Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Terbang ke London dengan Emirates

Pengalaman terbang ke London dengan Emirates bikin saya happy meski sempat ada drama di sana-sini. Penerbangan saya dan suami ke London via Dubai ini dijadwalkan pada tanggal 30 Maret 2019 pukul 00.15. Karenanya pukul 8 malam, saya dan suami sudah berangkat dari rumah kami di kawasan Joglo – Jakarta Barat. Memang sih jarak dari rumah ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta terbilang dekat, tapi kami enggak mau berspekulasi mengingat seringkali rute ke bandara ini sulit diprediksi. Kadang lancar, kadang juga bisa bikin deg-degan, saking panjangnya antrian. 

Tapi, Alhamdulillah malam itu perjalanan dengan ojol berjalan tanpa hambatan. Sehingga kami masih bisa bersantai menikmati bandara yang keren ini, menunggu waktu terbang yang dijadwalkan pada dini hari.





Nah, setelah melakukan check in, kami pun menuju gate yang disebutkan. Saya dan suami masing-masing membawa backpack ke kabin, sementara 2 koper kami masuk bagasi. Sebelumnya saya mau bawa satu koper saja, tapi mengingat kami mesti membawa perlengkapan pakaian musim dingin yang artinya coat, sarung tangan, longjohn dan kawan-kawan mesti masuk ke sana, akhirnya 2 koper adalah solusinya.

Tapi ternyata sesampai di situ, kami harus lebih lama menunggu. Pasalnya ,penerbangan mengalami penundaan selama sekitar 2 jam pemirsaaah.. !!

Dudududu...Yo wis santai lagi ajaaa dulu!


Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta



Syukurnya, kini kita memang enggak perlu khawatir dengan kenyamanan Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Bandara yang awalnya juga dikenal sebagai Terminal 3 Ultimate ini berlokasi pada sisi timur-utara Bandara Soetta dan memiliki desain yang berbeda dari dua terminal lainnya.

Jika terminal 1 dan 2 dibangun dengan menggabungkan arsitektur lokal dalam rancangannya, terminal 3 dibangun dengan desain modern kontemporer yang ramah lingkungan dengan rasa tradisional. 

Nah, terminal ini sekarang merupakan rumah bagi penerbangan Garuda Indonesia dan semua penerbangan internasional (kecuali budget carrier) dan telah beroperasi penuh sejak bulan September 2017 silam.


salah satu sudut Terminal 3 Bandara Soetta


Dengan luas 422.804 meter persegi, terminal baru ini sedikit lebih besar daripada Terminal 3 Bandar Udara Internasional Changi Singapura. Memiliki 10 gerbang untuk penerbangan internasional dan 18 untuk domestik, 206 konter lapor-masuk, 38 swakonter dan 12 konter bag drop, 48 garbarata, 2 hotel bintang 4, ruang pertemuan, toko bebas cukai, toko ritel dan gedung parkir. Juga memiliki sebuah sistem pengamanan bagasi otomatis dengan sedikitnya 13 sabuk konveyor. 

Sementara, luas keseluruhan dari bangunan utama dari Terminal 3 yang baru adalah sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. Membuat terminal ini 3 akan sedia melayani 25 juta penumpang setiap tahunnya

Nah, T3 dilengkapi juga dengan BHS tingkat 5 untuk mendeteksi bahan peledak dan langsung pindah ke selimut, sebuah Sistem Keamanan Bandar Udara yang dapat mengontrol 600 CCTV untuk mendeteksi wajah yang terdaftar di daftar keamanan. Sebuah Sistem Manajemen Gedung Intelijen yang dapat mengontrol penggunaan air dan listrik, sistem air hujan untuk menghasilkan air bersih dari hujan, sistem air daur ulang untuk menghasilkan air toilet dari air toilet bekas, dan kontrol teknologi iluminasi untuk mengiluminasi terminal tergantung pada cuaca sekitarnya. 


Terminal 3 Bandara Soetta di sebuah kesempatan


Juga, T3 memiliki akses WiFi dengan kecepatan yang tercepat diantara semua bandara di dunia yang dapat diakses dengan gratis untuk 15 menit pertama dan kemudian berbayar Rp 5.000 per jam-nya. Dan juga memiliki Pusat Informasi Turis di mana para turis dapat memperoleh informasi tentang atraksi turis, transportasi, akomodasi, dan informasi terkait perjalanan lainnya di Indonesia.

Wah..bangga rasanya, Indonesia akhirnya punya bandara sekeren ini yaaa!!


Emirates - Maskapai dari Dubai yang Mendunia



Layar di depan kursi penumpang kelas ekonomi



Nah, perjalanan ke London pulang-pergi dengan menggunakan Emirates merupakan pengalaman pertama saya. Sebelumnya saya pernah menaiki maskapai internasional lainnya seperti: Qatar Airways dan Singapore Airlines. Tapi berbeda bagi suami saya yang dulu pernah bekerja di Aljazair, ini adalah kesekian kalinya dia naik Emirates.

Emirates adalah sebuah maskapai penerbangan yang berpusat di Bandara Internasional Dubai, Dubai, Uni Emirat Arab. Maskapai ini mengalami perkembangan pesat sekitar tahun 2000-an di mana di saat maskapai lain berjuang untuk bertahan dari kebangkrutan. Emirates sekarang melayani berbagai tujuan di Asia, Timur Tengah, Timur Jauh, India, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara. Emirates didirikan Mei 1985 oleh pemerintah Dubai dan beroperasi sejak 25 Oktober 1985.

Penerbangan dengan Emirates



Emirates dengan pesawat Airbus A380 London-Dubai


Sebenarnya saya agak illfeel di awal begitu tahu ada delay dari Emirates. Meski rasa kecewa saya ini pupus saat sudah memasuki kabinnya. Crew yang helpful menyambut penumpang dengan ramah. Di mana disampaikan dari sejumlah cabin crew yang ada dan berasal dari berbagai negara juga menguasai beberapa bahasa. Sehingga penumpang tidak perlu kebingungan jika ada kendala.

Juga seat yang lega dan nyaman akhirnya menghapus kekecewaan. Apalagi ditambah adanya ICE sebuah sistem inflight entertainment yang keren yang merupakan akronim dari Information, Communications & Entertainment

ICE ini adalah sistem media pemenang penghargaan yang membuat penumpang Emirates "sibuk" selama penerbangan melalui sajian berita, film, acara tv, musik, podcast, permainan dan lainnya. Juga, memungkinkan penumpang untuk mengikuti berita, mengirim email dan menelusuri lebih dari 1.800 saluran film, permainan dan televisi di setiap penerbangan.

Saking keasyikan di setiap rute saya bisa nonton satu atau dua film yang belum lama tayang di bioskop Indonesia.

Pokoknya, keren sangaaat!

Jadi di masing-masing tempat duduk tersedia layar yang berfungsi sebagai penyaji ICE ini. Juga menyediakan informasi yang terkait dengan penerbangan yang sedang berjalan. Misalnya posisi pesawat di mana, berapa jarak tempuh dan tak lupa video real time-nya.

Yeaayy!!


real time flight position


Makanan di Emirates


Nah, setelah pesawat stabil posisi terbangnya, cabin crew akan membagikan buku menu. Ada beberapa pilihan terutama untuk main course-nya. Meski, jika kita duduknya di deret belakang jangan harap pilihan kita tersedia karena sudah habis dipesan penumpang deretan depan. kwkwk

Nah, di salah satu rute (saya dan suami naik Jakarta-Dubai-London pp) ada menu pilihan seperti ini: 

  • Murgh Makani: butter chicken served with cumin pulao
  • Roast Beef in onion gravy: served with mashed potatoes, green beans and carrot

Sajian ini rasanya mantuuul dan komplit sehingga belum-belum sudah bikin perut saya menjerit. Banyak kali-nya!! (pakai logat Medan bacanya yaa!)

Jadilah beberapa saya masukkan ke tas saja hahaha. Suami saya sampai ketawa dibuatnya. Biar aja lah, saya pan emak-emak yang tipe eman-eman alias sayang buat buang makanan.😁

Dan, itu baru menu utama...karena ada 2 snack lagi di sepanjang penerbangan. Sampai saat terakhir karena ketiduran dan sudah kekenyangan saya dan suami pun melewatkan sajiannya.

Sampai tak terasa terlewati dengan menyenangkan durasi penerbangan selama 8 jam Jakarta-Dubai dan 8 jam berikutnya Dubai-London.




buku menu


Roast Beef



Murgh Makani



Tips Penerbangan dan Perjalanan ke London

Nah, berikut beberapa tips penerbangan dan perjalanan ke London jika teman-teman berencana terbang dengan Emirates atau maskapai lainnya:


1. Perhatikan perkiraan cuaca di tempat tujuan sehingga kita kita punya persiapan untuk kostum sesuai dengan kondisi di sana


2. Pakaian

Pakaian disesuaikan dengan suhu udara tempat tujuan. Meski di sepanjang perjalanan belum diperlukan, sebaiknya bawa saja di tas yang dibawa ke kabin sehingga bisa langsung dipakai di sana. Sertakan pakaian hangat, payung, topi, raincoat, pakaian yang nyaman serta menyerap keringat yang akan membuat perjalanan nyaman. Juga kenakan sepatu yang nyaman/bertumit rendah untuk kenyamanan berjalan. Terkadang hujan terjadi dalam waktu yang tak terduga di London, sebaiknya membawa payung kecil/payung lipat. Juga membawa tas pinggang/ dompet untuk paspor/uang yang disimpan di balik baju untuk menghindari resiko kecopetan.  


3. Perbedaan waktu

London selisih 6 jam lebih lamanya dari waktu di Jakarta (WIB). Atau saat DST (Day Saving Time +1 atau 7 jam bedanya)


4. Uang

Mata uang yang digunakan di United Kingdom adalah Great Britain Poundsterling (GBP). Perkiraan kurs: 1 GBP = Rp 18.000-19.000


5. Obat-obatan

Lebih baik membawa obat-obatan umum atau pribadi, terutama bila kita ada penyakit tertentu. Juga membawa multivitamin yang sangat berguna untuk menjaga stamina tubuh selama perjalanan di sana. 


6. Ponsel

Sebaiknya menghubungi operator selular untuk mengaktifkan fasilitas roaming internasional dan memastikan kecukupan pulsa yang tersedia atau bisa juga membeli paket nomor lokal sesampainya di sana.


7. Koper/Bagasi

Sesuai dengan peraturan penerbangan pesawat, maka masing-masing penumpang kelas ekonomi diperbolehkan untuk membawa 2 (dua) koper; satu koper sebagai bagasi dengan berat tidak lebih dari 30 kg serta 1 (satu) koper hand carry dengan berat tidak lebih dari 7 kg.

Jika  membawa barang-barang cairan, aerosol dan gel, ke dalam cabin, kita harus memastikan agar setiap barang besarnya tidak melebihi 100 ml. Semua barang ini harus dimasukkan ke dalam satu kantong yang transparan dan harus ada seal atau penutupnya. 

Power Bank tidak boleh melebihi 20.000 mAh dan di setiap tas dianjurkan untuk hanya membawa 1 unit Power Bank. Adapun Powerbank harus berada di Cabin (tidak dimasukan ke Bagasi Pesawat).

Harap diperhatikan bahwa benda-benda seperti pisau lipat atau lainnya yang sejenis, gunting kuku, peralatan manicure, gunting, cutter dan benda-benda kecil lain yang tajam dan runcing, tidak diperbolehkan disimpan di dalam hand carry atau dibawa masuk ke kabin pesawat. Apabila kita perlu membawa barang-barang tersebut harap disimpan di dalam bagasi. Sebaiknya membawa koper yang sudah mempunyai kunci TSA. Jika tidak ada cukup membawa gembok TSA. 

Sebaiknya koper dalam ukuran yang tidak terlalu besar dan masih dalam keadaan baik dan kuat untuk menghindari pecah selama perjalanan yang mengakibatkan barang-barang didalamnya berhamburan atau hilang.


9. Keamanan

Sebaiknya tidak membawa perhiasan yang berlebihan. Juga ingat membuat fotocopy dari paspor, credit card atau dokumen perjalanan lainnya untuk dibawa dan ditinggal di rumah untuk keperluan emergency jika terjadi kehilangan. 


10. Lain-lain

Sebaiknya membawa 1 stel pakaian ganti di dalam tas cabin untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan keterlambatan bagasi di sana. Juga membawa perlengkapan toiletries pribadi ( sikat gigi, pasta gigi, sisir). 

Visa yang telah diperoleh melalui Kedutaan di Indonesia tidaklah menjamin bagi pemegang visa untuk dapat masuk ke negara tersebut. Keputusan mengenai diperkenankan atau tidaknya seseorang untuk dapat memasuki suatu negara adalah wewenang penuh dari pihak imigrasi negara tujuan. Maka, lebih baik mengikuti aturan yang disebutkan.

Dan...last but not least jangan lupa membawa adaptor internasional untuk kemudahan kita dalam melakukan pengisian listrik terhadap barang-barang elektronik yang dibawa.






Menu rute Jakarta-Dubai


Menu rute Jakarta-Dubai


So far memang layanan Emirates memuaskan meski saya agak kezel dengan keterlambatan jadwal penerbangan. Gimana enggak kesel, kemarin itu semua rute telat jadwalnya sampai kami setengah berlari untuk mengejar penerbangan berikutnya, entah ada masalah apa. Semoga saja next enggak ada dan tepat waktu jadwalnya.


Dan, Alhamdulillah perjalanan Jakarta-Dubai-London pada 30 Maret 2019 dan London-Dubai-Jakarta pada 6 April 2019 pun berakhir dengan menyenangkan saat terdengar final greeting dari Captain Pilot:

"Ladies and gentlemen, welcome to Sokarno-Hatta Intenational Airport in Jakarta. Local time is ... and the temperature is ..

For your safety and comfort, please remain seated with your seat belt fastened until the Captain turns off the Fasten Seat Belt sign. This will indicate that we have parked at the gate and that it is safe for you to move about. Depending on the airline’s policy/local laws: At this time, you may use your cellular phones if you wish./Cellular phones may only be used once the Fasten Seat Belt sign has been turned off.

Please check around your seat for any personal belongings you may have brought on board with you and please use caution when opening the overhead bins, as heavy articles may have shifted around during the flight.

If you require deplaning assistance, please remain in your seat until all other passengers have deplaned. One of our crew members will then be pleased to assist you.

On behalf of Emirates and the entire crew, I’d like to thank you for joining us on this trip and we are looking forward to seeing you on board again in the near future. Have a nice day!”😍




*Oh ya, beberapa cerita tentang traveling saya ke UK ada di sini



Happy Traveling

Dian Restu Agustina






Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

59 komentar untuk "Pengalaman Terbang ke London dengan Emirates "

  1. berharap kalo nanti aku ke dubai ato Inggris, bisa dpt promo emirates juga :D. kayaknya maskapai timur tengah ini, rata2 inflight entertainmentnya memang sama ya.. pas naik saudi kmrn, ada channel di mana kita bisa melihat real time posisi pesawat, dan bahkan bisa lihat bagian luar dr kamera yg terpasang. sayangnya krn berangkat malam, ya yg terlihat gelap semua :D.

    rata2 temenku bilang emirates memang yg terbaik dibanding etihad , qatar dan saudi. tp sayang jg kalo sampe delay lama begitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..Ada kurlebnya sih. Kemarin keknya ada sesuatu sampai delay gitu, cuma enggak diumumnin dan kita dikacangin kwkwkw

      Hapus
  2. Pengalaman yang asyiiik untuk dibagi yaa suka banget ceritanya

    BalasHapus
  3. Mba Dian aku itu ya tiap lihat postingan foto atau postingan tulisan jalan-jalan Mba Dian. Suka kebawa aura bahagianya dan seneng2nya. Trus aku jadi mupeng juga wkwkwk. Doakan atuh ya aku bisa menyusul hihihi. Aaaminnn 😍

    BalasHapus
  4. Lebaran ini malah tiket pesawat mahal banget mba hadehh

    BalasHapus
  5. Saya komen apa ya? Hihi wow banget deh. Secara saya tuh baru sekali ke luar negeri itupun semua sudah diurus, ada pendampingnya pula...jadi nggak terlalu seru, haha.. Semoga lain waktu bisa dapat kesempatan jalan sendiri.. insyaAllah

    BalasHapus
  6. Seneng banget deh ya bisa traveling. aku sampe speechless bingung mau komen apa.
    Semoga segera nyusul bisa jalan-jalan ke luar negeri juga hhihi aamiin

    BalasHapus
  7. Enaknya naik maskapai dari Timur Tengah tuh yaa makanan pasti halal. Wow...banyak yah. Sammma...aku ya suka nyimpen roti atau yogurtnya ke tas. Hihi...eman² toh ya...
    Sayang delaynya itu yah jadi kurang gimana gitu travellingnya...

    BalasHapus
  8. Ternyata sekelas Emirates bisa delay juga, hehehe. Pengalaman naik pesawat yang lumayan sih sewaktu naik KLM rute KL-Jakarta. Bedanya memang terasa banget karena selama ini hanya bisa naik AA. Saat di pesawat, saya paling suka memperhatikan video real time jalannya pesawat. Beberapa kali saya malah iseng melihat belahan bumi yang lain. Masya Allah, betapa luasnya dunia ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mbak, saya juga suka lihat real time videonya. Masya Allah terkagum-kagum sama suasana di luar dari langit

      Hapus
  9. Selalu ngiler baca postingan mba Dian pas jalan-jalan. Semoga suatu saat aku bisa keliling dunia kayak dirimu mba hehe.. amiiinn.

    BalasHapus
  10. Menunya mantap banget, Mbak. Jadi ngiler. Hehehe...
    Aku belum pernah keluar negeri, sih. Kerjaan suami ngidernya dalam negeri aja. Ada sekali beliau ke Singapura, pas anak-anak ulangan jadi nggak bisa hihihi..

    BalasHapus
  11. Pengalaman yang menyenangkan ya, Mbak. Fasilitas yang disediakan oleh Emirates keliatan sangat memuaskan. Apalagi makanannya, banyak juga yak hehehe

    BalasHapus
  12. Hmmm...suka baca kisah perjalanan mb Dian. Sambil membayangkan suatu saat bisa jln2 juga ke London dgn maskapai Emirates...hehe...

    BalasHapus
  13. Emirates ini mmg recommended bangetbya. Nggak heran banyak yg bela-belain dapetin promonya. Duh, aku ya pengin bgt traveling keluar negeri. Sabar, sabar sambil nabung dan berdoa😁

    BalasHapus
  14. Senangnya ya bisa liburan atau punya keluarga di luar negeri. Pengalamannya sangat seru. Saya bisa membayangkan betapa bahagianya. Semoga sehat selalu dan tetap bahagia ya Mbak...

    BalasHapus
  15. Untungnya makanannya bisa mengobati rasa kesal karena delay.. Daku pun pernah dengan salah satu maskapai delay, tapi bawa senang juga karena jadinya malah nginep di hotel, besokannya baru terbang lagi

    BalasHapus
  16. Takjub lihat makanannya porsinya lumayan ya, kalau saya gak yakin habis hehe. Senangnya mba bisa liburan ke London, walau ada delay tapi Alhamdulillah bisa sampai dengan selamat yaa

    BalasHapus
  17. Weew, ternyata ada delaynya juga ya Mbak, penerbangan sekelas Emirates ini. Tapi ya itu fasilitas selama di pesawatnya mantul benerrr.

    BalasHapus
  18. Wah andai tahu Mba ke London, aku nitip pernak pernik Harry Potter, hehe
    Sama itu Fridge Magnet model bus khusus sana
    Senang ya Mba pelayanannya oke meski ada delay

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, enggak bikin jastip mbak, bagasi biar enggak over, lagian pindah hotel 3 kali kuatir ribet

      Hapus
  19. Waah london salah satu kota yang pengen kukunjungi. Btw saya jadi penasaran sama bandara soeta yang baru. Terakhir ke sana kayaknya masih versi yang lama. Heu

    BalasHapus
  20. Termasuk yang oke ya airlinesnya (diluar delay wkwk). Klonlong haulnflight pengen coba kelas bisnis. Tapi kudu nabung kerasss dulu ya mbak hihi

    BalasHapus
  21. Mba.. envy banget.. Nanti nanti berharap juga bakal merasakan hal yang sama ya mba.. hehehe

    BalasHapus
  22. Waw, pengalaman yang menyenangkan sekaligus bikin terbayang untukku mbak.. oh iya untuk masalah kapasitas powerbank apakah tiap bandara punya kebijakan berbeda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. standar semua..yang jelas harus di kabin, bukan di bagasi

      Hapus
  23. Akhirnya terbayarkan juga ya rasa kesalnya mba, meski harus ada drama lari-lari, hahahah
    Kata orang-orang, justru yang drama itu lebih bagus mba, jadi kenangannya nggak bakal dilupakan :)
    Kalau nyaman dan lancar semua, semacam kurang berkesan hahahahahaha

    Btw, perjalanan ini pas Maret akhir, di tulis Juni, tapi masih ingat juga ya detailnya?
    Fix sayanya pikun ini hahhaa
    Saya seringnya lupa mba, kalau kelamaan nggak ditulis perjalanannya:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua saya foto, dokumen saya simpan, brosur juga...jadi pas ada mood nulis baru nulis.
      Kemarin tuh hectic banget pulang dari sana. Jadi baru sempat nulis kwkwkw

      Hapus
  24. Aku belum pernah nih ke luar negeri. Sharingnya buat aku bisa membayangkan hahaha thanks mbaa

    BalasHapus
  25. Yayyy... honeymoon part berapa nih Mbak Dian. So happy yaa... ceritanya bikin yg baca serasa ikut berada dalam pesawatnya lohhh, kereen. Thanks for sharing. Semoga ada langkah dan rezeki bisa ke Dubai and London juga ahh. Amin

    BalasHapus
  26. Teriman 3 ini wajah Indonesia jadi dibikin bagus supaya bisa menyambut tamu yang mendatangkan devisa yak :D
    Wakakaka emak2 yak always gak abis makan masukin tas.
    Duh kapan yaaa bisa naik Emirates ke London, transit Dubai juga ya mbak :D
    Moga suatu saat nanti bisa ke sana juga :D

    BalasHapus
  27. Huaa makanannya termasuk yang banyak banget ya itu huhu selama aku naik pesawat makanannya cuma sedikit kak jadi selama perjalanan masih laper. Btw doain aku ya semoga bisa ke Dubai sama keluarga.

    BalasHapus
  28. MasyaAllah, jadi pengen juga ke london. Tapi pengen mampir ke Turki dulu aku, karena impian negara pertama yang dikunjungi masih turki. Semoga ada rejeki suatu saat bisa kesana juga

    BalasHapus
  29. Kapan ya aku bisa ke london. Tempat pertama yang ingin kukunjungi adalah stadionnya arsenal yang sama dg nama maskapai ini. Emirates.

    BalasHapus
  30. Mantap euy, travellingnya sampai ke Eropa. Aku belum kesampain nih jalan jalan ke Eropa atau Asia. Mudah-mudahan ada rezeki. Pengen juga nyobain penerbangan dengan Emirates. Aamiin.

    BalasHapus
  31. Menunya udanya dicetak yak hehehe. Btw menjadi pengalaman yang menarik yak terbang dengan Emirates ini. Terlihat jjuga sangat premium maskapai ini.

    www.ngopisetengahgelas.com

    BalasHapus
  32. Menunya menggoda iman nih, enak semua khas Timur Tengah. Biasalah ya ibuibu, daripada mubazir sisa makanan ditampung di tas. Aku biasanya bawa kotak makan kosong buat jaga jaga. Hihi
    Smoga bisa nyusul ke Dubai bareng keluarga. Amiin

    BalasHapus
  33. Wih.. wih... saya sambil membaca postingan ini, sambil terus berguman. Duh.. semoga bisa merasakan juga. Dan saya akan pilih kursi depan, agar kalau pesan menu ada, tidak habis duluan karena dipesan penumpang lain hahaha.

    Terima kasih infonya, Mbak Dian.

    BalasHapus
  34. Cerita penerbangannya seru ya mbak. Saya suka. Detail dech infonya

    BalasHapus
  35. Mudah2an aku punya kesempatan juga ya jalan-jalan ke luar negeri. Pengen umroh dan ke turki nih mbak. Aku suka ama cerita2 travelling mbak dian.

    BalasHapus
  36. Kemarin liat postingan mbak Dian di sosmed , wah mbak Dian Lg di luar negeri . Serunya bisa Travelling ke luar negeri
    Langsung kebayang deh ke luar negeri Berjam jam naik pesawat terbang gimana perasaan nyaa ( jujur aku blm pernah naik pesawat dan takut naik pesawat , hehehehe)

    BalasHapus