Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan-Jalan ke Chevilly Resort and Camp

Bulan lalu, pagi-pagi saya lebih gedubrakan dari biasanya. Saya yang tiap pagi memang selalunya gercep masak buat sarapan dan bekal untuk suami dan anak-anak, hari itu lebih sat set sat set lagi karena saya juga mau pergi. 

Yup, pagi itu pukul 6 saya ada agenda jalan-jalan dengan ibu-ibu arisan komplek perumahan tempat saya tinggal ke Chevilly Resort & Camp yang berlokasi di Jalan Raya Veteran III Banjasari, RT.001/RW.004, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Bus dijadwalkan berangkat pukul 6 tepat jadi saya minta suami saya hari itu nganterin ke gerbang komplek tempat bus berada juga nganter anak-anak ke sekolah mereka. Jadi suami saya hari itu ngantor agak siangan, karena ngasih kesempatan istrinya jalan-jalan. Yeayy!

Terus asyik enggak? 

Ya asyik dong, di perjalanan seru, dan selama di tekape Chevilly Resort and Camp lebih seru lagi! Meski sempat ada drama, tapi pergi kali ini yang hanya berdurasi sekian jam (jam 5 sore rombongan dah sampai di rumah lagi) serius bawa cerita tersendiri yang bikin saya happy

Jalan-Jalan ke Chevilly Resort and Camp


Arisan Rukun Ibu (RUKI) Komplek DPR RI Pribadi Goes to Chevilly!

Jadi ceritanya saya tinggal di komplek perumahan yang bernama Komplek DPR RI Pribadi. Sebelum dirimu terkagum-kagum saya kasih tahu yagesya, ini cuma nama komplek ya, jadi enggak ada hubungannya samsek dengan para wakil rakyat di Senayan. 

Dulu awalnya, memang kapling perumahan ini dibeli oleh para pegawai di kantor DPR juga beberapa departemen lain. Tapi makin ke sini, ketika ada penambahan area oleh pengembang baru, penghuninya pun beraneka rupa profesinya, termasuk saya dan keluarga.

Komplek saya ini menyatu dengan komplek sebelah, Minagapura. Kalau sejarah komplek tetangga ini saya enggak tahu ya, karena memang saya baru menjadi warga pada tahun 2007, sementara (kedua) kompleknya sudah ada sejak tahun 1970-1980-an.

Nah, untuk silaturahmi, ibu-ibu penghuni kedua komplek sejak lama membentuk perkumpulan yang dinamakan Rukun Ibu (Ruki) dengan kegiatan: arisan bulanan, pengajian dua mingguan, senam jantung sehat tiap Sabtu & Minggu juga beberapa acara lain termasuk jalan-jalan tahunan.

Uang jalan-jalan ini hasil dari menyisihkan uang kas sebesar 20 rb/bulan. Biasa pergi pakai uang ini, nanti kekurangan dana tinggal ditambahkan oleh masing-masing anggota.

Karena selama pandemi enggak ada pergi-pergi jadi deh uang ini utuh sehingga pergi kali ini tak ada tambahan pungutan lagi. Semua free, bahkan bertabur sumbangan makanan, minuman dan hadiah dari donatur.

Mengingat masih situasi pandemi, maka diputuskan pergi yang biasanya keluar kota dan menginap, kali ini yang dekat saja, sehingga berangkat pagi sore dah di rumah lagi.

Nah, perjalanan dari Joglo, Jakarta Barat ke Chevilly kami tempuh selama sekitar 2 jam. Relatif lancar jaya karena perginya memang di hari kerja. 

Selama di bus, rombongan karaokean, main tebak-tebakan berhadiah, ada games, kuis..heboh pokoknya. Padahal anggota rombongan hampir semua lansia, paling sepuh usianya 74 tahun, dan paling muda, 46 tahun (saya dan ada satu lagi sebaya saya yang nemenin ibunya). Kebayang kan, senangnya bisa jalan-jalan bareng?

Sayangnya sempat ada drama, jadi saat jejogetan, eh tiba-tiba bus mengerem mendadak karena ada mobil sebelahnya yang main potong jalur. Jadi deh.... grubraak! Beberapa Ibu yang sedang di lorong bus, jatuh tertimpa satu sama lainnya. Duh...Syukur ga ada yang terluka tapi badan pasti pegel rasanya.

Hikmahnya, saat bus jalan mending duduk manis yang aman, karena saat ada kejadian begini bahaya sekali. Syukurnya enggak lama dah sampai ke Chevilly. Tapi ke lokasi enggak pakai bus ini.

Karena sedang ada perbaikan jalan menuju destinasi, bus hanya bisa sampai di area lapang yang ditentukan, terus kami lanjut naik odong-odong ke tekape. Ramee!



Tentang Chevilly Resort and Camp

Sampai di Chevilly, langsung disambut gerbang yang unik dan deretan petugas yang ramah. Kami disambut Mbak Fitri, yang akan memandu rombongan selama di sana. Setelah odong-odong terparkir, kami pun  keliling area berjalan kaki.

Tempatnya sejuk, dan karena masih pagi jadi relatif sepiii. Ayik benar kalau hari kerja jalan-jalan, beneran enggak ada lawan!

Oia, Chevilly ini beneran tempat wisata serba ada, mau sekedar seharian berenang bisa, mau mancing ada, pepotoan banyak spotnya, atau nginep sekalian bisa bangets!

Ada ruang pertemuan tersedia, area lapang untuk outbond, juga aneka pilihan penginapan yang bisa disewa, ada bentuk hotel, villa juga camp kekinian. Saya aja mupeng lain kali pengin ngajak anak-anak ke sini.

Meski kalau ingat aksesnya, masih ada perbaikan jalan, kemungkinan suami saya bakalan ogah nyetirnya kwkw, sempit banget euy jalannya dan maceeeet! Ke sini lagi sepertinya tunggu jalan dah kelar aja dibeton nanti!

Enggak itu saja, Chevilly ini beneran bersih dan terjaga areanya, paling suka dengan area air, ada air terjun juga kolam ikan yang gede-gede ikannya. Mau pepotoan juga ada banyaak sudut, dan ini sebagian besar free ya. 

Pokoknya untuk ukuran tiket masuk Rp 25.000 (jika tidak menginap) sepadan sih bagi saya. Apalagi fasilitas penunjang lainnya, ada musholla yang bersih, tempat makan yang makanannya enak dan harganya terjangkau, kios oleh-oleh..dan masih banyak lainnya

Ada apa saja lengkapnya di Chevilly?

Mobil truk – Rp 30.000 per 25 menit Bom bom car - Rp 20.000 per 25 menit Remote control – Rp 20.000 per 25 menit Mandi bola - Rp 5.000 per 30 menit Sepeda anak - Rp 20.000 per 2 jam (deposit Rp 20.000) Skuter manual - Rp 20.000 per 2 jam Odong - odong Rp 20.000 per 15 menit Mewarnai – Rp 15.000 Istana balon - Rp 30.000 per 30 menit Motor listrik – Rp 25.000 per 30 menit (deposit Rp 20.000) Skuter elektrik – Rp 20.000 per 20 menit (deposit Rp 20.000) Sepeda dewasa – Rp 30.000 per 2 jam (deposit Rp 20.000) Mobil golf – Rp 10.000 Delman – Rp 10.000 Kuda poni – Rp 20.000 Kuda tunggangan – Rp 20.000

Catatan: tidak semua wahana dibuka di hari kerja

Oia, kolam renang buka pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB dengan harga tiket masuknya dibedakan berdasarkan usia. Weekdays untuk anak-anak biaya masuknya sebesar Rp 15.000, sedangkan weekend Rp 25.000 per anak. 

Sementara untuk dewasa, biayanya sama di hari biasa maupun akhir pekan, yakni Rp 25.000 per orang. Berlaku untuk usia dua tahun ke atas dan jika dirimu menyewa penginapan, maka tidak perlu membayar biaya kolam renang karena merupakan fasilitas tamu. 

Kemudian, spot foto di Chevilly Resort & Camp, setidaknya ada 100 spot foto yang berasa di kawasan taman labirin, area China Town Pagoda menawarkan spot foto benuansa Tionghoa tradisional, area Sky Bridge menyediakan spot foto dari ketinggian dan masih banyak lagi spot menarik lainnya.

Puas pepotoan lanjut makaaan!

Jadi sebelum hari H, pengurus Arisan RUKI membagikan menu makan siang yang bisa kami pilih saat di Chevilly. Ada pilihan ikan bakar, ayam bakar, ayam goreng plus minuman dingin atau hangat.

Nah, setelah keliling area dengan berjalan kaki plus naik golf car rombongan pun makan siang di Pujasera di dalam area. Makanan yang kami pesan pun terhidang dan mantap rasanya, meski bagi lidah saya pedasnya tuh enggak nguatin. Soalnya sambelnya serius nendang! 

Selesai makan, kami bersiap salat Zuhur dulu. Aseli mushollanya resik dan apik, airnya pun segeeer. Setelah salat kami belanja oleh-oleh dulu di kios di dalam area Chevilly. Ada sayuran segar, jagung, talas aneka keripik, dan jajanan lain...yang murah, mulai 5 ribu rupiah.

Habis borong-borong buat yang di rumah, rombongan pun pulang ke Jakarta. Sebelumnya singgah dulu untuk bebelian oleh-oleh (lagi) di Kota Bogor. Lalu cus otw Jakarta. Jam 5 kurang kami sudah di gerbang perumahan dan lanjut istirahat.





Penutup

Pengalaman mengunjungi Chevilly Resort and Camp beneran berkesan. Tempat yang pas untuk rekreasi keluarga, seseruan bersama teman-teman atau tetangga, menikmati sejuknya area. 

Meski memang destinasi wisata di sekitarnya agak jauh sih, menurut driver odong-odong, tempat wisata paling dekat adalah Tapos (peternakan di era Presiden Soeharto) - dalam radius kurang dari 10 km. Kalau yang lain misalnya Taman Safari, Kebun Raya Bogor atau Kebun Raya Cibodas masih di radius 10 km-an. 

Tapi, dengan menginap di Chevilly saja sudah banyak aktivitas yang bisa dilakoni, jadi enggak perlu bingung lagi.

Baiquelah, sekian dulu cerita jalan-jalannya. Semoga bermanfaat infonya. Insya Allah jalan-jalan lagi bersama Ibu-ibu Arisan RUKI tahun depan. Kemana ya? Kemana aja, yang penting bahagia haha!

Oia, kalau ada niatan jalan-jalan dan butuh referensi kemana, cus ada blog Mbak Tri Suci, Travel Blogger Medan yang kalau menceritakan kisah perjalanannya tuh asyik banget, ngalir gitu kayak air...

Serius, saya aja bookmarked blognya lho, karena saya - yang pernah tinggal sekitar 80 km dari Medan, tepatnya di Pangkalan Brandan selama 5 tahun - selalu kangen dan ingin mengunjungi kota ini lagi. Doakan yaaa semoga terwujud nanti!💖


Selamat Berwisata

Dian Restu Agustina




Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

13 komentar untuk "Jalan-Jalan ke Chevilly Resort and Camp"

  1. Seneng berkunjung ke wilayah yang meriah warna warni gitu mbk. Berasa hati ikut riang gembira. Bogor, noted kalau ada langkah kesana smoga bisa mampir ke Chevilly ini. Aamiin
    Btw, di Medan juga ada komplek DPR mbk 😁

    Kapan main ke Medan kabarin ya mbk
    Makasih banyak BL nya ☺️

    BalasHapus
  2. Meski bawa uang lebih kalau mau main, bisa pakai qris atau hanya cash buat main permainan

    BalasHapus
  3. Duh, Saya meringis ngebayangin tragedi para ibu jatuh di tengah bus. Tapi yang penting kegiatan jalan-jalannya lancar luncur ya mbak. Mempererat tali silahturahmi sekaligus healing tipis-tipis.

    Ohya, kalau bikin spanduk yg ditempel di bus, pasti banyak yg minggir ngasih jalan, kirain rombongan Bu Ibu Dewan beneran lo inii

    BalasHapus
  4. kelihatannya seru banget kegiatan kalian.. kayak jadi darmawisata sekaligus tur rame-rame. apalagi makanan yang disajikan juga enak ya.

    BalasHapus
  5. duh senangnyaaaa
    jadi ingat saya juga pernah jalan-jalan ke ciwidey bareng arisan ibu-ibu RT
    perjalanan sederhana tapi rame dan berkesan
    Karena yang ikut beragam banget, tua muda, kelas atas dan golongan menengah kebawah, semua jadi satu dan bergembira

    BalasHapus
  6. Aakkk aku mupeeenggg tinggal dgn buibu yg kompak beuds gini.
    Karena di RT ku tuh jaraaangggggg bgt yg namanya acara trip bareng.
    Palingan ya cuma acara arisan, halal bi halal, agustusan gitu ituuu

    BalasHapus
  7. Boleh nih mba ya buat referensi Chevilly Resort and Camp apalagi . tempatnya luas , bersih, plus mushola yg resik point utama itu bolehlah nti ajak keluarga, atau bareng teman ya....

    BalasHapus
  8. Seru juga permainan di Chevilly ini.
    Jadinya bisa banget ya kalau bawa bocah...
    Maklum ponakan beruntun bocah², walaupun sih auntynya juga kepingin lah main bombom car hahah

    BalasHapus
  9. Asik nih mom Dian ya kumpul jelong-jelong sama ibu RUKI. Pasti bahagianya penuh ya sepanjang hari. Aku masukin list nih Chevilly Resort. Siapa tahu next year aku dan teman-teman bisa kesana

    BalasHapus
  10. Seru ih, bisa melakukan banyak aktivitas selama di sana. Ini sih semuanya senang, ya anak, ya orangtuanya. Satu tempat, bisa menikmati aneka wahana. Kayaknya anak saya bakal berenang dan cobain naik kuda poni deh kalau pas ke sana.

    BalasHapus
  11. Aah...ketemu sodara akuuh..kak Dian.
    ((ngaku-ngaku))

    Soalnya kak Dian juga pernah di Pangkalan Brandan yaah..?
    Rasanya senang mengenal blogger dari penjuru INdonesia, jadi semakin semangat kalau travelling, siapa tahu bisa kopdaran.

    Mengukir kebersamaan Ibu-ibu Arisan RUKI ini seru banget, kak Dian.
    Khas Ibu-ibu yaa.. foto dengan senyum elekhan.

    BalasHapus
  12. wahh pasti seru banget yaa bisa jalan rame-rame gitu. Ahh jadi pengen jalan rame-rame juga nih sama bestie-bestie seperjuangan

    BalasHapus
  13. Wahh seru banget mbak. Bisa jalan-jalan dengan ibu-ibu sekomplek. Qtime banget ini buat ibu rumah tangga macam kita. Hehe.. Pengen gini juga. Tapi sayangnya di tempat ku nggak seseru di komplek mbak dian. Mungkin karena pada sibuk ngurusin anak yang masih kecil-kecil kali ya. Hehe

    BalasHapus