Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aktivitas Tanpa Batas untuk Dukung Persiapan Mencari Kampus Terbaik

Bestieee, mudik lebaran saya kemarin punya dua misi. Pertama, misi silaturahmi, lalu kedua, persiapan mencari kampus terbaik untuk si Sulung. Ya, sekalian sowan ke Orangtua saya di Kediri, nyekar ke makam Mertua di Madiun, dan mengunjungi sanak saudara, saya sekeluarga juga berwisata ke beberapa kampus yang berlokasi di 4 kota berbeda.

Jadi, saat ini, sulung saya, si Mas, sudah kelas XI. Insya Allah tahun depan dia mulai kuliah. Nah, dia tuh masih bimbang mau lanjut kemana, meski jurusannya sudah hampir yakin mau pilih apa. Yang pasti, saya dan Bapaknya mendukung penuh apa yang dia cita-citakan dan berusaha memberikan yang terbaik untuknya.

Maka, biar dia punya gambaran universitas apa saja yang bisa dituju, kami pun mengajaknya mengunjungi lokasi kampus-kampus itu. Terkesan lebay mungkin ya, tapi persiapan mencari kampus terbaik juga enggak bisa asal, kan? 

Memilih yang terbaik di antara yang baik, dengan memberikan kebebasan pada anak untuk memilih kampus dan jurusan apa yang ia suka sesuai dengan minat, bakat dan karakternya! 

Sekalian juga ikut mendukung inisiasi Mas Menteri Nadiem Makarim yang menggaungkan konsep kurikulum Merdeka Belajar. Sebuah konsep yang memberi kebebasan pada siswa dan mahasiswa untuk memilih pelajaran yang diminati, supaya mereka bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan karya terbaik bagi negeri ini.

Aktivitas Tanpa Batas untuk Dukung Persiapan Mencari Kampus Terbaik

Merdeka Belajar untuk Anak Indonesia yang Lebih Bahagia

Well, yuk coba diingat-ingat....., siapa yang saat sekolah dulu kadang merasa agak tertekan gitu. Maksudnya dari sekian pelajaran ada satu dua yang kurang kita sukai tapi mesti memaksa diri untuk memahami hingga hasilnya pun ya gitu deh, nilainya enggak maksimal bahkan mesti remedial.

Oia, tidak suka di sini bukan berarti benci yaa, tapi lebih ke kurang meminati. Misalnya, saya paling enggak bisa pelajaran terkait gambar-menggambar. Jadi saya sampai setua ini bikin gambar pemandangan tuh hasilnya dua gunung dengan sawah dan sebuah jalan di tengah. Kwkwkw. 

Tapi, coba kalau diminta menuliskan sesuatu, saya bisa menjelaskannya dalam rangkaian kata beratus bahkan beribu. Maka tak heran, pelajaran yang paling saya suka adalah Bahasa Indonesia.

Nah, pendekatan yang akan diterapkan dalam kurikulum Merdeka Belajar nantinya, anak-anak yang meminati satu bidang akan bisa fokus dan mempelajari dengan lebih serius. Sehingga hasilnya akan berbeda dibandingkan jika ia mesti belajar banyak hal di saat yang sama.

Sebuah konsep yang membuat peserta didik lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi diri pada fasenya hingga diharapkan proses belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, menyenangkan hingga bikin mereka bahagia.

Keren ...! 

Yes, sejalan dengan momen bulan perayaan Hari Kebangkitan Nasional, program Merdeka Belajar ini pas sekali diterapkan agar kita semua bangkit bersama wujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi. 

Well, terkait Merdeka Belajar ini, sebagai orang tua, saya dan suami berusaha untuk lebih mengerti kalau anak sulung kami bukanlah tipe yang piawai menghitung angka seperti Bapaknya, juga tak pandai berkata-kata macam Ibunya. 

Tapi, dia sejak kecil hobi menggambar dan memang berkeinginan untuk mendalami jurusan yang terkait dengan salah satu bidang seni ini. Maka persiapan mencari kampus terbaik, meski masih setahun lagi kuliahnya, kami lakukan sejak dini. 

Memang persiapannya apa saja?

Aktivitas Tanpa Batas
Si Mas di kampus ITS

Internet Keluarga IndiHome
di Kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) tidak diizinkan masuk dengan alasan libur lebaran

Persiapan Mencari Kampus Terbaik

"Before anything else, preparation is the key to success”. (Alexander Graham Bell)

Persiapan merupakan tahap yang penting untuk segala hal. Kurangnya persiapan dapat berdampak buruk bagi hasilnya di kemudian hari. Apalagi jika menyangkut pemilihan jurusan dan universitas. 

Mengingat kuliah adalah salah satu tahapan penting dalam kehidupan pendidikan seseorang, maka memilih jurusan dan universitas yang tepat dan sesuai tentunya merupakan keputusan yang harus dipikirkan matang-matang. 

Karenanya, dalam rangka persiapan mencari kampus terbaik, sebaiknya lakukan riset. Sebab, riset adalah koentji. Kamu bisa langsung melakukan searching di internet untuk mencari informasi mengenai jurusan dan universitas yang kamu dambakan, lalu:

1. Tentukan jurusan yang diinginkan

Bagi dirimu yang masih kebingungan, coba bayangkan kamu 10 tahun yang akan datang. Pekerjaan seperti apa yang terbayang akan kamu lakukan, agar kamu ada gambaran mesti ambil jurusan apa. Memilih jurusan yang tepat akan membantumu dalam mencapai tujuan hidupmu.

2. Pilih kampus tempat belajar

Setelah punya pilihan jurusan, next tentukan beberapa universitas pilihan, agar dirimu memiliki gambaran mengenai kampus mana yang menjadi pilihan utama juga cadangannya. Oia, terkait hal ini, pertimbangkan:

  • Reputasi dan akreditasi, sehingga bisa mendukung pendidikan kamu nanti
  • Daya tampungnya, agar makin besar peluang untuk diterima
  • Lokasi, sebab akan memengaruhi biaya hidup dan kenyamanan selama menjalani studi
  • Fasilitas dan sarana baik ketersediaan maupun kualitasnya untuk menunjang proses belajar di sana
  • Pendapat dari orang-orang terdekat, misalnya kamu bisa berkonsultasi dengan orangtua, guru, kakak kelas juga teman. Tapi, hindari ikut-ikutan, karena bisa berbahaya jika kamu merasa kurang nyaman.
3. Pertimbangkan biaya kuliah, biaya hidup dan ketersediaan beasiswa

Biaya kuliah adalah hal penting yang wajib dicermati, apakah sudah termasuk uang buku ataukah ada biaya tambahan lainnya. Kemudian, biaya hidup, yang pasti berbeda-beda tergantung di kota mana lokasi kampusnya. Dan, ketersediaan beasiswa yang jika kamu bisa mendapatkannya dapat meringankan biaya.

Well, pada akhirnya, hanya kamu yang bisa mengambil keputusan studimu. Semua pilihan baik adanya, yang utama bagaimana kamu bisa memilih yang paling tepat bagimu. Keinginan yang menggebu bisa melanjutkan pendidikan di kampus tertentu bisa jadi cambuk penyemangatmu. Tapi, meski optimis, kamu mesti tetap berpikir realistis. Pertimbangkan matang-matang sesuai dengan kemampuan diri baik sisi finansial maupun akademis!
Aktivitas Tanpa Batas untuk Dukung Persiapan Mencari Kampus Terbaik

Lancar Aktivitas Tanpa Batas Bersama IndiHome, Internet Keluarga Tepercaya


Siapa yang enggak ingin menuntut ilmu di kampus terbaik, berkesempatan untuk belajar dari mereka yang ahli di bidangnya, dan menjadi bagian dari barisan orang-orang hebat yang menjadi alumninya. Pasti banyaaaak yang menginginkannya... 

Namun masalahnya masuk ke perguruan tinggi terbaik bukanlah perkara yang mudah. Bukan saja mengharuskan kita bersaing dengan banyak orang, cermat dalam menentukan pilihan juga menjadi persyaratan.

Karenanya, untuk tujuan riset agar tahu lokasi kampus yang bisa dituju mana dan sekalian melihat sendiri bangunan fisiknya, saya dan suami mengajak si Mas mengunjungi 10 kampus di 4 kota:

  • Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
  • Solo: Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta)
  • Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta)
  • Semarang: Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Kok cuma itu? Yang lainnya? 

Yang lokasinya di sekitar Jakarta sudah dan sedang dicicil didatangi. Sementara yang di kota lainnya, semoga lapang rezeki dan waktunya, sehingga kami bisa kunjungi nanti... 

Oia, sejatinya riset dengan melakukan wisata kampus ini enggak harus lho. Ini kami lakukan juga karena sekalian bersilaturahmi di momen Idul Fitri. 

Jadi mumpung lagi di area di mana kami mengunjungi saudara, sekalian deh kami datangi kampusnya, dengan meminta izin petugas keamanan untuk masuk dan keliling ke areanya. Itupun ada petugas yang mewanti-wanti agar enggak turun di lokasi, maklum kan sedang libur kegiatan perkuliahan, jadi tempatnya sepiii. 

Bahkan enggak semua kampus bisa kami masuki areanya. Seperti di ISI Yogyakarta yang karena libur lebaran gerbang kampusnya terkunci dan Universitas Negeri Semarang yang petugasnya tidak memberi izin kami memasuki lokasi. Jadi deh, di dua tempat ini, balik kananlah kami.

Intinya, kalau mau riset persiapan mencari kampus terbaik, enggak kudu datang ke situ. Searching saja info, foto, video dan apapun itu yang terkait jurusan dan kampus yang kamu ingin tahu. Toh kini sudah ada Internet Keluarga IndiHome dari TelkomGroup yang bikin makin lancar jaya riset dalam rangka persiapan mencari kampus terbaik bagimu.

Bersama Internet Keluarga persembahan TelkomGroup, IndiHome, kamu bakalan bisa lakukan Aktivitas Tanpa Batas saat mencari informasi apapun tentang kampus impianmu. Seperti pengalaman saya bersama anak saya, riset detil kampus dan universitas lainnya via internet pakai IndiHome, lancaar, enggak pakai lelet!

Enggak cuma itu, IndiHome juga selalu dukung saya sekeluarga juga dirimu yang manis dan sukanya serba ekonomis. Seperti iritnya biaya tagihan bulanan IndiHome-mu kalo beli perangkatnya. Cuma sekali beli perangkat, hematnya bisa berkali lipat! Tanpa diikat kontrak 12 bulan pula. 

Yihaaaa, maksimal, kan, hematnya?

Ini belum termasuk banyak plus-plusnya ya... Dirimu juga bisa tetap nonton tayangan-tayangan unggulan dari channel TV pilihan dan internetan ngebut dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Waahhhh!

Dengan berlangganan Internet Keluarga paket dari TelkomGroup ini, kamu bisa merasakan bebasnya mengatur perangkat milikmu sendiri! Dengan begini pasti bakal lebih cepat dan makin bersemangat saat lakukan persiapan mencari kampus terbaikmu nanti!


IndiHome Paket Bebas Tanpa Batas

Penutup

Well, seusai menjalani pendidikan di SMA/sederajat dan ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, maka kamu butuh persiapan yang matang. Selain menentukan jurusan kuliah, dirimu juga harus memilih kampus yang ingin kamu tuju. 

Pastinya kamu memiliki harapan untuk diterima di universitas terbaik agar bisa mendapatkan fasilitas dan kesempatan belajar dengan orang-orang hebat yang ada di dalamnya. Apalagi jika kampus ini sudah terbukti menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan berguna bagi lingkungan sekitarnya.

Nah karena setiap kampus pasti punya kelebihan yang tidak dimiliki kampus lain, begitu juga sebaliknya. Maka, lakukan riset mendalam via internet dengan ngepoin official website-nya, ulik beritanya di media, cari tahu pendapat/ulasan mahasiswa dan alumninya, serta simak ulasan personal di platform blog dan sosial media, sehingga kamu bakal kayaaaa informasi akan kampusnya. 

Baiquelah, buat dirimu yang lagi siap-siap mau kuliah, terus semangat ya!! 

Semoga dimudahkan dan dilancarkan prosesnya dan diterima di kampus terbaik yang kamu impikan! Oia, mohon doa juga buat anak saya yaa, semoga tercapai cita-citanya!💝


Salam Semangat

Dian Restu Agustina



Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

112 komentar untuk "Aktivitas Tanpa Batas untuk Dukung Persiapan Mencari Kampus Terbaik"

  1. Duh, aku yang masih lama punya anak kuliahan kok udah deg-degan....
    lah, si sulung yang baru mau masuk kelas 6 aja udah deg-degan juga. Riset sekolah dan pilihan antara mau sekolah umum atau pesantren aja udah bikin emaknya bingung.
    Semoga, anak-anak kita dipermudah jalannya dalam menggapai cita-cita, Aamiin..

    BalasHapus
  2. Waaah serunya bisa berkeliling kampus, meski nggak semua bisa dimasukin tapi ambience-nya pasti terasa. Semoga dapat pilihan kampus terbaik sesuai harapan ya, Bund...

    BalasHapus
  3. kalo saya mengajak anak ke psikolog untuk test minat bakat sejak mereka di SMP dan awal SMA
    agar mudah mencari kampus, meleset dikit mah gak papa daripada kebingungan :D
    dan bersyukur Indihome membantu agar aktivitas kita tanpa batas ya?

    BalasHapus
  4. Tulisan ini pas bener untuk saya hihihi. Karena tahun ini anak saya lulus SMA. Dia udah milih sih mana kampus yang diinginkan. Tetapi, masih ada adeknya yang sebentar lagi juga mau kuliah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga keduanya dimudahkan ya, Mbak. Tercapai apa yang dicita-citakan

      Hapus
  5. Rasanya buat yang ngeliat, nggak kerasa ya anak-anak udah gede, udah mau kuliah.
    Asyik banget tuh diajak liat-liat kampus idaman, kalau kami paling sering ajak ke ITS sih, tapi anak saya belom tau mau ke mana, hahaha.
    Bisa ditiru nih, kayaknya dijadwalin mengunjungi beberapa PT biar dia punya impian mau kulliah di mana :)

    BalasHapus
  6. Wah mba Dian,

    Artikelnya sungguh menarik ini

    Kalo saya masih sedikit lebih jauh ya ke jenjang perkuliahan.

    Terdekatnya adalah mendiskusikan si sulung akan lanjut paket C atau pindah ke sekolah formal SMA ini

    Tak terasa kita sudah semakin matang(baca:menua)

    BalasHapus
  7. Jamanku mau masuk kuliah nggak ada kegiatan memilih kampus. Selain karena memang sekolah SMP sampai SMA di pesantren juga karena kondisi orang tua nggak memungkinkan untuk mengajak jalan melihat-lihat kampus dan sebagainya. Jadi beruntung banget si kakak bisa melihat kondisi kampus dan memilih lingkungan kampus seperti yang diinginkan untuk belajar. Semangat, kakak.

    BalasHapus
  8. Dennise Sihombing26 Mei 2022 pukul 07.37

    Puji Tuhan Alhamdullilah mom dalam pemilihan kampus pada anak sudah saya lakukan. Kebetulan aku memang memberikan kebebasan pada anak-anak. Seperti si bungsu dia suka seni dan dari kecil bercita-cita mau jadi sutradara film, maka ketika dia memilih kampus IKJ jurusan Sinematografi saya dukung banget

    BalasHapus
  9. Senang dan salut dengan orang tua yang punya pemikiran terbuka. Anak mau ambil kuliah jurusan apapun, dipersilahkan bahkan justru dibimbing dan difasilitasi. Soalnya keluarga saya ada yg biaya mampu tapi ia mengekang anaknya. Alasannya cuma melang, alias khawatir!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. biar anak memilih sekolah sesuai passion-nya

      Hapus
  10. aamiin semoga kakak masuk ke universitas impian... Keren mba masih setahun lagi sudah hunting.. prepare banget apalgi dibantu dg internet tanpa batas dari indihome Lebih leluasa Cari informasinya

    BalasHapus
  11. Mba Dian dan keluarga ini planning dan eksekusi mudiknya sungguh mantab jiwa.
    Silaturahim jalan teruss, plus sekaligus survey lapangan ke beberpa kampus favorit.
    Keren sangatt!
    Bismillah, semoga putra/i kita dimudahkan dan diberi petunjuk utk melanjutkan pendidikan terbaiiikkk ya

    BalasHapus
  12. "Sebuah konsep yang membuat peserta didik lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi diri pada fasenya hingga diharapkan proses belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, menyenangkan hingga bikin mereka bahagia."

    Ini yang menurut saya adalah BAGIAN TERPENTING dari sebuah pengembangan pribadi dalam urusan pendidikan. Salut untuk kurikulum MERDEKA yang sudah memihak pada pelaku pendidikan ketimbang hanya bisnis semata.

    Anak-anak saya juga begitu Mbak Dian. Setahun bahkan sejak masuk SMA mereka sudah menabung info dan pengetahuan dengan opsi ilmu dan kampus yang mereka incar. Setidaknya, saat SMA, mereka sudah memutuskan akan lanjut ke jurusan apa. Jadi persiapan yang dibutuhkan selama SMA bisa berlangsung optimal dan membuat konsentrasi mereka lebih terfokus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Annie...semoga kurikulum MERDEKA nanti bisa bikin anak Indonesia makin bahagia

      Hapus
  13. Jaman sekarang ini memang mencari informasi masih jauh lebih mudah daripada pas jaman kita dulu ya Mbak. Sekarang mau ngepoin kampus idaman aja bisa dari Instagram, Website dll. Tentunya ya harus punya internet yang stabil ya.

    BalasHapus
  14. Aamiin, ikut mengaminkan ya Mbak Dian doa untuk anaknya. Anyway persiapannya Mbak Dian maximal bener lo, tiap kampus didatangi dan dimasukin, semacam kaya survey tempat gitu ya, mbak🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terima kasih. Ya , Mbak tahu dimana lokasinya, seperti apa fisik bangunan kampusnya

      Hapus
  15. Searching dulu lewat internet jadi lebih mudah ya mbak Dian. Apalagi dengan jaringan internet yang kuat ini.
    Sehingga pas udah tahu lengkapnya dan juga cocok, baru deh datangi langsung lokasinya.

    BalasHapus
  16. alhamdulillaaaah semoga mas menempuh pendidikan lanjutan jenjang kuliah sampe S 2- S3 dst nya dengan baik dan memuaskan yaaa mas

    yang penting kejar cita-cita dan jangan lupakan passion seperti bunda ya, yang bisa terus berkarya

    BalasHapus
  17. Mbak Dian, keren lho apa yang Mbak Dian lakukan bersama anak, survei kampus terbaik.
    Anaknya nanti jadi makin yakin dengan pilihannya.

    Btw toss ... saya pun parah soal gambar-menggambar, termasuk desain2 menggunakan aplikasi sekali pun, saya hanya bisa pake template :D

    BalasHapus
  18. Wihh mbak anak kita berarti seumuran ya, anak sulungku juga tamat SMA tahun ini. Tips-tips memilih universitasnya mantap nih, bisa dicoba ^^. Btw Indihome emang andalan banget sih dalam mendukung anak2 belajar!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru tahun depan Mbak. Sekarang kelas XI anak saya

      Hapus
  19. Wah keren mbak Dian
    Anak sudah diajak keliling kampus dulu sebelum memutuskan memilih mau kuliah dimana
    Kalau di Surabaya, sekarang sudah ada 5 kampus negeri : Unair, unerda, it's, upn Dan uinsa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak..ini ke kampus yang ada jurusan yang diminati dia saja, jadi enggak semua dikunjungi

      Hapus
  20. Keren sudah mempersiapkan dari sekarang memilih kampusnya si abang, semoga tercapai kampus impiannya ya. Jadi kepikiran aku juga harus mikirin nih mau kemana si sulung nanti kuliahnya, pastinya bisa cari-cari referensi internet dengan kuota lancar

    BalasHapus
  21. ngomongin tempat kuliah untuk anak memang pembahasannya sudah dimulai sejak anakku SD seperti saat ini, supaya anakku bisa menentukan mau kuliah dimana dan gimana tahapan yang mesti dilakukan untuk bisa kuliah di tempat impian

    BalasHapus
  22. Bener sekali mbak Dian untuk anak kuliahan sekarang kebutuhan internet stabil jadi prioritas utama karena gak jarang materi kuliah diberikan dalam jaringan..dan itu pasti butuh jarigan inet yang stabil dan lancar..semoga tercapai ya cita-cita ananda bisa kuliah di kampus pilihan terbaik.

    BalasHapus
  23. Kalo kampusnya di dalam kota kita tinggal bisa langsung kepoin on the spot ya kak. Tapi kalo kayak kami di sini mau ngepoin ITB atau UI pastinya lewat official website ya kak. Nah wajib pake IndiHome biar puas ngepoin tanpa gangguan.

    BalasHapus
  24. Di kampus ITS juga bagus kok,mata kuliahnya karena anak teman saya kuiah di ITS juga. tentunya cari kos-kosan yang sudah wifinya jagi ga boros keluar uang lagi untuk internet

    BalasHapus
  25. Saya juga lemah di seni mbak, menggambar dan juga bernyanyi. Padahal dua bidang seni itu yang dulu jadi pelajaran wajib di sekolah. Alhasil nilainya jeblok deh.

    Kalau sekalian jalan ke Saudara, sekalian mampir lihat fisiknya beberapa perguruan tinggi di beberapa kota, asyik juga ya mbak. Tapi cari infonya dari rumah juga bisa, asal jaringan internet stabil dan kuat

    BalasHapus
  26. Dennise Sihombing27 Mei 2022 pukul 16.23

    Hai mom Dian, memang dalam memilih kuliah anak selain orangtua si anak juga harus terlibat, sukanya di bidang apa. Karena terkadang obsesi orangtua tanpa sengaja sering diikut sertakan padahal anak tidak berminat

    BalasHapus
  27. Saya setuju dengan Mbak Dian, perlu seperti ini sih yaa dalam mencari kampus terbaik. Sama seperti mencari rumah kan, perlu survei sebaik2nya soalnya harus membuat yang akan menempatinya nyaman senyaman-nyamannya.

    BalasHapus
  28. Sebetulnya menyenangkan di era digital ini. Apalagi kalau internetnya lancar. Saya dan anak pun terbantu banget ketika memilih kampus impian. KArena gak bisa ke mana-mana saat pandemi. Makanya internet jadi andalan banget

    BalasHapus
  29. Saya yang tinggal di kampung kalau ada internet merasa gak jadi orang pinggiran. Apalagi serba digital semua bisa kita lihat dan cari informasi nya di internet ya

    BalasHapus
  30. Suka banget dengan pola pikirnya Mbak Dian bersama suami, untuk mendukung pendidikan anak dengan konsep Merdeka Belajar. Meskipun masuk kuliahnya masih tahun depan tapi sudah mulai survey dari sekarang. Persiapan yang cukup pasti akan menghasilkan keputusan yang baik kedepannya, ya. Semoga dilancarkan prosesnya ya, Mbak.

    BalasHapus
  31. Aku setuju kurikulum Merdeka Belajar sangat baik untuk mendukung kita semua berkembang lebih baik mba ^^. Syukurlah sekarang kita banyak dimudahkan mencari informasi sehingga pilihan lebih beragam sesuai minat lewat internet ya Mba.. Aku juga pake Indihome, jaringannya stabil dan kencang internetnya ^^

    BalasHapus
  32. Jadi keingat 5 tahun yang lalu dilema pengen masuk negri ternyata nggak ketrima, sedih banget kuliah swasta...seh sekarang semua jalan itu sudah terlewati

    BalasHapus
  33. Sulungnya mbak Dian berari beda satu tahun sama sulungku ya. Wah seru banget ini bisa survey kampus, aku juga mau ah nanti begitu.
    Enaknya sekarang ada Merdeka Belajar jadi anak bisa memilih pelajaran yang diminati ya mbak, gitu juga dalam memilih kampus aku bebaskan juga ke anakku supaya lebih maksimal belajarnya karena senang

    BalasHapus
  34. Waku SMA dulu pas kelas 1 dan 2 aku terpaksa banget belajar pelajaran eksak, Mak. Duh benean mbulet. Maksain diri dijalanin karena ga mau tinggal kelas hihihi. Nah sekarang lihat film-film kayak kepikiran, lha ini kan aplkasi dari pelajaran sma dulu. Terus berandai-andai coba dulu mikirnya sejauh ini. Jadi belajarnya ga kepaksa gitu hihi. Nah waktu kuliah dulu aku ga survei kampus. Cuma modal minat aja, dan lilhat nilai pelajaran yang mending. Belakangan aku tuh ternyata minatnya sama bahasa dan sejarah. Pas sekarang sih, efek teknologi :). Seneng ya anak-anak sekarang lebih mudah mengenal minat dan bakatnya dengan banyak akses kayak gini

    BalasHapus
  35. semoga mendapat kampus terbaik sesuai minat ya mak, anak masih kecil baru SD ikut deg-degan nih ngebayangin kedepannya gimana

    BalasHapus
  36. Melanjutkan pendidikan, dulu aku cuma mikir yang penting bisa kuliah. Sekarang gak lagi kaya gitu. Kita harus tahu apa yang kita minati dan menekuni hal itu. Jadi waktu gak terbuang dan ada hasilnya. Persiapan lain ya juga wajib dipikirkan, soal biaya terutama

    BalasHapus
  37. Wah semoga si kakak bisa berkuliah di kampus impiannya ya mak. Internet saat ini memang menunjang banget untuk pendidikan kita. Internet cepat dan stabil memang jadi kebutuhan saat ini

    BalasHapus
  38. Mencari kampus impian memang sulit deh. Huhu aku juga udah pernah nih untuk si sulung. Kudu bisa ngawinkan antara keinginan dan biaya juga. Dan iya, untuk bisa nyari kampus terbaik, bisa dengan cara searching pake IndiHome. Aku alhamdulillah udah pake sejak lama. Bikin akses apa pun jadi ngebuuut

    BalasHapus
  39. Menurutku memang perlu sih mba dari sekarang mencari kampus terbaik untuk si sulung biar semakin matang pilihannya jadi nggak dadakan ya kan

    BalasHapus
  40. Ngobrol sama anak mengenai masa depan dan pekerjaan impian mereka ini gak mudah yaa..
    Masih sering berganti-ganti dan berdasarkan psikotest pun belum bisa dijadikan pegangan.
    Yang seru memang kalau orangtua hype kaya kak Dian begini..
    Anak jadi melihat keadaan kampus secara actual sehingga gak ragu memilih jurusan tertentu dan bermimpi mencapainya.

    Alhamdulillah,
    jika di perjalanannya nanti mendapat beasiswa.

    BalasHapus
  41. Akses internet tanpa batas dari IndiHome ini memang memungkinkan kita untuk menggali sedalam-dalamnya informasi, juga bisa senantiasa menjalin komunikasi dengan siapa saja dengan mudah. Nah, mencari info terkait kampus terbaik ini pun salah satunya..kebayang kalau gak ada akses internet dari IndiHome..duh betapa repotnya mesti survey langsung satu per satu kampus..apalagi kalau pas ke sana, kampusnya malah lagi tutup/libur.

    BalasHapus
  42. Akuuu.. Ngacunk nih, dulu pas kuliah merassa tertekan karena disuruh bapak ngambil jurusan Ekonomi dan aku SMA jurusan Fisika, jadinya mengulang lagi dari nol jurusan manajemen Ekonomi. Tapi alhamdulillah lulus dengan nilai2 tertinggi saking ingin membuktikan.
    Ngambil pelajaran dari pengalamanku, sekarang anakku harusnya kuliah, tapi ga mau. Lulusan SMK sekolah pilihannya dan langsung kerja kuliahnya nanti aja kalo pas butuh katanya. Hahaa, ya sudah mendukung pilihannya.

    Semoga pilihan kampusnya bener2 yang terbaik buat anaknya mak Dian yaa.

    BalasHapus
  43. Gak terasa sudah survei tempat kuliah ya Mbak. Kayaknya baru kemarin si Mas masuk SMA. Eh tau-tau udah mau merantau saja. Semoga dimudahkan segalanya. Bisa diterima di kampus dan jurusan impian, amiin. Btw tahun ini saya survei SMP dulu buat Najwa. Saya ajak dia JJS ke SMP2 deket rumah. Beberapa SMP Swasta saya riset via online juga, biar makin mantep milihnya. Dan tentunya biar makin siap dengan bujetnya, haha. Yang terakhir itu penting banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..cepet banget tahun depan dah kuliah.
      Sukses buat Najwa semoga dapat SMP terbaik yaaaa

      Hapus
  44. Wah, Insya Allah tahun depan kuliah ya jadi kakak sudah mulai survei jurusan kuliah dan kampus, kalau alu sarankan anak-anak mulai cari jurusan kuliah mumpung masih beberapa tahun bisa cari info dulu

    BalasHapus
  45. Jadi inget dulu pas zaman mau kuliah, kayaknya pilihan kampus agak terbatas soalnya jurusan yang dimau tuh nggak semua kampus punya. Kalau ada pun, belum tentu bagus. Sekarang kalau mau survei kampus terbaik dan gampang dan praktis banget, ya, Mbak. Jadi kangen deh, pengin cari-cari kampus lagi buat lanjut kuliah. :D

    BalasHapus
  46. ini step atau tutorial yang harus dibaca setiap perent yang mau mengkuliahkan anaknya, harus bijak memilih kampus dan jurusanya, namun disamping memilih kampus yang baik, perkembangan anak nanti akan sangat dipengaruhi kemauan dirinya untuk mengexplore diri, semangaat terus kak, semoga anaknya lancar dan meraih kampus impian.

    BalasHapus
  47. Kadangkala sebuah kampus terbaik, fakultas/jurusan terbaik, bisa menjadi tidak baik buat seseorang jikalau ia tak berminat belajar di situ.

    BTW selalu seru perjalanan keluarga Mbak Dian.

    BalasHapus
  48. Wisata kampusnya boleh juga nih Mbak Dian,, sekalian mudik dan bersilaturahmi ke rumah orang tua dan sanak saudara, riset ke lokasinya bikin anak punya gambaran ttg kampus idamannya ya. Sama nih kita Mbak Dian,, anak sulung sudah kelas XI, bismillah semoga anak2 kita dpt kampus terbaik ya thn depan ya,, aamiin yra.

    BalasHapus
  49. Firdaus Deni Febriansyah2 Juni 2022 pukul 09.52

    Kebetulan saya calon mahasiswa juga kak, walaupun telat beberapa tahun. Memang benar, mempersiapkan kuliah tidak bisa dilakukan sembarangan perlu persiapan yang sangat matang

    BalasHapus
  50. Kebetulan nih kak saya juga sedang berencana untuk daftar kuliah lagi kedua kalinya, wah tentu banyak pertimbangan dan persiapan biar kuliahnya gak asal-asalan.

    BalasHapus
  51. Menentukan jurusan yang diinginkan dan sesuai passion itu sangat penting. bahkan kalau bisa dilakukan sejak awal mau masuk SMA. Supaya nggaka da keterpaksaan dan salah masuk jurusan ketika kuliah.

    BalasHapus
  52. Wow, mantap banget persiapannya, Mbak Dian. Apalagi ada IndiHome, jadi bisa lebih puas cari info kampus incaran ya.
    Aku nggak mengalami ini dengan anak sulungku karena sejak kelas 10 dia udah ngincer UPI. Alhamdulillah sekarang udah semester 4 di sana. Untuk si bungsu nih yang mesti "jalan-jalan" ekstra. Dia baru mau masuk SMA, tapi udah harus browsing-browsing kampus dan diskusi sejak sekarang.

    BalasHapus
  53. Selama bisa memilih, kenapa enggak milih yang terbaik. Iya nggak? Beberapa hal di atas perlu diperhatikan agar kita mendapatkan kampus pilihan terbaik. Si anak juga perlu ikut serta andil dalam proses pemilihan ini.

    BalasHapus
  54. Jadi flashback sekitar 5 taun lalu bingung milih kampus. Tapi aku juga menerapkan step yg sama kaya di atass, terutama soal milih jurusan

    BalasHapus
  55. semangat adek untuk kuliahnya, semoga mendapatkan kampus terbaik yang menjadi impian. dan semua impiannya tercapai dengan baik ya adek

    BalasHapus
  56. Kebayang ya jaman kita dulu, survei kampus cuma berdasarkan open house sama ke tempat langsung. Sekarang udah bisa via internet bisa digali semuanya

    BalasHapus
  57. Kalau ke Madiun mampir ke rumah, Mbak. Saya di Magetan. Jadi keingat sewaktu dulu mau masuk kampus ditemani Bapak yang notabene orang *kampung*. Maklum tak pernah ke kota. Sekalinya ke kota demi anak perempuannya ini. Ah, keinget Bapak bingung banget. Jadi rindu.

    BalasHapus
  58. Wah, Mas udah mau masuk kuliah ternyata. Moga nanti bisa kuliah sesuai dengan minat dan bakatnya. Memang persiapan anak masuk kuliah juga perlu dipertimbangkan secara matang, soalnya ini demi masa depan anak juga

    BalasHapus
  59. Jadi ngebayangin nanti kalau anak saya mulai cari-cari sekolah juga Mbak.. Antara excited sekaligus berdoa dapetnya yg di dekat-dekat rumah aja hehehe. Memilih universitas memang gak boleh main-main ya karena dampaknya langsung untuk masa depan. Salah satu usahanya dengan banyak-banyak browsing dan cari info terkini. Internet cepat seperti indihome pun jadi andalan..

    BalasHapus
  60. Sebentar lagi masuk jenjang kuliah nih masnya, memang sih harus ada persiapan menjelang anak lulus SMA/SMK terutama pilih jurusan dan Universitas. Jadi ingat pengalamanku dengan si sulung yang sekarang semester dua, diskusinya lama sekali karena ada beberapa jurusan yang jadi favoritnya tapi memang ikutan SMPTN atau UTBK harus mempertimbangkan banyak hal sebelum memilihnya, tapi berkat internet lancar kita bisa kok mulai cari-cari informasi dengan mudah, semangat mbak!

    BalasHapus
  61. Semoga anaknya Mbak Dian bisa mencapai impiannya. Teman saya di Kalimantan juga sedang mencarikan kampus buat anaknya di Jawa. Karena biaya wara-wiri mahal apalagi lintas pulau, observasi kampusnya pakai internet. Hidup internet!

    BalasHapus
  62. Sekarang semua informasi bisa didapat melalui internet ya mbak
    Termasuk saat mencari kampus terbaik
    Makannya butuh jaringan internet yang mumpuni ya, biar scroll banyak banyak informasi

    BalasHapus
  63. Gak lebay lho mba Dian...
    Saya saja, ketika anak berumur setahun, saya sudah searching sekolah-sekolah TK dan SD yang bagus untuk anak.
    Apalagi untuk perkuliahan.

    Dan rencananya, pas liburan nanti kami juga akan menyambangi kampus-kampus di jawa tengah dan yogyakarta hahah.. padahal anak saya SD juga belum tamat. baru mau kelas 5.
    Biar dia semangat aja sih.
    Karena saya dulu cukup semangat untuk belajar ketika diajakin jalan-jalan mengitari kampus UNJA (Universitas Jambi) dan kampus USU (Universitas Sumatera Utara).
    Walopun saya ndak berkuliah di dua kampus tersebut.

    BalasHapus
  64. Saya tuh suka kecele, ITS tuh kirain Institut Teknologi Surabaya dan UNS itu Universitas Negeri Solo. Ternyata salaahhh. 😅

    BalasHapus
  65. Jadi ingat aku dulu ingin banget jadi guru. Terasa berat memang kuliah kalau bukan pilihan sendiri. Tapi ayah menyuruh ekonomi. Alhamdulillah akhirnya menghadiahkan kelulusan untuk ayah. Dan setelahnya aku bebas jadi apapun. Kalau kata Kakakku, ayah sudah jungkir balik membiayai sekolahmu, tamatkan, sebagai bakti ke orangtua. Kalau ingat zaman itu, Alhamdulillah bisa melewati. Di tengah kondisi saat kulihat banyak orang memilih berhenti karena alasan ga suka.

    BalasHapus
  66. Aku setuju banget ini Mbak Dian. Nyari kampus butuh persiapan serius dan panjang. Dari milih lokasi, kampus hingga prodinya. Bener-bener aku berharap, teman-temanku anak2nya bisa bener2 prepare soal ini. Soalnya, sebagai orang yg bekerja di sebuah kampus, aku sering banget melihat mahasiswa out atau pindah kampus gara-gara ngerasa gak sreg. Lumayan buang waktu dan energi menurutku.

    BalasHapus
  67. Gak lebay kok, kak Dian
    Memang baiknya sebelum kita berkuliah tau segala seluk beluk tempat belajar kita, apalagi skrg bs di akses di internet

    BalasHapus
  68. Keren mbak, memberikan kebebasan memilih terhadap anak. seruuu banget. sukses untuk anaknya semoga mendapatkan universitas sesuai nyang diharapkan aamiin.

    BalasHapus
  69. Wah ternyata mba Dian ini aslinya Kediri ya. Btw, anak memang sebaiknya diberi kebebasan ketika hendak melanjutkan kuliah ya mbak. Kasihan misal mereka ga suka jurusannya nanti akan terbebani. Semoga anaknya mbak bisa lolos di perguruan tinggi idamannya

    BalasHapus
  70. Wah anak udah mau masuk kuliah ya mba.. seruu banget ya ngunjungin kampus2, lumayan banyak yang didatengin. Aku pun suka main ke kampus2 gitu kalau ada kesempatannya. Faktor lokasi dan biaya hidup memang penting untuk jd bahan pertimbangan ya

    BalasHapus
  71. Sayang anak sayang anak...sudah menjadi kewajiban kita sebagai org tua untuk memberikan dukungan terbaik untuk perkembangan san kemajuan anak, agar siap menghadapi persaingan ke depannya. Semoga si mas nya sukses yah mbak....

    BalasHapus