Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepincut Anak Pembantu

Review Buku: Kepincut Anak Pembantu
"Saya berani sumpah, Nyah. Saya tidak mencuri perhiasan itu," ujar Ratmi membela diri.
"Mana ada maling mau ngaku! Gak mau tau, hari ini juga tinggalkan rumah ini!"
Natasya berujar dengan masih berkacak pinggang. Ia lalu memilih duduk di kursi dengan kaki kanan bertumpu pada kaki lainnya.
"Ini tas saya, Nyah. Silakan jika Nyonya ingin memeriksa."
Ratmi meletakkan kedua tasnya di samping Natasya dengan harapan perempuan yang tengah duduk itu berkenan untuk menerima alibinya.
 
 
Sunarti Kacaribu



Data Buku


Judul Buku: Kepincut Anak Pembantu
Penulis: Sunarti Kacaribu (WA: 082299909947 | FB: Sunarti Kacaribu | IG:@sunartikacaribu)

Penyunting: Hanasuri Kenda
Desainer Cover: Tim Elfa Mediatama
Tata Letak: Tim Elfa Mediatama
Halaman: 296
Cetakan Pertama: Mei 2020
ISBN: 978-623-7712-09-1
Penerbit: CV Elfa Mediatama
Harga: Rp 89.000,- (beli langsung ke penulisnya)


Cuplikan Cerita

"Aku tidak menuduh simbok mencuri, Yas. Tapi masak iya, mami nuduh orang sembarangan tanpa bukti?" ujar Dirga mengerutkan dahi.
Spontan Tiyas menoleh padanya, "Jadi maksud Mas Dirga memang ibuk yang mencuri perhiasan Mami?" Mata Tiyas melotot, seolah ingin menelan Dirga.
"Bukan gitu, Yas. Kamu jangan salah paham, aku percaya kok sama Simbok, dia orang baik. Tapi bisa jadi kan saat itu dia khilaf?" Dirga balas melotot.
Mata keduanya saling pandang, membela orang tua masing-masing. Ada rasa kesal yang membuncah di hati Tiyas, tidak terima ibunya dituduh mencuri.
"Mas Dirga, dengar ya! Kami memang orang susah, tapi kami masih punya harga diri, kami masih tahu cara membalas budi. Saya tegaskan sama Mas Dirga, ibuk tidak pernah mencuri apapun!" Bibir Tiyas merapat, napasnya naik turun menahan marah. Secepat kilat dia menyambar hapenya di meja, lalu pergi meninggalkan Dirga. (hal 60)

Tyas adalah anak pasangan Ratmi (pembantu) dan Saleh (sopir), yang bekerja di rumah Natasya. Ia diperlakukan layaknya anak sendiri dan berteman akrab dengan Adit dan Dirga, anak-anak Natasya. Hingga satu hari, Ratmi dituduh mencuri perhiasan sehingga diusir dari rumah ini. Membuat Ratmi, Saleh dan Tyas pergi dengan perasaan kecewa. Begitu juga Dirga yang menyimpan rasa sedih kehilangan Tyas, hingga dewasa punya rasa cinta yang disimpannya. 

Sementara Adit, kakak Dirga yang tak sengaja bertemu Tyas di waktu yang tak terduga, jatuh hati pada gadis ini tanpa menyadari kalau ia adalah Tyas, anak pembantu yang dulu tinggal di rumahnya. Padahal ia sudah terlanjur mencintainya.

Adit dan Dirga kemudian bersaing mendapatkan cinta Tyas. Cinta segitiga pun tercipta. Natasya yang mengetahui hal ini pun segera bertindak karena tak rela mempunyai menantu anak pembantu yang dulu pernah mencuri perhiasannya. 

Hingga pada satu waktu terkuak apa sebenarnya yang terjadi pada perhiasan itu? Benarkah Ratmi bukan pencurinya dan peristiwa itu hanya salah paham semata? Lalu, Adit ataukah Dirga yang dipilih oleh Tyas untuk menjadi pendampingnya? Bagaimana juga dengan Alan yang sempat bikin Tyas patah hati yang datang melamarnya di kemudian hari?

Pada akhirnya cinta harus memilih, tapi tanpa harus menyakiti. Karena siapa pun diantara mereka yang mendapatkan cinta Tyas, tidak akan bahagia jika harus melukai satu diantaranya. 

“Mas Adit, saya boleh tanya sesuatu?” ujarnya hati-hati.
“Boleh, tanya apa?”
“Mas Adit ingat nggak kenapa ibuk diusir sama mami?” tanya Tiyas dengan suara parau.
Hampir saja Adit ngerem mendadak mendengar pertannyaan Tiyas, dengan cepat, kemudian kembali stabil.
“Kenapa kamu tiba-tiba nanya gitu?” tanya Adit menoleh Tiyas.
Tiyas menarik napas dalam, sejak mendengar jawaban Dirga atas pertanyaan itu, hatinya terasa hampa. Ia kecewa pada Dirga, walau sikapnya masih terlihat manis, tapi hatinya mulai lelah. Beban di pundaknya terasa berat. Ia menemui jalan buntu untuk terus bertahan di samping Dirga. Tapi dia juga tidak tahu bagaimana caranya melepaskan diri dari Dirga.
“Ibuk bukan pencuri! Ibuk tidak pernah mencuri perhiasan mami!”
Suara Tiyas serak, ia berusaha menahan air mata agar tidak tumpah, tapi sia-sia. Buliran bening itu menetes membentuk parit di pipinya. (hal 102)

 


Ceritanya Ringan dan Menghibur

Kepincut Anak Pembantu, dari judulnya saja kita bisa menebak kalau ceritanya ringan dan enggak perlu mikir saat baca. Pas benar jadi bacaan saat pandemi dimana pikiran berat mesti diimbangi dengan cerita yang menghibur begini.

Tak heran, novel setebal 296 halaman ini kelar saya baca sekali duduk saja. Karena alurnya yang mudah dicerna, menyajikan kisah keseharian dan pemilihan katanya biasa digunakan. Meski, teteup bikin deg-degan saat sampai di bagian konfliknya.

Tak hanya menghibur, novel Kepincut Anak Pembantu yang bersampul depan warna latar putih dengan gambar 2 laki-laki dan satu perempuan ini  juga menampilkan beberapa pesan moral diantaranya:

  • Nilai-nilai kebaikan keluarga yang ditanamkan sejak dini akan terpatri di hati anak hingga nanti
  • Mengingatkan akan keutamaan menghormati orangtua
  • Hubungan erat antar saudara membuat mereka saling menjaga satu dengan yang lainnya 
  • Kegiatan keseharian dijalankan tanpa meninggalkan kewajiban agama
  • Menjunjung nilai Islami dalam hubungan non mahram
  • Persahabatan rasa saudara saling mengingatkan dalam kebaikan
  • Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang muda
  • Tidak membedakan derajat antara miskin dan kaya
  • Cinta butuh perjuangan....#eaaa๐Ÿ˜

Sunarti Kacaribu



Kekurangan "Kepincut Anak Pembantu" Itu....:

Meski novel yang sebelumnya adalah Cerbung di KBM (Komunitas Bisa Menulis) dan tayang di Wattpad yang kemudian dibukukan ini sungguh menghibur hati, tapi tetap punya kekurangan di sana-sini, yakni:

  • Kurangnya riset mendalam, misalnya saat menyebutkan Dirga ke Amerika yang diceritakan langsung saja terbang ke sana. Padahal kalau ke Amerika itu perlu mengurus Visa sebagai syarat berkunjungnya yang pasti memerlukan waktu. Jadi enggak bisa, kita besok pengin ke Amerika, terus cuss langsung berangkat. Karena mesti urus ini itu dan belum tentu keluar ijinnya pula.
  • Ada beberapa miss editing yang mengakibatkan kejanggalan, misalnya di hal 66
Sepintas ia teringat Natasya. Sudah lama ia tidak mengunjungi ibunya itu. Adit kembali mengendarai mobilnya meninggalkan kantor lalu melaju ke arah selatan, ke rumah wanita yang sepertinya telah melahirkan dan membesarkannya.
  • Beberapa typo, misalnya ada kelebihan huruf di sebuah kata. Juga kesalahan penggunaan di yang dipisah atau digabung
 
Sunarti Kacaribu
 

Well, kurang lebihnya sebuah karya pasti ada. Yang utama pesan moral yang ingin disampaikan penulis sampai ke pembaca serta kisah yang disajikan bisa bermanfaat bagi semua. Dan saya mendapatkannya dari novel Kepincut Anak Pembantu ini. Tak hanya menghibur, wawasan juga bertambah, pun diingatkan banyak nilai kebaikan yang mulai saya lupakan.

Oh ya,.. jika teman-teman ingin baca kisah lengkapnya juga, langsung saja pesan novel Kepincut Anak Pembantu ke penulisnya ya....๐Ÿ˜



Happy Reading

signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

24 komentar untuk "Kepincut Anak Pembantu"

  1. Jadi, kenapa Mbok Ratmi dituduh mencuri mba? Wkwkwwk. Kepo saya. Kepo pengen tahu yg satu itu. Kalo kisah cinta segi tiga, segi empat, atau segi lima sih rata-rata sama yaaa, tinggal cara membungkusnya saja yg beda-beda.

    BalasHapus
  2. Pas baca judulnya aku kirain ini cerita sinetron yang kayak di stasiun ikan terbang...
    Jadi auto pengen nyanyi deh
    'kumenangissss membayangkan betapa pedihnya...lalalalilili'

    Eh iya, kayaknya ini penulis asal Medan ya Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha iya mirip judul sinetron...
      Kayaknya sih asal Medan, aku kenal sih secara personal, pernah ketemuan juga. Tinggal di Jakarta Timur sekarang

      Hapus
  3. Saya jadi penasaran sama novel Kepincut Anak Pembantu. Dari judulnya aja, saya udah kepincut pengen baca he..he...Auto ingat sam judul judul FTV di SCTV yang ringan dan judulnya ajaib ajaib. Kayak Pembantuku Kece Badai, Pacarku Tukang Angkot, dll

    Sekarang ini saya memang lagi butuh bacaan bacaan ringan dan menghibur tapi bernas biar selama pandemik ini makin sehat dan pikiran makin rileks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Judulnya bikin tertarik baca/nonton ya kayak sinetron

      Hapus
  4. JAdi inget cerita0cerita di wattpad yang dulu sering aku baca. jadi penasaran juga dengan novel ini apalagi kata mbak dian tuh cinta itu perlu diperjuangkan. eaeaea.. xixixii

    BalasHapus
  5. sy jadi inget judul cerita di kisah oh mama oh papa di majalah kartini jmn baheula mirip2 gini wkwkwk..jadi ketauan deh umur nya....jadi siapa yg curi perhiasan Natasya? jadi kepo kan..

    BalasHapus
  6. Judul buku memang salah satu faktor untuk menarik minat calon pembaca untuk membeli buku tersebut. Saya saja pas baca judulnya timbul dalam pikiran "sepertinya menarik nih bukunya". Tapi memang cinta segi tiga itu endingnya kayak ngerasa ga puas ya mbak. Misal saya inginnya A dan B yang jodoh, eh ternyata A dan C yang jodoh. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu dia, pembaca maunya A eh jadiannya sama B..hihi

      Hapus
  7. Karena kata pembantu sudah direvisi jadi Asisten Rumah Tangga, jadi judulnya saya rasa kurang pas ya, Mbak Dian. Mungkin pasnya Kepincut pada Tyas atau judul lain.
    Terus kalau cerpen memang cerita realis, cerita kehidupan sehari-hari yang harus sesuai. harus diriset juga. Apalagi sekarang sudah dimudahkan lewat Internet. Tidak perlu riset langsung.

    Penutup, terus semangat menulis agar terus lahir cerita-cerita lainnya.

    BalasHapus
  8. Wah seneng banget jd penulisnya nih dpt review jujur dr Mbak Dian... Btw familier dg nama Mbak Sunarti Kacaribu ini di FBG IIDN ya. Sy krn sambil masak kadang suka nonton FTV Pintu Berkah di TV ikan terbang jd gak asing dg tema2 cerita kayak gini. Tp apresiasi deh ama penulis dan reviewer nya ini, luv you two!

    BalasHapus
  9. Hihi ceritanya ringan dan menghibur, cocok jadi teman saat di rumah aja ya, tapi penasaran juga sih sama endingnya

    BalasHapus
  10. Wah udah lama nggak dengar/lihat kosa kata "kepincut". Sepertinya memang buku ini cocok buat yang mau isi waktu luang atau melepas penat tanpa harus mikir yang berat-berat ๐Ÿ˜

    BalasHapus
  11. Kontak penulisnya kemana mba.. ga d jual d gramedia kah ini?

    Kalo cerita pembantu, keingat dlu punya pembantu 3 cewek muda mash usia 17th , saya punya 2 org abang.. dan 2 dr mreka udah ngetagin masing2 abang saya..

    Jd kalo udh dipanggil "mba" sama abang pertama maka akan selalu datang si mba yg A... pdahal abang saya manggil mba yg B.


    Tauny mreka demen ama abang2 saya ..saat mreka ga balik2 lg hbs mudik.. jd d kamar mreka sudah ada tulisan ๐Ÿ’™๐Ÿ’™ dg nama abang saya dan nama mereka..๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…


    Berbeda sih ama kisah ini..*mosharingajaakutuuhh๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ampun ada aja ya Mbak ceritanya kwkw
      Oh ya, nomor kontak penulis ada di data buku di atas

      Hapus
  12. novel ringan kayak gini nih aku suka baca, ceritanya ngga mikir tapi pasti menghibur hihi

    BalasHapus
  13. Makasih banget reviewnya Kak. Aslinya udah lama banget nggak baca novel teenlit kayak gini, hehehe. Ceritanya khas korean kayaknya ya Kak. Semoga nanti beli dan baca

    BalasHapus