuan segan. Pasalnya yang dikeluhkan adalah bagian dalaman yang mau enggak mau "terpaksa" membuat mereka harus buka-bukaan.


Dokter Deny mengawali dengan: apa yang sebenarnya terjadi pada usia Jelita dan Lolita ini, yakni:

💖 Ubanan
💖 Keriput
💖 Perubahan Bentuk Badan 
💖 Menopause

Nah, diantara keempatnya yang paling dirasa menyeramkan bagi perempuan adalah yang terakhir, Menopause!!

Lalu, apa sebenarnya Menopause itu?

Meno = Bulan + Pause = Penghentian Sementara 
Menopause : berhentinya masa menstruasi

Sebenarnya ada tiga fase yang akan dialami oleh perempuan pada  masa Jelita dan Lolita ini, yakni:

MENOPAUSE: haid terakhir yang dialami oleh perempuan yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada lima puluh tahun.

KLIMAKTERIUM: masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa SENIUM dan terjadi pada perempuan berusia 40-65 tahun.

SENIUM: masa sesudah/pasca MENOPAUSE, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan perempuan dimana tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis.

*gangguan vegetatif: gangguan berupa rasa panas dengan keluarnya keringat pada malam hari dan disertai perasaan jantung berdebar.

alur menstruasi

Sebelum melanjutkan ke pembahasan tentang Menopause, Dokter Deny mengajak peserta sarasehan untuk mengulik masalah menstruasi terlebih dahulu.

Dijelaskan, seperti pola pada gambar, bahwa perempuan mengalami beberapa fase saat menstruasi ini:

💧 Fase Pertama (Fase poliferasi)

Dimulai dari hari ke-5 pada saat menstruasi dan akan berlangsung sampai hari ke-14 pada setiap siklus menstruasi. Hormon esterogen mempunyai peranan penting pada masa ini. Kadar hormon esterogen akan menghambat FSH (Follicle Stimulating Hormone). Juga mendorong hormon LH (Luteinizing Hormone). Proses inilah yang menyebabkan lapisan darah di dalam rahim menebal. Pada fase ini sel telur menunggu sel sperma untuk membuahinya.

💧 Fase Kedua (Fase Ovulasi)

Fase dimana sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Sel telur akan bertahan dalam waktu 24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahinya. Jika sel telur tidak dibuahi, maka ia akan melepaskan diri dari tuba fallopi. Lalu menuju rahim sehingga akan hancur dan bersekresi pada dinding rahim.

💧 Fase Ketiga (Fase Luteal)

Hormon progesteron akan terlepas yang menyebabkan penebalan pada dinding rahim. Lalu terjadi kontraksi otot-otot rahim untuk mendorong dan mengeluarkan darah menstruasi. Fase ini juga ditandai dengan mood yang tidak stabil (PMS). 

💧 Fase Keempat (Menstruasi)

Pada fase ini dinding rahim yang tadinya tebal akan luruh dan keluar dari vagina. Sehingga terjadilah menstruasi yang siklusnya rata-rata adalah 28 hari.

Usia Jelita
dr. Deny Erfin SpOG

Selanjutnya untuk Fase Menopause, dibagi menjadi 3 fase, yaitu:

💎 Pra-Menopause (4-5 tahun sebelum Menopause)
  • Usia sekitar 40 tahun
  • Siklus haid tidak teratur, terkadang disertai rasa nyeri
  • Pinggul melebar, penumpukan lemak perut
  • Gangguan emosi yang tidak stabil
  • Gangguan kulit
💎 Menopause (masa dimana terdapat gejala lanjutan dari fase Pra-Menopause sampai kepada berhentinya haid seorang perempuan)
  • Usia sekitar 48-50 tahun
  • Siklus haid tidak teratur, terkadang disertai nyeri sampai STOP berhenti.
  • Hot Flushes: rasa panas di daerah wajah sampai dada, kemerahan dan mengeluarkan banyak keringat, jantung berdebar, pusing, sakit kepala, vertigo
  • Gangguan psikis (konsentrasi menurun, cemas, enggak PD, susah tidur, libido menurun)
  • Perubahan pada kulit, payudara, organ reproduksi dan rahim
💎 Pasca Menopause (kurun waktu 3-5 tahun setelah menopause)
  • Kerja hormon tyroid menurun
  • Myoma, kanker serviks, kanker payudara
  • Kanker usus besar
  • Penyakit jantung koroner

usia jelita
Early Menopause


Lalu bagaimana dengan perempuan yang sudah berhenti menstruasi di usia 40-50 tahun?

Itu disebut Early Menopause dimana menopause terjadi lebih dini, di usia kurang dari 50 tahun. 

Faktor-faktor penyebab Early Menopause ini adalah:
  • Kebiasaan Masturbasi
  • Merokok
  • Kurang Olahraga
  • Kurang Antioksidan
  • Stress
  • Pengopi Berat
  • Konsumsi Obat dalam Jangka Panjang
  • Alkohol
  • Terlalu Kurus
  • Pola Hidup yang Tidak Sehat
Cara Mengatasi Early Menopause:
  • Stop Masturbasi
  • Stop Merokok
  • Rutin Olahraga
  • Konsumsi Antioksidan
  • Jauhi Stress/Kelola Pikiran
  • Kopi Cukup 1-2 Cangkir Sehari
  • Minum Obat Seperlunya/Sesuai Petunjuk Dokter
  • Stop Alkohol
  • Berat Badan Ideal
  • Konsumsi Makanan yang Mengandung Fito Estrogen

usia jelita

Makanan yang mengandung Fito Estrogen:
  1. Biji Rami
  2. Tahu Tempe
  3. Kacang Kedelai
  4. Kedelai Yoghurt
  5. Biji Wijen
  6. Roti Gandum
  7. Susu Kedelai
  8. Buncis
  9. Bawang Putih
  10. Aprikot Kering
  11. Buah Plum
  12. Buah Prune
  13. Kurma
  14. Kubis Merah
  15. Kacang-Kacangan (Mete, Almond, Pictachio, Kacang Merah&Hitam)
Penatalaksanaan Menopause:

💐 Sedatif, Psikofarma (dosis obat/terapi untuk aktivitas mental)
💐 Psikoterapi (terapi mental)
💐 Balneoterapi (diet/pengaturan makanan)
💐 Terapi Hormon (umumnya lewat oral/minum)
💐 Rutin Papsmear (usia di atas 40 tahun setiap setahun sekali)

Selanjutnya, di akhir acara, ada Sesi Tanya Jawab dan berikut pertanyaan beserta jawabannya:

Q: Bagaimana cara membangkitkan libido meski sudah Menopause?
A: Konsumsi Fito Estrogen untuk membantu, tetap melayani suami dengan baik dan tidak merasa rendah diri di depannya. Ciptakan momen berdua. Kelola pikiran bahwa Menopause bukan berarti diri tak menarik lagi.

Q: Bagaimana cara membedakan nyeri Pra-Menopause dengan nyeri penyakit?
A: Mindset kita adalah usia. Jika memang sudah Jelita kemungkinan itu adalah Pra-Menopause. Lalu memang tidak ada kebiasaan buruk yang kita/pasangan lakukan. Serta nyerinya tidak disertai keputihan yang parah sampai berbau, berwarna, gatal, berbusa sampai berdarah.

Q: Bagaimana jika memakai alat konstrasepsi IUD (Chopper T) apakah harus dilepas sebelum Menopause?
A: Rutin periksa ke dokter untuk mengetahui jangka pemasangannya dan kosultasikan sesuai usia saat itu.

Q: Apakah laki-laki mengalami Menopause?
A: Tidak ada siklus reproduksi pada laki-laki. Yang ada hanyalah bagaimana memproduksi sperma dan sperma...Makanya ada istilah "Tua-tua keladi, Makin tua makin menjadi"🙈🙈

Ibu Seni Septiani Sanusi S.Psi. Psikolog

Berikutnya adalah sesi kedua dari sarasehan "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita" yang disampaikan oleh pemateri dari sisi Psikis, yaitu Ibu Seni Septiani Sanusi S.Psi. Psikolog

Ibu Seni adalah seorang psikolog keluarga, lulusan Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran dan sekarang berpraktik Psikolog di PKTKAR Ramaniya di Perkantoran Bidakara Jakarta Selatan.

Mengawali materinya Ibu Seni mencoba mengartikan kata Bahagia dalam beberapa definisi, diantaranya:

1. Aristoteles (dalam Adler, 2003)
Happy : feeling good, having fun, having a good time (sesuatu yang membuat pengalaman yang menyenangkan).

2. Rusydi (2007)
Bahagia merupakan bongkahan perasaan yang dapat dirasakan berupa perasaan senang, tentram, dan memiliki kedamaian.

3. Biswas, Diener & Dean (2007)
Kualitas dari keseluruhan hidup manusia, apa yang membuat kehidupan menjadi baik secara keseluruhan seperti kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang tinggi ataupun pendapatan yang lebih tinggi.

Sedangkan Bahagia menurut Islam, adalah:

💡Imam Al Ghazali: kebahagiaan dilahirkan sebagai penyatuan antara ilmu, amali, jasmani dan rohani. Ilmu mengenal Allah adalah kunci kebahagiaan (ilmu tentang Rukun Islam dan Rukun Iman) Ilmu amali diterapkan dalam perbuatan amali (sosial, undang-undang politik, syariah, ekonomi, pendidikan)

💡 Kebahagiaan akan tercapai jika semua ilmu teori (nazhari) dan amali (praktik) digabungkan karena keduanya akan memberikan kenikmatan pada hidup manusia.
Kebahagiaan adalah kondisi dimana jiwa:

💙 Memiliki perasaan tenang
💙 Damai
💙 Ridha pada diri sendiri
💙 Puas terhadap ketentuan Allah

Usia Jelita

Prinsip kehidupan menurut Islam:

💪Suatu perjalanan waktu untuk memperbaharui dan memperbaiki NIAT ↠ MINDSET

💪NIAT lah yang akan menjadi motivator dalam menjalani kehidupan ↠ TARGET

💪Apa yang ditargetkan akan menggerakkan ilmu dan amal yang dimiliki ↠ BAHAGIA

💪Rahasia kehidupan TIDAK ADA YANG KEBETULAN, SEMUA KEJADIAN SALING BERKAITAN DAN SALING MEMILIKI MAKNA.

💪Keberhasilan maupun kegagalan akan memiliki HIKMAH DI BALIKNYA

💪Bahagia adalah jika manusia BISA MENEMUKAN HIKMAH DARI SETIAP KEJADIAN.

Bahagia di usia 50 Tahun itu adalah: 

💝 Sehat secara fisik
💝 Masih bisa beraktifitas rutin secara mandiri
💝 Masih bisa melakukan gerakan sholat secara sempurna (terutama sujud)
💝 Mudah mengucapkan kalimat Thoyibbah
💝Memiliki hati yang mudah merasa bersyukur
💝Kegundahan hati diatasi dengan bersabar
💝Menyandarkan usaha dengan tak putus berdoa
💝Tidak berlebihan dalam segala hal
💝Memiliki suami/istri yang bisa menjadi bagian dari takdir kehidupan
💝Memiliki suami/istri yang saat memandangnya/bersentuhan masih menimbulkan debaran
💝Memiliki suami/istri yang bisa menjadi soulmate dalam amalan dunia dan akhirat.


Hal-hal yang merusak kebahagiaan:

💔Belum bisa berdamai dengan masa lalu
💔Sangat sulit untuk move on jika merasa kecewa
💔Menyalahgunakan aturan: korupsi, selingkuh
💔Target materi selalu menjadi alasan kebahagiaan
💔Menyesal ↠ menyalahkan orang lain
💔Terkena 7 penyakit hati : takabbur, riya, ujub, sum'ah, hasad, taqtir, panjang angan-angan
💔Kerugian penyakit hati: menggerogoti kalbu ↠ sumber penyakit
💔Kerugian penyakit hati: tidak ditanggung BPJS

Mengobati penyakit hati demi meraih kebahagiaan paripurna:

🌸Selalu menutup hari dengan doa sebelum tidur
🌸Selalu membuka hari dengan bertafakkur pada Allah
🌸Selalu memperbaiki niat
🌸Selau mencari amalan yang bisa menjadikan pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.
🌸Memiliki kehidupan sosial yang sehat di dunia nyata terutama dengan anggota keluarga yang tinggal di rumah dan tetangga yang tinggal berdekatan



Alhamdulillah, akhirnya acara sarasehan berakhir dengan pesan baik dari Dokter Deny maupun Ibu Seni kepada para peserta yang sebagian besar adalah perempuan. Bahwa Usia Jelita maupun Lolita tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Karena memang merupakan bagian dari siklus kehidupan seorang perempuan.

Yang utama bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang bermanfaat karena:
  • Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR Ahmad, Thabrani, Daruqutni)
  • "Jika kalian berbuat baik sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri" (QS Al Isra 7)
Dan...ingat:
  • Hubungan suami istri tidak harus diakhiri dengan penetrasi. Bisa dengan saling bermesraan atau aktivitas lain untuk menyenangkan suami.
  • Kehidupan pasutri tidak berarti "selesai" setelah tak seperti dulu lagi saat berhubungan badan. Ada kehidupan anak-anak yang bisa menjadi pengalihan  pikiran sehingga tak melulu memikirkan itu.
  • Jelita dan Lolita bukan akhir dari segalanya. Tetaplah menjadi perempuan yang bersemangat mengisi hari dan berbagi dengan sesama hingga saatnya Allah SWT memanggil kita pulang pada-Nya.
Nah, jadi enggak perlu khawatir lagi ya temans..Yuk kita bersiap menghadapi masa Jelita dan Lolita dengan bahagia! Insya Allah....💖

Panitia, Kepala Sekolah&Wakil, Pembicara berfoto bersama



*Mohon maaf foto-fotonyanya agak kabur karena posisi duduk saya yang kurang strategis..kwkwkw


Semoga bermanfaat,

Dian Restu Agustina

























Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

30 komentar untuk "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita"

  1. Aku termasuk yg kadang kuatir kalo udh memasuki masa menopause nanti. Tapi baca ini jd agak tenang sih. Yg ptg asal kita hidup sehat, tratur, menopause bisa dihadapi dgn bersyukur ya mba.. Itu td, tanda2 pre menopause, yg bagian penumpukan lemak di perut, jd pecutan bgt buatku supaya makin rajin olahraga hahaha.. Niat hrs kuat bgt ah.. Hrs ngurangin makanan ga sehat dan rajin olahraga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mbak..jaga makan, pikiran, olahraga..kayaknya itu kuncinya :)

      Hapus
  2. uwooowwww mbaaaaa, awet muda banget sihhh, saya pikir mba Dian masih awal 30an .

    Keren banget nih tulisannya, wanita emang selalu dibayangin oleh rasa khawatir akan waktu, memasuki usia 30 tahun, 40 tahun, terlebih 50 tahun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau awet muda hihihi

      Iya Mbak, khawatir melulu ya..padahal memang siklusne begitu :)

      Hapus
  3. Harus siap menghadapi kenyataan bahwa saat itu akan tiba ya mbak. Ya menopause, usia dan sebagainya. Lebih ikhlas dan menerima kondisi akan membuat keadaan jadi lebih baik

    #selfreminder

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju..kalau ikhlas menerima kenyataan semua akan baik-baik saja ya Mbak

      Hapus
  4. makasih sharingnya, yang penting harus selalu bahagia

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau hati merasa bahagia, siap-siap saja menghadapinya

      Hapus
  5. Sangat mencerahkan Mbak. Aku yang setengah jalan menuju 40 aja juga sudah mulai menyiapkan diri. Menata hati dan emosi. Melihat segala hal dengan sudut pandang masing-masing. Matur nuwun ya Mbakyu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, tata hati dan emosi bersiap sejak jauh hari..:)

      Hapus
  6. Waduh saya baru tahu istilah Jelita Lolita ini mba. Saya pikir tadi nama orang, heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang sudah mendekati usianya yang tahu biasanya Mbak..:)

      Hapus
  7. baca jelita n lolita selalu deg2an hahaha sindrome menolak tuwir nih tapi baca ini sebenarnya tak perlu ada yang dikhawatirkan y mba asalkan kitanya happy jalaninnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu dia, penginnya muda terus..padahal harus menua juga hahaha.. Yup kalau dibawa happy semua terkendali :)

      Hapus
  8. aku nyimak wae
    sebelum masuk masa2 jelita dan lolita
    #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persiapan untuk nyonya nanti Mas.. Hihihi.. Makanya buruan cari nyonyanya 😀

      Hapus
  9. Whuaa baca penyebab menopause dini salah satunya terlalu kurus, heuheuu... langsung pengen gemukin badan lagi. TFS mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya terlalu kurus juga enggak bagus ternyata, timbul beberapa penyakit jadinya

      Hapus
  10. Sama kayak komen mbak dwi arum. Jadi takut early menopause. Padahal makan mah banyak, tapi kok yo nggak lemu lemu. Satu bikin ngakak, penyakit hati nggak ditanggung BPJS. Hahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya jangan sakit hati ya Mbak..karena kita musti tanggung sendiri, enggak dicover BPJS hihihi

      Hapus
  11. waah, pelajaran baru mba... saya hampir menjelang jelita, hiks! Thanks mba...

    BalasHapus
  12. Waah....saya udah Lolita nih...
    Early manopaus yg saya pernah baca ada faktor keturunan juga. Saya 47 th sdh menopaus sama dg ibu saya dulu.Alba skrg keren nih, dulu jaman anak2 saya sekolah di sana ga ada nih acara seperti ini. Tq Mba Dian.

    BalasHapus
  13. Wah, menarik sekali infonya. Komplit. Hehe

    BalasHapus
  14. baru tau saat memasuki usia menopause ternyata ada peumpukan lemak di perut. tapi ni lemak uda banyak padahal masih jauh dari usia itu. kusu diet :(

    dan satu lagi pelajaran yang di dapat, kunci awet muda adalah BAHAGIA...
    terima kasih untuk sharingnya mba :)

    BalasHapus
  15. Harus jadi smart mom and happy mom kuncinya ya mba? Noted! 😊

    BalasHapus