Serba-serbi Kanker Serviks
Teman, sudah tahu kan ya kalau kanker serviks menjadi penyebab kematian nomor dua perempuan di negara berkembang, termasuk Indonesia, setelah kanker payudara? Ya, kanker yang terjadi di daerah serviks (leher rahim) yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dan vagina ini memang sungguh berbahaya. Karena fungsi, lokasi dan sifat selnya, serviks menjadi rentan terhadap infeksi Human Papilloma Virus (HPV), jenis virus penyebab kankernya.
HPV sendiri adalah sekelompok virus yang dapat menyebabkan kanker serviks, kanker vulva dan vagina, kanker anus, kanker penis, kanker mulut dan tenggorokan, kutil kelamin, dan penyakit terkait HPV lainnya.
Sementara gejala kanker serviks yang mesti kita kenali, yakni:
- Keluar darah dari vagina (setelah berhubungan seksual saat tidak dalam masa haid)
- Nyeri panggul ketika berhubungan intim
- Keputihan berlebih, berwarna kuning kehijauan dan berbau busuk
- Sulit dan sakit saat buang air kecil
Meski demikian, kabar baiknya, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker selain kanker liver yang bisa dicegah.
Lalu, adakah cara mendeteksi kanker serviks ini dan bagaimana cara pencegahannya?
Lucky Me, bisa menghadiri Talkshow Kanker Serviks yang diselenggarakan oleh Malaysia Healthcare yang didukung oleh ParkCity Medical Centre dan Smartmama pada hari Minggu, 6 Oktober 2019 di Apiary Coworking Space Jakarta yang menampilkan 3 pembicara:
- Farah Delah Suhaimi - Director Indonesia Market Malaysia Healthcare Travel Council
- Dr. Jeevaretanam A/L Soosaimuthu - ParkCity Medical Centre
- Nurul Hasyikin - ParkCity Medical Centre
⁷
Kanker Serviks bisa Dicegah
Kanker serviks bukanlah seperti kanker payudara yang penyebab utamanya adalah genetika, melainkan disebabkan oleh virus HPV, demikian dipaparkan Dokter Jeevaretanam A/L Soosaimuthu, dokter spesialis Obstetrician & Gynaecologist (Kebidanan & Kandungan) dari ParkCity Medical Centre.
Etapiiiii, siapa saja sih yang bisa terkena kanker serviks ini?
- Biasa di rentang usia 50-60 tahun
- Kadang juga datang di usia lebih muda
- Orang yang terinfeksi HPV
- Hubungan seksual di usia dini
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Pasangan pria yang sering berganti pasangan seksual
- Riwayat virus HPV tertentu
Nah, pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit kanker serviks ini adalah:
- Vaksinasi
Vaksinasi merupakan pencegahan primer untuk penyakit terkait HPV. Vaksinasi yang ideal dilakukan sebelum seseorang melakukan aktivitas seksual. Jadi yang terbaik adalah saat perempuan berusia remaja atau sekitar 13 tahun.
Tetapi orang yang telah aktif berhubungan seksual seperti para Ibu yang hadir di acara tadi juga dapat menerima manfaat dari vaksinasi HPV ini.
Tetapi orang yang telah aktif berhubungan seksual seperti para Ibu yang hadir di acara tadi juga dapat menerima manfaat dari vaksinasi HPV ini.
"Lebih baik kasih hadiah untuk anak remaja putri kita, vaksinasi HPV, untuk kemaslahatan hidupnya nanti," saran Dokter Jeeva.
- Pap Smear
Skrining kanker serviks tidak mencegah infeksi HPV, tetapi secara sekunder dapat mencegah kasus kanker serviks dan kematian jika perempuan dengan hasil skrining abnormal menerima pengobatan dan follow up yang baik.
Dengan skrining kelainan pada serviks dapat terdeteksi lebih awal. Dan skrining yang standar untuk lesi pra-kanker dan kanker serviks adalah tes pap (Pap Smear).
Dengan skrining kelainan pada serviks dapat terdeteksi lebih awal. Dan skrining yang standar untuk lesi pra-kanker dan kanker serviks adalah tes pap (Pap Smear).
"Dari hasil Pap Smear akan bisa dideteksi awal mula terbentuknya tumor pada serviks yang akan berkembang menjadi invasif (tumor tersebut menjadi ganas) yang akan memakan waktu kurang lebih selama 10 tahun proses perkembangannya," papar Dokter Jeeva.
Dengan bahasa awam, hasil pap smear sekarang bisa membaca 10 tahun kemungkinan kanker datang di masa depan.
Lalu siapa yang disarankan melakukan Pap Smear?
Hanya sayangnya memang harga Vaksin HPV ini lumayan mahal dan tidak semua lapisan masyarakat bisa menjangkaunya. Waktu vaksinasinya pun harus tepat sesuai jadwal. Di ParkCity Medical Centre misalnya, harga vaksinnya adalah RM 500 (sekitar 1,7 juta rupiah).
Nah, pemberian vaksin HPV ini juga unik, karena ada 3 kali dosis pemberian. Yang pertama kali, tepat sebulan sesudahnya dan 6 bulan setelahnya.
"Jadi kalau memang ada rencana vaksinasi, memang harus disiapkan waktunya. Jangan saat ada rencana bepergian dalam jangka waktu lama. Karena jika tidak tepat jadwalnya, akan sia-sia," tegas Dokter Jeeva.
Dengan bahasa awam, hasil pap smear sekarang bisa membaca 10 tahun kemungkinan kanker datang di masa depan.
Lalu siapa yang disarankan melakukan Pap Smear?
- Semua perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual
- Usia di atas 20 tahun dan sudah melakukan hubungan seksual
- Batas usia maksimal 65 tahun
- Pasien dengan kondisi tertentu yang disarankan dokter
Hanya sayangnya memang harga Vaksin HPV ini lumayan mahal dan tidak semua lapisan masyarakat bisa menjangkaunya. Waktu vaksinasinya pun harus tepat sesuai jadwal. Di ParkCity Medical Centre misalnya, harga vaksinnya adalah RM 500 (sekitar 1,7 juta rupiah).
Nah, pemberian vaksin HPV ini juga unik, karena ada 3 kali dosis pemberian. Yang pertama kali, tepat sebulan sesudahnya dan 6 bulan setelahnya.
"Jadi kalau memang ada rencana vaksinasi, memang harus disiapkan waktunya. Jangan saat ada rencana bepergian dalam jangka waktu lama. Karena jika tidak tepat jadwalnya, akan sia-sia," tegas Dokter Jeeva.
Pengobatan Kanker Serviks
Lebih lanjut Dokter Jeeva menjelaskan, jika kanker serviks banyak ditemukan pada perempuan usia produktif. Dan kebanyakan pasien sudah datang pada stadium lanjut. Pada kondisi ini pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun. Meski ada tahapan yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker serviks pada stadium awal, yakni:
- Operasi
Pemotongan pada bagian serviks, beberapa jaringan rahim dan juga sebagian vagina, pembersihan kelenjar getah bening yang terdapat pada kedua sisi pelvis/panggul, pengangkatan leher rahim/rahim (tergantung stadiumnya)
- Kemoterapi
Untuk kanker tahap awal yang lebih besar, dokter mungkin menyarankan kemoradioterapi terlebih dahulu. Sedangkan pada pasien stadium akhir yang tidak bisa dilakukan operasi lagi hanya bisa dilakukan pengobatan dengan cara di kemoterapi
- Radioterapi
Penyinaran radiasi yang tinggi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker pada organ yaitu rahim. Radioterapi ini dijadikan pengobatan pada kanker serviks fase satu. Sedangkan jika sudah dalam fase akhir maka radioterapi ini digunakan dengan disertai penggunaan kemoterapi.
"Pada kondisi ini pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun. Oleh karenanya saya sangat mengimbau untuk para perempuan segeralah lindungi diri dari kanker serviks dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini karena pencegahan jauh lebih baik serta mudah daripada pengobatan," tegas Dokter Jeeva.
Nah, terkait dengan kanker serviks, Malaysia Healthcare, agensi yang ditunjuk oleh pemerintah Malaysia dan membawahi 73 Rumah Sakit berkualitas di Malaysia menawarkan tindakan pencegahan, informasi pembanding (second opinion) dan pengobatan kanker serviks serta perawatan kesehatan lainnya.
Ibu Farah Delah Suhaimi - Director Indonesia Market Malaysia Healthcare Travel Council, menjelaskan bahwa maksud dari penawaran mereka ke Indonesia bukan untuk bersaing dengan Rumah Sakit yang menyediakan fasilitas yang sama. Melainkan memberikan alternatif jika masyarakat Indonesia menginginkan informasi pembanding ataupun tindakan yang mungkin belum disediakan di Indonesia.
Selanjutnya, Bu Farah juga menjelaskan, beberapa alasan mengapa Malaysia patut menjadi pilihan untuk perawatan kesehatan, diantaranya:
Nah, terkait dengan ini, sebuah campaign pun dihelat dengan tajuk Malaysia Year of Healthcare Travel 2010 (MYHT 2020). Di mana akan ada:
Kesemuanya tadi ditawarkan diantaranya pada event Air Asia Travel Fair 2019 di Lippo Mall Puri yang (sayangnya) berakhir hari ini, 6 Oktober 2019.
Hmmm, tapi enaknya kalau perawatan kesehatan ke Malaysia mau pilih Rumah Sakit mana ya?
ParkCity Medical Centre bisa menjadi salah satu alternatifnya!
ParkCity Medical Centre (PMC) adalah bagian dari grup Ramsay Sime Darby yang memiliki beberapa Rumah Sakit ternama baik di Malaysia maupun Indonesia, diantaranya:
ParkCity Medical Centre adalah rumah sakit swasta multidisiplin dengan 300 bed di Kuala Lumpur, Malaysia yang menawarkan "private healthcare in a glorious natural environment"
Di sini perawatan pasien diberikan oleh profesional kesehatan yang sangat terlatih dengan teknik medis paling inovatif. Selain itu, dengan berdasarkan bahwa lingkungan tempat perawatan dapat berdampak signifikan pada kesehatan maka PMC disajikan dengan rapi menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia dalam suasana alami.
Layanan yang disajikan menenangkan, berarti perawatan yang diterima tidak hanya secara klinis di kawasan ini, tetapi juga ditunjang lingkungan perawatan yang menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Selain itu ParkCity Medical Centre dengan motto "People caring for people" dengan bangga menawarkan perawatan penuh kasih dan berkualitas tinggi kepada pasiennya. ParkCity Medical Centre menyediakan fasilitas yang disajikan dengan sempurna bersama para profesional medis yang sangat terampil dan berspesialisasi sesuai yang dibutuhkan. ParkCity Medical Centre juga menjanjikan perawatan yang luar biasa di setiap langkah perjalanan kesehatan pasiennya.
Komitmen PMC terhadap perawatan yang personal berarti menyediakan jalur perawatan yang unik untuk setiap pasiennya. Di mana di setiap tahap perjalanan perawatan kesehatan, PMC menawarkan perawatan berfokus pada pasien untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Jika berencana hendak melakukan perawatan apapun tinggal kabari Patient Care Unit di PMC dan kami akan ada untuk Anda," demikian disampaikan Ibu Nurul menutup acara.
Baiklaaaah, semoga kesehatan kita selalu terjaga ya Teman-teman, dan jika memang membutuhkan alternatif perawatan kesehatan di Malaysia bisa langsung menghubungi kontak yang ada.
See Yaaa!!💓
Happy Sharing
Dian Restu Agustina
"Pada kondisi ini pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun. Oleh karenanya saya sangat mengimbau untuk para perempuan segeralah lindungi diri dari kanker serviks dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini karena pencegahan jauh lebih baik serta mudah daripada pengobatan," tegas Dokter Jeeva.
Perawatan Kesehatan di Rumah Sakit Malaysia
Nah, terkait dengan kanker serviks, Malaysia Healthcare, agensi yang ditunjuk oleh pemerintah Malaysia dan membawahi 73 Rumah Sakit berkualitas di Malaysia menawarkan tindakan pencegahan, informasi pembanding (second opinion) dan pengobatan kanker serviks serta perawatan kesehatan lainnya.
Ibu Farah Delah Suhaimi - Director Indonesia Market Malaysia Healthcare Travel Council, menjelaskan bahwa maksud dari penawaran mereka ke Indonesia bukan untuk bersaing dengan Rumah Sakit yang menyediakan fasilitas yang sama. Melainkan memberikan alternatif jika masyarakat Indonesia menginginkan informasi pembanding ataupun tindakan yang mungkin belum disediakan di Indonesia.
Selanjutnya, Bu Farah juga menjelaskan, beberapa alasan mengapa Malaysia patut menjadi pilihan untuk perawatan kesehatan, diantaranya:
- Harga Lebih Terjangkau
- Akses Mudah
- Kualitas Kelas Dunia
- Keramahan ala Malaysia
- Perjalanan Perawatan Kesehatan
Nah, terkait dengan ini, sebuah campaign pun dihelat dengan tajuk Malaysia Year of Healthcare Travel 2010 (MYHT 2020). Di mana akan ada:
- Diskon menarik untuk Paket Pemeriksaan Kesehatan
- Voucher Pemeriksaan Kesehatan
- Diskon pemesanan hotel terdekat dari Rumah sakit yang dituju melalui Traveloka
Kesemuanya tadi ditawarkan diantaranya pada event Air Asia Travel Fair 2019 di Lippo Mall Puri yang (sayangnya) berakhir hari ini, 6 Oktober 2019.
Tapi, don't worry be happy....penawaran menarik lainnya masih ada, kurang lebihnya sama, dan untuk info lebih lanjut bisa ke:
Malaysia Healthcare
www. malaysiahealthcare.org | IG: medtourismmy.id IG: malaysiahealthcare | FB: MHTCMalaysia | Twitter: MHTCMalaysia |
ParkCity Medical Centre, Rumah Sakit Pilihan untuk Perawatan Kesehatan di Kula Lumpur Malaysia
Hmmm, tapi enaknya kalau perawatan kesehatan ke Malaysia mau pilih Rumah Sakit mana ya?
ParkCity Medical Centre bisa menjadi salah satu alternatifnya!
ParkCity Medical Centre (PMC) adalah bagian dari grup Ramsay Sime Darby yang memiliki beberapa Rumah Sakit ternama baik di Malaysia maupun Indonesia, diantaranya:
- Di Malaysia: Subang Jaya Medical Centre, Ara Damansara Medical Centre, ParkCity Medical Centre
- Di Indonesia: RS Premier Bintaro, RS Premier Jatinegara, RS Premier Surabaya
ParkCity Medical Centre adalah rumah sakit swasta multidisiplin dengan 300 bed di Kuala Lumpur, Malaysia yang menawarkan "private healthcare in a glorious natural environment"
Di sini perawatan pasien diberikan oleh profesional kesehatan yang sangat terlatih dengan teknik medis paling inovatif. Selain itu, dengan berdasarkan bahwa lingkungan tempat perawatan dapat berdampak signifikan pada kesehatan maka PMC disajikan dengan rapi menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia dalam suasana alami.
Layanan yang disajikan menenangkan, berarti perawatan yang diterima tidak hanya secara klinis di kawasan ini, tetapi juga ditunjang lingkungan perawatan yang menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Selain itu ParkCity Medical Centre dengan motto "People caring for people" dengan bangga menawarkan perawatan penuh kasih dan berkualitas tinggi kepada pasiennya. ParkCity Medical Centre menyediakan fasilitas yang disajikan dengan sempurna bersama para profesional medis yang sangat terampil dan berspesialisasi sesuai yang dibutuhkan. ParkCity Medical Centre juga menjanjikan perawatan yang luar biasa di setiap langkah perjalanan kesehatan pasiennya.
Komitmen PMC terhadap perawatan yang personal berarti menyediakan jalur perawatan yang unik untuk setiap pasiennya. Di mana di setiap tahap perjalanan perawatan kesehatan, PMC menawarkan perawatan berfokus pada pasien untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Jika berencana hendak melakukan perawatan apapun tinggal kabari Patient Care Unit di PMC dan kami akan ada untuk Anda," demikian disampaikan Ibu Nurul menutup acara.
ParkCity Medical Centre
www.ramsaysimedarby.com
www.ramsaysimedarby.com
No. 2, Jalan Inti Sari Perdana, Desa ParkCity, 52200 Kuala Lumpur, Malaysia
Customer Service – +603 6279 3035 | Emergency Room – +603 6279 3085 | Health Screening Centre – +603 6279 3188 24 | 24 Hours Careline – +603 56391212
Baiklaaaah, semoga kesehatan kita selalu terjaga ya Teman-teman, dan jika memang membutuhkan alternatif perawatan kesehatan di Malaysia bisa langsung menghubungi kontak yang ada.
See Yaaa!!💓
Happy Sharing
Dian Restu Agustina
Duh, kanker serviks. Salah satu penyakit yang jadi momok banget ya buat perempuan. Huhuhu... aku udah sejak kapan kepengen Pap Smear. Tapinya selalu takut aja. Padahal harus ya, sebagai pendeteksi biar bisa diantisipasi. Semoga bisa segera berani :(
BalasHapusAyuk, Mbak..enggak sakit kok, cepet pula. Aku sudah 3 kali
HapusSaya selalu sedih setiap membaca artikel tentang penyakit kanker. Apalagi yang rentan menyerang kaum perempuan, seperti kanker serviks ini. Beberapa waktu yang lalu, saya juga kepingin melakukan pap smear, tapi kok masih takut hasilnya ya, heu. Ikhtiarnya mungkin dengan konsumsi makanan yang sehat juga bisa ya Mbak.
BalasHapusEnggak bisa Mbak, virus ini sekali ada langsung bekerja. Jadi dengan papsmear bisa dideteksi dini. Pola hidup sehat hanya membantu kekebalan tubuh saja. Untuk memerangi virus dengan vaksinnya.
HapusMakasih mbak... artikelnya bagus dan bermanfaat banget. Iya nih, aku juga ngeri nih mau pap smear. Semoga aja dijauhkan dari penyakit kanker.
BalasHapusAamiin semoga kita semua dijauhkan ya Mbak
HapusSaat kuliah dulu ada teman yang jurusan fisika tugas akhirnya ttg alat ut deteksi kanker. Eh gak lama berita sedih dari keluarga saya, bude saya meninggal karena kanker ini. Semoga ke depan alat2 kedokteran makin canggih yah. Dan jg literasi masyarakat semakin baik sehingga bisa deteksi lebih dini
BalasHapusAamiin..iya yang utama edukasi pencegahannya
HapusKita-kita memang harus mawas terhadap ngerinya kanker serviks sih :'
BalasHapusWuih ada kerja sama dengan
BalasHapusTraveloka ya jadi bisa pesan di Traveloka dan dapat diskon sekalian liburan ya. Asyik. 😊
Kudu ada edukasi berkelanjutan terkait pencegahan dan pengobatan kanker serviks ini yaaa
BalasHapusMalaysia memang kece bgt nih pelayanan kesehatannya
https://bukanbocahbiasa(dot)com
saya suka mengatakan bahwa sakit kanker ini arisan tuhan. tapi meski katanya tidak semenyeramkan kata orang saya sendiri masih maju mundur untuk pap smear. padahal sudah direkomendasikan dokter karena pernah pendarahan.
BalasHapusThanks For sharing mbak, Kemarin mau ikutan Pap smear selalu batal padahal penting ya mbak. Next.. bakalan ikutalah cek ini untuk kesehatan orgam intim kewanitaan kita.
BalasHapusYuni belum boleh ikutan pap smear dong. Baiklah, mungkin awal yuni kudu nyari info tentang vaksinasinya dulu kali ya.
BalasHapusHarga vaksin masih tergolong mahal ya dan bukan vaksin dasar. Pernah² nanya ke temen² yg punya anak gadis, pada vaksin ga. Enggak. Eh...aku juga ikutan enggak.
BalasHapusPadahal penting banget...
Wah, jadi keingetan pap smear nih. Kayaknya terakhir 3 ato 4 tahun yl ya...
Males posisinya uy...Hehe...
Wah ulasannya lengkap, Mbak. Jadi keingetan lagi nih pengen juga ikut vaksinasinya. Mesti dicatat dan diagendakan nih. Kalau Papsmear alhamdulillah sudah pernah.
BalasHapusSudah rencana papsmear tapi kok maju mundur saja. Padahal penginnya cepet ketauan kondisi di "dalam". Kemudian dilanjut vaksin untuk memberikan pengamanan. Semoga tahun ini terlaksana. Kalau mundur terus dijamin semakin wedi akutuh. Soalnya sempat beberapa waktu keputihan. Lumayan mengganggu tapi nggak sampai bau dan berubah warna sih. Tapi tetep aja harus waspada.
BalasHapusinfo nya lengkap banget nih, Aku sejak kerja di RS jadi lebih aware juga sama kanker serviks dan ternyata banyak juga yang udah kena ya. hhuhuhu
BalasHapusNgeri kalau udah ngomongin soal kanker serviks. Inget kalau belum aja ngelaksanain pengechekan papsmear. Semoga bisa segera memeriksakan diri dan semoga aja vaksinnya bisa lebih murah lagi ya...hehehe
BalasHapusKalau bicara kanker serviks ini ngeri2 gimana gitu, ya. Termasuk yg mematikan tapi lha dekat banget dengan kita. Hiks. Iyes, Mbak. Harga vaksin HPV emang nyamuk dan kayaknya ga mungkin digratiskan, hehe. Mulai berpikir ttg hadiah vaksin untuk si anak wedok jadinya, nih.
BalasHapusBtw, selama ini kalau urusan berobat kanker, yg sering disebut tuh Singapura ya. Lha ternyata yg di Malaysia juga ga kalah bagus kualitasnya gini kok. Nice info, Mbak. Lengkap sekali :)
Penyakit kanker selalu menjadi momok bagi semua orang. Oleh karenanya memang harus bisa dideteksi sejak dini. Dan sampai sekarangpun saya belum berani untuk Pap Smear. Padahal penting ya ...
BalasHapusPenyakit kanker serviks ini memang semakin menakutkan saja ya, Mbak Dian. Apalagi nomor 2 berbahaya di dunia. Makanya perlu memang selalu diadakan acara seperti ini. Jadi infonya semakin menyebar dan diketahui banyak orang. Jadi bisa melakukan pencegahan sedini mungkin.
BalasHapusAlhamdulillah, dapat ilmu penting nih. Kadang kita kurang peduli dengan gejala yg kita alami. Dianggap biasa aja, padahal harus waspada dg gejala yg ada. Thanks ya mbak
BalasHapusThank you for sharing mbaa. Ini reminder banget banget emang iya kanker serviks itu bisa dicegaah
BalasHapusAku juga pengen papsmear nanti kalo udah nikah.
Kalo vaksin sih sudah :D
Merinding Mak baca ulasannya. Pembahasan kanker servik, meskipun ngeri sangat penting untuk dikethui ya Mak. Semoga kita dan keluarga kita sehat selalu.
BalasHapusKanker servik memang penyakit paling menakutkan bagi kaum hawa, demgan melakukan vaksinisasi tentunya menjaga pola hidup sehat itu hal yang paling utama untuk mencegah sejak dini ya dari penyakit mematikan ini
BalasHapusMemang mba, dari pengalaman berobat ibu saya di KL, rmh sakit di sana jauh lebih ramah, baik dokter dan juga perawatnya.
BalasHapusDan kualitas pengobatan juga demikian.
Bukan mengecilkan kualitas di negeri sendiri.
Tapi yaa begitu lah...
Banyak hal yg tdk bisa diceritakan di sini.
Klo kita ketemu barulah kita crita2 kwkwkwkwkwkwkwkw
Apa jugak ya hihi
Semoga dijauhkan dari kanker serviks ini. Memang harus rutin periksa. Bicara soal Malaysia, banyak orangtua muridku yang berobat di sana. Alasannya selain harganya masuk akal, pelayanannya itu loh... Ramah banget. Jadi buat psikis pasien tuh positif dan semangat untuk mrlawan sakitnya. Tfs ya mbak...
BalasHapusNgeri juga ya kanker serviks itu, semoga aku dan keluarga juga keturunanku dijauhkan dari penyakit ini. Mesti di cegah nih, dan ini info yang sangat menarik buat kaum hawa.
BalasHapusTq ya mba udh share ttg pengobatan ini. Aku jd penasaran dan mau coba ah
BalasHapusAsyiknya bisa ikutan acara ini. Jadi membuka wawasan lagi tentang apa dan bagaimana kanker serviks itu sendiri ya mbak. Memang kita perlu tahu banyak tentang kanker ini, soalnya seringnya tuh cari tahu ketika udah ada kejadian/korban di sekitar. Hiks.
BalasHapusalmarhum tanteku dulu pengidap kanker serviks, jadinya sekarang sangat memperhatikan kesehatan ummi biar tidak terjadi seperti almarhum tante
BalasHapusDuuh, aku jadi teringat pr ku mba, aku kudu papsmear. Kemarin itu karena lagi hamil makanya gak jadi. abis baca postingan ini jadi diingetin. Makasih mba dian
BalasHapusLebih mudah berobat di Malaysia ya kak sekarang,dan makasih dah diingatkan mesti sering cek kesehatan
BalasHapusMbak, pap smear sakit nggak sih? Aku masih takut buat nyobain. Tapi baca ulasan ini kok ya memang kudu diwaspadai sejak dini ya.
BalasHapuswah, tambah pengetahuan nih. Perlunya kenali gejala nih atau lebih baik selalu cek kesehatan secara rutin untuk menghindari keluhan kesehatan lainnya juga
BalasHapusSerem ya, penyakit menyeramkan, pencegahan pun mahal, musti banyak berdoa & menabung nih utk jaga2
BalasHapusAlhamdulillah aku udah malakukan papsmear , untuk proteksi terhadap kanker. Kalo di puskesmas papsmear gratis loh mba...
BalasHapusSaya belum pernah nih papsmear dan pengen coba untuk proteksi. Nah, tetangga saya ada yang meninggal karena kanker serviks. Kasihan karena anaknya masih kecil. Sepertinya beliau enggak melakukan perawatan karena tidak punya biaya, hiks
BalasHapusAlhamdulillah pernah vaksin untuk kanker servik ini, sebelumnya di pap smear dulu. Deg-degan yah ternyata pap smear itu hehehe
BalasHapusPenyakit kanker ini memang rada menakutkan ya karena bisa terjadi tanpa kita sadari. Alternatif pengobatannya juga banyak dilakukan sampai harus berobat ke negara tetangga*
BalasHapusKl sdh ngomonfin kanker, sknparno AQ tuh, tetangga q ada yg terkena kanker payudara, Ya Allah, butuh perjuangan bgt utk bs sembuh.
BalasHapusIyess mba.. bener bgt kanker serviks bisa dicegah. Aku pun sempet ketauan. Masih stadium dini. Alhamdulillah 2,5 thn berobat bisa pulih. Tinggal sekarang mulai pola hidup sehat ajaa...
BalasHapus