Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Terbang dengan Pelita Air Jakarta-Bali

Terbang dengan Pelita Air Jakarta-Bali saya lakoni bersama suami pulang pergi, Selasa dan Sabtu minggu lalu. Pengalaman menyenangkan yang penginnya lain waktu diulang. Ya, kalau kali ini perginya cuma berdua, Insya Allah next naik Pelita Air Jakarta-Bali sekeluarga! Aamiin! 

Tapi, kenapa Pelita Air? 

Karena fasilitas dan layanan nyaman, dan ramah di kantong harga tiketnya!

Harga Tiket Pelita Air Jakarta-Bali

Mendadak ke Bali

Jadi sebenarnya saya tuh tipe istri yang jarang ngintil suami termasuk kalau ada acara ke luar kota.
Nah, kapan hari saat tahu suami ada acara kantor di Bali, saya langsung mengajukan diri ikutan pergi. Dengan catatan saya bakal punya acara sendiri dan enggak ganggu jadwal suami.

Karena saya selama 8 tahun pernah tinggal di Denpasar dan sekitarnya, ya gampil lah pastinya. Cuma memang saya sudah enggak pede mau motoran sendiri kemana-mana seperti dulu kala. 

Tapi enggak perlu kuatir, kini toh ada ojol yang dalam hitungan menit siap datang untuk mengantar ke tujuan. Dan ternyata pas di sana sudah ada Teman Bus yang kebetulan di Denpasar masih gratis tarifnya. 

Jadilah saya kemarin naik busnya. Menyusuri sudut-sudut kota, menapak tilas zaman perjuangan, menyambangi beberapa teman, pun mengenang segala drama yang pernah ada...

Pas banget saya perlu sejenak jeda dan menoleh ke belakang. Semoga dengan mengingat semua, rasa syukur yang terucap tak akan ada habisnya. (Cieee, dalem ya! Haha)

Nah, pas mau pesan tiket, suami nanya mau terbang yang jam berapa. Oia, suami saya jatah tiket penerbangannya boleh pakai Garuda, maka dikirimnya screenshoot beberapa jadwal penerbangan yang ada. 

Saat cek satu-satu, saya lihat harganya paling murah 1,9 juta. Kok rasanya sayang gitu huhuhu. Pasalnya, saya nanti bayar tiket sendiri, sementara tiket suami kantor yang bayarin..

Enggak mau rugi, saya bilang yang lain aja kenapa. 

Terus suami kasih opsi naik Pelita Air Service (PAS), anak usaha dari BUMN yaitu PT Pertamina (Persero) yang berbisnis di bidang penerbangan. 

PAS ini mengambil segmen layanan Medium, artinya berada di tengah-tengah yang menggaet segmen pasar di antara LCC dan Full Service untuk mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight)

Kok pilih Pelita Air Jakarta-Bali?

Pertama, karena dulu saat tinggal di Pangkalan Brandan (rute Jakarta-Medan), kami sudah pernah beberapa kali naik maskapai ini jadi tahu kualitas layanannya. 

Dan, yang utama, alasannya karena harga tiketnya Rp 899.000 (Jakarta-Bali) dan Rp 829.000 (Bali-Jakarta) - beda sejuta lebih sama Garuda! 

Mayan bangets, yagesya!

Tiket Pelita Air Murah
Tiket Pelita Air Jakarta-Bali saya beli lewat Traveloka
Tiket Pesawat Pelita Air

Menu di pesawat Pelita Air

Layanan Memuaskan Pelita Air Jakarta-Bali 

Nah, pesawat Pelita Air Jakarta-Bali/Denpasar ini berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Setelah proses check in, masukin bagasi (maksimal 20 kg), dan periksa status vaksinasi via aplikasi Peduli Lindungi, saya dan suami pun menuju ke ke Gate 17, yang letaknya di ujuuung, sekalian olga haha. 

Asyiknya, Bandara Soetta beneran nyaman sekarang jadi ya bisa sambil menikmati fasilitas yang ada di kiri kanan - jika waktu memungkinkan.

Oia, pesawat tepat waktu ya, berangkatnya: take off di pukul 10.45 WIB dan landing pada pukul 13.35 WITA. Sedangkan pulangnya, lepas landas dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 12.55 WITA dan mendarat di Bandara Soetta pukul 13.45 WIB (dengan 1 jam 50 menit durasi penerbangan).

Proses boarding lancar jaya dengan layanan ramah dari cabin crew yang ada. Pesawat Airbus A320 yang terlihat baru, nampak siap membawa terbang penumpang yang saat saya berangkat terisi sekitar sepertiga dari tempat duduk yang ada dan saat saya pulang hampir penuh penumpangnya. 

Oia, kesemuanya kelas ekonomi ya di Pelita Air rute Jakarta-Bali ini 

Next, memasuki bagian dalam pesawat interiornya menggunakan warna biru gelap, dengan karpet berwarna abu-abu. Sementara itu kursi-kursi penumpang berwarna abu-abu lebih gelap, dengan aksen titik kecil berwarna cerah. Deretan kursi tiga-tiga di kiri kanan seperti kelas ekonomi kebanyakan dengan ruang kaki standar.

Sementara seragam formal cabin crew-nya warna natural, biru gelap dengan akses merah hijau - khas seragam Pertamina - perusahaan induknya, dengan tambahan aksesoris scarf cantik.

Kemudian fasilitas pendingin udara yang ada berfungsi dengan baik. Demikian juga lampu yang berada di atas kepala penumpang dan lampu peringatan penggunaan sabuk pengaman semua berfungsi sempurna.

Oia, Pelita Air menyediakan makanan dan minuman bagi para penumpang. Sekitar 15 menit setelah take off, pramugari membagikan sebuah roti 'Meals On Board' dan sebotol air mineral serta sebuah tisu basah.

Kemudian yang menarik lagi, penumpang enggak bakal gabut selama di penerbangan ini, karena ada fasilitas hiburan Starlight via aplikasi Tripper. Jadi yang penumpang perlukan adalah smartphone lalu download aplikasi Tripper plus earphone.

Nah, sebelumnya, registrasi dulu di aplikasi Tripper itu (isi nama dan email saja) lalu aktifkan ke mode pesawat dan koneksi ke Wi-Fi Tripper dan sudah, pilihlah series, music, film box office, dll yang tersedia di sana.

Pelita Air Jakarta-Denpasar

Harga Tiket Pelita Air Jakarta-Bali
di dalam pesawat tetap prokes

Harga Tiket Pelita AirJakarta-Bali
layanan Starlight via aplikasi Tripper


So, Pelita Air Yay or Nay!


Memang dunia penerbangan belum pulih sepenuhnya. Jadi penumpang pesawat pun masih belum seramai dulu. Banyak orang yang masih menunda bepergian karena kondisi pandemi atau sebab ekonomi. Begitupun perusahaan yang masih melakukan penyesuaian anggaran sehingga ada pengurangan di sana-sini termasuk kegiatan pergi-pergi.

Tapi, optimis semua bakal segera membaik...Yuk bisa yuk, Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat! 

Nah, yang mau ke Bali, sudah normal nih kondisi di sana. Sudah berdatangan wisatawan baik Nusantara maupun Mancanegara. 

Well, yang terbang dari Jakarta ke Bali atau sebaliknya, bisa banget pilih Pelita Air Jakarta-Bali ini. Penerbangannya on time, layanan petugas baik ground crew maupun pilot dan cabin crew bagus, take off/landing smooth, ada makanan (ringan) dan minuman, ada opsi fasilitas hiburan dan yang paling penting harga amaaaan!

Saya nunggu juga rute Pelita Air Jakarta-Surabaya yang kabarnya akan segera ada. Nanti waktu mudik ke Kediri bisa naik ini nih. Lalu, singgah deh ke Lamongan biar sekalian healing, ngobatin kangen saya sama kota yang beberapa kali saya kunjungi bersama orang tua saat masih kecil dulu. Siapa tahu bisa ketemuan dengan teman saya, Blogger Lamongan, Mbak Fionaz Isza! Yeayy!!

Nah, balik lagi.... jadi kapan kamu ke Bali?💓


Bandara I Gusti Ngurah Rai


Happy Traveling

Dian Restu Agustina










Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

30 komentar untuk "Pengalaman Terbang dengan Pelita Air Jakarta-Bali"

  1. Wah, tiket pp pelita air murah banget, mba. Adekku beli tiket jakarta bali pp tembus 2,5 jt bulan september lalu. Ini bisa hemat banget yah.

    BalasHapus
  2. Jadi pingin ke Bali Juga mba... Mesti cari2 tiket Pelita Air nih ya harganya miring banget dh gitu dpt roti lagi y

    Bulan depan suamiku juga tugas ke Bali...huhu.. Sayangnya gàk bisa ikutan krn brngkt sama temen kantornya

    BalasHapus
  3. Asyik ya Mba bisa ngintilin paksu ke mana-mana, meski di tempat tujuan harus pisah, biar bisa explore sendiri :D, tapi bisa terjadi kalau nak anak udah gede :D
    Btw Pelita Air ini lumayan hemat ya tarifnya, mana asyik juga seringnya on time, nggak asyik banget kalau naik pesawat suka molor itu, saya pernah pengen nangis rasanya, bawa anak-anak, puasa pulak! dan molor sampai berjam-jam, pas waktu pandemi lagi tinggi-tingginya kemaren, stres banget anak-anak banyak tingkah sementara mamaknya parno dengan virus.

    Kalau nggak delay kan, anak-anak nggak kelamaan banyak tingkah di bandara.

    Btw, semoga segera buka rute Jakarta SUrabaya ya

    BalasHapus
  4. Wah, mbak Dian sama seperti aku nih
    Aku juga kadang ikutan suami dinas
    Tapi kebanyakan kalau pas harus bawa kendaraan pribadi, jadi sengaja buat menemani pak su nyetir
    Hehe
    Kalau ke Bali aku belum pernah naik Pelita Air mbak
    Ternyata nyaman juga ya mbak, terbang bersama Pelita Air

    BalasHapus
  5. pas banget pingin traveling paska pandemi
    udah berancang naik KA dari Bandung trus naik travel ke Bali
    ternyata kalo naik PAS lebih terjangkau dan lebih cepat ya?

    BalasHapus
  6. Pengen juga mbak ke Bali lagi (nostalgia hahaha) smoga next bisa kesana. Ohhh ya mbak PAS ini bisa dr bandara Halim kah?

    BalasHapus
  7. Pelita Air dengan fasilitas yang dimiliki selalu berusaha memberikan kesan layanan maksimal harga miring untuk pelanggannya. Perjalanan Bali Jakarta begitu sebaliknya tetap ok saat mengudara dan landing tiba

    BalasHapus
  8. Serius tiket Jakarta - Bali naik ini nggak sampai 900rb, Mbak? Saya dari Balikpapan ke Jakarta begitupun sebaliknya sekitar beberapa bulan lalu itu kena 1,7 jutaan, hiks. Coba hunting ah.

    BalasHapus
  9. Udah nggak pernah dinas-dinas lagi euy. Jadi kudet sama urusan penerbangan.

    Cuma memang kalau penerbangannya on time sih bakalan jadi pilihan banyak orang sih.

    BalasHapus
  10. Saya kalau tidak salah, sudah baca postingan Mbak Dian tentang artikel ini di Facebook. Dan ternyata seru ya, Mbak. Dan yang bikin happy, dapat tiket pesawat yang aps di hati. Bandingkan saja selisihnya sampai sejuta. Bisa buat tiket penerbangan baru lagi hehehe.
    Saya belum pernah naik Pelita Air ini, Mbak. Tapi dari cerita Mbak Dian, sangat menyenangkan ya. Coba saya cek, apa ada penerbangan ke Makassar juga. pengin Nostalgia kota kelahiran, Mbak hehehe.

    BalasHapus
  11. Daku belum bener-bener ke Bali, waktu itu cuma transit doang mau menuju Labuan Bajo.
    Boleh ah pankapan mau ke Bali lagi, sambil mencoba maskapai Pelita ini.
    Eh iya, ke Sumatera ada gak ya maskapai ini?

    BalasHapus
  12. Kalu ada aplikasi Tripper nya, bisa betah nih jadi penumpang nya. Berasa gak lama kalau sibuk dengan smartphone setelah download aplikasi Tripper tinggal pasang earphone deh ...

    BalasHapus
  13. Baru tahu Pelita Air eksis lagi. Pelayanannya bagus pula ya. Harga tiket selisih jauh pula sama Kakaknya.

    Btw,Asyiknya mbak bisa ikutan menemani suami, ibarat honeymoon lagi ke Bali.

    BalasHapus
  14. Wah, kangen naik PELITA AIR.
    Dulu Babe rahimahullah kerja di Pertamina, sehingga pastinya kalau kemana-mana naiknya Pelita. Tapi beberapa waktu lalu Pelita ada masalah sehingga vacuum yaa..

    So happy jalan-jalan ke Bali berdua.
    Aiih~
    Kok aku jadi mau ciee ciee-in sih, hahaha..monmaap, pengen banget jalan berduaan di pinggir pantai sambil liat sunset dan ditemani semilir angin Bali.

    BalasHapus
  15. Eh, pertamina punya usaha penerbangan? Barukah? Kok nggak ngeuh.

    Bali yaaaa.. kapan bisa main lagi. Wahai, Pelita Air, kapan bikin program diskon yang rada banyakan gitu 😁

    BalasHapus
  16. Waah baru tau nih ada pelita air, salah satu maskapai penerbangan dr BUMN pertamina. Klo harganya bisa jauh beda gt dengan fasilitas yg bagus kenapa tidak ikutan nyoba juga saya Mba hehehe.. Tks bgt nih sharingnya Mba

    BalasHapus
  17. Dulu alm ayah suka cerita mengenai pesawat Pelita Air ini, ternyata ada lagi yang penerbangan penumpang menggunakan pesawat ini, fasilitasnya pun gak kalah nyaman. Jadi bisa menjadi alternatif pilihan transportasi ya

    BalasHapus
  18. Mba diaaaan, aku kangeeen naik pelita air 😍😍😄. Sebenernya ini dulu pesawat yg selalu kami naikin pas papa masih kerja di oil company di Aceh. Jadi dulu, semua staff dan keluarganya, dikasih jatah bisa naik ini gratis beberapa kali dalam setahun. Makanya tiap ke Medan atau JKT, pasti naiknya pelita dari dulu. Salah satu benefit dari kantor juga.

    Cuma sejak papa pensiun , ya jadi ga bisa. Pelita waktu itu msh belum utk umum juga kan. Baru baru ini aja. Makanya aku juga pengen cobain mbaaaa. Lagi cari rute yg Jakarta Medan, biar nostalgia inget dulu selalu naik ini 😄

    BalasHapus
  19. Harga terjangkau, fasilitasnya pun lumayan. Pelita Air bisa jadi rekomendasi untuk liburan. Kantong aman, hati ikut nyaman.

    BalasHapus
  20. Wah masyaAllah asyik yaa mbaa, eh aku bener2 baru tahu soal Pelita Air ini, kalau baca postingan mba jadi pengen cobain layanannya yang paripurna ituuu

    BalasHapus
  21. Aku dah lamaaaaa bgt ngga k Bali.
    Moga² setelah ini ada rutr Sby-Bali dgn tiket yg affordable
    Klo ada rute Sby-Jkt PP niscaya larisss maniiisss nih😆

    BalasHapus
  22. Pelita Air? Baru tahu saya Mbak maskapai ini. Ternyata masih tergolong baru ya karena masih belum banyak rute penerbangannya. Harganya juga terjangkau apalagi gak pake ngaret bin lelet, hahaha. Eeh dapat makan dan hiburan di pesawat juga. Asyiiik juga euy. Menunggu rute penerbangan lainnya ah...

    BalasHapus
  23. Ternyata punya BUMN ya? Kirain punya swasta. Bisa jadi pilihan yang hemat nih buat traveling

    BalasHapus
  24. Wah liburan sambil kerja ya. Pelayanannya bagus ya mba, jadi ingin coba juga naik pelita air. Ke bali juga

    BalasHapus
  25. Wah senangnya bisa ke Bali lagi
    Dampingi suami dinas luar itu seru ya mbak
    Bisa sekalian ikut jalan jalan
    Apalagi kalau transportasi nya nyaman seperti ini

    BalasHapus
  26. Aaaaaa seruuuu sekalii mbak, mupeng pengen jalan jalan juga naik pesawat hihihihi

    BalasHapus
  27. Ini bagasinya bisa berapa kilo Mbak? Btw, kampung suamiku di Brandan juga. Mbak tinggal di Brandan, di jalan apa?

    BalasHapus
  28. Pelita air ini agak nggak familiar ya di telingaku, trus aku baru tau klau ternyata pelita air ini anak perusahaan pertamina. Widih keren sih

    BalasHapus
  29. Wah pelita air bagus nih. Pengen juga ngerasain naik pesawat ini. Fasilitasnya bagus dan gak bikin bosen selama perjalanan.

    BalasHapus
  30. Sejujurnya seumur-umur belum pernah naik pesawat nih. Wkwkwkw jadi kalau baca beginian jadi buat hatiku meronta-rinta pengen Travelling yang jauh biar bisa naik pesawat.

    BalasHapus