Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Omar Niode Foundation Ajak Masyarakat Nikmati Sambal Roa

Temaaan, Sambal Roa adalah salah satu sambal yang 'berbahaya' bagi saya. Betapa tidak, kehadirannya saat menemani hidangan nasi dan lauk pauk, bubur maupun gorengan seperti pisang, singkong atau bakwan akan membuat saya jadi nambah porsi. Nasi bisa nyendok lagi dan lagi, juga bisa lupa sudah berapa biji nyomot gorengannya. Hahaha!

Ya, Sambal Roa, sambal khas Manado dengan bahan dasar Ikan Roa asap yang gurih, pedas dengan aroma khas yang mantap! Rasanya yang unik beneran membuat ketagihan dan membuat rencana diet saya terlupakan!

mar Niode Foundation Ajak Masyarakat Nikmati Sambal Roa

Sambal Si Penggugah Selera Makan


Memang, bicara makan di Indonesia, tak bisa lepas dari sambal yaa. Ibarat kata, apapun makanannya, sambal tak boleh terlupa. Mulai dari nasi, hidangan laut, ayam, daging, hingga buah-buahan bakal lebih nikmat jika dimakan berteman sambal.

Bagai sayur tanpa garam, makan tanpa sambal, terasa ada yang kurang. Bahkan ada orang yang rela tidak makan sebelum ada sambal, seolah tak bisa hidup tanpanya. Mungkin terkesan lebay ya, tapi penikmat sambal pasti akan mengiyakan.

Ya, sensasi pedas sambal bisa menggugah selera makan. Diselingi rasa manis dari gula, rasa asam dari tomat atau rasa gurih dari ikan, sambal sangatlah nikmat dimakan bersama sajian hangat.

Sambal memang tidak bisa dipisahkan dengan kuliner Indonesia. Hampir di setiap daerah, sajian sambal selalu hadir mendampingi masakan khas Nusantara. Hingga tak heran dari Sabang sampai Merauke, beraneka jenis sambal ada.

Bahkan berdasarkan penelitian Prof Mudjiati Garjito dan Tim Fakultas Teknologi Pertanian UGM, teridentifikasi setidaknya  ada 257 macam sambal untuk masakan dan hidangan di Indonesia! 

Di mana, sambal-sambal Nusantara ini dikelompokkan menjadi sambal mentah 119 macam dan sambal masak 138 macam, dengan 122 variasi bumbu, dengan bawang merah, bawang putih, gula kelapa, gula dan minyak goreng sebagai bahan yang paling banyak digunakan. Wah!

Dan, salah satu di antara sambal penggugah selera makan itu adalah Sambal Roa!

Adalah Omar Niode Foundation, yang menghelat acara bincang-bincang 'Sambal Roa – Ragam, Resep dan Rupiah' melalui Instagram Live pada akun @omarniode yang saya ikuti pada Jumat, (01/04/2022) lalu.


Omar Niode Foundation merupakan sebuah organisasi nirlaba yang turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, citra budaya, dan kuliner Nusantara, khususnya Gorontalo, di Indonesia dan Mancanegara.

Perbincangan hangat di IG Live ini, dihadiri sekitar 120 peserta, yang terdiri dari foodies, pegiat kuliner, blogger, mahasiswa dan ibu rumah tangga, dan membahas segala printilan seputar Sambal Roa. 

Ternyata, baru saya tahu ada banyak makanan yang dapat dipadankan dengan Sambal Roa baik itu makanan tradisional Indonesia seperti: nasi goreng, Bubur Manado, Bubur Gorontalo, pisang goreng, singkong goreng, sampai makanan Barat seperti spaghetti dan sandwich.

Oia, Instagram Live ini juga dihadiri oleh Chef Petty Elliott dari Inggris, penulis buku Papaya Flower dan Jakarta Bites; Chef asal Prancis Gilles Marx yang merupakan Chef Founder/Operation Director AMUZ Gourmet Group; dan Andita Schirmacher dari Jerman, pemilik Andita’s Culinary Inspirations. 

Seruuuu!


Amanda Katili, Ketua Omar Niode Foundation


Tentang Omar Niode Foundation


Sungguh saya salut dan bangga pada Omar Niode Foundation dan seluruh pendukung acara yang menyelenggarakan talkshow sederhana tapi penuh makna yang menambah wawasan semua seputar kuliner Nusantara terutama Sambal Roa.

Oia, selain menyelenggarakan berbagai helatan, Omar Niode Foundation juga telah menerbitkan 15 buku, di antaranya Trailing the Taste of Gorontalo yang meraih  Gourmand World Cookbook Award, Best of the Best 1995-2020 kategori Food Heritage. Juga, menjadi kontributor Bab Indonesia pada buku At the Table Food and Family Around the World, yang memperoleh Gourmand Award.  

Sedangkan buku terbaru yang diterbitkan adalah Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontalo yang mengenalkan konsep makanan ramah bumi dari berbagai aspek terkait dan peranannya dalam menyikapi krisis lingkungan,  yang dapat diunggah dari bit.ly/e-bookmakananramahiklim. Di mana, buku juga menampilkan resep-resep makanan ramah bumi yang dapat dicoba, khususnya makanan tradisional Gorontalo!

Wah, keren ya?

Sementara, dalam melaksanakan berbagai kegiatannya, Omar Niode Foundation juga bekerja sama dengan individu maupun organisasi di dalam dan di luar negeri. Selain itu, Omar Niode Foundation turut aktif pula dalam organisasi food bloggers nasional maupun internasional, seperti di Future Food Institute, Indonesia Bergizi, Jamie Oliver Food Revolution Day, Slow Food International, dan World Food Travel Association.

Nah, dipandu Amanda Katili (@amandakatili), Ketua Omar Niode Foundation talkshow yang berlangsung selama sekitar satu jam ini menampilkan narasumber:

  • Lidia Tanod (@lidiatanod) dari Komunitas Jalansutra, penulis Seri Buku 100 Mak Nyus 
  • Muthya Farida pemilik UMKM kuliner Dapur Dango (@dapur_dango)
  • Titin Wala, pemilik UMKM Sambal RoaRia (@roaria_titin)


Ibu Amanda, menyebutkan di awal acara jika diskusi ini terinspirasi dari penelitian Prof Mudjiati Garjito dan Tim Fakultas Teknologi Pertanian UGM tadi dan bertujuan menggali dan menyebarkan informasi tentang apa itu Sambal Roa, termasuk asal-usul juga resep dasarnya, penggunaan Sambal Roa pada Kuliner Nusantara, dan kiat bisnis Sambal Roa yang menguntungkan!

Acara bincang-bincang yang sungguh berfaedah yang membuka mata seputar sambal terutama Sambal Roa yang selama ini saya hanya tahu makannya saja, tanpa ngerti asal-usul apalagi cara bikinnya. 

Maklum saya hanya beli jadi Sambal Roa yang kini sudah banyak dijual baik di lingkungan pertemanan, supermarket maupun di platform online dengan kemasan praktis sehingga bisa dinikmati siapa saja. 

Sebagai penikmat Sambal Roa, perbincangan yang mencerahkan ini betul-betul menambah wawasan dan menjadikan saya tahu jika ada aneka resep Sambal Roa pun cuan yang menjanjikan untuk usaha. 


Sumber: https://www.trans7.co.id/seven-updates/mengenal-biota-laut-indonesia


'Sambal Roa – Ragam, Resep dan Rupiah'


Nah, dijelaskan jika Sambal Roa berbahan dasar Ikan Roa yang juga dikenal sebagai Ikan Julung-Julung dengan nama Latin Hemirhamphus sp. Jenis ikan ini banyak ditemui di perairan laut Utara Pulau Sulawesi sampai dengan Kepulauan Maluku. 

Uniknya ada perbedaan penyebutan, lho...Di Manado, disebutnya Sambal Roa, di Gorontalo namanya Sambal Sagela, sementara di Maluku istilahnya adalah Sambal Galafea. Tapiii, meskipun berbeda nama, semuanya terbuat dari jenis ikan yang sama.

Well, Sambal Roa digemari di berbagai daerah di Indonesia karena rasa gurih yang khas dengan aroma asap, dan tingkat pedas yang sangat menambah nafsu makan. 

Sementara, bahan dasar Sambal Roa yang otentik menurut ketiga narasumber adalah Ikan Roa asap yang ditumbuk, cabai merah (bisa juga ditambah cabai rawit), bawang merah, garam, dan minyak goreng. 

Berapa jumlah tepatnya? Bebas, sesuai selera!

Lidia Tanod dari Komunitas Jalansutra, penulis Seri Buku 100 Maknyus

  • Lidia Tanod dari Komunitas Jalansutra, penulis Seri Buku 100 Maknyus

Lidia Tanod, pemerhati kuliner Manado, kurator makanan hingga moderator komunitas Jalansutra bentukan pakar kuliner, Bondan Winarno, dan bersamanya menulis buku seri buku kuliner “100 Maknyus Jakarta,” “Bali,” dan “Joglosemar.”, menyebutkan jika Roa berasal dari daging Ikan Roa segar yang sudah diasapi.

Lidia yang juga pemilik usaha kuliner Manjomanado ini juga menjelaskan jika daging Ikan Roa ini keras dengan duri yang halus yang setelah diasapi sampai kering, akan ditumbuk untuk campuran sambal yang disebut Sambal Roa. 

“Variasi Sambal Roa bisa beragam tergantung selera pembuatnya, ada yang menambahkan bawang putih dan bahkan terasi. Ikan Roa segar yang diasap dengan kayu bakar dan yang diasap dengan mesin pengasap tentu akan berbeda rasanya, lebih natural, lebih wangi, tidak berlebihan,” tutur Lidia.

Sementara, terkait ragam Sambal Roa, masing-masing dapur punya resep istimewa. Lidia menyebutkan, Ibundanya kalau bikin Roa jadi semacam abon. Caranya, cabe ditumis, Roanya ditambahkan banyak, lalu hasil jadinya disimpan di toples.

Ada pula Sambal Roa yang ditambahkan tomat, biar makin mudah buat cocolan. Juga yang ditambahkan dengan terasi. "Enggak ada yang salah sih, sesuai selera masing-masing saja," papar Lidia.

Lalu padanannya apa saja? 

Menurut Lidia, Sambal Roa pas untuk makan Bubur Manado juga Pisang Goroho (pisang goreng). Sementara pengembangannya, Sambal Roa bisa buat campuran pasta seperti Aglio Olio.

Apakah berarti Sambal Roa bisa untuk sweet sekaligus savory taste

"Sebenarnya bukan padanan untuk yang manis. Karena, pisang yang dipakai untuk pisang gorengnya bukan jenis yang terlalu manis," jelas Lidia. 

"Yang jelas istimewanya Sambal Roa adalah adanya Ikan Roa yang masih ada chunky-chunky-nya pada tekstur sambal, dan aroma ikan asap yang unik yang jadi ciri khasnya. Sementara untuk padanan bumbu lainnya, bebas saja, sesuaikan dengan selera!" pungkas Lidia.

  • Muthya Farida Pemilik UMKM Kuliner Dapur Dango

Adalah Dapur Dango, yang diawali oleh Muthya Farida didasari hobi memasaknya terutama olahan ikan. 

Bu Ida sering mengundang teman-temannya dan ternyata mereka suka dengan aneka ikan masakan khas Gorontalo yang diolahnya. Dari situ, Bu Ida menerima pesanan makanan khas Gorontalo termasuk Sambal Roa.

Resep Sambal Roa versi Bu Ida (dari resep sang Ibunda tercinta), dimulai dengan memilih Ikan Roa yang segar, membersihkan, lalu ditumbuk. Bumbunya: bawang merah, cabe keriting, minyak goreng dan garam. Kadangkala bisa ditambahkan jahe atau daun jeruk yang akan bikin beda lagi rasanya.

Bisa juga ditambahkan tomat jika misalnya Sambal Roa tinggal sedikit supaya bisa lebih banyak disantap, atau kalau ingin diangetin  sekeluarnya dari freezer. Tetapi tomat bikin tidak tahan lama, dan rasa sambalnya bisa jadi berubah” tambah Bu Ida.

Bu Ida juga membuat ragam Sambal Roa ragam lainnya yakni, Sambal Roa Dabu-Dabu (mentah). Caranya: tomat, bawang, cabe rawit diris semuanya, langsung ditabur dengan Ikan Roa. Agar sambal matang, siram dengan minyak kelapa (minyak goreng) panas.

Oia, Sambal Roa yang disebut Sambal Sagela oleh orang Gorontalo ini di Dapur Dango dipadankan dengan Bubur Ayam Gorontalo, Pisang Goroho atau Pisang Epe. Untuk saat ini Dapur Dango menerima pemesanan Sambal Roa tapi masih terbatas di relatives saja dan online, belum masuk ke marketplace, jadi pemesanan Sambal roa bisa via IG @dapur_dango.

Sementara seputar rasa Sambal Roa mirip sambal apa, menurut Bu Ida, Sambal Roa enggak ada miripnya dengan sambal lainnya di Indonesia, karena ada rasa khas dari Ikan Roa asapnya. 

Dapur Dango Masakan Gorontalo


  • Titin Wala, pemilik UMKM Sambal RoaRia

Kemudian, narasumber acara lainnya, Titin Wala, perempuan asal Sunda yang bersuamikan pria asal Manado, pemilik UMKM Sambal RoaRia, ternyata serupa dengan bu Ida, mengawali usaha juga dari hobi memasaknya. 

Suatu hari Bu Titin diberi Ikan Roa oleh saudaranya. Ikan ini pun diolahnya jadi Sambal Roa yang ternyata disukai oleh suami dan anak-anaknya. Bu Titin pun bikin lagi dan dibawa ke kantor suaminya, ternyata banyak yang suka, akhirnya banyak yang pesan. Lalu meluas lagi ke teman, tetangga hingga jadinya usaha Sambal Roa Bu Titin bisa semaju sekarang.

Untuk hasil terbaik, Bu Titin mengambil bagian punggungnya Ikan Roa. Lalu bumbunya: cabe rawit merah (rawit domba), bawang merah, minyak dan garam. Itu saja! 

"Roanya yang banyak, karena namanya sambal Roa, kan! Dan enggak pakai micin!" jelasnya.

Kini tak disangka, usaha Sambal RoaRia yang dirintisnya sejak 6 tahun yang lalu itu, makin maju. Seiring dengan perkembangannya, Ibu Titin dan suami mengurus perizinannya,  termasuk Halal MUI dan HAKI juga meningkatkan kualitas kemasan sehingga Sambal RoaRia kini bisa tahan 8-12 bulan.

Tak hanya itu, Bu Titin juga aktif di asosiasi UMKM, melakukan pemasaran secara online, aktif ikut bazaar dan melayani pesanan RoaRia yang hingga kini sudah pernah dibawa sebagai oleh-oleh ke Amerika, Jepang, Puerto Rico, Hongkong dan pelosok Nusantara.

Sedangkan terkait padanan Sambal RoaRia, Bu Titin juga menjadikan Sambal Roa sebagai bumbu nasi goreng, olesan ketan bakar dan jagung bakar.

Sementara untuk resep Sambal Roa ala RoaRia Bu Titin membocorkan: campuran cabe, bawang merah dan Ikan Roa sama, 1 kg. Sedangkan satu kali produksi di RoaRia menghasilkan 50 botol dan rata-rata bikinnya seminggu 2-3 kali.

Hebatnya, Sambal RoaRia ini pernah juga menjadi inspirasi bagi Danang Sundoro, Reporter RRI yang membuat ulasan dengan judul  "Sambal RoaRia, Lidah Bersukaria UMKM Menjelajah Dunia.” Di mana karyanya meraih juara pertama hard news online pada Content Competition 2021 “JNE Bersama UMKM untuk Indonesia.”

Sambal RoaRia tahan sampai satu tahun, meskipun pada label saya cantumkan tahan 8 bulan. Bisnis ini cukup menguntungkan, karenanya saya tetap bertahan di bisnis yang dimulai 6 tahun lalu ini, meskipun dilanda pandemi, dan harga-harga bahan seperti cabai dan minyak goreng yang terus naik,” jelas Ibu Titin Wala yang didukung penuh suami tercinta dan dibantu oleh 2 karyawan dalam memproduksi RoaRia.

Oia, kini Sambal Roa - RoaRia sudah tersedia di Blibli, Tokopedia, Shopee dan Pesona Nusantara JNE! 

Sementara ketika ditanya kiat suksesnya mendapatkan rupiah dari Sambal Roa, Bu Titin menyebutkan:

  1. Utamakan keotentikan rasa, namanya Sambal Roa jadi Roanya mesti terasa
  2. Stabilkan rasa, pertahankan komposisi resep, kualitas bahan bagus, tidak dioplos
  3. Urus perizinan sehingga bisa dijual di toko, ikut pameran dan lebih dipercaya pelanggan
  4. Ikuti asosiasi UKM, aktif organisasi pelaku UKM di wilayah setempat untuk mendapatkan info pelatihan, perizinan juga pameran
  5. Ikut pameran untuk mengenalkan produk, dan sertakan tester, biar calon pembeli bisa mencoba

Dapur Dango Makanan khas Gorontalo


Well, kini saya tak lagi hanya jadi penikmat Sambal Roa saja.... 

Setelah mengikuti bincang-bincang menarik persembahan Omar Niode Foundation yang mengajak masyarakat nikmati Sambal Roa dalam 'Sambal Roa – Ragam, Resep dan Rupiah' saya pun makin tercerahkan pun bertambah pengetahuan seputarnya. 

Huh hah huh hah, enggak hanya pedas, gurih dan nikmat saja, ternyata Sambal Roa juga punya banyaaak cerita! Yuk, kita lestarikan kuliner Nusantara dengan menikmati Sambal Roa! 

Oia, dirimu sudah pernah makan Sambal Roa, kan? Kalau belum, yuk coba!💖

Salam Kuliner

Dian Restu Agustina






Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

25 komentar untuk "Omar Niode Foundation Ajak Masyarakat Nikmati Sambal Roa"

  1. Ahaaa, aku jadi mau sambal roaa juga nih. Biasanya aku makan sambal ini pas lagi kemping sambil masak bubur manado, padanan yang pas banget ditemani cuaca yang dingin.
    Dan ku baru tahu juga cerita soal sambal roa ini, jadi nambah wawasan seputar kulineran sambal roa ga hanya tau makannya aja , hahaaaa.

    BalasHapus
  2. Halah, sama Mbak Dian, aku kalau ketemu sambal roa juga suka lupa udah berapa kali nyomot gorengan. Paling suka emang kalau dipadukan sama Bubur Manado. Wis itu pas gak ada tandingan. Tapi sama nasi pun yo hayuk. Singkong goreng ya nendang.

    Btw, unik juga ya sambal ini, bahannya sama tapi namanya bisa beda2 gitu. Kadang aku penasaran sama ikannya. Apakah kalau diolah dengan cara lain rasanya bisa segurih saat jadi sambal roa.

    BalasHapus
  3. Wah saya baru tau nih sama sambel roa ini unik juga ya. Jadi pengen nyobain sambel roa nih kepo

    BalasHapus
  4. Aku doyan banget sambal roaaaaaa :) Rasanya bergema di dalam mulut hahahah :) Keunikan cita rasanya dari asapan yang gurih dan tingkat kepedasannya itu loh bikin kita ketagihan kepengen lagi dan lagi sertaaaaa nambah nasi! Hebat ya ibu-ibu narasumber acara IG Live rusan rumah tangga jalan terus, karier oke dan bisnis sambal roa dari hobi bisa jadi duit. Salut juga sama Omar Niode yang berkegiatan nirlaba dan banyak melestarikan kuliner Nusantara hingga mancanegara :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru dibuka 1 botol langsung ludes dimakan berempat. Ternyata beneran kan bikin ketagihan. Lagi ada promo nih di Blibli Sambal RoaRia beli 6 botol harganya cuma 206K. Kuy borong kitaaaaa hahaha :D

      Hapus
  5. Kebetulan kemaren temen baru balik dari Manado dan open jastip sambal roa. Kirain pedes banget tapi ternyata masih bisa dinikmati. Tentu saja cuma beberapa hari langsung ludes wkwkwk.

    BalasHapus
  6. Sepertinya sambal roa ini salah satu kuliner ter-populer deh disamping sambal bawang - sambal teri - sambal terasi - sambal geledeg - sambal dabu-dabu - sambal kecap .. banyak ya ragam sambal!

    Kalau punya bukunya Jalan Sutera pasti kagum deh karena mereka ini teliti banget dan serius menulis detail, aku tahunya dari Ari Parikesit - adik kelasku di kampus dulu

    BalasHapus
  7. Prof Murdijati itu dulu dosen pembimbing skripsi saya. Beliau memang luar biasa perannya sebagai pemerhati di kuliner Indonesia. Saya malah belum pernah nyobain sambal Roa nih, padahal udah terkenal dimana mana yaa

    BalasHapus
  8. Aduh sambal roa ini kesukaanku banget, makan pakai nasi anget doang aja udah nikmat dan lahap banget. Kuliner Indonesia itu enak-enak bangetlah, khas banget kalau sudah ngomongin sambal karena banyak banget dan salah satunya sambal roa ini.

    BalasHapus
  9. Saya pernah nyicipin sambel roa kiriman teman. Memang enak banget sih. Tanpa lauk juga oke... Kaya memang kuliner Indonesia

    BalasHapus
  10. Aku blm pernah makan sambel roa, hiks. Penasaran banget seberapa enak? Btw, kuliner indonesia dalam hal sambel aja udah banyak banget yaa ternyata

    BalasHapus
  11. Hahaha... eh tapi bener lho mbak, kalau suamiku bilang "belum lengkap makan kalau nggak ada sambalnya" sementara saya bilang "belum lengkap makan kalau nggak ada kerupuknya.

    Ya ampun bayangin makan nasi hangat berteman sambal roa dan rebusan sawi manis aja udah bikin air liurku ngumpul di mulut. Ya Allah ini godaan berat saat puasa

    BalasHapus
  12. Makan nasi putih anget anget plus sambel roa nikmaaatt buangett 👌🏻👌🏻...

    Memang sambal roa beda dengan sambal lain karena yg bikin enak gurih ikannya.

    BalasHapus
  13. Ikan roa, jika dijadikan bahan sambal sungguh menggoda selera banget. Makanan yang pedas ini beneran pas banget dipadupadankan dengan nasi dan aneka lalapan. Bikin lahap dan nambah nasi putih melulu

    BalasHapus
  14. Duh sudah lama tak makan sambel roa. makan dengan nasi anget-anget bisa satu bakul abis, haa. dan baru tau, kalau sambel di Indonesia ada 257 macam sambel. luar biasa.

    BalasHapus
  15. Aku pernah mba makan sambal roa nih bareng nasi n sayur asam plus Ayam😅 memang unik sih rasanya ikan asap roa ternyata rasanya sedikit asing klo pertama nyobain tapi tetep enak

    BalasHapus
  16. Sambal Roa nih enak banget, bikin makin lahap makan. Hahahaha. Oh ya, ngomongin Omar Niode Foundation tuh seru, kenapa? karena bikin kita jadi pengen kulineran, menyicipi menu khas Nusantara yang beragam, dengan ciri khasnya masing-masing. Lebih dari itu, kita gak sekadar menyantap makanannya, melainkan belajar juga tentang sejarahnya dan yang terpenting apakah makanan tersebut tergolong makanan ramah iklim atau tidak.

    BalasHapus
  17. Aku belum pernah mencoba Sambal Roa.
    Membayangkan rasa sambal yang aromanya gurih tuh...automatically bikin lappeerr..

    BalasHapus
  18. Aku salah satu yang gak bisa makan kalau gak ada sambel mbak, makanya yang namanya sambal tuh wajib banget ada di rumah. Kalau aku lagi males nyambel pasti langsung buka sambel kemasan gini.
    Udah nyobain sambal RoaRia rasanya pas, bagus buat campuran bumbu masakan jg biar ada pedes2nya :D

    BalasHapus
  19. Umamii... Enak banget ini si sambal roa. Aku penasaran pengen nyobain pisang goreng dicocol sambal roa mbak

    BalasHapus
  20. Seingatku aku pernah makan sambal Roa ditemani singkong goreng hangat saat mengikuti Festival Krakatau di Lampung bersama mba Katerina, travel blogger.

    Memang maknyoos banget!


    Setuju, Mak
    Sambal Roa ini memang sangat-sangat berbahaya.
    Hahaha.

    Nafsu makan bisa semakin menggila!


    BalasHapus
  21. Sambal Roa juga layak mendunia seperti rendang loh. Apalagi roa juga biasa dimakan dengan pisang goreng ya ga sih? Cara baru menikmati pisang goreng.

    BalasHapus
  22. Wah aku jatuh cinta bangettt sama sambal Roa karena habis dibawain sama teman yang emang asli Manado dan mamanya suka kirim sambal Roa. Apalagi dicampur nasi goreng. Ah, mantaaappp

    BalasHapus
  23. Ngiler aku mba, wkwkkwkw. ASli aku suka sambal Roa, paling enak makan sama nasi panas dan pete dibakar. Duh, kasih kerupuk warung yang bulat tuh..mantab banget

    BalasHapus
  24. ikan roa memang terkenal enak buat campuran sambal, maka tak heran kalau akhirnya tercetus sambal ikan roa. sebagai pecinta sambal, saya termasuk yang penasaran sama sambal ini. kalau mau beli udah ada dimarketplace ya

    BalasHapus