Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Catat! 7 Hal Penting sebelum Melakukan Rekrutmen Tenaga Kerja Harian

Temaaan, saat ini, banyak HRD yang bekerja sama dengan jasa outsourcing yang bisa mempermudah perusahaan dalam menemukan karyawan. Seperti yang kita ketahui, HRD memiliki banyak sekali tugas, salah satunya yaitu merekrut tenaga kerja baru bagi perusahaan.

Tidak hanya mewawancarai calon tenaga kerja, HRD juga bertugas mempersiapkan beberapa hal yang dibutuhkan pada saat proses perekrutan karyawan dilakukan. Lalu, apa saja beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum rekrutmen dilakukan?

Hal Penting sebelum Melakukan Rekrutmen Tenaga Kerja Harian
https://www.istockphoto.com/id/foto/potret-pengusaha-duduk-di-meja-melihat-komputer-gm625527626-110171389

7 Hal Penting sebelum Rekrutmen Tenaga Kerja Harian


Nah, jika Anda ingin mendapatkan kandidat yang tepat dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan, tentunya Anda perlu mengikuti beberapa tips berikut ini.
 

1. Persiapkan Rincian Pekerjaan

Well, persiapan paling mendasar yang harus dilakukan oleh seorang HRD pada saat rekrutmen posisi baru yaitu membuat rincian pekerjaan yang akan mereka lakukan. Dalam hal ini, Anda perlu mengkonfirmasi posisi apa saja yang sedang dicari oleh perusahaan.

Berikutnya, Anda juga perlu mempersiapkan gaji untuk masing-masing karyawan tersebut. Pastikan Anda telah membuat riset agar gaji tersebut sesuai dengan standar perusahaan lain. Jangan lupa untuk menulis kriteria yang detail, seperti pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, dan sebagainya.

Dalam persiapan rincian ini, seorang HRD perlu memastikan semuanya dengan detail, termasuk jumlah kebutuhan, kualifikasi kandidat, biaya, hingga proyeksi posisi yang sedang dibutuhkan.
 

2. Siapkan Promosi Lowongan Kerja

Next, tidak hanya dalam pemasaran produk, promosi atau iklan juga dibutuhkan pada saat pencarian kandidat baru. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan ini, tujuannya agar bisa menyaring kandidat yang lebih sesuai dengan kriteria yang dicari.

Agar menarik, Anda bisa mengandalkan desainer grafis dalam pembuatan iklan. Pastikan di sana tertulis deskripsi posisi pekerjaan dengan jelas agar calon tenaga kerja baru bisa memahaminya dengan baik.

Dalam penulisan deskripsi pekerjaan ini, Anda juga perlu mendiskusikannya terlebih dahulu bersama manajer dari posisi tersebut. Jangan lupa juga untuk memperhatikan iklan yang dibuat dan tempat dimana iklan tersebut dipasang.

Oia, Anda bisa memasang iklan tersebut di website perusahaan atau di situs lowongan kerja. Untuk mempermudah perekrutan, Anda juga bisa bekerja sama dengan pihak lain seperti jasa outsourcing.


3. Kelola Lamaran Kerja

Nah, setelah iklan disebar, HRD akan dibanjiri dengan CV yang berdatangan ke perusahaan. Dalam hal ini, sebaiknya kandidat melakukan wawancara langsung bersama user, yakni orang yang akan bekerja bersama kandidat tersebut nantinya.

Selanjutnya, siapkan beberapa pertanyaan untuk mengembangkan pertanyaan dalam proses wawancara. Anda bisa mengerucutkan calon kandidat melalui CV yang diajukannya. Pilihlah, CV yang menurut Anda paling berpotensi untuk mengisi posisi tersebut. Hal ini bisa mempermudah Anda dalam proses wawancara nantinya.

Tidak kalah penting, HRD juga harus membuat jadwal wawancara yang tepat. Pilihlah tempat yang strategis dan tepat untuk melakukan wawancara agar tidak terjadi tabrakan pada saat pelaksanaan.


4. Wawancara

Dalam tahapan ini, HDR perlu melakukan wawancara untuk mendapatkan kandidat paling sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Periksa referensi kandidat tersebut agar Anda bisa tahu bagaimana kinerja yang dimilikinya dan bagaimana hubungannya dengan perusahaan tempat sebelumnya ia bekerja.

Setelah itu, Anda bisa langsung melakukan negosiasi gaji yang diinginkan oleh karyawan tersebut. Namun, sebelum Anda menyepakatinya, pastikan telah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari tim finance.
 

5. Periksa Latar Belakang dan Kesehatan

Untuk tahap yang satu ini bersifat opsional, sehingga tidak harus dilakukan oleh semua perusahaan dalam merekrut kandidat baru. Umumnya, hal ini hanya dilakukan oleh beberapa perusahaan yang memiliki ketentuan ketat.


6. Hubungi Kandidat Gagal

Setelah proses wawancara dilakukan, Anda pasti sudah mulai memiliki gambaran siapa-siapa saja yang menjadi karyawan baru dan siapa saja yang gagal dalam tahap tersebut. Pastikan hal ini Anda sampaikan kepada masing-masing kandidat.

Jangan lupa untuk menyertakan alasan mengapa kandidat tersebut tidak terpilih di perusahaan Anda. Tujuannya, untuk menunjukkan bahwa perusahaan Anda menghargai waktu dan tenaga yang sudah kandidat sisihkan untuk mengikuti proses perekrutan tersebut.


7. Jadwalkan Onboarding bagi Karyawan yang Diterima

Untuk semua kandidat yang berhasil lolos dalam tahap wawancara dan diterima di perusahaan, Anda wajib menyusun jadwal onboarding untuk mereka. Pasalnya, kita semua tahu bahwa proses onboarding ini sangat penting bagi semua karyawan baru.

Dengan adanya proses ini, para karyawan baru bisa memahami tugas dan peran mereka dalam perusahaan tersebut. Mereka juga kan memahami tanggung jawabnya di perusahaan dengan lebih baik.

Workmate Indonesia
https://www.istockphoto.com/id/foto/pengusaha-membaca-resume-di-tablet-digital-untuk-mempekerjakan-personil-yang-benar-gm1303506802-394940052?phrase=lamaran%20kerja

Bagaimana Cara Merekrut Pekerja Harian yang Lebih Efisien?


Nah, melihat beberapa persiapan panjang yang perlu dilakukan oleh HRD saat untuk melakukan proses rekrutmen, kita dapat mengetahui bahwa proses rekrutmen tenaga kerja bukan suatu hal yang mudah. Utamanya pada saat perusahaan membutuhkan banyak karyawan baru dalam beberapa posisi sekaligus.

Tapiiiiii, seiring berkembangnya teknologi, kini proses rekrutmen karyawan bisa dilakukan melalui staffing digital. Dengan sistem digital ini, proses perekrutan tenaga kerja baru bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Melalui Workmate Indonesia, manfaat outsourcing tersebut bisa Anda dapatkan.

FYI, platform ini menyediakan beberapa fitur menarik yang mempermudah manajemen perusahaan dalam mengawasi kinerja karyawannya, seperti sistem absen digital dan timesheet yang canggih. Dengan fitur tersebut, proses payroll bisa berjalan dengan lebih akurat dan cepat. Hal ini tentunya meningkatkan produktivitas dan menjadikan perusahaan semakin berkembang.

Workmate Indonesia juga akan mendukung Anda untuk menemukan kandidat paling tepat dengan bantuan teknologi staffing digital sehingga proses rekrutmen akan menjadi lebih sederhana. Manfaat outsourcing ini bisa membuat perusahaan Anda lebih hemat anggaran hingga 30% dari proses rekrutmen konvensional.

Penutup  


Well, jika ada cara yang mudah, mengapa harus menempuh jalan yang susah? 

Mari sederhanakan proses rekrutmen Anda bersama jasa outsourcing Workmate Indonesia. Temukan kandidat dengan tepat, cepat, dan hemat! Nah, untuk info lengkapnya dapatkan di sini yaa...!💗



Salam Semangat

Dian Restu Agustina








Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

5 komentar untuk "Catat! 7 Hal Penting sebelum Melakukan Rekrutmen Tenaga Kerja Harian"

  1. Nomer 6 sangat jarang dilakukan perusahaan ya kan kak Dian. Padahal memang penting agar si calon karyawan tau bahwa mereka tidak usah menunggu lagi kabar dan bisa segera move on. Nice artikel kak Dian

    BalasHapus
  2. Jaman aku dulu lulus kuliah, mencoba melamar2 kerjaan sudah banyak perusahaan yg menggunakan jasa pihak ketiga dalam recrut pegawai.

    Pastinya sekarang lebih canggih lagi dalam perekrutan pegawai ya makk.

    BalasHapus
  3. Belum pernah sih jadi tenaga kerja harian atau menyewa tenaga kerja harian.. tapi no 1 sepertinya penting banget ya.. biar tau jobdesknya apa

    BalasHapus
  4. Yang nomor 6: hubungi kandidat gagal, sepertinya masih sedikit sekali yang menerapkan hal ini ya. Biasanya kan dicuekin saja. Gagal ya bye-bye :D

    BalasHapus
  5. Wah ada staffing digital ya di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini. Hal penting no. 6 sebelum merekrut tenaga kerja harian, bagus juga untuk menunjukkan attitude dan profesionalitas perusahaan ya,, meskipun kandidatnya gagal, waktu, pikiran dan sumber daya untuk melamar pekerjaan itu dihargai dengan baik.

    BalasHapus