Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bumiku Sehat Aku Gembira

"Bumiku Sehat Aku Gembira" adalah buku yang baru saja selesai dibaca anak saya. Buku bergizi yang lengkap sekali, tak hanya berisi kisah menarik seputar bagaimana anak-anak bersama keluarganya di berbagai belahan dunia ikut menjaga bumi tapi juga pengetahuan dan tips menjaga lingkungan serta aktivitas terkait yang sungguh menyenangkan. 

Sebuah paket komplit yang pas buat memperkaya wawasan apalagi saat pandemi ini. Di mana kita sedang diingatkan oleh Sang Maha Pencipta untuk "menyelamatkan" bumi.

 

Buku Cerita Anak


Tentang Buku "Bumiku Sehat Aku Gembira"

Judul: Bumiku Sehat Aku Gembira

Penulis : Efa Refnita (IG: @efarefnita), Alia Kustontinia, Arlini Prawesti, Devi Yuliawati, Dian Akbas, Ninik Sri Hartini, Harland Firman, Ade Sinaga - van der Pijil, Nova Yulianto, Media Putri Yohana, Savitry Khairunnisa, Wahyu Eka Puspita, Riana Garniati Rahayu, Dery Hefimaputri

Editor : Kartika Susilowati dan Nunuk Cita
Desain Sampul Depan : Haekun
Tata Letak Sampul dan Isi : Tim Redaksi

Ilustrator : Tim Redaksi
ISBN : 978-623-6696-11-8
vii+195 halaman, 21x29,7 cm

Cetakan 2, September 2020
Penerbit: CV. Dandelion Publisher (IG: @dandelion_publisher)
Harga: Rp 89.000


Kata Pengantar
Bumi kita semakin tua, semakin memerlukan perawatan yang intensif agar tetap "ceria" dan sehat di masa tuanya. Sebagai warga bumi selayaknya kita merawat bumi kita ini. Jika bumi sehat di masa tuanya, tentunya kita berbahagia. 
Sekarang ini dapat kita lihat apa yang dirasakan oleh bumi kita. Pencemaran di darat, laut, udara semakin merajalela. Tentunya kita merasa kesakitan karenanya. Apakah senang melihat bumi kesakitan karenanya. Apakah senang melihat bumi kesakitan? Tentu tidak, apa yang harus kita lakukan untuk membuatnya sehat kembali? Obatilah bumi rawatlah ia dengan penuh kasih sayang. Kita mulai dari diri kita sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan, misalnya.
Kami, para penulis Indonesia yang tersebar di 15 negara, ingin berbagi informasi tentang bagaimana cara untuk merawat bumi yang dilakukan di 15 negara tersebut. Semoga langkah kecil kami ini dapat memberikan sumbangsih untuk membuat bumi kita sehat di masa tuanya.

 


Review Buku "Bumiku Sehat Aku Gembira"


Well, buku "Bumiku Sehat Aku Gembira" yang sudah naik cetak kedua kalinya ini sungguh layak diapresiasi. Pesan moral yang dibawa pun benar-benar pas jika dibaca terlebih saat momen pandemi ini.

Ya, pandemi yang memberi pelajaran pada kita semua, termasuk untuk mengingat kembali hal-hal buruk yang telah kita lakukan pada semesta. Membuang sampah sembarangan, memakai energi secara berlebihan, menggunakan plastik yang jelas-jelas sulit untuk dilebur oleh alam, membeli banyak benda tanpa memikirkan akibatnya, membuang makanan seenaknya dan masih banyak hal lain yang secara langsung maupun tidak membuat lingkungan rusak.

"Bumiku Sehat Aku Gembira" memberikan pesan pada pembacanya bahwa kita punya tanggung jawab pada keberlangsungan bumi yang kita huni. Di mana tanggung jawab diwujudkan dalam segala tindakan untuk menjaga bumi ini dalam wujud kisah apik berlatar kota-kota tempat sang tokoh cerita tinggal.

Sehingga setelah membacanya, anak-anak akan membayangkan jika di negara tersebut bisa dilakukan, mengapa di Indonesia tidak?

Penasaran? 

Yuk, kita intip "Bumiku Sehat Aku Gembira" bersama-sama!


Bumiku Sehat Aku Gembira
cover depan "Bumiku Sehat Aku Gembira"



1. Judge a Book by Its Cover!

Pertama saat menerima bukunya, saya jatuh cinta pada penampakannya. Ukurannya yang besar 21x29,7 cm (ukuran kertas A4) ini children friendly, sehingga nyaman dibaca anak-anak dari usia lebih dini. Ditambah lagi ukuran huruf di dalamnya yang selaras dengan ukuran bukunya. Senang dan mudah pasti anak-anak membacanya....

Kemudian gambar depan buku. Dengan dominasi warna hijau mewakili warna permukaan planet tempat tinggal kita ini dengan gambar bola bumi beserta seorang anak perempuan dan dua anak laki-laki. Di mana mereka bertiga sedang membuat bola bumi cantik lagi dengan membersihkan dan menghiasinya dengan bunga-bunga. Sungguh kreatif, mewakili pesan dari bukunya!

Sementara cover belakang buku pun sebuah kejutan tersendiri bagi saya, lantaran ada permainan ular tangga interaktif di sana. Yang mana, ada ikon dan bendera menunjukkan negara tempat sumber cerita, juga "hukuman" yang berkaitan dengan lingkungan.

Kebayang kan menariknya, terutama buat anak-anak kita?


2. Not Only Words but Pictures

Nah, buku berisi 15 cerita berlatar 15 negara: Australia, Indonesia, Jepang, Qatar, Singapura, Turki, Mesir, Amerika Serikat, Belanda, Republik Ceko, Inggris, Norwegia, Prancis, Spanyol dan Swedia setebal 195 halaman ini juga dilengkapi beberapa gambar penunjang. 

Jadi anak-anak enggak cuma lihat barisan huruf saja tapi juga gambar penunjang cerita yang makin melengkapi visualisasi sehingga terkembang imajinasi.

Lalu bagaimana dengan ceritanya?

Latar negara yang menjadi tempat terjadinya cerita akan memperkaya khasanah pembacanya. Mereka akan dibawa berkeliling dunia dari benua Australia, Asia, Afrika, Amerika dan Eropa, juga bagaimana orang-orang di sana menjaga lingkungan sekitarnya.

Misalnya ada foto kotak untuk meletakkan sumbangan pakaian bekas layak pakai di Australia, suasana saat bersih-bersih pantai di Jepang, ruang penyemai biji (Garmination Room) untuk penghijauan di Qatar, mesin daur ulang di taman di Turki, dan lainnya.


3. Learn the New Language in a Fun Way

Tak hanya itu, buku berbahasa Indonesia ini juga disisipi dengan istilah-istilah dalam bahasa asing tempat kisahnya terjadi. Membuat anak-anak bisa belajar bahasa baru dengan cara yang menyenangkan.

Seperti ini:

"Buenos dias, Fernando!Venga, vamos a escuela!" (Selamat pagi, Fernando! Ayo kita berangkat ke sekolah!") - Spanyol

"Au revoir, Zara! Bonne weekend!" (Sampai jumpa, Zara! Selamat berakhir pekan!) - Perancis

"Vet du hva!" "Fortell meg!" (Tahukah kamu? - Ceritakan padaku!) - Norwegia

"Dank je wel!" (Terima kasih) - Belanda


4.  Get Inspired by These Examples
 
Mengajarkan dengan mencontohkan tindakan adalah metode pembelajaran yang tepat buat anak-anak. Dalam cerita yang disajikan, "Bumiku Sehat Aku Gembira" tidak berkesan menggurui tapi memberi teladan sehingga pembacanya terinspirasi melakukan hal yang kurang lebih sama.

Misalnya, rutinitas anak-anak SD di Jepang berkegiatan souji atau bersih-bersih sekolah mereka setiap harinya, anak-anak yang menjelajahi Taman Nasional Bohemian Switzerland sambil membawa sampah bungkus makanan di tasnya hingga menemukan tempat sampah untuk membuangnya, kebiasaan sebuah keluarga di Swedia yang menggunakan kendaraan umum di keseharian dan hanya memakai mobil pribadi jika diperlukan...dan masih banyak contoh baik lainnya.


Buku Bumiku Sehat Aku Gembira
cuplikan buku "Bumiku Sehat Aku Gembira"



5. Info "Kamu Harus Tahu" Akan Menambah Wawasanmu

Setelah kisah berisikan teladan menjaga lingkungan disajikan dilanjutkan dengan info "Kamu Harus Tahu" sebagai pelengkapnya. Seperti dijelaskannya pengertian polusi, global warming, permasalahan sampah di berbagai belahan dunia, cara menghemat energi, beraneka jenis tanaman....dan masih banyak lagi info seputar lingkungan yang menarik dan memperkaya wawasan.

Kesemuanya dalam bahasa sederhana sehingga mudah dipahami anak-anak sebagai pembaca, meski untuk anak berusia lebih muda perlu pendampingan pastinya.


6. Tindakan Pemerintah dan Masyarakat Setempat dalam menjaga Lingkungan yang Bisa Diikuti

Setelah ada ilmu seputar lingkungan, dalam buku diulas juga tentang tindakan yang sudah dilakukan pemerintah dan masyarakat setempat terkait tema yang disajikan dalam cerita. 

Misalnya saja, untuk meminimalkan limbah serta menyalurkan pada yang membutuhkan, pemerintah Australia dan beberapa yayasan mendirikan tempat-tempat penjualan barang bekas seperti Vinnies, Salvation Army, dan lainnya. (hal 10)


7. Tips Menjaga Lingkungan Hidup

Setelah terinspirasi akan tindakan pemerintah dan warga di berbagai penjuru bumi, "Bumiku Sehat Aku Gembira" juga menyajikan tips terkaitnya.

Diantaranya, tentang meminimalkan sampah makanan di Singapura, ada tips disampaikan: "Jangan terburu-buru memesan makanan kembali jika masih terasa sedikit lapar. Beri waktu 15-20 menit setelah makan unuk merasakan kenyang setelah makan!" (hal 51)


8. Bonus Lembar Aktivitas

Setelah mendapatkan banyak pengetahuan seputar lingkungan, ada kegiatan untuk stimulasi agar pesan yang disampaikan "Bumiku Sehat Aku Gembira" makin dipahami.

Adanya Bonus Lembar Aktivitas yang berisi Teka-Teki Silang, tutorial menanam sayur, menanam kecambah, membuat shopping bag dari T-Shirt bekas...dan lainnya, yang bikin anak tak hanya berkegiatan membaca tapi juga mengaplikasikan apa yang dibaca

 

cover belakang "Bumiku Sehat Aku Gembira"


Jadi, Buku "Bumiku Sehat Aku Gembira"....


Recommended sebagai bacaan anak-anak kita usia sekolah (SD-SMP), untuk menambah pengetahuan seputar lingkungan juga menumbuhkan kepedulian mereka dalam menjaga dan merawat bumi kita tercinta. Buku yang sungguh menginspirasi dan mengedukasi sehingga pas sekali jadi teman belajar putra-putri kita. Apalagi dengan bonus kegiatan yang disertakan pun tampilan buku yang nyaman..

Well, menggarisbawahi pesan utama buku ini, mari kita semua merawat bumi, agar planet ini tetap sehat hingga nanti!!💖


Save the Earth, Be the Agent of Change! 


signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

54 komentar untuk "Bumiku Sehat Aku Gembira"

  1. Bukunya keren banget ya Mbaa ^^ Jadi pengin punya juga deh.. Kena racun mba nih hihihi.. Terima kasih informasinya yah..

    BalasHapus
  2. hwiiiii kereeeen. emang kepedulian terhadap lingkungan harus dimulai sejak dini ya. kapan bulan itu ada keponakan yg udah gede, udah lulus sma, maen ke rumah. belum ngeuh soal pemilahan sampah. di rumah jg melakukan komposting, mereka ga ngerti. ya karena mereka memang dari kampung yg lahan masih luas. masih amanlah urusan sampah. tapi tetep, disayangkan. coba kalau sudah dikenalkan dari kecil..kan lebih keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, dikenalkan sejak kecul, dibiasakan dan diberi contoh...agar mereka peduli merawat bumi sejak dini

      Hapus
  3. Wah.. Menarik bingit nih bukunya bagus sekali tampaknya.. Kayaknya masih cocok buat anak saya yg 10 tahun....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cocok Mbak..ini untuk usia SD dan SMP. Anak bungsu saya 11 tahun ini

      Hapus
  4. Masya Allah keren banget bukunya, Mbak Dian. Berukuran besar, ada cerita dan gambar menarik, juga ada game di dalamnya .. anak-anak pasti senang.

    BalasHapus
  5. Buku Bumiku Sehat Aku Bahagia bagus banget dibaca anak² kita ya Mbak... Covernya cakep, ditulis oleh kontributor penulis dari 15 org yg stay di negara yg berbeda². Wah anak kita insyaallah bs jd agent of changer ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Latar negara yang berbeda-beda juga menarik ya Mbak ... saya penasaran.

      Hapus
    2. Bukunya bagus ya mbak mendidikik sekaligus menginspirasi

      Hapus
    3. Iya ada 15 negara sebagai latar cerita, jadi menarik untuk dibaca

      Hapus
  6. Bagus nih kayaknya bukunya. Anak-anak saya juga sepertinya bakal suka. Karena gak hanya cerita kan.. tapi dilengkapi pula dengan gambar. Semoga dari buku ini juga anak-anak mulai belajar untuk menyayangi bumi.

    BalasHapus
  7. Wah buku hebat nih
    Buku yang mendidik tanpa menggurui
    Semoga semakin banyak Buku serupa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, khas anak-anak penyajiaannya..anak saya juga suka

      Hapus
  8. Seru banget ya, bukunya. Nulisnya keroyokan kasih banyak sudut pandang tentang satu hal yang sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keroyokan karena mewakili 15 negara tempat tinggal masing-masing penulis, Mbak

      Hapus
  9. Bukunya bagus dan mendidik ya, asyik bisa belajar budaya lain, ada bahasa berbagai negara lagi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ada 15 negara yang diwakili dari cerita dan budaya

      Hapus
  10. Wah bukunya keren dan sangat menarik mba Dian. Saya jadi teringat buku tentang ramadhan di berbagai negara. Ada juga cerita tak hanya berapa lama puasa tiap harinya tapi juga kebiasaan masyarakat di negara tersebut dan juga makanan khas beserta resepnya.

    Anak saya seneng sekali.

    Buku seperti ini yang kaya nuansa dan harusnya jadi the must have item to read buat anak-anak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, kalau yang seri Ramadaan saya salah satu penulisnya. Cerita tentang ramadan waktu tinggal di Amerika.

      Hapus
  11. Dari covernya pun aku lgs tertarik mba :D. Bagus nih, lumayan juga halamannya ya, dan bukunya termasuk besar. Kayanya aku mau beli deh. Anak2 memang biasanya LBH cepet ngerti kalo membaca dr buku yg menarik begini. Ada gambar, dan cerita. Apalagi ini diceritakan dr banyak sisi negara lain :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ukuran yang children friendly dan isi juga penyajiannya "anak-anak" banget ini!

      Hapus
  12. WAh, bukunya bagus, ya. Ilustrasinya bikin anak betah baca dan selalu ingin tambah baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ada selingan gambar dan ilustrasi aktivitas di buku, menarik bagi anak pastinya

      Hapus
    2. Benar Mbak. Anak sekarang sukanya yang ringan dan banyak gambar. pengennya simpel. Itu kalau anakku sih. Makanya aku juga pengen anak-anak punya buku semacam ini.

      Hapus
  13. Aku senang sekali jika anak-anak membaca buku sebagus ini, isinya sarat pengetahuan, sangat positive, semoga menumbuhkan cinta lingkungan sejak dini. Wajib dibaca oleh anak-anak lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, buku all in one yang bagus untuk anak. Pesan positif yang dibawa banyak

      Hapus
  14. Bukunya cocok banget ya dengan kondisi saat ini. Selama pandemi berlangsung, bumi memang "meminta waktu" untuk beristirahat, re-born dengan membawa udara yang berganti dan lebih bersih.

    Buku yang pas juga untuk anak-anak. Supaya paham tentang menjaga dan mencintai lingkungan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, biar sejak dini mereka peduli dan sadar untuk menjaga dan merawat bumi ini

      Hapus
  15. Buku menarik.. idenya sederhana tapi sangat bermakna, bumiku sehat bumiku bahagia 😀👍👍

    BalasHapus
  16. Mbak Diaaaan! Aku kok juga jadi "judge book by its cover" yaaaa!

    Sebagai penyuka buku anak anak kayaknya ini referensi yang bagus untuk dibeli dan dibaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak..dari covernya aja sudah bikin jatuh cinta haha

      Hapus
  17. Wih, lengkap banget konten buku ini. Gak heran udah naik cetak dua kali. Aku udah agak lama nggak beliin DuoNaj buku bertema lingkungan. Habis mereka lagi suka ngayal, ajdi yo tak beliin buku-buku fantasi dam dongeng aja. Kalau sekarang momennya pas nih, pas pandemi bumi perlu menyembuhkan diri. Next bisa colek Mbak Efa nih, kali aja masih ada stok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi fasenya, Mbak..karena anakku sudah kelas 6, pas di sekolah juga belajar perihal lingkungan jadi nyambung

      Hapus
  18. Jadi ini sasaran pembacanya adalah anak-anak SD ya Mbak Dian? Minimal sudah bisa membaca?

    Anyway, dari penjabaran Mbak Dian, aku rasa buku ini rekomen banget ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. SD-SMP, Mbak
      Atau dengan pendampingan jika belum bisa baca,bukunya berukuran besar dan tulisannya juga kok

      Hapus
  19. Waahh, aku kayaknya kudu cuss berburu buku ini, nih
    Anakku kelas 8 SMP dan beberapa kali nanya soal kondisi bumi.
    sepertinya buku ini bisa bgt mengedukasi ya

    BalasHapus
  20. Waah recommended banget nih bukunya mba..
    Bungsuku agak susah diajak baca buku tp klo yg baca gambarnya bisa bantu minat dia mau baca...
    Ini edukatif banget mba bukunya seruuu...

    BalasHapus
  21. Saya tuh suka sedih kalau mikirin nasib hutan. Masalahnya ini kan akan berdampak ke generasi anak-anak dan seterusnya. Bagus banget ada buku seperti ini. Jadi anak-anak juga mulai diajarkan peduli dengan lingkungan hidup sejak dini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, karena jika diajarkan kepedulian pada bumi sejak dini akan terbawa hingga dewasa nanti

      Hapus
  22. Wow, sangat recommended untuk dibaca anak-anak ya. Sangat useful, edukatif dan ada cara untuk follow up dengan mengaplikasikan langsung apa yang sudah didapatkan dengan membaca buku ini ya. Keren..

    BalasHapus
  23. wah kereeen banget ini. bisa beli online mbak? tentang merawat bumi mmg harus diajarkan sejak dini dr kluarga. saya masih sering tu liat mobil bagus2 to dr dalam melayang sampah. terpikir kalau di dalam mobil adl kluarga, siapa yg buang sampah kluar? jika itu orangtua, anak2 lihat contoh langsung dan kemungkinan besar akan menirunya

    BalasHapus
  24. ada lembar aktivitas. jadi anak gak sekedar baca tapi jg bs kasih tahu apa yg dipelajarinya lewat lembar aktivitas ini deh

    BalasHapus
  25. Wah bukunya tak hanya menghibur tapi juga banyak manfaatnya ya mengajak anak cinta lingkungan dan mengenal budaya dari negara lain

    BalasHapus
  26. Wah, editornya Mbak Kartika. Pasti rapi nih penulisannya. Bukunya bagus banget ya, Mbak. Mengajak anak mencintai lingkungan dan mengenal ragam budaya negara lain. Aku pengen beli juga ah untuk Aira. Makasih reviewnya, Mbak Dian.

    BalasHapus
  27. Bukunya bagus ya mbak Dian...
    Anak bisa ikut menjaga bumi dgn cara yg menyenangkan..
    Belajar lewat buku memang sangat menarik

    BalasHapus
  28. bukunya gede juga ya. saya kira ditulis seorang, jadi ini sejenis antologi toh. sayang gambar ilustrasi ceritanya gak berwarna, tp asal kisahnya seru mah gak jd masalah

    BalasHapus
  29. Buku yang menyenangkan!
    Dan sekaligus interaktif dengan pembacanya. Yakin anak-anak bakalan happy baca buku Bumiku Sehat Aku Gembira.

    BalasHapus