Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Asuransi Syariah yang Perlu Diketahui

Temaaan, saat ini di Indonesia jenis-jenis asuransi syariah semakin banyak diminati. Asuransi syariah dapat diartikan sebagai upaya untuk saling melindungi sekaligus tolong-menolong di antara beberapa pihak lewat investasi. Bentuk investasinya sendiri adalah aset atau tabarru’ yang akan memberikan pola pengembalian dalam menghadapi suatu risiko melalui akad yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.

Jadi, ada sekumpulan orang yang memiliki kesamaan kebutuhan yakni ingin diproteksi bila terjadi sesuatu terhadap diri atau keluarganya. Lalu, mereka menyisihkan sebagian uangnya untuk membentuk dana tabarru'. 

Nah, perusahaan asuransi syariah yang bertindak sebagai operator akan mengelola dana tabarru' ini. Jika salah satu dari mereka mengalami risiko, diambillah sejumlah uang untuk dibayarkan klaim kepada orang tersebut.  

Sehingga akan ada 2 kontrak di sini, yakni akad antara 'Peserta' yang memberikan iuran tabarru' tadi. Juga, akad antara 'Peserta' dengan 'Perusahaan Asuransi', di mana sebagai gantinya perusahaan akan mendapat ujrah/upah akan jasanya.

Jenis-Jenis Asuransi Syariah yang Perlu Diketahui

Beda Antara Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah


Well, FYI, Asuransi Syariah itu ada, karena beberapa elemen di Asuransi Konvensional tidak memenuhi prinsip-prinsip syariah. Nah, beda kedua asuransi ini adalah:


1. Prinsip Dasar 
Asuransi Konvensional: Risk Transfer (Mengalihkan Transfer)
Asuransi Syariah: Risk Sharing (Berbagi Risiko)

2. Perjanjian 

Asuransi Konvensional: Akad Jual Beli
Asuransi Syariah: Akad Tolong Menolong (Tabarru') dan Wakalah bil Ujrah

3. Peran Perusahaan Asuransi

Asuransi Konvensional: Penanggung Risiko
Asuransi Syariah: Pengelola Operasional dan Investasi Asuransi

4. Surplus Underwriting (Penseleksian Pembayaran Klaim)

Asuransi Konvensional: 100 % menjadi milik perusahaan
Asuransi Syariah: dikembalikan ke dana Tabarru' - diberikan ke Peserta dan sebagian kecil (jika diperbolehkan) diberikan ke perusahaan

5. Pengawasan

Asuransi Konvensional: pengawasan dari OJK dan Manajemen Internal
Asuransi Syariah: pengawasan dari OJK, Manajemen Internal, Dewan Pengawas Syariah (DPS) yaitu perwakilan DSN-MUI untuk mengawasi kegiatan di perusahaan asuransi sebagai tambahan supervisi

6. Jenis Investasi

Asuransi Konvensional: instrumen investasi tidak wajib yang berbasis Syariah
Asuransi Syariah: instrumen investasi wajib yang berbasis Syariah yang riba tidak diperbolehkan. Misal kalau dinvestasikan di saham tidak boleh di perusahaan produk alkohol, juga saham bank konvensional.

Jenis-jenis Asuransi Syariah


Nah, kini banyak perusahaan asuransi yang bercabang haluan pada produk syariah. Tidak terkecuali dengan Prudential yang mengeluarkan produk asuransi berbasis prinsip Islam yang dinamai dengan PRUSyariah

Adapun kategori-kategori yang termasuk dalam produk PRUSyariah antara lain:

1. Asuransi Kesehatan Syariah

Kategori asuransi ini bakal memberikan perlindungan selama pemegang polis menjalani perawatan, baik itu untuk rawat inap, operasi, rawat jalan, atau yang lainnya. Nah, secara umum, asuransi kesehatan syariah dari PRUSyariah terdiri dari: 
  • PRUhospital & Surgical Cover Plus Syariah
  • PRUmed Cover Syariah
  • PRUprime Healthcare Syariah
  • PRUcritical Hospital Cover Syariah

2. Asuransi Jiwa Syariah

Kategori yang mencakup PRUtital & Permanent Disablement Syariah, PRUpersonal Accident Death & Disablement Plus Syariah, dan PRUpersonal Accident Death & Disablement Syariah, akan memberikan perlindungan atas risiko meninggal dunia. Baik itu bagi mereka yang masih berada dalam kandungan sampai usia dewasa.

Jenis pertanggungan ini menawarkan maksimum manfaat senilai 100% selama masa pertanggungan. Sebut saja untuk produk PRUpersonal Accident Death & Disablement Plus Syariah yang akan memberikan penggantian biaya untuk rawat jalan darurat yang ditimbulkan oleh kecelakaan dengan nominal sesuai tagihan atau maksimal 10% dari total Santunan Asuransi PRUpersonal ini yang bernilai Rp 25.000.000 atau USD 3.125 per tahun.

Kategori asuransi ini juga menjanjikan tambahan 2 kali santunan asuransi jika pemegang polis yang diasuransikan meninggal ketika:

  • Menjadi penumpang resmi dari sebuah penerbangan komersil berlisensi;
  • Menggunakan sarana transportasi sepanjang rute umum darat;
  • Berada dalam suatu gedung hotel, teater, atau bangunan umum lain yang sedang terbakar; atau
  • Menggunakan elevator, terkecuali untuk elevator di tempat konstruksi atau pertambangan.

3. Asuransi Pendidikan Syariah

Mirip dengan produk asuransi konvensional, asuransi ini akan memberikan perlindungan pendidikan atas anak-anak dengan range usia 1-15 tahun. Terkait dengan biaya premi yang harus dikeluarkan per bulannya adalah Rp 500.000. Lebih jauh, kategori asuransi syariah ini dijuluki sebagai PRUlink Syariah Edu Protection.

Oia, terdapat beberapa manfaat yang dapat diraih peserta asuransi pendidikan syariah besutan Prudential ini, di antaranya adalah:

  • Manfaat penarikan dana pendidikan secara tunai baik langsung atau berkala;
  • Tambahan manfaat penarikan tunai;
  • Manfaat akhir kepesertaan; dan
  • Santunan asuransi untuk beban dana tabarru’ senilai total kontribusi yang sudah dibayarkan apabila peserta utama yang diasuransikan telah meninggal dunia.

4. Asuransi Kecelakaan Diri Syariah

Kategori kecelakaan diri termasuk sebagai jenis asuransi kerugian yang bisa menjamin risiko atas cacat permanen total atau meninggal dunia yang disebabkan oleh kecelakaan. 

Nantinya, klaim santunan akan diserahkan kepada pihak tertanggung maupun ahli warisnya bila kondisinya memenuhi:

  • Cacat permanen total yang disebabkan langsung oleh kecelakaan sebagaimana dijamin dalam polis;
  • Meninggal dunia dikarenakan sebuah kecelakaan;
  • Patah tulang kompleks setelah terjadi kecelakaan; atau
  • Timbul luka bakar karena kecelakaan terkait.

5. Asuransi Penyakit Kritis Syariah

Beberapa lingkup perlindungan yang ditawarkan Prudential dalam produk ini adalah:

  • PRUjuvenile Crisis Cover Syariah
  • PRUearly Stage Crisis Cover Plus Syariah
  • PRUcrisis Cover Benefit Plus Syariah 61

Menariknya, Prudential akan menjanjikan perlindungan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penyakit kritis yang diderita oleh para nasabahnya.


Asuransi Syariah Prudential

Kesimpulan


Nah, itulah beberapa jenis-jenis asuransi syariah yang dimiliki oleh Prudential Syariah yang perlu kamu ketahui dengan baik. Dengan asuransi syariah, kamu bisa menyiapkan masa depan cerah tanpa khawatir akan potensi pelanggaran unsur syariah.

Oia, jangan lupa ya, yang penting juga sebelum membeli salah satu produk asuransi syariah adalah membaca polisnya. Kepoin sampai detil apa yang kita dapatkan, cara pengajuan klaim dan seterusnya. Jangan sampai memutuskan beli produk asuransi yang kita enggak tahu detilnya, lalu ngomel-ngomel di kemudian hari kalau ada apa-apa. Jadi ingat: baca, baca dan baca!

Yes, semoga kita semua selalu sehat dan tetap semangat! See Ya!💖



Salam

Dian Restu Agustina











Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

8 komentar untuk "Jenis-Jenis Asuransi Syariah yang Perlu Diketahui"

  1. Asuransi Prudential membantu pemanfaat asuransi untuk mendapatkan perlindungan secara program

    BalasHapus
  2. Banyak juga ya jenis asuransi syariah di Prudential ini, bagusnya dipilah-pilah kayak gini, jadi lebih tepat guna dan nasabah lebih paham mau ambil jenis asuransi yang mana yang dia butuhkan.
    Apalagi kalau memang merupakan asuransi syariah yang bikin kita lebih tenang :)

    BalasHapus
  3. Jadi lebih paham sekarang, kenapa lebih tenang bergabung dengan asuransi syariah.
    Apalagi kalau pilih Prudential yang jaringannya luas dan sudah terpercaya kredibilitasnya.

    BalasHapus
  4. ada 5 macam asuransi syariah, terutama asuransi kesehatan itu harus dipunyai setiap orang, karena apa? karena saat ini biaya rumah sakit mahal sekali. jadi siapkan asuransi kesehatan buat keluarga kita

    BalasHapus
  5. Teliti dulu dan sebaiknya bila ada yang gak dipahami bisa didiskusikan dulu dengan agen asuransi sehingga mantap mengambil asuransi, baik itu yang konven atau syariah. Keduanya pasti memiliki banyak manfaat dan kelebihan masing-masing.

    BalasHapus
  6. pekerjaan rumah saya sekarang nih
    mengingatkan anak2 saya yang udah bekerja untuk ngambil polis asuransi
    semula mereka takut riba
    untunglah Prudential punya asuransi syariah yang bisa dipilih sesuai kebutuhan konsumen

    BalasHapus
  7. Kalau pakai asuransi syariah lebih aman karena bebas tiba ya mbak. Jadi lebih tenang jatuhnya. Pengen nih nyoba asuransi pendidikan syariah.

    BalasHapus
  8. Ternyata asuransi syariah itu juga banyak macamnya ya mbak Dian
    Saya belum punya asuransi syariah, baru coba buka tabungan syariah saja
    Sepertinya menarik juga kalau punya asuransi syariah ini, mau coba buka yang buat pendidikan saja kayaknya

    BalasHapus