Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari Mengurangi Limbah Pakaian dengan Berbagi di Bulan Ramadan!

Baju baru Alhamdulillah
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama

Cung..siapa yang auto nyanyi bacanya? Hahaha!

Ya, itu lirik lagu anak-anak di tahun 90-an yang berjudul 'Baju Baru' yang dinyanyikan penyanyi cilik (saat itu) Dea Ananda. Lagu yang memiliki pesan moral yang bagus bahwa lebaran enggak harus berbaju baru, sepatu baru, potong ayam, bikin kue....karena 'Untuk apa berpesta-pesta, Kalau kalah puasanya, Malu kita kepada Allah yang Esa!'

Lagu yang dilatarbelakangi tradisi turun-temurun yang sudah ada di Indonesia sejak abad ke-16, yaitu membeli baju baru saat Ramadan terutama menjelang lebaran.

Mari Mengurangi Limbah Pakaian dengan Berbagi di Bulan Ramadan!


Sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian yang sangat melekat dengan Ramadan dan lebaran. Bahkan menurut survei Jajak Pendapat (JakPat) tahun 2021, meski pandemi masih melanda, belanja baju baru masih menduduki posisi empat besar (45%) di antara kebutuhan lainnya. 

Enggak itu saja, hasil riset yang dilakukan oleh media online Tirto pada tahun 2017 menyebutkan jika sebanyak 61,71% masyarakat menyatakan selalu membeli baju baru untuk lebaran setiap tahunnya. 

Ironisnya, di saat 3 dari 10 orang Indonesia mengaku menyingkirkan sepotong pakaian setelah mengenakannya hanya sekali (Omnibus YouGov, 2017), di sisi lain, masih banyak masyarakat kurang beruntung yang tidak memiliki kesempatan membeli baju baru untuk merayakan Idul Fitri. Duh!

Karenanya, bertepatan dengan momen Ramadan tahun ini, Reckitt Indonesia melalui Vanish, menginisiasi gerakan #BahagiaBerbagiBaju untuk mengajak masyarakat Indonesia menyumbangkan pakaian lama layak pakai bagi mereka yang membutuhkan sekaligus memperpanjang masa pakai pakaian untuk mengurangi limbah pakaian. 

Program yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan dalam upaya bersama-sama menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat.

Vanish Gelar #BahagiaBerbagiBaju: Ajak Masyarakat Indonesia Berbagi sambil Memperpanjang Masa Pakai Baju

Fakta Seputar Limbah Pakaian


“Dalam industri fashion, terdapat istilah fast fashion untuk menggambarkan bagaimana pakaian diproduksi secara cepat agar dapat terus mengikuti tren terbaru." demikian disampaikan, Aghnia Punjabi, seorang influencer hijab yang juga merupakan pengusaha fashion yang turut mendukung gerakan #BahagiaBerbagiBaju dari Vanish ini.

Dijelaskan Aghnia bahwa perilaku membeli baju lebaran baru pun salah satunya didorong oleh tren fashion yang menampilkan desain yang berbeda setiap tahunnya. Karenanya, ia menerapkan konsep one in, one out, yaitu saat membeli baju baru, ia akan memilih pakaian lama yang bisa disumbangkan ke sesama yang membutuhkan. 

Sebagai seorang Muslimah, Aghnia percaya keberhasilan ibadah Ramadan tidak hanya tercermin dari berpuasa sebulan penuh melainkan juga dari bagaimana kita mendorong diri untuk menjadi lebih baik, salah satunya dalam hal konsumsi pakaian. 

Dengan konsep ini, selain dapat menghadirkan kebahagiaan kepada orang lain menurutnya kita semua juga bisa berkontribusi dalam upaya mengurangi limbah pakaian yang merupakan salah satu ancaman bagi kelestarian lingkungan.

Memang ada pasti, yang saat membuka lemari merasa pakaiannya sudah enggak trennya lagi, jadi saat dipakai bikin enggak percaya diri. 

Akhirnya ya gitu deh, beli yang baru yang sesuai dengan tren saat itu. Kalau enggak segera ngikuti takut dibilang FOMO atau Fear of Missing Out, yaitu seseorang yang takut untuk tertinggal dengan segala hal. Duh!

Padahal perasaan takut ketinggalan inilah yang nantinya dapat menguras dompet dalam kehidupan sehari-hari pun membawa dampak buruk bagi bumi!

Nah, menurut artikel yang dirilis The World Bank tahun 2019, fast fashion dapat memperburuk masalah lingkungan karena mendorong lahirnya produk fashion yang memiliki masa pakai lebih singkat.

Tercatat, sebanyak 50 miliar pakaian baru diproduksi tahun 2000, dan 20 tahun kemudian tepatnya tahun 2020, tercatat rata-rata konsumen membeli pakaian 60% lebih banyak. Bukan itu saja, tidak hanya membeli lebih banyak, konsumen juga membuang lebih banyak pakaian!

Sementara, hanya kurang dari 1% pakaian bekas didaur ulang menjadi pakaian baru. Juga, diperkirakan setiap tahunnya sekitar USD 500 miliar hilang akibat pakaian yang berakhir di tempat pembuangan sampah karena tidak disumbangkan atau didaur ulang.

Sungguh sebuah nilai yang sangat besar yang sia-sia terbuang!

Vanish Gelar #BahagiaBerbagiBaju

Rawat Pakaian untuk Memperpanjang Masa Pakainya


Sementara, di kesempatan yang sama, Dona Agnesia selaku Brand Ambassador Vanish menjelaskan “Saya percaya merawat pakaian yang kita miliki dengan sepenuh hati, salah satunya dengan cara mencucinya menggunakan pembersih noda yang dapat membuat pakaian bersih, warna terlihat cerah dan tampak seperti baru, merupakan kebiasaan baik yang dapat memperpanjang masa pakai pakaian."

Selain itu, menurutnya, untuk membantu mengurangi personal fashion waste kita juga bisa memanfaatkan momen-momen istimewa salah satunya seperti Ramadan ini untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama dengan cara menyumbangkan pakaian lama kita. 

Nah, diingatkan Dona, sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian terhadap sang pemilik baru, sebelum menyerahkan pakaian lama kita, alangkah lebih baik jika kita memastikan pakaian tersebut dalam keadaan bersih dan tampak layak untuk dipakai. 

Seperti, menggunakan produk penghilang noda Vanish yang akan membuat pakaian lama menjadi lebih bersih dan layak dikenakan.

Dona Agnesia Vanish


Vanish Gelar #BahagiaBerbagiBaju: Ajak Masyarakat Indonesia Berbagi sambil Memperpanjang Masa Pakai Baju 


Nah, Rahul Bibhuti, Marketing Director Reckitt Indonesia menyatakan, “Mengenakan pakaian terbaik merupakan bentuk sukacita dalam menyambut Hari Raya. Mengingat di antara kita masih banyak yang tidak bisa membeli baju baru untuk merayakan lebaran, maka melalui gerakan #BahagiaBerbagiBaju, Vanish ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk turut berbagi kebahagiaan dengan ‘menghidupkan kembali’ pakaian lama layak pakai mereka dengan Vanish agar menjadi pakaian yang terlihat bersih dan pantas dikenakan untuk menyambut momen kebersamaan ini.”

Maka, untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyumbangkan pakaian lama layak pakainya, Vanish menyediakan drop box di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Transmart & Lottemart. 

Vanish juga bekerja sama dengan Paxel dalam menyediakan layanan penjemputan sumbangan pakaian lama layak pakai di lebih dari 40 kota di Indonesia

Oia, sebagai apresiasi dari Vanish, tersedia hadiah menarik berupa uang tunai senilai Rp 1.000.000 untuk masing-masing 5 orang donatur tercepat serta 300 pcs produk Vanish untuk donatur beruntung lainnya. 

"Mari berikan pakaian kita kesempatan untuk menjalani banyak kehidupan dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain, tak hanya di Ramadan kali ini melainkan juga di momen-momen istimewa lainnya,” tutup Rahul Bibhuti.

Nah tunggu apalagi, segera buka lemarimu dan pilih pakaian yang masih layak pakai serta masukkan ke drop box di pusat perbelanjaan kesayanganmu. Atau manfaatkan layanan penjemputan sumbangan pakaian lama layak pakai di lebih dari 40 kota di Indonesia. Untuk info lengkapnya silakan ke website atau akun sosial media resminya Vanish ya! 

Mari mengurangi limbah pakaian dengan berbagi di bulan Ramadan bersama Vanish #BahagiaBerbagiBaju!💗


Vanish
web: www.vanish.co.id | IG: vanish_id
FB: VanishIndonesia | Youtube: Vanish Indonesia



Salam Semangat

Dian Restu Agustina






  











Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

26 komentar untuk "Mari Mengurangi Limbah Pakaian dengan Berbagi di Bulan Ramadan!"

  1. Daripada nggak kepakai mending dikasih kepada orang yang membutuhkan. Biar berkah dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

    BalasHapus
  2. Suka banget dengan gerakan ini. Fast fashion industry memang seperti pisau bermata dua gitu. Momen lebaran yang mendorong orang untuk memakai dan membeli pakaian baru juga merupakan sisi tersendiri di bulan ramadhan seperti hal nya Food Waste yang meningkat selama Ramadhan ini.

    Belakangan di Kotaku ada gerai Paxel baru. Apakah bisa ya menyumbang via konter tersebut? Ahhh pen cari tau

    BalasHapus
  3. Aku juga di rumah pakai Vanish mom, produk ini sangat ampuh menghilangkan noda. Daripada pakaian numpuk ya lebih baik diberikan pada yang membutuhkan

    BalasHapus
  4. Kece banget ini ide prigramnya. Beneran solusi banget sih kalau lemari sudah penuh atau tubuh sudah melar, otomatis banyak pakaian yang jarus disumbangkan dan lemari harus dikosongkan. Pake vanish dulu biar jadi baru semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. (((kalau tubuh sudah melar))) Ahahaha.... Iya banget tuh, Maaas. Kalau di rumahku sekarang yang sering kena sortir dan harus keluar dari lemari tuh baju anak-anakku. Penyebabnya seperti kata iklan sebuah multivitamin, "Badanku dulu tak begini tapi kini tak cukup lagi...." :D

      Hapus
  5. Bahagia sih kalau ada program berbagi seperti ini. Selain mengurangi jumlah pakaian tak terpakai, kita jadi bisa berbagi ke orang lain ya mbak. Bagus program dari Vanish ini

    BalasHapus
  6. Program yang bagus sekali. Semoga seterusnya ada, gak cuma di ramadan.

    BalasHapus
  7. Wah, menarik banget ini! Programnya sampai tanggal 15 Mei ya. Buka lemari lagi ah, cari yang bisa disumbangkan. Lebih menarik lagi, kalau menurut survei Tirto, berarti aku termasuk yang 38,29%. Hehehe....

    BalasHapus
  8. Wohoo, deket rumah aku ada Transmart sih mbaa
    otw mau ubek2 lemari, ahh
    sekalian ber-marie kondo dan sekalian beramal di bulan Ramadan ye kaann

    BalasHapus
  9. Ide kebaikan dari Vanish ini menarik sih, yuk berbuat kebaikan buat sesama :). Semoga program ini membawa keberkahan.

    BalasHapus
  10. wah pas banget

    selesai bebenah, bingung lihat tumpukan baju yang gak terpakai

    cuci aja pakai Vanish trus disumbangin ya?

    BalasHapus
  11. Duh kalau saja dekat dengan Dropbox nya, atau kurirnya sampai ke kampusnya, mau juga nih mengeluarkan pakaian supaya lebih bermanfaat dikenakan yang membutuhkan

    BalasHapus
  12. salaut deh berbagi baju aku jadi mau ikutan deh merapikan pakaian di rumah, insya Allah bisa berbagi baju juga di Bulan Ramadhan ini.

    BalasHapus
  13. Daku mau coba ini program Vanish ini, bareng Paxel ya mbak Dian?
    Soalnya kalau drop box lumayan jauh.
    Jadinya bisa lebih bermanfaat pakaian layak pakai untuk yang membutuhkan

    BalasHapus
  14. Limbah fashion ini memang cepat sekali dihasilkannya ya, karena makin ke sini makin cepat perputaran model dan bahan. Upaya Vanish ini, layak bgt diacungi jempol

    BalasHapus
  15. yeaahh.. akhirnya ada lagi pilihan buat menyalurkan limbah pakaian. Aku selalu bingung kemana mau menyalurkan limbah pakaian soalnya.

    BalasHapus
  16. Kemarin lihat-lihat anak-anak masih bagus-bagus, tapi kekecilan buat si kaka dan adik. jadinya edukasi anak biar pilih bajunya yang bagus-bagus untuk diberikan pada yang membutuhkan. Btw paxel dan vanish keren nih inovasinya

    BalasHapus
  17. Ini sebuah gerakan yang sungguh mulia. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain setelah membaca artikel ini.

    BalasHapus
  18. Aku juga biasa pakai vanish kak. Kalau mau ngilangin noda membandel di baju. And taraaaa.. ilang beneran loh. Wangi pula

    BalasHapus
  19. Sebetulnya dari sisi harga, fast fashion bisa menjangkau lebih banyak masyarakat untuk mampu beli baju kayaknya, ya. Sayangnya sisi negatifnya juga serem. Iya nih saya juga pengen sortir baju untuk dibagikan

    BalasHapus
  20. Fast fashion ini memang kayaknya dari sisi harga leboh terjangkau masyarakat. Tapi, sisi gelapnya serem banget. Saya juga pengen sortir baju supaya bisa didonasikan

    BalasHapus
  21. ah bener banget, perasaan takut ketinggalan trend atau mode ini emang pada akhirnya bisa menguras isi rekening ya mbak. Karena kadang nggak butuh banget barangnya, tapi karena perasaan takut ketinggalan ini, dibeli juga.

    Bagus nih programnya vanish dengan berbagi baju, ada di 40 kota besar di Indonesia. Jadi mau cari info lebih lanjut nih, malang masuk nggak ya.

    BalasHapus
  22. mntap banget ini idenya, gk disangka begitu mudahnya berbagi baju melalui vanish. Semoga konsiten terus dan bisa selalu berbagi kepada yang membutuhkan,

    BalasHapus
  23. Kalo prinsipku, stiap kali aku beli 1 baju, itu artinya ada 1 baju lain yg harus dikeluarkan dari lemari. Ntah di kasih ke saudara, atau donasiin ke yg butuh. Selain ikut jaga lingkungan, aku juga ga mau lemari bajuku terlalu penuh mba.

    Trus, akupun LBH suka beli baju yg berkualitas bagus, tapi awet lama, drpd yg murah2 tapi baru bentar udah pudarlah, melarlah .. duuuh yg ada nambahin sampah kain juga

    BalasHapus
  24. Setuju banget, akupun kalau memang dirasa sudah tidak muat dan tidak digunakan langsung aku donasikan ke orang yang lebih membutuhkan. Daripada nanti rusak tidak terpakai dan menuh-menuhin rumah hha

    BalasHapus
  25. Wah keren nih program bahagia berbagi baju dari vanish, jadi baju2 yang masih layak pakai tapi gak digunakan bisa disumbangkan ya mba buat yang membutuhkan

    BalasHapus