Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gerakan Indonesia Bersih, Saya Sudah Ikutan, Kamu Kapan?

Gerakan Indonesia Bersih, Saya Sudah Ikutan, Kamu Kapan?

"Langkah sederhanaku, keluar rumah selalu bawa tumbler berisi air minum. Nanti diisi ulang kalau perlu. Ini sudah menyatu dengan aku, kayak sudah jadi kostum aku sehari-hari. Sehat, hemat dan peduli bumi!" (Kaka Slank - Musisi - Aktivis Pandu Laut Nusantara)


Temans..Indonesia memanggil semua kaum muda untuk memimpin perubahan dan bergerak bersama demi #IndonesiaBersih.

Bayangkan, bila kamu sudah mulai mencoba untuk tidak membuang sampah sembarangan, juga dengan #kurangipenggunaanplastik dan mengajak teman-teman, keluarga serta orang di sekitarmu untuk berbuat hal yang sama. 

Wah.. kita semua bisa menjadi #impactfluencerindonesia!

Etapiii, apaan sih Gerakan Indonesia Bersih?


Gerakan Indonesia Bersih, Saya Sudah Ikutan, Kamu Kapan?


Gerakan Indonesia Bersih


Sebelumnya, tahukah dirimu jika menurut hasil penelitian peneliti dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, Jenna Jambeck pada 2017, ditemukan fakta bahwa Indonesia adalah negara kedua terbanyak di dunia setelah China yang berkontribusi pada pencemaran laut dari sampah plastik? Di mana rata-rata, jumlah sampah plastik yang dihasilkan sebanyak 7200 ton per harinya. 

Sebuah angka yang fantastis ya. Sungguh sediiiiih bacanya!!😭

Akhirnya, dengan kondisi yang buruk ini, pemerintah segera menginisiasi sebuah gerakan nasional yang bertujuan untuk:
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hidup sehat
  • Mensosialisasikan untuk tidak membuang sampah sembarangan
  • Memiliki persepsi yang sama tentang penanganan sampah.

Dan, gerakan ini diberi nama: Gerakan Indonesia Bersih (GIB)!

Nah, Gerakan Indonesia Bersih ini merupakan gerakan sosial yang menggabungkan upaya dari berbagai pemangku kepentingan dan telah diluncurkan oleh Menko Maritim Luhut Pandjaitan pada tanggal 28 April 2019 silam.


Impactfluencer Forum 2019

Impactfluencer Forum 2019

Impactfluencer Forum 2019

Impactfluencer Forum 2019

Impactfluencer Forum 2019

Impactfluencer Forum 2019

Impactfluencer Forum 2019


Creating Waves Of Change


Kemudian, langkah terbaru, Gerakan Indonesia Bersih yang dimotori oleh Kemenko Bidang Kemaritiman ini bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan World Bank menyelenggarakan Impactfluencer Forum 2019 di Jakarta pada hari Rabu, 9 Oktober 2019.

Forum yang bertajuk Creating Waves of Change ini merupakan bagian dari roadshow kampanye Gerakan Indonesia Bersih yang berlangsung sejak tanggal 2-13 Oktober 2019. Di mana event ini diikuti oleh lebih dari 160 komunitas global dan 50 influencer yang kesemuanya mempunyai misi yang sama berbuat yang terbaik untuk Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman, Safri Burhanuddin yang membuka forum ini mengatakan bahwa tujuan Impactfluencer Forum adalah untuk mengundang para influencer digital dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan

"Kami ingin para influencer dapat mengajak dan meningkatkan kesadaran para pengikut milenial mereka di seluruh Indonesia untuk mengurangi penggunaan plastik," jelas Deputi Safri.


Gerakan Indonesia Bersih

Gerakan Indonesia Bersih


Kepedulian Para Tokoh Publik


Dalam forum ini hadir pula beberapa tokoh publik yang peduli lingkungan seperti Eyang Titik Puspa, Kaka Slank, pendiri Inspigo Yoris Sebastian, pegiat Divers Clean Action Swetinia Puspa Lestari, Miss Earth Indonesia 2018 Ratu Vasthi serta beberapa nama yang lainnya.

Kepada para influencer, Deputi Safri berpesan agar mereka yang punya kekuasaan dan keleluasaan untuk mempengaruhi masyarakat mempergunakannya dengan baik. 

"Kalian adalah anak-anak muda yang punya kemampuan untuk mempengaruhi dan menyebarkan informasi kepada jutaan followers kalian. Pertimbangkan untuk memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk masa depan kalian dan kita semua," pintanya.


Gerakan Indonesia Bersih

Gerakan Indonesia Bersih


Apa Kata Mereka?


Kaka Slank - Musisi - Aktivis Pandu Laut Nusantara

"Kepedulian beberapa seniman akan lingkungan seperti yang dilakukan Eyang Titik Puspa dan lainnya lah yang menjadikan saya tergugah. Alangkah baiknya jika saya enggak cuma genjrang-genjreng saja tapi juga membawa misi dan menebarkan inspirasi. Diantaranya saat bergabung ke Pandu Laut Nusantara. Karena saya terinpirasi pada Ibu Susi Pujiastuti yang menginisiasi gerakan Pandu Laut Nusantara ini. Yakni sebuah gerakan yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk makin mencintai laut Indonesia karena masa depan bangsa ini ialah lautannya. Saya yakin jika kita bersama-sama melakukannya akan tercapai misi kita."


Ratu Vasthi - Miss Earth Indonesia 2018 - Miss Eco Indonesia 2019

"Kepedulian pada kelestarian lingkungan adalah salah satu fokus yang saya jalankan ketika mendapat amanah menjadi Miss Earth 2018. Saya banyak berdiskusi dengan teman dari negara lain sesama pengemban tugas ini dan itu bisa menjadi inspirasi bagi saya untuk melakukan perubahan di Indonesia. Kemudian saya menyebarkan awareness ini pada banyak orang. Kini meski tugas saya sudah selesai, saya akan terus berkampanye tentang perlunya kita peduli pada kebersihan lingkungan ini."


Swietenia Puspa Lestari - Founder & Executive Director Divers Clean Action

"Kenapa saya peduli? Karena saat kecil saya tahu bagaimana sampah telah mencemari Pulau Pramuka tempat tinggal saya. Dari sini, saya yang lulusan Teknik Lingkungan pun tergugah karena dulu di situlah tempat saya belajar berenang sampai akhirnya bisa diving. Sedihnya sekarang jadi lebih banyak sampah daripada ikannya. Melihat itu saya enggak bisa diam saja. Hingga dengan teman-teman membentuk Divers Clean Actions (DCA). DCA memadukan program lingkungan dengan penyelaman, mengambil peran sebagai fasilitator untuk mengembangkan masyarakat pesisir dan melakukan berbagai kampanye dan pelatihan terkait sampah laut. Saya juga menjadi pemrakarsa #NoStrawMovement atau Gerakan Tanpa Sedotan Plastik. Gerakan ini bekerjasama dengan salah satu restoran cepat saji terbesar di Indonesia, Kentucky Fried Chicken (KFC), pada tahun 2017. Saya ingin mengajak semua untuk membawa perubahan bagi diri sendiri dan lingkungan. Membantu menjaga lingkungan setidaknya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan bertanggungjawab akan sampah kita sendiri."




Sizhigia Pikansa - CMO Evoware

"Evoware ini adalah inovasi anak negeri berupa gelas yang bisa dimakan. Terbuat dari bahan2 alami dan berkualitas yaitu rumput laut, tanpa menggunakan pemanis buat, maupun pengawet, dan tidak mengandung unsur hewani sama sekali. Evoware bisa di konsumsi oleh semua orang, menyehatkan dan memiliki misi untuk mengurangi penggunaan gelas plastik sekali pakai untuk mengurangi dampak global warming. Evoware berada di bawah naungan PT Evogaia Karya Indonesia yang didirikan pada 2016 oleh David Christian dan didasari pada kegelisahan pada pemakaian plastik yang tak terbendung lagi."


Yoris Sebastian - Inspigo

Saat menjadi GM Hard Rock Cafe Jakarta saya telah memilih paper bag daripada plastic bag. Plastik dan kertas memang harganya sangat jauh berbeda. Tapi karena adanya kesadaran, tentu hal baik ini bisa terus dilanjutkan. Sama seperti produk Evoware tadi. Saya pertama kali mencoba memakan gelasnya di sebuah acara televisi. Sungguh ini sebuah ide bagus meski masih ada kendala masalah biaya. Tapi saya yakin dengan acara-acara seperti ini tentu produk seperti Evoware nanti bisa ditekan harganya"


Titiek Puspa - Artis & Aktivis Lingkungan

Produksi dan pemakaian plastik oleh perusahaan harusnya juga dikurangi. Kita tidak hanya terus-terusan kampanye mengurangi sampah seperti ini. Tapi perusahaan harusnya mengurangi juga produksi plastiknya. Bisa beralih ke bahan alami lainnya."


Gerakan Indonesia Bersih


Bagaimana Menurut World Bank?


Sementara, ajakan senada juga disampaikan oleh Ann Jeannette Glauber, ENB Practice Manager World Bank untuk wilayah Asia Tenggara dan Pasifik. Di mana Ms. Glauber mengajak para influencer untuk segera mengurangi pemanfaatan plastik agar tidak mencemari laut.

"Planet yang kita tempati hanya satu, sementara dari apa yang kita lihat dan dengar bahwa 80% sampah plastik di seluruh dunia dibuang di laut. Artinya, plastik yang anda gunakan akan mengapung di laut dan akhirnya akan termakan oleh siapapun dari kita disini hari ini, jadi karena masalah ini kita yang ciptakan maka hanya kita juga yang mampu menyelesaikannya bersama-sama," tegasnya.

Nah, salah satu solusi sederhana yang dia sampaikan adalah dengan membawa wadah minum sendiri. "Dengan membawa wadah minum kita sendiri kemana-mana, kita sudah menjadi bagian solusi dalam pengurangan sampah plastik," tambah Ms. Glauber.








Impactfluencer Forum 2019


Oh ya, selain diskusi bersama dengan para influencer, dalam rangkaian Roadshow Gerakan Indonesia Bersih juga ada kegiatan pameran yang digelar di Atrium Fountain Grand Indonesia dari tanggal 2-13 Oktober 2019. Pameran ini bertujuan agar publik sadar terhadap bahaya sampah plastik di laut. Untuk itu tim Gerakan Indonesia Bersih juga telah menyiapkan instalasi replika Paus Sperma yang ditemukan mati dengan perut berisi sampah plastik, di Desa Kapota Utara Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada Bulan November tahun lalu. 

Selain itu, untuk memberikan gambaran tentang bahaya sampah, diletakkan berbagai sampah berbahan plastik yang ditemukan di dalam perut Paus Sperma tersebut.

Terkait hal ini, Marine Plastic Debris atau sampah plastik laut sejatinya juga telah menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83/2018 tentang Penanganan Sampah Laut, Menko Bidang Kemaritiman ditunjuk sebagai Ketua Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Lau. Sedangkan wakil serta serta anggota lainnya berasal dari 17 kementerian. Kementerian tersebut antara lain KLHK, Kemendagri, Kemlu, Kemenperin, KKP, Kemenhub, Kementerian PUPR, Kemenkes dan lainnya


Gerakan Indonesia Bersih


Jadi sudahkan dirimu juga peduli?
"Jangan sampai plastik MERASUKIMU, cukup CINTAKU!"😁

#GerakanIndonesiaBersih, Saya sudah ikutan, Kamu kapan?😍






Take a small step everyday,

Dian Restu Agustina 


Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

23 komentar untuk "Gerakan Indonesia Bersih, Saya Sudah Ikutan, Kamu Kapan? "

  1. hmmm saya kapan ya masih bingung wkwkn😂

    BalasHapus
  2. saya baru mulai dari yang kecil2 saja dan semoga konsisten seperti tidak merokok, tidak membuang sampah dari dalam mobil dan selalu membuang sampah pada tempatnya. Semoga saya bisa jadi anak yang rajin menabung dan tidak sombong. #eh

    BalasHapus
  3. sampah plastik 7200 ton per hari??
    Wah wahh, pantasss bumi ini makin panas ya Mbaaa
    Semoga kita semua bisa berkontribusi thd gerakan Indonesia Bersih ini
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  4. Setuju yang dibilang eyang titik, ketika kita sebagai konsumen mulai bergerak, hendaknya para perusahaan juga bergerak mengurangi produksi...
    Dan satu lagi, pengennya di negeri kita tersedia air keran / air siap minum yang bisa isi ulang, bawa Tumbler pun ketika air habis berakhir dengan beli Aqua �� thanks sharingnya Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, perusahaan kurangi juga produksi berbahan baku plastik.
      Kalau soal air minum, di Jakarta sudah mulai banyak, smeoga nanti makin merambah daerah lainnya

      Hapus
  5. Gerakan Indonesia Bersih harus terus digalakkan memang. Indonesia udah darurat plastik sdbenarnya karena saking banyaknya plastik yang terbuang dan menjadi sampah. Semoga digerakkan juga lewat pendidikan sejak dini tentang edukasi sampah plastik ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, bener ini, edukasi sejak dini. Kalau yang dewasa aja enggak kasih teladan dan ajarkan yang benar gimana anak-anak akan peduli pada kebersihan?

      Hapus
  6. Indonesia udah darurat plastik sdbenarnya karena saking banyaknya plastik yang terbuang dan menjadi sampah yang menggunung. semoga dengan adanya gerakan indonesia bersih, bisa membuat indonesia menjadi negara bebas sampah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas..meski perlu proses tapi kesadaran dan kontribusi tiap orang sungguh akan berarti

      Hapus
  7. Sampah memang harusnya dipilah dulu dari rumah, untuk mengurangi penumpukan di TPA. Semoga gerakan indonesia bersih ini bisa terealisasi supaya masyarakat makin sadar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iy, mbak pemilahan sampah mandiri. Paling tidak yang bisa kita kasih ke pemulung kita sisihkan. Juga sampah yang bisa jadi kompos kita sendirikan. Pasti ngefek buat pengurangan sampah juga ini

      Hapus
  8. Ya, ampun.. Indonesia jadi negera kedua penyumbang sampah dan pencemaraan laut. Dih, padahal laut Indonesia indah dan memesona, juga bisa sumber kehidupan ya, Mbak. Dan memang semua harus dimualai dari diri sendiri. Termasuk Kaka Slank.
    Tapi saya juga lho, Mbak. Saya membawa botol minum sendiri setiap pergi. Selain isinya lebih banyak, juga hemat. dan pastinya mengurangi sampah hehehe.
    Semoga masalah sampah segera teratasi ya, Mbak Dian. Aamin.

    BalasHapus
  9. Saya sudah donk . Walaupun masih hal hal sederhana seperti membawa botol dan kotak makan kemana mana. Setidak nya saya sudah berusaha daripada tidak sama sekali berkontribusi untuk bumi tercinta ini .
    Memang sangat sedih ya kalau Indonesia ada di urutan ke 2 sampah terbanyak , pernah liat beberapa foto yg memperlihatkan sampah dr beberapa puluh tahun yang lalu masih terombang Ambing di laut atau ada di pesisir pantai

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah sejak dulu emg bawa botol air minum sendiri kemana². Menarik kayak yg Kaka bilang, udah menyatu jd outfit sehari-hari. Masalah limbah plastik ini memang krusial ya, sampe Indonesia jd negara no 2 penghasil sampah plastik setelah Tiongkok. Hayuk kita lebih serius lagi mengurangi sampah plastik.

    BalasHapus
  11. Kita tuh sebenarnya sejak kecil udah diajarin mengunakan tumbler. Tapi saat industri minuman air dalam emasan menyerang. Bubar deh semua termos air yang biasa di bawah anak sekolah dalam tas.

    BalasHapus
  12. Bicara soal sampah plastik emang gak ada habis habisnya ya mbak. Tapi langkah kitalah yang jadi penentu untyk kebaikan bumi. Aku sudah terbiasa bawa tempat minum, tempat.makan dan tas belanja. Itu udah kayak keharusan apalagi sekolahku melakukan pembiasaan itu ke anak anak. Jadi kita juga yang mencontohkan...

    Semoga ya dengan acara begini dan banyaknya publik figur yang terlibat membuat kita sadar pentingnya menjaga lingkungan.

    BalasHapus
  13. alhamdulillah selalu mencoba untuk gerakan indonesia bersih, meskipun dari sekitar dahulu. Terutama untuk urusan sampah yang sulit terurai

    BalasHapus
  14. Setuju sekali dengan campaign utk membawa tempat minum kemana2 utk mengurangi botol plastik. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar, mudah2an masyarakat Indonesia lebih bijak lagi dalam mengelola sampahnya.

    BalasHapus
  15. Wihh..keren nih Gerakan Indonesia Bersih. Saya pribadi sekarang juga mulai mengurangi penggunaan barang-barang yang berpotensi menghasilkan sampah. Salah satunya menolak brosur-brosur saat ada pameran, ya gimana biasanya cuma jadi sampah di rumah.

    BalasHapus
  16. Gerakan Indonesia bersih ini memang bisa dimulai dari hal kecil dan diri sendiri dulu, ya, Mbak. Dan cukup menyedihkan jika Indonesia mendapat urutan kedua penghasil sampah plasti. Hihi... Ini tandanya campaign Generasi indonesia bersih kudu getol.

    BalasHapus