Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hansaplast Plester Bekas Luka

Moms....., Hansaplast menghadirkan inovasi Hansaplast Plester Bekas Luka sekaligus menggelar kampanye #SetiapLukaPunyaCerita untuk menghilangkan stigma negatif pada operasi caesar!

Sungguh, ini sebuah inovasi yang bikin happy terutama bagi para ibu - termasuk saya, yang pernah menjalani persalinan caesar pun mendapatkan stigma negatif karenanya.

Plester Bekas Luka

Pengalaman Persalinan Caesar Saya 


Duh, serius, kalau ingat pasca persalinan anak bungsu saya, rasanya kezel, marah, gondok, pada banyak orang (bahkan keluarga dekat) yang kepo bin julid bertanya seputar kenapa saya mesti lahiran caesar dan bukan lahiran pervaginam (spontan/normal).

Memang sih bisa jadi nanyanya sambil bercanda, atau hanya basa-basi, tapi waktu dan caranya enggak tepat juga kali, secara kami para ibu, baru saja bertaruh nyawa untuk melahirkan bayi ke dunia. Kondisi fisik dan mental belum pulih sepenuhnya, eh malah ditanya-tanya:

"Kok bisa caesar sih, kenapa ga normal aja? Biar cepet mbrojol ya
"Memang langsung pilih caesar ya? Iya sih biar enggak capek kan?"
"Enggak dicoba normal dulu ya sebelumnya? Enggak nyesel tuh nanti?"
"Oalah caesar to, ntar lama sembuhnya lo kalo caesar, mendingan juga normal!

Huhuhuhu.. Padahal saya caesar tuh karena diagnosa plasenta previa, yakni kondisi dimana plasenta (ari-ari) berada di bagian bawah rahim dan menutupi jalan lahir yang dapat menyebabkan pendarahan baik sebelum maupun saat persalinan.

Jadi, di kehamilan ketiga trimester pertama, saya mengalami flek, sempat satu hari rawat inap lalu diminta bedrest di rumah diiringi pesan dokter kalau saya mesti ekstra hati-hati. 

Nah, di trimester kedua dan ketiga berulang lagi kejadiannya, ada pendarahan dan makin jelas jika plasenta menutupi sebagian jalan lahir bayi. Akhirnya dokter jauh hari sudah menyarankan jika persalinan nanti sebaiknya secara caesar saja. 

Apalagi mengingat anak pertama saya meninggal di usia 13 hari. Jadi dokter enggak mau ambil risiko kalau ada apa-apa dengan saya juga si jabang bayi.

Saya dan suami tanpa pikir panjang pun menyetujui pertimbangan dokter ini. Itulah mengapa jauh hari kami sudah menyiapkan diri. Ternyata benar adanya, meski caesar saya juga mengalami pendarahan dan mesti menghabiskan 9 kantung darah saat dan pasca persalinan. Kebayang aja kalau tetap kekeuh mau lahiran normal, kan? Wallahu a'lam!

Alhamdulillah, setelahnya saya dan bayi saya sehat semua. Bahkan di usia 2,5 bulan, dia, saya, Bapaknya dan kakaknya, lancar jaya pindahan ke Amerika ikut Bapaknya dapat beasiswa S2 di sana.

Hansaplast Plester Bekas Luka

Hansaplast Healing Talk: Memahami Luka di Balik Mom-Shamming


Memang tak dapat dipungkiri, menjadi ibu memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah rentan menghadapi mom-shaming dari lingkungan sekitarnya. Perilaku mom-shaming bisa berupa sindiran, komentar, dan kritik yang sifatnya negatif seperti proses melahirkan melalui operasi caesar maupun cara merawat anak dan pola asuh.

Padahal, luka yang dimiliki para ibu termasuk yang didapatkan dari operasi caesar merupakan sebuah sejarah perjalanan hidup karena #SetiapLukaPunyaCerita.

Perut yang dulunya mulus, jadi ada bekas sayatan pasca operasi caesar yang pastinya bikin menurunnya rasa percaya diri - terutama di depan suami. Belum lagi kadang di bekas lukanya masih ada rasa nyut-nyutan bahkan setelah berbilang bulan lamanya. 

Gitu juga masih ada mom-shamming seputar persalinan caesar yang dijalankan? Sungguh terlalu, kan?

Nah, terkait hal ini, sebagai brand pertolongan pertama terkemuka yang telah mendampingi keluarga Indonesia dalam merawat luka selama hampir dari 100 tahun, Hansaplast kembali memperkuat komitmennya pada perlindungan keluarga Indonesia. 

Hansaplast menghadirkan inovasi terbaru, Hansaplast Plester Bekas Luka,  yang telah terbukti secara klinis membantu menyamarkan, mencerahkan dan menghaluskan tampilan bekas luka dalam 8 minggu.

Bersamaan dengan peluncuran Hansaplast Plester Bekas Luka, Hansaplast juga mengadakan kampanye #SetiapLukaPunyaCerita untuk mengajak para wanita khususnya para ibu untuk membangun kasih sayang antara ibu dan support system-nya dengan menghilangkan stigma mengenai operasi caesar, yang seringkali berujung kepada mom-shaming.

Lalu, bagaimana cara kerja produk terbaru Hansaplast ini? Seperti apa cara penanganan bekas luka yang tepat?  Dan, bagaimana cara menjadi support system yang baik untuk para ibu baru?

Semua terjawab di acara 'Hansaplast Healing Talk: Memahami Luka di Balik Mom-Shamming' yang diselenggarakan secara virtual pada Jumat, 4 Maret 2022 dan menghadirkan pembicara:

✔Alanna Alia Hannantyas (Brand Manager Hansaplast)
✔ dr. Nadia Wirantari, SpKK (Dermatovenereologist)
✔ Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, Psikolog (Psikolog)
✔ Conchita Caroline Rajasa (Mom Influencer)


Plester Bekas Luka Caesar

Tentang Hansaplast Plester Bekas Luka


Well, ngomongin luka memang ya nama Hansaplast tak terganti, karena telah mewakili kemampuan dalam penyembuhan luka yang cepat dan efektif selama 100 tahun lamanya. Dengan sejumlah rangkaian produk, Hansaplast menangani luka, melegakan otot, sakit punggung, luka pada kaki, demam pada anak dan keluhan lainnya. 

Hingga saat ini, Hansaplast menjadi ahli dalam penyembuhan luka, pereda nyeri, dan foot care di seluruh dunia. Hansaplast tidak hanya menjadi brand plester no.1 di Eropa Barat, namun juga di 17 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Nah, yang terbaru ada Hansaplast Plester Bekas Luka, plester transparan berperekat yang terbuat dari polyurethane, yang sangat ramah dengan kulit, serta telah yang terbukti secara klinis membantu menyamarkan, mencerahkan dan menghaluskan tampilan bekas luka dalam 8 minggu pemakaian dimana hasil pertama dapat terlihat setelah 3-4 minggu pemakaian (tergantung pada baru/lamanya bekas luka dan juga ketebalannya).

Terkait produk ini, Brand Manager Hansaplast, Alanna Alia Hannantyas, mengatakan, 

“Kami mengerti bahwa bekas luka baik di area tubuh yang terbuka maupun tertutup seringkali membuat seseorang tidak nyaman sehingga mempengaruhi kepercayaan diri mereka."

Maka menjawab akan kebutuhan tersebut, Hansaplast menghadirkan inovasi terbaru Hansaplast Plester Bekas Luka. Hansaplast Plester Bekas Luka dirancang untuk membangun penghalang semi-oklusif yang meningkatkan hidrasi jaringan parut, dan berfungsi untuk:

  • Meningkatkan suhu di jaringan parut
  • Membantu mengaktifkan proses regenerasi kulit
  • Mendukung pembentukan ulang bekas luka 
  • Menjadikan bekas luka lebih rata, lebih cerah dan lebih halus

Lalu, untuk cara pakainya gimana?
Hansaplast Plester Bekas Luka bisa dipakai minimal 12 jam - maksimal 24 jam pemakaian, dengan tetap beraktivitas seperti biasa. Bisa dipakai pada luka hipertropik dan keloid yang biasa didapatkan setelah operasi caesar, operasi lain, luka karena jatuh atau kegiatan lain yang bikin kita terluka.

Jenis luka apa yang cocok untuk Plester Bekas Luka?
Hansaplast Plester Bekas Luka efektif untuk bekas luka hipertrofik dan keloid yang menonjol dan berwarna

Kapan bisa memulai perawatan dan berapa lama?
Perawatan dimulai setelah luka tertutup dan sembuh dan pastikan jahitan sudah dilepas. Hasil pertama terlihat setelah 3-4 minggu, namununtuk hasil maksimal gunakan hingga 8 minggu.

Apakah Plester Bekas Luka tahan air?
Tentu saja, maka dapat digunakan saat mandi atau berolahraga

Apakah Plester Bekas Luka bisa digunakan untuk kulit sensitif?
Tentu saja, karena terbuat dari bahan polyurethane yang ramah di kulit dan cocok untuk kulit sensistif.

"Nah, bersamaan dengan peluncuran Hansaplast Plester Bekas Luka, Hansaplast mengadakan kampanye #SetiapLukaPunyaCerita untuk mengajak para wanita khususnya para ibu agar membangun kasih sayang antara ibu dan support system-nya dengan menghilangkan stigma mengenai operasi caesar, yang seringkali berujung kepada mom-shaming,"jelas Ibu Alanna.

Tentang Proses Penyembuhan Luka


Well, setiap luka perlu dirawat dan membutuhkan kelembapan untuk mempercepat proses penyembuhannya, demikian disampaikan Dokter Spesialis Kulit, dr. Nadia Wirantari, SpKK pada acara yang sama. 

”Penyembuhan luka merupakan proses yang alami, ada fase dan waktu yang dibutuhkan tubuh dari fase penghentian pendarahan, peradangan, kemudian tumbuh jaringan baru (jaringan granulasi), jaringan epitel baru, kemudian luka menjadi mature, dan terjadi proses re-modeling bekas luka yang waktunya bisa sampai 1-2 tahun."

Dijelaskan oleh Dokter Nadia bahwa jika dalam perawatan, luka sendiri harus dijaga agar bersih dan lembap. Juga perlu dibantu dengan nutrisi yang baik agar pemulihan cepat dan dapat menggunakan plester bekas luka untuk memperbaiki tampilan bekasnya. 

Enggak itu saja, plester bekas luka yang digunakan harus sesuai peruntukannya dengan keadaan luka, menempel dengan baik, nyaman dipakai, dan tidak menyebabkan iritasi/alergi.

Oia, menyoal perbedaan luka, Dokter Nadia menyebutkan jika bekas luka hipertrofik sangat umum ditemukan pada ibu yang baru saja melahirkan secara caesar, biasanya berwarna sedikit kemerahan, sedikit menonjol, dan berada di sepanjang bekas area kulit yang dibedah. 

Bekas luka hipertfrofik di masa pemulihannya, biasa akan terasa sedikit gatal, dan akan pulih dan mengecil dalam kurun waktu 1-2 tahun.

Tapi, pada orang dengan faktor genetik bekas lukanya akan lebih parah, dan dapat berkembang menjadi keloid.

"Orang dengan faktor genetik tertentu lukanya memiliki kecenderungan jadi keloid. Warnanya lebih merah, lebih menonjol, lebih terasa gatal dan nyeri. Bekas lukanya juga melebihi dari luka yang seharusnya," jelas Dokter Nadia.

Luka akan terasa lebih nyeri, tampak lebih lebar, berkembang semakin besar, dan dalam 1-2 tahun tidak bisa mengecil sendiri seperti hipertrofik. Dan enggak hanya akan mengganggu penampilan, bekas luka juga dapat terasa kasar dan gatal. 

Nah, Dokter Nadia mengatakan, bekas luka termasuk yang disebabkan oleh operasi caesar harus dirawat agar tidak berkembang menjadi keloid dengan melakukan secara bertahap. Lakukan pergerakan awal beberapa hari pasca operasi agar tubuh kembali bergerak, untuk melancarkan sirkulasi darah dan pemulihan luka.

"Awalnya harus melakukan early mobility. Biasanya dokter akan menyuruh latihan berdiri dan berjalan setelah 1-2 hari pasca operasi. Ini untuk merangsang sirkulasi tubuh, meningkatkan kekuatan otot sehingga luka makin bagus," ujarnya.

Nah, sesudah fase peradangan selesai dan luka telah mengering dengan sempurna, lakukan perawatan khusus menggunakan salep anti keloid hingga plester untuk menyamarkan bekas lukanya

Bersihkan luka dengan rutin agar kering sempurna untuk menghindari infeksi dan konsumsi makanan bernutrisi untuk mempercepat pemulihan luka. Apabila luka sudah kering, kita bisa mulai pakai plester bekas luka. 

"Jadi kalau ada kecenderungan keloid di luka kan biasanya kulit cenderung naik, nah ini dikompresi dengan plester khusus agar tidak cepat naik. Lebih bagus digunakan sedini mungkin sejak luka kering," tegas Dokter Nadia.


Manfaat Hansaplast Plester Bekas Luka

Tentang Mom-Shaming Karena Persalinan Caesar


Selanjutnya terkait mom-shamming, Psikolog, Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi menjelaskan, mom-shaming kerap terjadi karena adanya perbedaan pandangan terhadap cara asuh yang dianggap benar.
“Meskipun kerap terjadi secara online - di forum diskusi parenting contohnya - sebenarnya mom-shaming lebih rentan terjadi di lingkungan keluarga dan kerabat sendiri, interaksi umumnya lebih intens dan tak terhindari."

Menurut Ibu Grace, mom-shaming tidak selalu hadir dalam bentuk komentar yang tidak menyenangkan, namun seringkali juga dari pertanyaan yang tidak sengaja telah menghakimi pilihan seorang ibu seperti mengapa tidak bisa bersalin secara alami. 

Padahal, seorang ibu baru justru sedang sangat membutuhkan dukungan dari support system mereka dalam menjalani fase baru kehidupannya.

Lalu apa tips untuk mengatasi mom-shamming ini? 

Menurut Ibu Grace, hal pertama yang harus dilakukan saat menghadapi mom shaming adalah mengenali diri sendiri.

"Daripada menyalahkan diri kita, lebih baik kita mengenali. Kalau kita udah merasa enggak nyaman, kita atasi, yang bisa kita lakukan adalah mengelola emosi."

Untuk mengatasi perasaan tidak nyaman atas komentar tersebut, ibu dapat mengkomunikasikan masalah ini kepada orang-orang terdekat, khususnya yang lebih tua. Tidak ada salahnya kita menyampaikan kalau dampak dari pertanyaan atau pernyataan mereka itu lebih banyak keburukannya dibanding benefit-nya.

Untuk membahas masalah tersebut, cara menyampaikannya pun harus diperhatikan dengan benar. Jangan sampai, hal ini justru malah memancing perdebatan dan berujung pertengkaran.

"Terkadang pertanyaan atau pernyataan orang lain bisa menjadi inspirasi yang tidak sempat terpikirkan oleh kita. Daripada kita menerima semuanya mentah-mentah, ada baiknya kita kroscek ke tenaga-tenaga ahli yang terpercaya. Misalnya yang terkait kesehatan anak, bisa tanya ke dokter spesialis anak," ujarnya.

Ibu Grace juga menganjurkan agar para ibu tidak terpengaruh dengan gaya pengasuhan orang lain karena setiap ibu punya perjuangan masing-masing dalam merawat dan membesarkan anak mereka.

"Sebagai ibu, Anda mengenal anak lebih baik dibanding orang lain. Jadi, sikap percaya diri terhadap apa yang diyakini terbaik untuk Anda dan buah hati harus dimiliki. Yang tidak kalah penting, sikap penerimaan diri. Tak perlu menyangkal jika Anda merasa kewalahan, ambil jeda. Dan, perlu diingat tak ada orang tua yang tak sempurna," pungkas Ibu Grace.

Pengalaman Conchita Caroline Rajasa Menggunakan Hansaplast Plester Bekas Luka


Nah, Moms, terkait mom-shamming karena lahiran caesar ini, ternyata Conchita Caroline Rajasa, Mom Influencer yang juga pemandu acara Hansaplast Healing Talk ini, juga mengalami. 

Ibu satu anak ini menyayangkan akan masih banyak stigma negatif mengenai proses persalinan caesar yang tidak jarang menjadi mom- shaming untuk para ibu. 

Padahal memiliki luka caesar bukanlah sesuatu yang memalukan atau membuat ibu tidak lagi cantik, melainkan sebuah suvenir bukti cinta ibu yang luar biasa untuk bertemu dengan buah hatinya. 
"Meskipun aku tidak menyesali luka pasca operasi caesar-ku, bekas luka tetaplah membutuhkan perawatan. Untuk perawatan luka pasca operasi caesar, aku menggunakan Hansaplast Plester Bekas Luka yang telah terbukti dapat membantu menyamarkan dan menghaluskan bekas luka.”

Oia, Conchita yang telah mencoba memakai Hansaplast Plester Bekas Luka membagikan pengalaman saat rutin menggunakan selama seminggu ia sudah merasakan perbedaannya. Luka makin tersamar, dan makin pudar saat terus dipakai secara konsisten (before-after ada di gambar) 

Conchita juga berbagi cerita, jika suaminya mencoba produk Hansaplast Plester Bekas Luka pada luka akibat jatuh dari motor yang dimilikinya. Bahan Hansaplast Plester Bekas Luka yang nyaman, tahan air, breathable dan enggak gatel, efektif membuat bekas luka mulai samar dan menipis dalam 1-2 minggu ini.

Conchita Caroline Rajasa

#SetiapLukaPunyaCerita Pakai Hansaplast Plester Bekas Luka Solusinya


Nah, Moms, proses melahirkan secara caesar tidaklah mengurangi esensi sebagai ibu. Dan memiliki luka caesar merupakan bagian dari pengalaman yang sangat berharga bagi seorang ibu. 

Memilih operasi caesar bukanlah hal yang perlu dihakimi karena ibu punya pertimbangan atas kesehatan sendiri dan juga mempertimbangkan kondisi keluarganya. Justru memikirkan keluarga ini adalah esensi seorang ibu yang sesungguhnya. 

"Kami berharap melalui kampanye edukasi #SetiapLukaPunyaCerita, Hansaplast bisa turut memudarkan stigma ibu yang melakukan operasi caesar bukanlah ibu yang seutuhnya. Kami ingin ‘luka’ para ibu sembuh secara fisik dan emosional, agar ia lekas kembali nyaman dengan dirinya sendiri dan menghargai setiap jejak perjalanan hidupnya,” ujar Ibu Alana mengakhiri acara.

Nah, bagi dirimu para ibu yang menjalani persalinan caesar, daripada mikirin stigma dari orang lain, lebih baik terus percaya diri dan percaya bahwa dirimu tetaplah seorang ibu seutuhnya, apapun cara melahirkan yang dijalani. 

Yuk, kita perempuan bersama-sama mensupport satu sama lain dan hempaskan stigma negatif termasuk seputar pilihan cara persalinan! 

Semangaaat semua!💗


Hansaplast 
IG: @hansaplast_id | FB: HansaplastID
Youtube: HansaplastIndonesia



Salam 

Dian Restu Agustina







Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

41 komentar untuk "Hansaplast Plester Bekas Luka "

  1. Aku biasanya juga pakai hansaplast nih kalau luka kegores dll, anak-anakku juga. Sekarang ada produk baru ya, hansaplast plester bekas luka, wah keren bisa membantu menyamarkan bekas luka.
    Btw lahiran baik normal atau caesar tidak perlu dipermasalahkan sih, yang penting ibu dan bayi sehat selamat.

    BalasHapus
  2. Wah, memang sebel banget ya mbak Dian ditanya2 soal melahirkan caesar sama orang2 di sekitar waktu itu. Ternyata itu namanya mom shamming, aku baru tau hehehe. Nah, sola plester andalan aku juga pakai Hansaplast sejak doeloe. Mengatasi luka anakku jatuh dari sepeda dan lain2 menggunakan produk terpercaya yang satu ini jempolan deh. Ternyata ada minimal dan maksimal pemakaiannya ya, ga sembarangan.

    BalasHapus
  3. plester bekas luka andalan keluargaku banget banget, ada di rumah, di dalam tas aku, tas suami, sampai di mobil.

    BalasHapus
  4. Wah padahal udah tahun 2022 yah, tapi masih ada aja oknum yang suka kurang peka dan nanya2 serta komentar hal2 gak penting dan bikin ibu yang baru aja lahiran jadi sakit hati yaaah

    Alhamdulillah dengan produk inovatif dari Hansaplast bisa membantu para ibu yang operasi caesar untuk menyamarkan bekas lukanya yaaah

    BalasHapus
  5. kejadian banget nih belum lama, pakai pisau baru buat di dapur duh apa saking semangatnya atau krn masih super tajam itu pisau, kena deh dagiang jari teriris jugak huhuhu untuk ada plester yg selalu siap di kotak obat, hansaplast wajib ada emang. klo engga ga bs lanjut masak deh. krn lumayan lukanya dalem

    BalasHapus
  6. Duh jadi teringat adekku yang lahiran cesar juga trus ada luka keloid yang engga banget, ternyata meskipun setelah beberapa tahun berlalu, bekas luka baik di area tubuh yang terbuka maupun tertutup membuat seseorang ga nyaman sehingga mempengaruhi kepercayaan diri, termasuk adekku ini.
    Baiklah ternyata begitu ya cara menangani keloid, nanti aku infoin juga nih. Beneran banget kiprahnya lebih 100 tahun hansaplast memang membantu seputar urusan luka.

    BalasHapus
  7. Ah iya, mom war soal lahiran normal dan ceasar ini seolah nggak ada habisnya ya mbak
    Padahal semua cara melahirkan itu nggak ada yg salah, Karena sesuai kondisi masing-masing
    Untung ya sekarang sudah ada hansaplast plester bebas luka ini ya mbak

    BalasHapus
  8. WHAT! Ada aja yang julid bin ngezelin gitu toh ya ... tsk!

    Coba kalo dia yang digituin bakalan marah gak tuh ya! Jangan jangan ga pake marah lagi, langsung menerkam bahahhahaa

    BalasHapus
  9. Ini berlaku untuk bekas cesar yang sudah menahun gak ya? Karena masih bersisi sedikit sih ni bekas cesar di aku.

    BalasHapus
  10. Hansaplast Plester Bekas Luka memang keren banget nyata yaa kelihatan hasilnya before dan afternya. memang berat jadi mommy semua serba salah. moga kita selalu kuat apapun keadaannya

    BalasHapus
  11. Sampai sekarang Hansaplast tetep jadi andalan untuk mengatasi luka..Ternyata bukan hanya di Indonesia ya Hansaplast ini jadi andalan..Apalagi makin inovatif dengan Hansaplast Bekas Luka makin jadi sahabat kita deh

    BalasHapus
  12. iya nih, melahirkan dengan caesar dengan melahirkan normal ini sering jadi bahan nyinyiran. Saya yang melahirkan normal, tapi harus diinduksi aja nggak luput dari nyinyiran, apalagi yang caesar.

    Keren nih inovasinya hansaplast, membuat produk plester untuk menyamarkan bekas luka sayatan/jahitan.

    BalasHapus
  13. Hansaplast memang jadi andalan ya, saya juga di rumah sedia hansaplast mbak, yah secara di dapur terus kan, kadang ada aja keiris pisau, pakai hansaplast luka cepat kering. alhamdulillah

    BalasHapus
  14. Aku merinding baca perjuangan Mbak Dian lahiran sesar sampai menghabiskan 9 kantung darah saat dan pasca persalinan. Ya Allah, betapa luar biasa bertaruh nyawa di saat itu. Kebayang gimana ga tepatnya omongan2 orang yang julidin mbak sesar kala itu, aku pun sedih bayanginnya. Aku ga pernah lahiran sesar, tapi buatku mau sesar atau normal, sama berat prosesnya. Anak keduaku hampir disesar karena aku varises di jalan lahir, nyawaku taruhannya kalau lahiran normal, bisa pecah dan perdarahan hebat. Aku sampai konsul dengan 5 dokter kandungan, 4 saranin sesar, hanya 1 dokter yang bilang masih bisa lahir pervaginam, dan alhamdulillah selamat dengan lahiran normal. Tapi abis itu suamiku trauma, kalau bisa ga hamil lagi, dia takut aku kenapa2 :D

    Aku baru tahu sekarang ada Hansaplast Plester Bekas Luka, bakal berguna sekali buat para ibu yang abis lahiran sesar untuk menyamarkan bekas luka.

    BalasHapus
  15. Ikss itu yang komentar julid, pengen banget ya rasanya nampol mulutnya. Persalinan caesar itu kan udah rujukan dari dokter. Biar ibu dan bayi selamat.

    Kalau harus normal, takutnya gimana-gimana. Kayak temen suamiku dulu, disarankan dokter harus operasi, eh dia gak mau, maksa lahiran normal. Kan, akhirnya bayinya gak terselamatkan. 😢

    Bekas operasi caesar memang kadang bikin enggak pede, ya. Bisa banget sekarang pakai hansaplast terbaru untuk menyamarkan bekas luka/sayatan.

    BalasHapus
  16. Jadi ingat dulu waktu habis lahiran cesar tuh aku memang masih menggunakan plester gitu karena untuk merawat bekas lukanya. Lupa deh hari keberapa itu plesternya boleh dibuka, karena memang ada jangka waktunya juga. Btw ini inovasinya keren juga si Hansaplast menyediakan plester bekas luka untuk ibu yang melahirkan secara cesar.

    BalasHapus
  17. Ya Allah mba... sampai habis banyak kantung darahnya :( emang bener2 perjuangan ya melahirkan sesar, sama beratnya dengan persalinan normal. suka sedih kalo ada yg julid ttg ibu yang lahiran operasi. aku juga lahiran operasi 3 kali.
    andai jamanku dulu udah ada hansaplast untuk luka sesar, senangnya buibu jaman sekarang dengan adanya inovasi keren dari hansaplast ini :)

    BalasHapus
  18. Sedih banget kalau ada yang masih tanya-tanya hal-hal klise seperti itu.
    Adikku juga mengalami operasi caesar saat melahirkan anak pertama. Langsung lah judgment dari keluarga inti dan keluarga besar berdatangan.

    Yang katanya nanti anak kedua, ketiga bakalan sesar terus lah..
    Yang katanya kalo sesar tanda begini dan begitu.

    Huhu...meng-lelah dengernya juga...

    AKu belajar dari sini untuk lebih berhati-hati dalam berkomentar. Takutnya aku bilang begini, ternyata aku oknum. Huhu... gak mau nyakitin perasaan sesama wanita.

    Bertumbuh bersama Hansaplast Plester Bekas Luka yang semakin lama semakin banyak variasi produknya. Kalau kini anak-anak uda besar, sedianya yang ada gambar-gambar lucunya... soalnya sering dianggep asesoris sama anakku.
    Huuf~
    Aya we nyaa... barudak teh..

    BalasHapus
  19. Saya sepakat mak, kalo soal pengasuhan anak ini emang unik jadi gak bisa mencontoh bulat2 atau meniru gaya ortu lain sebab anak kita unik, tentu beda hanya kita yang pastinya tau bagaimana yang terbaik mengasuhnya.

    BalasHapus
  20. Nyetok Hansaplast itu semacam defaultnya emak-emak ya mb. Soalnya buat jaga2 kalau terjadi kecelakaan kecil di rumah. Hansaplast ini paling disukai anak-anak di rumah buat nutupin luka apa aja. Kegores dikit langsung tempel hansaplast

    BalasHapus
  21. Kenapa ya Mom shamming ini membuatku keseeeel bgt huhuuu. Semoga kita bisa saling support terus sesama perempuan yaaa. Dan seru sih ini campaign setiap luka punya cerita, ngasih kesan menyentuh banget

    BalasHapus
  22. Luka yang berbeda punya treatment tersendiri ya mba, terutama bagi pemilik kulit yang sensitif keloid.

    Duuh.. aku ikut nyesek baca awal artikel. Selalu gitu deehh... pada cepetan aja klo ngejudge. Rata-rata malah yang mempermasalahkan per vagina atau SC itu kaum ibu juga.Semoga saja kebiasaan bertanya basa-basi yang menyakitkan gini lama-lama menghilang agar tidak menimbulkan luka hati. Susah ngobatinnya tuh kalau luka hati.

    BalasHapus
  23. Mom shamming ini bikin bete ya, jujur saya suka emosi tentang mom shamming ini huhuhuh. Btw sama loh saya juga lakukan treatment serupa untuk luka.

    BalasHapus
  24. Orang mah enak, tinggal komen aja. Gak tahu dia meskipun caesar sakitnya juga sama. Sejak jadi ibu aku jadi hati2 dalam berkomentar. Sebisa mungkin tahan-tahan karena tahu gimana gak enaknya kena mom shamming.

    Btw kalau Hansaplst juga andalan keluargaku. Kayaknya malah sudah sejak zaman aku kecil dulu udah ngandelin hansaplast banget. Paling suka kalau pakek plester yang lucu-lucu.

    Nah, untuk bekas luka caesar, alhamdulillah punyaku termasuk kecil dan tidak ada keloid. Tapi kalau gatal masih sering muncul terutama kalau kecapekan.

    BalasHapus
  25. Mom shaming ini kenapa yaaa, kok kayaknya engga ada habisnya
    Mulai dari ibu kerja vs IRT
    lahiran normal vs caesar
    MPASI bikin dewe vs MPASI beli
    adaaaa aja, yg jadi topik momshaming *aku lelaaahhh

    Untunglah, makin ke sini banyaaakkk edukasi yg bisa kita dapatkan.
    Seruuu bgt nih Hansaplast!

    BalasHapus
  26. seneng banget kalau ada acara kayak gini. membangun semangat buat ibu ibu supaya lebih berdaya

    BalasHapus
  27. Masya Allah baca part perjuangan mba melahirkan secara SC sampai harus menghabiskan 9 kantung darah pasca persalinan sebab pendarahan. Masya Allah, salut dengan perjuangannya mba Dian. Sehat-sehat mba dan keluarga 😊

    BalasHapus
  28. Bekas luka sesar udah dapet obatnya nih berarti, dengan plaster Hansaplast bekas luka. Tinggal luka sebab omongan tetangga aja nih yang perlu healing.

    Semangat Mbaaak

    BalasHapus
  29. Ada cerita dalam setiap luka ya Mbak? dan setiap Mom melakukan kebijakan dalam hal persalinan menurutku ya itulah yang terbaik jadi harus dilakukan dan disupport. Btw, Handsaplas ini sering pakai versi plester kecil, sekarang ana produk baru ya Mbak? dan kegunaannya banyak banget ya.

    BalasHapus
  30. Kok menarik banget ya ada plester luka ukuran XL. Kalau ga salah aku pernah luka rada besar terus jadi aneh gitu kalau pakai plester ukuran biasa. Nanggung banget

    BalasHapus
  31. Hastagnya menarik bangett :) Bener banget, setiap luka yang aku ingat juga ada ceritanya, dan ngga sedikit yg akhirnya ditulis dan jadi cerita sendiri mba hehehe

    BalasHapus
  32. Selalu sedia emang selalu dibutuhkan. Urgen nya itu yang kadang kepake banget. Gak repot ribet dadakan cari ke warung.

    BalasHapus
  33. Saya baru tahu ada produk ini dan manfaatnya yang besar. Semoga membantu mempermudah moms pasca persalinan ya

    BalasHapus
  34. Hansaplast plester bebas luka ini emang sudah terkenal dari dulu ya mbak
    Jadi sahabat saat ada luka,makanya selalu ada di kotak P3K di rumah

    BalasHapus
  35. Masya Allah perjuangan banget ya mbak, operasi SC. Btw, Handplast plester bekas luka ada yang ukurannya besar ya, sesuai kebutuhan

    BalasHapus
  36. Benda kecil wajib ada di rumah, emang sih butuhnya nggak tahu waktu emang...kayak kemarin pas masak jari keiris...auto pontang panting cari hansaplast

    BalasHapus
  37. Wah keren ini produk baru dari Hansaplast. Ini membantu banget untuk mengurangi bekas luka ya, Mbak.

    BalasHapus
  38. hansplast sahabat waktu kecil.lecet dikit pake hansaplast

    BalasHapus
  39. Yang julid jangan dipikirin mba bikin emosi ya hehehe... Yg penting hansaplast tetap bertengger cantik di kotak P3K

    BalasHapus
  40. Tos mbak, aku juga SC setelah 4x melahirkan normal. Dan semua ada perjuangannya sendiri. Btw hansaplast mah emang andalan dari dulu buat dirumah

    BalasHapus
  41. Mom shamming emang ga keren. Di setiap kondisi padahal selalu ada perjuangan. Tidak ada yang lebih baik daripada yang lain. Hati2lah berbicara mengenai kondisi yang tidak sama dengan kita, takutnya menyinggung perasaan yang bersangkutan.

    BalasHapus