Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah NAB/UP Reksadana yang Murah akan Lebih Menguntungkan?

Guys, ketika kita membahas tentang investasi Reksadana, erat kaitannya dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Reksadana dan Nilai Aktiva Bersih (NAB)?

Well, definisi Reksadana adalah tempat pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor yang dikelola oleh Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi, serta sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Portofolio investasi memungkinkan investor untuk menginvestasikan uang mereka di saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya sesuai yang tertera pada prospektus Reksadana. Sedangkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan bersih Reksadana setiap hari.

Total kekayaan bersih merupakan nilai pasar dari setiap aset investasi (saham, obligasi, surat berharga, pasar uang, dan deposito berjangka) + dividen saham + kupon obligasi – biaya operasional Reksadana (biaya Manajer Investasi, biaya bank kustodian, dan biaya lainnya). Nah, jika total kekayaan dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar disebut nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP).

NAB/UP atau disebut juga dengan harga Reksadana menjadi tolak ukur atau acuan untuk menghitung harga Reksadana dalam suatu transaksi. Setiap kali kita ingin melakukan pembelian (subscription), jual (redemption) atau beralih (switching), NAB/UP menjadi patokan.

Next, mengenai harga Reksadana, kita juga perlu memahami apa yang dimaksud dengan Unit Penyertaan (UP). UP disebut juga sebagai unit penyertaan yang digunakan dalam investasi Reksadana.

Apakah NAB/UP Reksadana yang Murah akan Lebih Menguntungkan?
sumber: https://unsplash.com/photos/NZeMMrsUu7M

Penyebab Tinggi Rendahnya NAB (Nilai Aktiva Bersih)


Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada hari pertama penawaran umum perdana Reksadana (IPO), NAB/UP (nilai aktiva bersih per unit penyertaan) ditetapkan sebesar Rp1.000. Selain itu, perhitungan NAB/UP (nilai aktiva bersih per unit penyertaan) akan berubah sesuai dengan pergerakan nilainya di pasar kendaraan investasi.

Besaran nominal nilai aktiva bersih per unit penyertaan ini digunakan oleh sebagian investor sebagai acuan rendah atau tingginya harga produk Reksadana. Asumsinya, jika harganya rendah dianggap murah, dan jika harganya tinggi dianggap mahal.

Juga, sering terdengar bahwa jika harga tinggi, lebih sulit untuk memberikan pengembalian bagi investor. Pada saat yang sama, jika harganya rendah, lebih mudah untuk naik dan menghasilkan keuntungan.

Berapapun harganya, selama saham dan obligasi yang masuk dalam portofolio Reksadana naik, harga Reksadana akan ikut naik atau sebaliknya. Ada beberapa penyebab yang memengaruhi besar kecilnya harga NAB/UP (nilai aktiva bersih per unit penyertaan) dalam investasi Reksadana, diantaranya:

1. Peningkatan Dana Kelolaan

Jumlah dana kelolaan berasal dari dana yang ditanamkan oleh investor. Jadi, jika jumlah dana kelolaan semakin besar akan mempengaruhi nilai NAB/UP (nilai aktiva bersih per unit penyertaan). Dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran dana kelolaan maka semakin tinggi harga NAB/UP (nilai aktiva bersih per unit penyertaan) produk Reksadana tersebut. Dana yang dikelola sendiri diperoleh dari total dana dari seluruh investor yang membeli UP.

2. Perubahan Nilai Pasar Wajar (NPW)

Perubahan dana kelolaan juga dipengaruhi oleh Nilai Pasar Wajar (NPW), seperti dilansir situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nilai Pasar Wajar adalah nilai yang diperoleh para pihak di bursa efek yang dilakukan secara bebas tanpa paksaan atau likuiditas. Biasanya, Nilai Pasar Wajar diatur oleh Lembaga Penetapan Harga Efek (LPHE).

Lembaga Penetapan Harga Efek (LPHE) merupakan perusahaan yang memiliki izin dari BAPEPAM dan LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) yang bertugas melakukan evaluasi harga surat berharga. Pada saat yang sama, Lembaga Penetapan Harga Efek menetapkan harga pasar wajar berdasarkan nilai transaksi produk investasi. Oleh karena itu, Nilai Pasar Wajar berubah setiap hari.

3. Suku Bunga Bank Indonesia

Faktor lain yang mempengaruhi nilai aktiva bersih Reksadana adalah suku bunga Bank Indonesia, suku bunga Bank Indonesia atau suku bunga BI adalah suku bunga yang mencerminkan kebijakan moneter yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

Oleh karena itu, jika Bank Indonesia menaikkan suku bunga, investor akan memilih untuk menarik dananya dan beralih ke sarana investasi yang memberikan keuntungan lebih.

4. Aset-Aset Dalam Portofolio Reksadana

Jika aset-aset dalam portofolio Reksadana mengalami kenaikan, maka NAB/UP (nilai aktiva bersih per unit penyertaan) juga tinggi. Oleh karena itu, NAB/UP (nilai aktiva bersih per unit penyertaan) Reksadana yang masih baru terbit umumnya lebih kecil dibandingkan dengan Reksadana yang sudah lebih lama diluncurkan.

Keuntungan Investasi Reksadana di DBS Treasures
sumber: https://unsplash.com/photos/SpVHcbuKi6E

Keuntungan Investasi Reksadana di DBS Treasures


Kini, investasi Reksadana bisa dilakukan dengan mudah bahkan dari rumah hanya melalui smartphone kamu. Tak perlu keluar rumah, semua proses pendaftaran hingga pembelian bisa dilakukan dalam genggaman. 

Nah, berikut adalah beberapa keunggulan dari perbankan prioritas DBS Treasures yang bisa kamu manfaatkan untuk berinvestasi.
 
● Pengelolaan Investasi Oleh Profesional

Apapun pilihan investasi di DBS Treasures dikelola oleh Manajer Investasi profesional dalam mengoptimalkan kinerja produk.
 
● Dapatkan Wawasan Panduan Berinvestasi

Kamu juga akan mendapatkan wawasan panduan berinvestasi dengan didukung tim ahli finansial yang andal dan proaktif menyampaikan analisa pasar serta peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi kamu.
 
● Kurangi Risiko dengan Diversifikasi

Dalam mengurangi risiko investasi, maka dana dikelola dengan diversifikasi kepemilikan ke banyak instrumen.

Jika dirimu tertarik dengan investasi Reksadana di DBS Treasures, berikut ini syarat-syaratnya:

  1. Berusia 18 – 21 tahun atau sudah menikah.
  2. Memiliki KTP Elektronik (e-KTP)
  3. Sudah memiliki NPWP
  4. Harus Mengisi “Formulir Transaksi Reksadana” dan “Kuesioner Profil Risiko-Syarat dan Ketentuan Produk Investasi Reksadana dan Valuta Asing”.

Adapun cara investasi Reksadana di DBS Treasures, yaitu:

  1. Menggunakan dana khusus untuk investasi. Bukan dana darurat atau biaya sehari-hari.
  2. Untuk investor baru harus membuat identitas investor (SID atau Single Investor Identification) melalui Aplikasi digibank by DBS.
  3. Berdiskusi dengan Relationship Manager DBS Treasures untuk profil risiko dan strategi investasi.
  4. Pilihlah produk yang tepat dan sesuai di Aplikasi digibank by DBS pada bagian kategori Kinerja Terbaik, Terpopuler, dan Scoring Terbaik hasil analisis Infovesta.

Jangan ragu untuk menyiapkan dana darurat melalui investasi Reksadana DBS Treasures. Pastikan keuangan di masa depan tetap stabil dengan adanya dana darurat yang sudah disiapkan dengan yakin dari jauh hari.💖


Salam

Dian Restu Agustina

 

Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

15 komentar untuk "Apakah NAB/UP Reksadana yang Murah akan Lebih Menguntungkan?"

  1. sebenernya ya mba, akutuh masih banget butuh ilmu dan praktik tentang reksadana ini karena suka bingung sekali, nah artikel seperti mba ini banyak membantu sesungguhnya

    BalasHapus
  2. Perlu dipertimbangkan nih nginvest di DBS Treasures. Kalau dikelola oleh manajer Investasi profesional, apalagi dengan jaminan mengoptimalkan kinerja produk, kita tidak harus memikirkan semuanya itu lagi ya

    BalasHapus
  3. AKu masih belum cukup pede untuk bermain reksadana hehehe :) Selain belum memahaminya, ya mungkin masih mencari-cari ilmu dan pengalaman2 dari orang2 yang sudah mengikutinya. Oh, jadi nilai aktiva bersih itu sudah dikurangi dividen, biaya2 manajer dan sebagainya ya, benar2 bersih-sih :D Investasi reksadana di DBS Treasures ini menarik juga ya, TFS mb Dian :)

    BalasHapus
  4. Pokoknya ada duit sedikit langsung beli investasi. Lagian murah mulai 10.000 ada pula yang 100.000.daripada beli kopi kekinian nabung gula di tubuh ini. Mendingan nabung investasi

    BalasHapus
  5. Asiknya adalah ada panduan lengkap dahulu sebelum beneran mumpuni ilmunya di bidang reksadana. Mencoba memahami dengan banyak belajar dan melihat studi kasus ketika terjun langsung ke dunia investasi bersama aplikasi digibank by DBS.

    BalasHapus
  6. Aku baru banget belajar nabung reksadana nih, Mak.. Baru beberapa bulan, jadi memang belum tau banyak. Tulisan Mak Dian Restu aku bookmark ah buat bahan bacaan lagi. :)

    BalasHapus
  7. Akutu yang termasuk minim akan literasi keuangan khususnya reksadana, agar lumayan terbantu dengan membaca tulisan ini, semakin paham dan mencoba mempelajari reksadana lebih mendalam

    BalasHapus
  8. Aku juga baru mulai belajar investasi dengan reksadana mbak
    Kalau bisa pilih reksadana yang tepat, bisa jadi investasi yang menguntungkan

    BalasHapus
  9. Wah menemukan tambahan referensi lagi nih untuk mengajar. Sebagai bahan diskusi mahasiswa tentang lembaga keuangan non bank yang konvensional. Terimakasih...

    BalasHapus
  10. deg2an abis lebaran pada turun indeks dll tapi rdpu ku aman lancar gpp wes yang penting ijo masih jadi ga rugi masih untung walau dikit. bisa pakai dbs ya sekarang
    wah pengen nyobain juga

    BalasHapus
  11. Saat awal-awal pandemi kemarin berasa banget jatuh bangunnya untuk bertahan hidup. Pada situasi yang demikian, baru deh kepikiran sama yang namanya dana darurat. Hiks, kok bisa yang gak kepikiran. Padahal jika punya, ya situasinya bagaimana pun harus gak ada masalah. Kitanya Insya Allah pada bisa survive.

    BalasHapus
  12. Terima kasih mbak Dian sudah dirangkum istilah-istilah penting dalam reksadana, dan harus saya akui jenis intrumen investasi yang satu ini mengharuskan investornya terus belajar karena lumayan fluktuatif dan sangat berbeda dengan produk investasi dalam bentuk Deposito. Tapi untuk jangka panjang, Reksadana bisa menjadi investasi yang menguntungkan lho.

    BalasHapus
  13. Pengen juga sih invest di DBS Treasures, cuman ya karena katanya kalau dikelola oleh manajer Investasi profesional, ada jaminan mengoptimalkan kinerja produk, dll jadi insecure karena belum paham banget

    BalasHapus
  14. Wah dari syarat pembukaannya, aku udah terpenuhi semua mbak. Kepengen nih belajar juga reksadana bisa jadi pilihan investasi leher ke atas untuk masa kini ya. Semoga DBS Treasure ini bisa menjdi warna baru dalam menjadi pilihan ber investasi ya mbak. Semakin mudah, semakin gampang dan semakin menguntungkan pastinya

    BalasHapus
  15. aku masih belum berinvestasi di reksadana, masih mau belajar karena aku sendiri memulai investasi sebenarnya terlambat. baca artikel ini jadi tahu, ternyata macam-macam reksadana ada banyak ya, bisa jadi pilihan nantinya

    BalasHapus