Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Terbang dengan Thai Lion Air ke Thailand

Pengalaman Terbang dengan Thai Lion Air ke Thailand. Bermula pada suatu pagi, saya, suami dan 2 anak kami bersiap sejak dini hari. Maklum pesawat yang akan kami tumpangi dijadwalkan bertolak pada pukul 06.15 pagi. Ya, pesawat Thai Lion Air rencananya akan membawa kami dan rombongan terbang dari Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand. Nah, untuk mengantisipasi kemacetan, kami memang berangkat lebih awal meski sejatinya jarak rumah ke bandara hanya sekitar 20 km saja which is berkendara lewat tol jika lancar hanya perlu waktu kurang dari sejam lamanya. Alhasil, kami tiba pagi-pagi dan masih punya banyak waktu untuk urusan bagasi, imigrasi juga nyelonjorin kaki hihihi.


Thai Lion Air


Syukurnya, perjalanan ke Thailand kali ini enggak butuh banyak persiapan. Pasalnya, kami pergi berombongan dan segalanya sudah diurus oleh beberapa teman. Juga selama di sana ikutan tur yang jauh-jauh hari telah dipesan. Maka, masalah itinerary enggak perlu saya pusingin lagi. Tinggal siapin packing bebawaan yang ternyata sedikit bikin pening kepala. Gimana enggak coba, ini untuk pertama kali saya traveling bersama keluarga dengan memakai pesawat LCC (Low Cost Carrier) alias budget airline yang membatasi bagasi penumpangnya. Jadi....ya gitu deh, mesti pinter-pinter pilih mana yang perlu biar nanti pulang ada tempat untuk membawa oleh-oleh ini-itu.

But, so far...semua oke hingga tiba di Bandara Soetta.



Pertama Kali Naik LCC!


Yup, kali ini saya sekeluarga traveling-nya bersama rombongan teman kantor suami (dan keluarganya). Ada yang perginya ajak anak juga, ada yang hanya berdua dengan pasangannya adapula yang sorangan saja. Ini semacam piknik bareng dengan biaya ditanggung masing-masing peserta. Kami berangkat dari Jakarta pada pagi hari tanggal 12 Juli dan pulang malam hari tanggal 14 Juli. Jadi total kami di Bangkok 3 hari, hingga itinerary pun padat sekali.

Nah, awalnya yang saya tahu kami akan naik pesawat Lion Air. It means, ini kali kedua saya terbang dengan maskapai swasta terbesar di Indonesia, setelah pernah naik sekali waktu jalan-jalan sama teman ke Padang tahun lalu. Tapi, bagi anak-anak dan suami ini adalah pertama kali. Maka, jauh-jauh hari saya sounding ke anak-anak kalau nanti di pesawatnya enggak dikasih makan, minum, enggak ada tipi dan lainnya....hahaha!


Thai Lion Air


Ini penting, karena selama ini mereka naik pesawat yang ada in-flight meal dan in-flight entertainment-nya dan belum pernah naik pesawat LCC kek gini!!

Bukan sombong lho ya ini. Karena waktu kami tinggal di luar Jawa (awal tahun 2000-an) belum marak LCC ini. Jadi kalau mudik naiknya ya Garuda, Mandala, Adam Air, Pelita.....Kemudian, setelah kami pindah rumah ke Jakarta, pulang kampung naiknya bis, kereta, mobil dan sekalinya naik pesawat ..: Garuda! Halah!

Jadi anak-anak saya memang enggak ngeh dengan LCC ini hihihi. Kebayang juga sih 3 jam lebih terbang tanpa camilan dan hiburan apa enggak bete nanti. Tapi, kalau enggak pakai LCC pasti biaya travelingnya bakal melonjak tinggi. So, dinikmati aja kaliiii!

Maka, sebelum masuk gate, saya beli dulu camilan dan sarapan buat dibawa ke pesawat (secara etika sih enggak boleh ya karena ada makanan dijual di pesawatnya .jadi jangan ditiru ya)

Hingga di ruang tunggu dan saat waktu menunjukkan pukul 05.45 dan info boarding time terdengar, saya sempat heran.

Tepat waktu, euyy!

Aaah..tapi kan ini flight paling pagi. Bisa jadi, semua masih seger sehingga enggak ada delay lagi.. Maklum saya illfeel, ingat saat terbang pakai Lion Air ke Padang, pesawat telat 1,5 jam saat berangkat dan pulangnya delay 3 jam..hiks.

Dan, sambil berjalan ke arah pesawat, saya baru sadar ternyata pesawatnya bukan Lion Air tapi Thai Lion Air. Oalah...!!

Terus beda enggak ya? Beda sedikit namanya dan beda banyak service-nya. kwkw

Mau tahu apa saja, yuks simak terus ya cerita saya!


Thai Lion Air


Lion Air dan Thai Lion Air Beda Enggak ya?



Jadi ternyata pemirsaaah, Thai Lion Air adalah maskapai yang beroperasi pada akhir tahun 2013 yang merupakan perusahaan hasil patungan antara maskapai penerbangan asal Indonesia, Lion Air, dan mitranya dari Thailand.

Nah, begitu masuk ke pesawat, beberapa cabin crew dengan ramah menyambut penumpang seperti biasa.

"Sawaddee krab!" - Halo/Hai (diucapkan pria)
"Sawaddee ka!" - Halo/Hai (diucapkan wanita)

Lanjut, semua penumpang pun naik. Dah siap terbang semua. Hingga tiba-tiba suami saya teringat tas kamera yang ternyata lupa dibawanya. Ketinggalan di kursi di ruang tunggu Gate F4 tadi. Bergegas dia lapor ke Pramugari yang dengan sigap ngabarin ke Gate Crew. Dalam hitungan menit, Mas Pramugara datang membawa tasnya.

Poin plus-nya: mereka sigap mengatasi masalah yang ada!

Lalu, mulailah ada pengumuman dari cabin crew tentang pesawat, pilotnya, rute pesawat, greeting dari Sang Pilot, peragaan pemakaian alat keselamatan ....dan lainnya yang kesemuanya dalam bahasa Thai dan Inggris.

Kemudian, di sepanjang penerbangan sampai tujuan sesuai SOP, cabin crew - juga pilot- terus mengupdate informasi jika perlu tentang sikon cuaca yang memang kemarin sedikit ada goncangan di udara. Meski, Alhamdulillah landingnya on time juga.

Sampai Bandara Don Mueang, saat turun cabin crew dan pilot menyapa ramah dengan ucapan terima kasih di pintu kepada para penumpangnya.

"Kobkun krab!" - Terima kasih! (diucapkan pria)
"Kobkun ka!" - Terima kasih! (diucapkan wanita)


Thai Lion Air
bandara Don Mueang

Kalau Fasilitasnya Thai Lion Air Bagaimana?


Nah, sekarang ke fasilitas yaa. Memang saya belum punya pembanding dengan LCC lain. Dulu sih pernah, awal ada Citilink, saya naik maskapai ini rute Denpasar-Surabaya pada tahun 2001..Wow, sudah lama banget ya. Dan seingat saya saat itu dikasih 1 roti+1air mineral. Kemudian hal lainnya, hmm apa ya, keknya tepat waktu juga (tapi saat itu jalur penerbangan masih belum seramai sekarang, kan ya?)

Lalu waktu ke Padang, saya naik "kakaknya" Thai Lion Air, yakni Lion Air. Saat itu, rute Padang-Jakarta delay 3 jam dan dibagikan 1 biskuit+air mineral ke penumpang. Terus yang lainnya ya, standar saja.

Terus Thai Lion Air?

Kalau jenis pesawat, tempat duduk dan lainnya pasti sudah sama standar dengan maskapai induknya ya. Cuma ya itu tadi, baik land crew maupun cabin crewnya yang Thai punya kayaknya lebih sigap, jadi bisa on time lah dia.

Juga mereka on procedures, semua pengumuman yang seharusnya diberitahukan disampaikan. Karena hal seperti ini kadang beberapa di skip. Mungkin dianggap penumpang sudah tahu atau cabin crew-nya sedang lelaaah.

Si Mbak Pramugari juga bolak-balik memastikan semua baik-baik saja, bacain aturan ini-itu lewat speaker sampai si Adik ikutan dialek Thai-nya saking panjangnya dia ngomong. kwkwk

Pulangnya Gimana? Bagus Jugakah?

Nah, saat pulang, naiknya juga sama, Thai Lion Air. Dan tepat waktu juga. Padahal bandara Don Mueang ramainya setengah mati lho pemirsaaah..Sampai bikin saya iri. Wisatawan segitu banyak datang ke Thailand ya, kapan ke Indonesia. Hiks!

Lalu pelayanan Thai Lion Air Bangkok-Jakarta gimana?

Bagus, bahkan lebih bagus daripada pas berangkatnya. Cabin Crewnya informatif sekali lewat pengumuman yang yang dibagikan. Semua juga ramah dan cekatan.

Menurut saya sih, Thai Lion Air ini: On Time, On Procedures, Great Services! 

Tak heran jika ternyata maskapai berkode penerbangan SL ini dinobatkan sebagai perusahaan penerbangan berbiaya rendah terbaik Asia Pasifik pada 2018 versi CAPA (Centre for Aviation)


Thai Lion Air
pic: lionairthai dot com


Tips Naik Maskapai Low Cost Carrier


Nah, sedikit tips untuk persiapan naik maskapai berbiaya rendah (LCC), yakni:


1. Perhatikan Aturan dan Ketentuan

Saat pesan tiket LCC pastikan kita membaca ketentuan yang ada. Misalnya, masalah bagasinya. Seperti Thai Lion Air ini yang bagasinya free up to 7 kg. Beda dengan Lion Air yang berbayar untuk bagasinya. Juga aturan lain yang pastinya tiap maskapai punya masing-masing, seperti ukuran hand carry atau tas yang bisa dibawa ke kabin dan lainnya.


2. Ketahui Landingnya di Bandara mana

LCC menghemat biaya operasional dnegan cara diantaranya mendarat bukan di bandara utama. Misalnya, Thai Lion Air mendarat di Bandara Don Mueang yang merupakan bandara lama Bangkok dan bukan di Bandara Suvarnabhumi, bandara yang baru. Maka prediksikan ini dengan itinerary yang kita susun jika memang jalan sendiri. Beda jika kita sudah tergabung dalam group tour yang tinggal naik bis dan manut sama guide kemana saja jalannya.


3. Bayar Online Saja

Jika ada yang bisa dibayar online misalnya untuk makanan, pesan saja sebelumnya. Karena saya baca ada harga lebih murah di paketnya. Ini juga jadi pembelajaran bagi saya yang enggak pesan makanan sebelumnya, maklum jarang naik LCC hihihi


4. Enggak Usah pilih Kursi Sendiri

Jika kita memesan tiket, maka secara random akan dipilihkan tempat duduk oleh sistem. Kalau di Thai Lion Air, jika kita mau memesan kursi tertentu, seperti mau jejeran sama gebetan atau Emak mau deketan anak kek saya ini, kenanya 60 Bath. Lumayan kalau dirimu perginya sendirian atau cuma sama teman, enggak usah pilih kursi sendiri, bisa hemat kan?

1 Bath = Rp 460,00


5. Ikuti Sosmed-nya - Cek Promonya

Follow akun sosial media budget airlines alias LCC ini dan dapatkan promo di waktu-waktu tertentu yang lumayan bangets diskon tiketnya


6. Periksa Cara Pembayaran

Kadang ada charge yang diberlakukan jika kita membayar dengan kartu kredit untuk pemesanan tiket dan pembayaran lainnya. Maka pastikan jika ada transaction fee-nya lebih baik bayar pakai debit card atau cash saja.


7.  Banyak Charge, Hati-hati!

Yang bikin LCC bisa murah adalah karena beberapa biaya yang seharusnya dimasukkan ke harga tiket dijadikan optional, sehingga jika kita perlu silakan bayar, jika tidak ya lewatkan.

Maka, perhatikan benar, kadang ada yang memberlakukan jika telat check in denda sekian. Jadi lebih baik check in lebih awal. Atau seperti kami yang sudah check in sebelum datang ke bandara (Misal ada aturan: 30 hari - 2 jam sebelumnya boleh chek in)


8. Boarding Pass Jangan Lupa Diprint yaaa..!

Ada beberapa LCC yang nge-print boarding pass saja ada biayanya. Maka untuk menyiasati ini lebih baik boarding pass sudah kita print sebelum ke bandara.


9. Bawa Tas Ekstra

Kadang kita merasa koper kita enggak over beratnya. Padahal saat ditimbang di bandara lebih dari yang seharusnya. Maka lebih baik bawa tas ekstra (traveling bag) yang bisa dilipat dan ditaruh di koper. Sehingga saat kita perlu tinggal pakai itu.


10. Perhatikan Aturan Barang Bawaan

Pastikan mematuhi aturan barang bawaan seperti tidak membawa benda tajam, cairan tidak lebih dari 100 ml, powerbank di bawah 160 Wh di kabin dan aturan lainnya.


11. Pesan/Bawa Camilan

Sebenarnya camilan ini secara etika enggak sopan kalau bawa yaa...hahaha. Karena Mas dan Mbak Flight Attendant-nya kan nanti lewat nawarin jualannya. Tapi kalau ajak anak, saya sih pilih bawa sendiri. Enggak usah yang besar sih, semacam sereal bar atau roti kecil yang bikin kenyang. Atau kalau enggak mau repot ya pesan saja, pre-meal..sebelum penerbangan, saat pesan tiket sekalian.

Oh ya, untuk air minum, beli di depan gate saja yaa. Karena kalau di luar gate nanti diminta ditaruh atau enggak diperkenankan dibawa masuk saat pemeriksaan sebelum masuk gate.


12. Berangkat Lebih Awal

Ke Bandara jangan mepet waktunya. Lebih baik nunggu di sana, daripada ketinggalan dan tiket hangus kan, ya?



Thai Lion Air


Jadi, lain kali mau naik Thai Lion Air lagi?

Kalau ada rute ke tempat tujuan saya, ya kenapa enggak yaa! 

Harapan saya, saudara kandung Thai Lion Air juga makin bagus performanya!

Baiklah, yang mau intip-intip promo, cuss aja ke web dan sosmednya ya...


Thai Lion Air 
Web: Lion Air Thai | IG: @lionairthai | FB: @ thailionair





Happy Traveling


Dian Restu Agustina













Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

21 komentar untuk "Pengalaman Terbang dengan Thai Lion Air ke Thailand"

  1. Huah mba Dian Kobkun Ka infonya hahaha..insyaAlloh senin aku ke Thailand jadi tahu nih pesawat LCC begini perasaan kemarin Lion Air deh ga ada Thai-nya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang rute Thailand dihandle Thai Lion Air semua mbak Herva, jadi aman. Lebih bagus sih kalau menurutku

      Hapus
  2. Waahhh, aku jadi pengin ke Thailand lagi mbaa
    Blum pernah ke Hua Hin.
    Moga2 ada rezeki thn ini atau thn depan deh
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip..aku juga belum banyak tempat kemarin, waktunya terbatas

      Hapus
  3. Hmmmm.... Oke deh. disimpan dulu reviewnya. Next time jika ada rezeki waktu, dana dan kesehatan bisa travelling ke thailand bolehlah ini dipertimbangkan. Untuk saat ini save dulu aja... hehe Btw, seneng yaaa kalo naik pesawat LCC tapi tetep ontime...

    BalasHapus
  4. Wah makasih bun infonya bermanfaat banget ini buat traveling backpacker kaya saya. Carinya yg murah tapi tetep puas jalan-jalan wkwkwk

    BalasHapus
  5. Belum pernah ke Thailand. Pernah pakai lion air tapi agak parnoan. Hehe ... Trims sharingnya, Mbak Dian. Always inspiratif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..Thai Lion Air ini , keknya lebih bagus deh hehe
      Makasih:)

      Hapus
  6. Hua,,, melihat review begini yuni yang kuper pengen maen agak jauhan juga ke luar negeri lho kakak dian.

    Arigato..

    BalasHapus
  7. Wah noted mb...detil banget do n don't nya saat terbang dgn LCC. Penting banget tuh. Klu sy waktu pergi ke Thsi krn yg ngurusin kntor jd tggal nsik, duduk dan jln2. Wkwkwk...Sp thu ada rejeki jln2 pake duit sendiri dgn modal info dr mb Dian kn lmyan bs ngirit hehe. Tengkiu y mbaaa....

    BalasHapus
  8. Ah tips bepergian dengan LCCnya penting banget ini mba Dian. Tulisan mba Dian emang selalu bermanfaat. Terima kasih 😊

    BalasHapus
  9. Cemburuuuuu akutuuuh liat ibu yang satu ini suka traveling kemana-mana...

    Sip, mbak. Noted. Btw, aku juga beberapa kali bawa camilan dari luar 🤫🤭

    BalasHapus
  10. Pengalaman yang asik nih.. Memang beberapa, termasuk saya, kadang parno dengan maskapai ini. Tapi ternyata yang Thai Lion Air ini lain yaa
    Ditunguuu ya mbak cerita pas hanging around Thailand

    BalasHapus
  11. Meskipun satu induk tapi pelayanan para crew nya sangat berbeda ya

    BalasHapus
  12. jujurnya aku telanjur antipati karena induknya si lion ini sih hahahahaha... makanya semua anak maskapai mereka bikin aku ilfil duluan kalo mau naik. malah Outing kantor yg slalu keluar kota, sampe aku wanti2 PIC nya, kalo sampe naik lion ato anak2nya, aku milih ga ikut :D.

    Tapi memang pernah dgr bbrp kali, kalo lion air yg dioperasikan di LN, seperti thai lion, malindo, itu memang lbh bgs drpd si lion, wings itu. cm kayaknya aku msh butuh diyakinin lagi untuk mau naik ini :D. udh sempet trauma soalnya -_-

    BalasHapus
  13. Kalo maskapai singa tanah air merupakan pilihan terakhir buat saya. Kapok berkali dengan buruknya manajemen mereka. Beberapa kali beli tiket siang tau2 dimajukan pagi banget. Belum lagi soal bagasi, setelah saya total, malah jadi mahal di banding maskapai elang besar.

    Sykurlah kalo yang patungan ma Thai lebih profesional

    BalasHapus
  14. Carry on baggagenya ditimbang gak kak?

    BalasHapus
  15. Terimakasih info nya. Ternyata Thai Lion Air bagus meski LCC. Mantap. Soal nya mau ke Bangkok naik LCC, cari yang murah tapi ga sering delay dan langsung ke Jakarta tanpa transit.

    BalasHapus